Anda di halaman 1dari 228

LAMPIRAN-LAMPIRAN

82

Lampiran 1
Jadwal Penelitian

Jadwal Penelitian di SDN Pekayon 11 Pagi


83

Lampiran 2
Silabus
84
85
86

Lampiran 3
RPP kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
87

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi keragaman 3.2.1 Mengamati pulau-pulau di
2 sosial, ekonomi, budaya, etnis, Indonesia
dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Indonesia serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.
3.2.2 Menunjukkan pulau-pulau
di Indonesia

4. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Mempresentasikan kondisi


2 mengenai keragaman sosial, pulau-pulau yang ada di
ekonomi, budaya, etnis, dan Indonesia
agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Memahami pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya.
88

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 pulau di Indonesia
dengan lokasi yang sudah ditentukan.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 pulau di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 pulau yang terdapat di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan.

D. PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN MODEL


PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan, dan ceramah
4. Model : Peer Tutoring

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber belajar:
Kusumawati,Heni. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Guru
Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

_______________. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa


Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Media/Alat
a. Power Point tentang pulau-pulau di Indonesia.
b. Laptop
c. Proyektor
89
90

F. MATERI PEMBELAJARAN
IPS
1. Gambar pulau Indonesia
2. Pulau-pulau di Indonesia

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahulua 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10


n mengecek kehadiran siswa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
6. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi
sebelum melaksanakan pembelajaran.
Inti Ayo Mennanya 45

1. Siswa membaca senyap bacaan keadaan pulau-pulau yang menit


ada di Indonesia
2. Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan
3. Siswa diajak bertanya jawab mengenai keadaan pulau-
pulau yang ada di Indonesia
4. Kegiatan ini bertujuan umtuk memberikan pemahaman
kepada siswa mengenai keadaan pulau-pulau yang ada di
Indonesia (IPS KD 3.2)
91

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Ayo Mengamati

1. Siswa mengamati power point terkait pulau-pulau


di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan ini siswa
menyelesaikan tugasnya masing-masing.

2. Guru menjelaskan kembali materi yang berkaitan


dengan power point yang telah ditayangkan dalam kelas

Ayo Berdiskusi

1. Guru membuat kelompok-kelompok kecil yang heterogen,


Siswa-siswa pandai disebar dalam setiap kelompok dan
bertindak sebagai tutor sebaya.
2. Masing-masing kelompok berdiskusi mengenai keadaan
pulau-pulau yang ada di Indonesia hubungannya dengan
kondisi daerah dan penduduk. Setiap kelompok dibantu
oleh siswa yang pandai sebagai tutor sebaya.
3. Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk
persiapan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas
4. Siswa mendapatkan informasi baru mengenai keadaan
pulau-pulau di Indonesia.
5. Hasil yang diharapkan adalah siswa dapat menjelaskan
92

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

bahwa dengan kondisi antar pulau yang berjauhan


berakibat pada kondisi setiap daerah dan penduduknya
berbeda-beda.
6. Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelompok
lain.
Ayo Membaca dan Menalar
1. Siswa diminta untuk mencoba mengidentifikasi kondisi
antar pulau di 5 daerah yang sudah ditentukan
2. Setiap kelompok menuliskan kondisi 5 pulau indonesia
dengan lokasi yang sudah di tentukan

Ayo Mengkomunikasikan

1. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan


hasil kegiatan pengamatannya di depan kelompok-kelmpok
lain.

2. Siswa menyimpulkan kondisi 5 pulau indonesia


dengan lokasi yang sudah di tentukan

3. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan


pemahaman kepada siswa tentang tentang keragaman
pulau-pulau di indonesia (IPS KD 3.2 dan 4.2)

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15


pembelajaran yang telah berlangsung. menit

a. Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?


b. Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan
disekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas


93

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang


pentingnya sikap disiplin.

5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga


kebersihan kelas.

6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah


seorang siswa

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan
siswa dalam sikap percaya diri, tanggung jawab, kerjasama.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Sikap Tindak
. Perilaku Lanjut
1.
2.
3.

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muata
Indikator Penilaia Instumen
n
n
IPS KD Ilmu Pengetahuan Sosial Tes Soal Pilihan
3.2 dan 4.2 tertulis Ganda
94

2. Bentuk Instrumen Penilaian


a. Jurnal Penilaian Sikap
Nama Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Tanggung Jawab Kerjasama
No. Peserta
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
Keterangan :
BT : Belum Terlihat Skor 1
MT : Mulai Terlihat Skor 2
MB : Mulai Berkembang Skor 3
SM : Sudah Membudaya Skor 4
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang sesuai
b. Unjuk Kerja
Membuat Kesimpulan dari Bacaan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar Periksa
Teknik
Muatan Indikator
Penilaian
IPS 3.2.1 Mengamati pulau-pulau di Diskusi dan
Indonesia unjuk hasil
3.2.2 Menunjukkan pulau-pulau di
Indonesia
4.2.1 Mempresentasikan kondisi pulau-
pulau yang ada di Indonesia
95

c. Evaluasi
No. Nama Siswa Nilai Predikat
1
2
3
4
3. Remedial
a. Program remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih
dari 50% peserta didik tidak mencapai KKM.
b. Program remedial dapat dilakukan secara individu dengan
memanfaatkan tutor sebaya yang memiliki kecepatan belajar lebih.
No. Nama KD Indikator KKM Bentuk Hasil Ket.
Siswa Remedia
l
1 Awal Akhir
2
3
4
5

4. Pengayaan
Program pengayaan dilakukan bagi siswa yang telah mencapai KKM
dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami materi.
No. Nama Siswa KKM Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
1
2
3
4

Refleksi Guru

Jakarta 25 Juni 2019


96
97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
98

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi keragaman 3.2.1 Mengamati keragaman suku
2 sosial, ekonomi, budaya, etnis, bangsa di Indonesia
dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Indonesia serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.
3.2.2 Menganalisis keragaman
suku bangsa di Indonesia

4. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Mempresentasikan hasil


2 mengenai keragaman sosial, analisis keragaman suku
ekonomi, budaya, etnis, dan yang ada di Indonesia
agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Memahami pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 suku bangsa di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 suku bangsa di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 suku bangsa yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan.
99

D. PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN MODEL


PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan, dan ceramah
4. Model : Peer Tutoring

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber belajar:
Kusumawati,Heni. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Guru
Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

_______________. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa


Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Media/Alat
a. Power Point tentang suku bangsa di Indonesia.
b. Laptop
c. Proyektor

F. MATERI PEMBELAJARAN
IPS
1. Gambar pulau keragaman suku bangsa Indonesia
2. Macam-macam ragam suku di Indonesia
100

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10 menit


mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain
berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang
sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi
sebelum melaksanakan pembelajaran.
Inti Ayo Mennanya 45 menit

1. Siswa membaca senyap bacaan keadaan suku bangsa


di Indonesia
2. Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan
3. Siswa diajak bertanya jawab mengenai 3 suku bangsa
yang ada di Indonesia
4. Kegiatan ini bertujuan umtuk memberikan
pemahaman kepada siswa mengenai keadaan suku
bangsa yang ada di Indonesia (IPS KD 3.2dan KD 4.2)

Ayo Mengamati
101

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

1. Siswa mengamati power point terkait suku


bangsa di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan ini
siswa menyelesaikan tugasnya masing-masing.

2. Guru menjelaskan kembali materi yang


berkaitan dengan power point yang telah ditayangkan
dalam kelas

Ayo Berdiskusi

1. Guru membuat kelompok-kelompok kecil yang


heterogen, Siswa-siswa pandai disebar dalam setiap
kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya.
2. Masing-masing kelompok berdiskusi mengenai
macam-macam suku bangsa yang ada di Indonesia.
Setiap kelompok dibantu oleh siswa yang pandai
sebagai tutor sebaya.
3. Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa
untuk persiapan, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas
4. Siswa mendapatkan informasi baru mengenai macam-
macam suku bangsa di Indonesia.
5. Hasil yang diharapkan adalah siswa dapat
menjelaskan 5 suku bangsa di Indonesia dengan lokasi
102

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

yang sudah ditentukan.


6. Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelompok
lain.
Ayo Membaca dan Menalar
1. Siswa diminta untuk mencoba mengidentifikasi
kondisi antar suku bangsa di 5 suku bangsa dengan
lokasi yang sudah ditentukan.
2. Setiap kelompok menuliskan kondisi 5 suku bangsa
indonesia dengan lokasi yang sudah di tentukan

Ayo Mengkomunikasikan

1. Setiap perwakilan kelompok


mempresentasikan hasil kegiatan pengamatannya di
depan kelompok-kelompok lain.

2. Siswa menyimpulkan kondisi 5 suku bangsa


indonesia dengan lokasi yang sudah di tentukan

3. Kegiatanini bertujuan untuk memberikan


pemahaman kepada siswa tentang tentang keragaman
suku bangsa di indonesia (IPS KD 3.2 dan 4.2)

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15 menit


pembelajaran yang telah berlangsung.

a. Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari


ini?
b. Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan disekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang


103

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang


pentingnya sikap disiplin.

5. Siswa melakukan operasi semut untuk


menjaga kebersihan kelas.

6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin


salah seorang siswa

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan
siswa dalam sikap percaya diri, tanggung jawab, kerjasama.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Sikap Tindak
. Perilaku Lanjut
1.
2.
3.

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muata
Indikator Penilaia Instumen
n
n
IPS KD Ilmu Pengetahuan Sosial Tes Soal Pilihan
3.2 dan 4.2 tertulis Ganda

2. Bentuk Instrumen Penilaian


104

a. Jurnal Penilaian Sikap


Nama Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Tanggung Jawab Kerjasama
No. Peserta
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
Keterangan :
BT : Belum Terlihat Skor 1
MT : Mulai Terlihat Skor 2
MB : Mulai Berkembang Skor 3
SM : Sudah Membudaya Skor 4
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang sesuai.
b. Unjuk Kerja
Membuat Kesimpulan dari Bacaan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar Periksa
Teknik
Muatan Indikator
Penilaian
IPS 3.2.1 Mengamati keragaman suku bangsa di Diskusi dan
Indonesia unjuk hasil
3.2.2 Menganalisis keragaman suku bangsa
di Indonesia
4.2.1 Mempresentasikan hasil analisis
keragaman suku bangsa yang ada di
Indonesia
105

c. Evaluasi
No. Nama Siswa Nilai Predikat
1
2
3
4
3. Remedial
a. Program remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih
dari 50% peserta didik tidak mencapai KKM.
b. Program remedial dapat dilakukan secara individu dengan
memanfaatkan tutor sebaya yang memiliki kecepatan belajar lebih.
No. Nama KD Indikator KKM Bentuk Hasil Ket.
Siswa Remedia
l
1 Awal Akhir
2
3
4
5

4. Pengayaan
Program pengayaan dilakukan bagi siswa yang telah mencapai KKM
dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami materi.
No. Nama Siswa KKM Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
1
2
3
4

Refleksi Guru

Jakarta 26 Juni 2019


106
107

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
108

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi berbagai 3.2.1 Mengamati keragaman
2 bentuk keragaman suku rumah adat di Indonesia
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
3.2.2 Menganalisis keragaman
rumah adat di Indonesia

4. Menyajikan berbagai bentuk 4.2.1 Mempresentasikan hasil


2 keragaman suku bangsa, sosial, analisis keragaman rumah
dan budaya di Indonesia yang adat yang ada di Indonesia

terikat persatuan dan


kesatuan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi Rumah Adatt di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan.
109

D. PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN MODEL


PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan, dan ceramah
4. Model : Peer Tutoring

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber belajar:
Kusumawati,Heni. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Guru
Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

_______________. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa


Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Media/Alat
a. Power Point tentang suku bangsa di Indonesia.
b. Laptop
c. Proyektor

F. MATERI PEMBELAJARAN
IPS
1. Gambar rumah adat di Indonesia
2. Macam-macam rumah adat di Indonesia
110

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10 menit


mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain
berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang
sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi
sebelum melaksanakan pembelajaran.
Inti Ayo Mennanya 45 menit

1. Siswa membaca senyap bacaan keadaan rumah adat di


Indonesia
2. Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan
3. Siswa diajak bertanya jawab mengenai rumah adat
yang ada di Indonesia
4. Kegiatan ini bertujuan umtuk memberikan
pemahaman kepada siswa mengenai keadaan Rumah
Adat yang ada di Indonesia (IPS KD 3.2 dan KD 4.2)

Ayo Mengamati
111

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

1. Siswa mengamati power point terkait rumah


adat di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan ini
siswa menyelesaikan tugasnya masing-masing.

2. Guru menjelaskan kembali materi yang


berkaitan dengan power point yang telah ditayangkan
dalam kelas

Ayo Berdiskusi

1. Guru membuat kelompok-kelompok kecil yang


heterogen, Siswa-siswa pandai disebar dalam setiap
kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya.
2. Masing-masing kelompok berdiskusi mengenai
macam-macam rumah adat yang ada di Indonesia.
Setiap kelompok dibantu oleh siswa yang pandai
sebagai tutor sebaya.
3. Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa
untuk persiapan, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas
4. Siswa mendapatkan informasi baru mengenai macam-
macam rumah adat di Indonesia.
112

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

5. Hasil yang diharapkan adalah siswa dapat


menjelaskan 5 rumah adat di Indonesia dengan lokasi
yang sudah ditentukan.
6. Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelompok
lain.
Ayo Membaca dan Menalar
1. Siswa diminta untuk mencoba mengidentifikasi
kondisi setiap rumah adat di setiap daerah dengan
lokasi yang sudah di tentukan
2. Setiap kelompok menuliskan kondisi 5 rumah adat
indonesia dengan lokasi yang sudah di tentukan

Ayo Mengkomunikasikan

1. Setiap perwakilan kelompok


mempresentasikan hasil kegiatan pengamatannya di
depan kelompok-kelmpok lain.

2. Siswa menyimpulkan kondisi 5 rumah adat di


Indonesia dengan lokasi yang sudah di tentukan

3. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan


pemahaman kepada siswa tentang tentang keragaman
rumah adat (IPS KD 3.2 dan KD 4.2)

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15 menit


pembelajaran yang telah berlangsung.

a. Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari


ini?
b. Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan disekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
113

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang


aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang


pentingnya sikap disiplin.

5. Siswa melakukan operasi semut untuk


menjaga kebersihan kelas.

6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin


salah seorang siswa

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan
siswa dalam sikap percaya diri, tanggung jawab, kerjasama.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Sikap Tindak
. Perilaku Lanjut
1.
2.
3.

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muata
Indikator Penilaia Instumen
n
n
IPS KD Ilmu Pengetahuan Sosial Tes Soal Pilihan
3.2 dan 4.2 tertulis Ganda

2. Bentuk Instrumen Penilaian


114

a. Jurnal Penilaian Sikap


Nama Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Tanggung Jawab Kerjasama
No. Peserta
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

Keterangan :
BT : Belum Terlihat Skor 1
MT : Mulai Terlihat Skor 2
MB : Mulai Berkembang Skor 3
SM : Sudah Membudaya Skor 4
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang sesuai.
b. Unjuk Kerja
Membuat Kesimpulan dari Bacaan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar Periksa
Teknik
Muatan Indikator
Penilaian
IPS 3.2.1 Mengamati keragaman rumah adat di Diskusi dan
Indonesia unjuk hasil
3.2.2 Menganalisis keragaman rumah adat
di Indonesia
4.2.1 Mempresentasikan hasil analisis
keragaman rumah adat yang ada di
Indonesia
c. Evaluasi
No. Nama Siswa Nilai Predikat
1
2
115

3
4

3. Remedial
a. Program remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih
dari 50% peserta didik tidak mencapai KKM.
b. Program remedial dapat dilakukan secara individu dengan
memanfaatkan tutor sebaya yang memiliki kecepatan belajar lebih.
No. Nama KD Indikator KKM Bentuk Hasil Ket.
Siswa Remedia
l
1 Awal Akhir
2
3
4
5

4. Pengayaan
Program pengayaan dilakukan bagi siswa yang telah mencapai KKM
dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami materi.
No. Nama Siswa KKM Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
1
2
3
4

Refleksi Guru

Jakarta 27 Juni 2019


116
117

Lampiran 4
RPP kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
118

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi keragaman 3.2.1 Memahami pulau-pulau di
2 sosial, ekonomi, budaya, etnis, Indonesia
dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Indonesia serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.
3.2.2 Menunjukkan pulau-pulau
di Indonesia

4. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Mempresentasikan kondisi


2 mengenai keragaman sosial, pulau-pulau yang ada di
ekonomi, budaya, etnis, dan Indonesia
agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Memahami pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya.
119

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 pulau di Indonesia
dengan lokasi yang sudah ditentukan.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 pulau di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 pulau yang terdapat di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan

D. PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN MODEL


PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan, dan ceramah
4. Model : Peer Tutoring

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber belajar:
Kusumawati,Heni. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Guru
Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

_______________. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa


Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Media/Alat
a. Power Point tentang pulau-pulau di Indonesia.
b. Laptop
c. Proyektor
120
121

F. MATERI PEMBELAJARAN
IPS
1. Gambar pulau Indonesia
2. Pulau-pulau di Indonesia

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahulua 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10


n mengecek kehadiran siswa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
6. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi
sebelum melaksanakan pembelajaran.
Inti Ayo Mennanya 45

1. Siswa membaca senyap bacaan keadaan pulau-pulau yang menit


ada di Indonesia
2. Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan
3. Siswa diajak bertanya jawab mengenai keadaan 5 Pulau
yang ada di Indonesia
4. Kegiatan ini bertujuan umtuk memberikan pemahaman
kepada siswa mengenai keadaan pulau-pulau yang ada di
Indonesia (IPS KD 3.2)
122

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Ayo Mengamati

1. Siswa mengamati power point terkait pulau-pulau


di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan ini siswa
menyelesaikan tugasnya masing-masing.

2. Guru menjelaskan kembali materi yang berkaitan


dengan power point yang telah ditayangkan dalam kelas

Ayo Membaca dan Menalar


1. Siswa diminta untuk mencoba mengidentifikasi kondisi
antar pulau di 5 pulau dengan lokasi yang sudah ditentukan
2. Setiap siswa menuliskan kondisi 5 pulau indonesia dengan
lokasi yang sudah di tentukan

Ayo Mengkomunikasikan

1. Setiap siswa mempresentasikan hasil kegiatan


pengamatannya di depan siswa lain.

2. Siswa menyimpulkan kondisi 5 pulau indonesia


dengan lokasi yang sudah di tentukan.

3. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan


pemahaman kepada siswa tentang tentang keragaman
123

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

pulau-pulau di indonesia (IPS KD 3.2)

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15


pembelajaran yang telah berlangsung. menit

a. Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?


b. Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan
disekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas


pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang


pentingnya sikap disiplin.

5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga


kebersihan kelas.

6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah


seorang siswa
124

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan
siswa dalam sikap percaya diri, tanggung jawab, kerjasama.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Sikap Tindak
. Perilaku Lanjut
1.
2.
3.

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muata
Indikator Penilaia Instumen
n
n
IPS KD Ilmu Pengetahuan Sosial Tes Soal Pilihan
3.2 dan 4.2 tertulis Ganda

2. Bentuk Instrumen Penilaian


a. Jurnal Penilaian Sikap
Nama Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Tanggung Jawab Kerjasama
No. Peserta
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

Keterangan :
BT : Belum Terlihat Skor 1
MT : Mulai Terlihat Skor 2
MB : Mulai Berkembang Skor 3
SM : Sudah Membudaya Skor 4
125

Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang sesuai


b. Unjuk Kerja
Membuat Kesimpulan dari Bacaan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar Periksa
Teknik
Muatan Indikator
Penilaian
IPS 3.2.1 Mengamati pulau-pulau di Indonesia Diskusi dan
3.2.2 Menunjukan pulau-pulau di Indonesia unjuk hasil
4.2.1 Mempresentasikan kondisi pulau-
pulau yang ada di Indonesia

c. Evaluasi
No. Nama Siswa Nilai Predikat
1
2
3
4

3. Remedial
a. Program remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih
dari 50% peserta didik tidak mencapai KKM.
b. Program remedial dapat dilakukan secara individu dengan
memanfaatkan tutor sebaya yang memiliki kecepatan belajar lebih.
No. Nama KD Indikator KKM Bentuk Hasil Ket.
Siswa Remedia
l
1 Awal Akhir
2
3
4
126

4. Pengayaan
Program pengayaan dilakukan bagi siswa yang telah mencapai KKM
dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami materi.
No. Nama Siswa KKM Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
1
2
3
4

Refleksi Guru
127

Jakarta 25 Juni 2019


128

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Kontrol

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
129

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi berbagai 3.2.1 Mengamati keragaman suku
2 bentuk keragaman suku bangsa Indonesia
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
3.2.2 Menganalisis keragaman
suku bangsa di Indonesia

4. Menyajikan berbagai bentuk 4.2.1 Mempresentasikan hasil


2 keragaman suku bangsa, sosial, analisis keragaman suku
dan budaya di Indonesia yang bangsa yang ada di

terikat persatuan dan Indonesia

kesatuan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 Suku Bangsa di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 Suku Bangsa di Indonesia dengan lokasi yang sudah
ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 Suku Bangsa yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
130

D. PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN MODEL


PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan, dan ceramah
4. Model : Peer Tutoring

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber belajar:
Kusumawati,Heni. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Guru
Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

_______________. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa


Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Media/Alat
a. Power Point tentang suku bangsa di Indonesia.
b. Laptop
c. Proyektor

F. MATERI PEMBELAJARAN
IPS
1. Gambar pulau keragaman suku bangsa Indonesia
2. Macam-macam ragam suku di Indonesia

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10 menit


mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
131

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain
berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang
sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi
sebelum melaksanakan pembelajaran.
Inti Ayo Mennanya 45 menit

1. Siswa membaca senyap bacaan keadaan suku bangsa


di Indonesia
2. Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan
3. Siswa diajak bertanya jawab mengenai suku bangsa
yang ada di Indonesia
4. Kegiatan ini bertujuan umtuk memberikan
pemahaman kepada siswa mengenai keadaan suku
bangsa yang ada di Indonesia (IPS KD 3.2dan KD 4.2)

Ayo Mengamati
132

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

1. Siswa mengamati power point terkait suku


bangsa di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan ini
siswa menyelesaikan tugasnya masing-masing.

2. Guru menjelaskan kembali materi yang


berkaitan dengan power point yang telah ditayangkan
dalam kelas

Ayo Membaca dan Menalar


1. Siswa diminta untuk mencoba mengidentifikasi
kondisi antar suku bangsa di 5 suku bangsa dengan
lokasi yang sudah ditentukan.
2. Setiap siswa menuliskan kondisi 5 suku bangsa
indonesia dengan lokasi yang sudah di tentukan

Ayo Mengkomunikasikan

1. Setiap siswa mempresentasikan hasil kegiatan


pengamatannya di depan siswa lain.

2. Siswa menyimpulkan kondisi 5 suku bangsa


indonesia dengan lokasi yang sudah di tentukan

3. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan


pemahaman kepada siswa tentang tentang keragaman
suku bangsa di indonesia (IPS KD 3.2 dan 4.2)
133

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15 menit


pembelajaran yang telah berlangsung.

a. Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari


ini?
b. Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan disekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang


aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang


pentingnya sikap disiplin.

5. Siswa melakukan operasi semut untuk


menjaga kebersihan kelas.

6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin


salah seorang siswa
134

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan
siswa dalam sikap percaya diri, tanggung jawab, kerjasama.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Sikap Tindak
. Perilaku Lanjut
1.
2.
3.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muata
Indikator Penilaia Instumen
n
n
IPS KD Ilmu Pengetahuan Sosial Tes Soal Pilihan
3.2 dan 4.2 tertulis Ganda
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Jurnal Penilaian Sikap
Nama Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Tanggung Jawab Kerjasama
No. Peserta
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
Keterangan :
BT : Belum Terlihat Skor 1
MT : Mulai Terlihat Skor 2
MB : Mulai Berkembang Skor 3
SM : Sudah Membudaya Skor 4
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang sesuai.
b. Unjuk Kerja
Membuat Kesimpulan dari Bacaan
135

Bentuk Penilaian : Tertulis


Instrumen Penilaian : Daftar Periksa
Teknik
Muatan Indikator
Penilaian
IPS 1.2.1 Mengamati keragaman suku bangsa Diskusi dan
di Indonesia unjuk hasil
1.2.2 Menganalisis keragaman suku
bangsa di Indonesia
4.2.1 Mempresentasikan hasil analisis
keragaman suku bangsa yang ada di
Indonesia
c. Evaluasi
No. Nama Siswa Nilai Predikat
1
2
3
4
3. Remedial
a. Program remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih
dari 50% peserta didik tidak mencapai KKM.
b. Program remedial dapat dilakukan secara individu dengan
memanfaatkan tutor sebaya yang memiliki kecepatan belajar lebih.
No. Nama KD Indikator KKM Bentuk Hasil Ket.
Siswa Remedia
l
1 Awal Akhir
2
3
4
5

4. Pengayaan
136

Program pengayaan dilakukan bagi siswa yang telah mencapai KKM


dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami materi.
No. Nama Siswa KKM Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
1
2
3
4

Refleksi Guru
137

Jakarta 26 Juni 2019


138

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Kontrol

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
139

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi berbagai 3.2.1 Mengamati keragaman
2 bentuk keragaman suku rumah adat di Indonesia
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
3.2.2 Menganalisis keragaman
rumah adat di Indonesia

4. Menyajikan berbagai bentuk 4.2.1 Mempresentasikan hasil


2 keragaman suku bangsa, sosial, analisis keragaman rumah
dan budaya di Indonesia yang adat yang ada di Indonesia

terikat persatuan dan


kesatuan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi Rumah Adatt di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan.
140

D. PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN MODEL


PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan, dan ceramah
4. Model : Peer Tutoring

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber belajar:
Kusumawati,Heni. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Guru
Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

_______________. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa


Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Media/Alat
a. Power Point tentang suku bangsa di Indonesia.
b. Laptop
c. Proyektor

F. MATERI PEMBELAJARAN
IPS
1. Gambar rumah adat di Indonesia
2. Macam-macam rumah adat di Indonesia

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10 menit


mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
141

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain
berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang
sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi
sebelum melaksanakan pembelajaran.
Inti Ayo Mennanya 45 menit

1. Siswa membaca senyap bacaan keadaan rumah adat di


Indonesia
2. Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan
3. Siswa diajak bertanya jawab mengenai rumah adat
yang ada di Indonesia
4. Kegiatan ini bertujuan umtuk memberikan
pemahaman kepada siswa mengenai keadaan Rumah
Adat yang ada di Indonesia (IPS KD 3.2 dan KD 4.2)

Ayo Mengamati
142

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

1. Siswa mengamati power point terkait rumah


adat di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan ini
siswa menyelesaikan tugasnya masing-masing.

2. Guru menjelaskan kembali materi yang


berkaitan dengan power point yang telah ditayangkan
dalam kelas

Ayo Membaca dan Menalar


1. Siswa diminta untuk mencoba mengidentifikasi
kondisi setiap rumah adat di setiap daerah dengan
lokasi yang sudah di tentukan
2. Setiap siswa menuliskan kondisi 5 rumah adat
indonesia dengan lokasi yang sudah di tentukan

Ayo Mengkomunikasikan

1. Setiap siswa mempresentasikan hasil kegiatan


pengamatannya di depan siswa lain.

2. Siswa menyimpulkan kondisi 5 rumah adat di


Indonesia dengan lokasi yang sudah di tentukan

3. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan


pemahaman kepada siswa tentang tentang keragaman
143

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

rumah adat (IPS KD 3.2 dan KD 4.2)

Penutup 7. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15 menit


pembelajaran yang telah berlangsung.

a. Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari


ini?
b. Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan disekitar?
8. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.

9. Siswa menyimak penjelasan guru tentang


aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

10. Siswa menyimak cerita motivasi tentang


pentingnya sikap disiplin.

11. Siswa melakukan operasi semut untuk


menjaga kebersihan kelas.

12. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin


salah seorang siswa

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan
siswa dalam sikap percaya diri, tanggung jawab, kerjasama.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Sikap Tindak
. Perilaku Lanjut
1.
2.
144

3.

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muata
Indikator Penilaia Instumen
n
n
IPS KD Ilmu Pengetahuan Sosial Tes Soal Pilihan
3.2 dan 4.2 tertulis Ganda

2. Bentuk Instrumen Penilaian


a. Jurnal Penilaian Sikap
Nama Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Tanggung Jawab Kerjasama
No. Peserta
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

Keterangan :
BT : Belum Terlihat Skor 1
MT : Mulai Terlihat Skor 2
MB : Mulai Berkembang Skor 3
SM : Sudah Membudaya Skor 4
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang sesuai.
145

b. Unjuk Kerja
Membuat Kesimpulan dari Bacaan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar Periksa
Teknik
Muatan Indikator
Penilaian
IPS 1.2.1 Mengamati rumah adat di Indonesia Diskusi dan
1.2.2 Menganalisis rumah adat di Indonesia unjuk hasil
4.2.1 Mempresentasikan hasil analisis
keragaman rumah adat yang ada di
Indonesia

c. Evaluasi
No. Nama Siswa Nilai Predikat
1
2
3
4

3. Remedial
a. Program remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih
dari 50% peserta didik tidak mencapai KKM.
b. Program remedial dapat dilakukan secara individu dengan
memanfaatkan tutor sebaya yang memiliki kecepatan belajar lebih.
No. Nama KD Indikator KKM Bentuk Hasil Ket.
Siswa Remedia
l
1 Awal Akhir
2
3
4
5
146

4. Pengayaan
Program pengayaan dilakukan bagi siswa yang telah mencapai KKM
dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami materi.
No. Nama Siswa KKM Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
1
2
3
4

Refleksi Guru
147

Jakarta 27 Juni 2019


148

Lampiran 5

Bahan Ajar, Media, LKPD, Evaluasi Pertemuan ke 1

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 2 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
149

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi keragaman 3.2.1 Mengamati pulau-pulau di
2 sosial, ekonomi, budaya, etnis, Indonesia
dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Indonesia serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.
3.2.2 Menunjukkan pulau-pulau
di Indonesia

4. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Mempresentasikan kondisi


2 mengenai keragaman sosial, pulau-pulau yang ada di
ekonomi, budaya, etnis, dan Indonesia
agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Memahami pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 pulau di Indonesia
dengan lokasi yang sudah ditentukan.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 pulau di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan.
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 pulau yang terdapat di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan.
150

D. PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN MODEL


PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan, dan ceramah
4. Model : Peer Tutoring

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber belajar
Kusumawati,Heni (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa
Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

________ . (2012). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa


Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Media/Alat
a. Power Point tentanng pulau-pulau di Indonesia.
b. Laptop
c. Proyektor

F. MATERI
1. Gambar Pulau Indonesia
151

2. Pulau-pulau di Indonesia
a. Pengertian pulau
Pulau adalah sebidang tanah yang lebih kecil dari benua dan lebih besar
dari karang yang dikelilingi air. Kumpulan beberapa pulau dinamakan
pulau-pulau atau kepulauan.
b. Pulau-pulau di Indonesia
1) Pulau Papua

Pulau Papua adalah pulau terbesar pertama di Indonesia


dengan Luas pulau: 785.753 meter persegi (termasuk Papua
Nugini) dan Kepadatan: 14 jiwa / km². Padahal, pulau itu sangat
besar dari seluruh pulau. Namun, pulau ini dibagi menjadi dua
negara, yaitu Papua Indonesia dan Papua Nugini. Nah, wilayah
Papua Indonesia adalah sebuah pulau di ujung timur Indonesia.
Pulau ini sangat eksotis karena banyak nilai-nilai tradisional telah
dilestarikan dan belum tersentuh oleh terlalu banyak modernitas
2) Pulau Kalimantan
152

Pulau terbesar kedua di Indonesia adalah pulau Kalimantan


dengan Luas pulau: 743.330 meter persegi (termasuk Malaysia dan
Brunei Darussalam) dan Kepadatan: 28,59 jiwa / km². Pulau
Kalimantan adalah pulau yang sangat kaya karena tidak hanya
banyak jenis hutan hujan tropis, tetapi juga berbagai mineral.
Beberapa produk pertambangan yang dibuat di pulau Kalimantan
termasuk Diamond.
3) Pulau Sumatera

Pulau ketiga terbesar di Indonesia adalah pulau Sumatra


dengan Luas pulau: 473.481 meter persegi dan Kepadatan: 105
jiwa / km². Pulau Sumatera berada di ujung barat Indonesia. Pulau
ini dibentuk dari utara ke selatan. Pulau Sumatra adalah pulau
terbesar di dunia. Pulau ini memiliki banyak kekayaan alam berupa
flora dan fauna dan mineral. Sebagian besar penduduk pulau
Sumatra bekerja sebagai petani di perkebunan. Produk kebun yang
terkenal dan barang ekspor di Sumatra adalah kopi, minyak kelapa
sawit dan sebagainya. Pulau ini dibagi menjadi beberapa provinsi
seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau,
Sumatera Selatan dan Lampung.
153

4) Pulau Sulawesi

Pulau Sulawesi adalah pulau terbesar keempat dengan Luas


pulau: 180.680,7 kilometer persegi dan Kepadatan: 105,7 jiwa /
km². Pulau ini terletak di bagian timur Indonesia. Pulau ini
memiliki bentuk unik yang menyerupai huruf K atau R. Pulau ini
memiliki banyak kekayaan alam, sebagai pusat rempah-rempah di
provinsi Maluku. Pulau Sulawesi adalah pulau yang memainkan
banyak peran dalam perdagangan di Indonesia. Selain itu, berbagai
flora dan fauna dapat ditemukan di pulau ini. Pulau Sulawesi
terbagi menjadi 5 provinsi, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
Sulawesi juga merupakan pulau dengan banyak tambang.
5) Pulau Jawa

Salah satu pulau terbesar di Indonesia adalah Jawa. Di antara


pulau lainnya, Jawa adalah pulau terkecil dengan Luas pulau:
138.793,6 kilometer persegi dan Kepadatan: 1.317 jiwa / km².
Tetapi meskipun Pulau Jawa adalah daerah terkecil, pulau ini
154

adalah pulau terpadat. Populasi Jawa menyumbang hingga 60%


dari total populasi Indonesia. Pulau Jawa adalah pulau yang luar
biasa. Pulau ini adalah pusat pemerintahan dan sebagian besar
individu atau individu penting yang terlibat di Indonesia berasal
dari pulau Jawa ini. Meskipun Jawa padat penduduk, ia memiliki
hutan yang menyeimbangkan alam. Pulau ini dibagi menjadi 6
provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
6) Pulau Maluku

Maluku adalah sebuah provinsi yang meliputi bagian selatam


Kepulauan Maluku, Indonesia. Maluku memiliki Luas 209.235,59
km2 dan kepadatan 8,33 jiwa/km2.
Pendapat pertama menyatakan kata Maluku berasal dari bahasa
Arab yaitu kata Al-Mulk, Al-Mulk berarti sebagai tanah atau pulau
atau negeri para raja. Hal ini memang benar karena Maluku sampai
sekarang pun terdiri atas negeri-negeri kecil yang lumayan banyak
dengan rajanya sendiri-sendiri.
Pendapat kedua menyatakan kata Maluku berasal dari Ternante
yaitu kata Moloku atau Moloko sama-sama berarti sebagai tanah
air. Hal ini tercermin dari perkataan bangsa Ternate pada masa
lampau yang menyebutkan bumi Maluku belahan utara
sebagai Moloku Kie Raha yang berarti tanah air dengan empat
gunung. Keempat gunung yang dimaksud adalah 4 kerajaan atau
kesultanan besar dari Maluku Utara yaitu Kesultanan Ternate,
Kerajaan Tidore, Bcan, Jailolo.
155

7) Pulau Bali

Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia yang ibu kota


provinsinya bernama Denpasar. Pulau Bali adalah bagian
dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km.
Bali juga merupakan salah satu pulau di Kepulauan Nusa Tenggara.
Di awal kemerdekaan Indonesia, pulau ini termasuk dalam
Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja, dan kini
terbagi menjadi 3 provinsi: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa
Tenggara Timur.
8) Pulau Nusa Tenggara

Kepulauan Nusa Tenggara atau Kepulauan Sunda Kecil


dengan Luas 72.877 km2 dan memiliki penduduk dengan jumlah
13.675.089 jiwa. Kepulauan Nusa Tenggara adalah gugusan
pulau-pulau di sebelah timur Pulau Jawa, dari Pulau Bali di sebelah
barat, hingga Pulau Timor di sebelah timur. Kepulauan Barat
Daya dan Kepulauan Tanimbar yang merupakan bagian dari
wilayah Provinsi Maluku secara geologis juga termasuk dalam
kepulauan Nusa Tenggara.
156

MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
157

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi keragaman 3.2.1 Mengamati pulau-pulau di
2 sosial, ekonomi, budaya, Indonesia
etnis, dan agama di provinsi
setempat sebagai identitas
bangsa Indonesia serta
hubungannya dengan
karakteristik ruang.
3.2.2 Menunjukkan pulau-pulau di
Indonesia

4. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 1. Mempresentasikan


2 mengenai keragaman sosial, kondisi pulau-pulau
ekonomi, budaya, etnis, dan yang ada di Indonesia
agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Memahami pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya.
158

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 pulau di Indonesia
dengan lokasi yang sudah ditentukan.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 pulau di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 pulau yang terdapat di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
D. MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT

Materi : Gambar Pulau Indonesia dan Pulau-Pulau Di

Indonesia
Alat :
1. Laptop
2. Proyektor
3. Power Point
159

PULAU-PULAUdi INDONESIA

Pengertian Pulau

Pulau adalah sebidang tanah yang lebih kecil


dari benua dan lebih besar dari karang yang
dikelilingi air. Kumpulan beberapa pulau
dinamakan pulau-pulau atau kepulauan.

Pulau Papua

Pulau Papua adalah pulau terbesar pertama di Indonesia dengan Luas pulau:
785.753 meter persegi (termasuk Papua Nugini) dan Kepadatan: 14 jiwa /
km². Padahal, pulau itu sangat besar dari seluruh pulau. Namun, pulau ini
dibagi menjadi dua negara, yaitu Papua Indonesia dan Papua Nugini. Nah,
wilayah Papua Indonesia adalah sebuah pulau di ujung timur Indonesia. Pulau
ini sangat eksotis karena banyak nilai-nilai tradisional telah dilestarikan dan
belum tersentuh oleh terlalu banyak modernita
160

Pulau Kalimantan

Pulau terbesar kedua di Indonesia adalah pulau Kalimantan dengan Luas


pulau: 743.330 meter persegi (termasuk Malaysia dan Brunei Darussalam)
dan Kepadatan: 28,59 jiwa / km². Pulau Kalimantan adalah pulau yang sangat
kaya karena tidak hanya banyak jenis hutan hujan tropis, tetapi juga berbagai
mineral. Beberapa produk pertambangan yang dibuat di pulau Kalimantan
termasuk Diamond.

Pulau Sumatera

Pulau ketiga terbesar di Indonesia adalah pulau Sumatra dengan Luas pulau: 473.481
meter persegi dan Kepadatan: 105 jiwa / km². Pulau Sumatera berada di ujung barat
Indonesia. Pulau ini dibentuk dari utara ke selatan. Pulau Sumatra adalah pulau
terbesar di dunia. Pulau ini memiliki banyak kekayaan alam berupa flora dan fauna dan
mineral. Sebagian besar penduduk pulau Sumatra bekerja sebagai petani di
perkebunan. Produk kebun yang terkenal dan barang ekspor di Sumatra adalah kopi,
minyak kelapa sawit dan sebagainya. Pulau ini dibagi menjadi beberapa provinsi
seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Selatan dan
Lampung.

Pulau Sulawesi

Pulau Sulawesi adalah pulau terbesar keempat dengan Luas pulau: 180.680,7
kilometer persegi dan Kepadatan: 105,7 jiwa / km². Pulau ini terletak di bagian timur
Indonesia. Pulau ini memiliki bentuk unik yang menyerupai huruf K atau R. Pulau ini
memiliki banyak kekayaan alam, sebagai pusat rempah-rempah di provinsi Maluku.
Pulau Sulawesi adalah pulau yang memainkan banyak peran dalam perdagangan di
Indonesia. Selain itu, berbagai flora dan fauna dapat ditemukan di pulau ini. Pulau
Sulawesi terbagi menjadi 5 provinsi, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Sulawesi juga merupakan pulau
dengan banyak tambang.
161

Pulau Jawa

Salah satu pulau terbesar di Indonesia adalah Jawa. Di antara pulau lainnya, Jawa
adalah pulau terkecil dengan Luas pulau: 138.793,6 kilometer persegi dan Kepadatan:
1.317 jiwa / km². Tetapi meskipun Pulau Jawa adalah daerah terkecil, pulau ini adalah
pulau terpadat. Populasi Jawa menyumbang hingga 60% dari total populasi Indonesia.
Pulau Jawa adalah pulau yang luar biasa. Pulau ini adalah pusat pemerintahan dan
sebagian besar individu atau individu penting yang terlibat di Indonesia berasal dari
pulau Jawa ini. Meskipun Jawa padat penduduk, ia memiliki hutan yang
menyeimbangkan alam. Pulau ini dibagi menjadi 6 provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pulau Maluku

Maluku adalah sebuah provinsi yang meliputi bagian selatam Kepulauan Maluku, Indonesia.
Maluku memiliki Luas 209.235,59 km2 dan kepadatan 8,33 jiwa/km2.
Pendapat pertama menyatakan kata Maluku berasal dari bahasa Arab yaitu kata Al-Mulk, Al-
Mulk berarti sebagai tanah atau pulau atau negeri para raja. Hal ini memang benar karena
Maluku sampai sekarang pun terdiri atas negeri-negeri kecil yang lumayan banyak dengan rajanya
sendiri-sendiri.
Pendapat kedua menyatakan kata Maluku berasal dari Ternante yaitu kata Moloku atau
Moloko sama-sama berarti sebagai tanah air. Hal ini tercermin dari perkataan
bangsa Ternate pada masa lampau yang menyebutkan bumi Maluku belahan utara
sebagai Moloku Kie Raha yang berarti tanah air dengan empat gunung. Keempat gunung yang
dimaksud adalah 4 kerajaan atau kesultanan besar dari Maluku Utara yaitu Kesultanan Ternate,
Kerajaan Tidore, Bcan, Jailolo.

Pulau Bali

Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia yang ibu kota provinsinya


bernama Denpasar. Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda
Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km. Bali juga merupakan salah satu
pulau di Kepulauan Nusa Tenggara. Di awal kemerdekaan Indonesia, pulau ini
termasuk dalam Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja, dan kini
terbagi menjadi 3 provinsi: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara
Timur.
162

Pulau Nusa Tenggara

Kepulauan Nusa Tenggara atau Kepulauan Sunda Kecil dengan Luas


72.877 km2 dan memiliki penduduk dengan jumlah 13.675.089 jiwa.
Kepulauan Nusa Tenggara adalah gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau
Jawa, dari Pulau Bali di sebelah barat, hingga Pulau Timor di sebelah
timur. Kepulauan Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar yang merupakan
bagian dari wilayah Provinsi Maluku secara geologis juga termasuk dalam
kepulauan Nusa Tenggara.

Langkah-Langkah :
1. Siapkanlah Power Point sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Power Point yang ditampilkan kurang lebih ada 10 slide
2. Kemudian siapkan juga perangkat Power Point yaitu proyektor dan
laptop.
163

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
164

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi keragaman 3.2.1 Mengamati pulau-pulau di
2 sosial, ekonomi, budaya, etnis, Indonesia
dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Indonesia serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.
3.2.2 Menunjukkan pulau-pulau
di Indonesia

4. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Mempresentasikan kondisi


2 mengenai keragaman sosial, pulau-pulau yang ada di
ekonomi, budaya, etnis, dan Indonesia
agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Memahami pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 pulau di Indonesia
dengan lokasi yang sudah ditentukan.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 pulau di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 pulau yang terdapat di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
D. MATERI
165

NAMA :

No Absen :

Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku

Pembelajaran : 3

Setelah mendegarkan apa saja pulau-pulau di Indonesia, maka sekarang


cobalah kalian jelaskan kondisi daerah dan penduduk asal daerah kamu
masing-masing!

Jawaban
166

SOAL EVALUASI

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
167

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi keragaman 3.2.1 Mengamati pulau-pulau di
2 sosial, ekonomi, budaya, etnis, Indonesia
dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Indonesia serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.
3.2.2 Menunjukkan pulau-pulau
di Indonesia

4. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Mempresentasikan kondisi


2 mengenai keragaman sosial, pulau-pulau yang ada di
ekonomi, budaya, etnis, dan Indonesia
agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Memahami pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 pulau di Indonesia
dengan lokasi yang sudah ditentukan.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 pulau di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 pulau yang terdapat di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
E. EVALUASI
168

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang
Anda anggap benar di lembar jawaban !
1. Indonesia memiliki beribu pulau oleh karena itu disebut sebagai Negara ....
a. Maritim
b. Kelautan
c. Agraris
d. Kepulauan
2. Salah satu suku yang tinggal di pulau sumtera adalah ....
a. Suku Jawa
b. Suku Batak
c. Suku Toraja
d. Suku Sunda
3. Suku-suku di bawah ini yang tidak berassal dari Pulau Kalimantan
adalah...
a. Suku Minahasa
b. Suku Dayak
c. Suku Banjar
d. Suku Kutai
4. Pulau yang memiliki luas terbesar di Indonesia Adalah...
a. Pulau Sumatera
b. Pulau Jawa
c. Pulau Papua
d. Pulau Kalimantan
5. Pulau yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah...
a. Pulau Jawa
b. Pulau Bali
c. Pulau Sulawesi
d. Pulau Papua
169

F. KUNCI JAWABAN
1. D
2. B
3. A
4. C
5. A
G.
170

Lampiran 6

Bahan Ajar, Media, LKPD, Evaluasi Pertemuan ke 2

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
171

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi berbagai 3.2.1 Mengamati keragaman suku
2 bentuk keragaman suku bangsa di Indonesia
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
3.2.2 Menganalisis keragaman
suku bangsa di Indonesia

4. Menyajikan berbagai bentuk 4.2.1 Mempresentasikan hasil


2 keragaman suku bangsa, sosial, analisis keragaman suku
dan budaya di Indonesia yang bangsa yang ada di

terikat persatuan dan Indonesia

kesatuan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 suku bangsa di
Indonesia
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 suku bangsa di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 suku bangsa yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
172

D. PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN MODEL


PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan, dan ceramah
4. Model : Peer Tutoring

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber belajar:
Kusumawati,Heni. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Guru
Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

_______________. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa


Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Media/Alat
a. Power Point tentang suku bangsa di Indonesia.
b. Laptop
c. Proyektor

F. MATERI
1. Gambar pulau keragaman suku bangsa Indonesia
173

2. Ragam suku di Indonesia


a. Suku Batak dari Sumatera Utara

Nama suku Batak merupakan sebuah sebutan kolektif yang


digunakan untuk para penduduk dari Tapanuli dan Sumatera Utara.
Suku ini pun terbagi dalam beberapa bagian dari Suku Batak
Seperti misalnya Suku Batak Toba, Batak Pakpak, Batak
Mandailing, dan Batak Karo. Suku Batak sangat dikenal dengan
pribadinya yang tegas dan pekerja keras.
b. Suku Melayu dari Bangka Belitung

Nama Melayu diambil dari sebuah kerajaan Malayu yang pernah


singgah di kawasan Sungai Batang Hari. Jumlah penduduk suku ini
tersebar dari hingga ke luar Sumatera dengan mengikuti perkembangan
jaman Sriwijaya hingga ke Pulau Jawa
174
175

c. Suku Merawai dari Bengkulu

Untuk suku di Indonesia selanjutnya yaitu terdapat di kepulauan


Bengkulu. Suku ini bernama Suku Serawai. Persebaran suku ini dari
Kabupaten Bengkulu Selatan dengan beberapa kecamatan meliputi
Kecamatan Sukaraja, Talo, Kelutum, hingga Seginim
d. Suku Lampung dari lampung

Suku Lampung juga dikenal sebagai bagian dari Kerajaan


Sriwijaya. Terdapat dua bagian dalam suku ini yaitu Suku Sebatin dan
Pepadun. Dalam penyebarannya terdapat beberapa Suku Lampung
lainnya seperti Tulang Bawang, Pesisir, dan Krui Abung.
176

e. Suku Betawi dari DKI Jakarta

Mungkin suku ini menjadi yang paling dikenal diantara suku-suku


lainnya di Pulau Jawa. Ciri khas dari suku ini yaitu dengan pakaian
adatnya yaitu menggunakan kain sarung dan kebaya. Selain pakaian
adat, suku ini juga terkenal dengan boneka ondel-ondel yang menjadi

maskot Suku Betawi dari DKI Jakarta .


f. Suku Sunda dari Jawa Barat

Suku Sunda merupakan suku atau etnis terbesar ke 2 di Indonesia


setelah Suku Jawa. Banyak yang sudah mengenal Suku ini dengan
permainan musiknya yaitu permainan alat musik bernama angklung.
Selain itu suku ini juga dikenal memiliki pakaian adat kebaya yang
menjadi ciri khasnya.
177

g. Suku Badui dari Banten

Jika anda pernah mengenal suku dengan adatnya yang menyendiri


dan jauh dari kehidupan kota, mungkin suku ini menjadi salah satunya.
Suku Baduy terkenal dengan menerapkan kehidupan yang terisolasi
dari dunia luar. Suku ini memiliki populasi dengan jumlah sekitar 5000
hingga 8000 orang
h. Suku Jawa dari Yogyakarta

Untuk Kepulauan Jawa salah satu Suku Jawa terbesar terdapat di


Yogyakarta. Suku Jawa merupakan suku yang terbesar di Indonesia
dengan hampir mencapai setengah prosentase dari jumlah keseluruhan.
Suku Jawa di Kota Yogyakarta sangat dikenal dengan kearifan
lokal yang masih mempercayai hal-hal mistis dan kesakralan adat
budayanya. Selain Yogyakarta, Suku Jawa juga mendiami hampir
seluruh bagian di Jawa Tengah seperti Kota Semarang, Magelang, dan
lainnya.
178

i. Suku Madura dari Jaw Timur

Jika anda penggemar masakan kuliner sate, mungkin anda tak asing
dengan suku yang satu ini. Salah satu suku di Indonesia yang berada di
Madura Jawa Timur ini memang dikenal dengan kuliner khasnya.
Populasi suku ini mencapai sekitar 20 juta jiwa berdasarkan sensus
penduduk pada tahun 2014.
j. Suku Bima dari Nusa Tenggara Timur

Suku Bima dikenal sebagai salah satu peninggalan dari Kerajaan


Majapahit. Selain Suku Sasak yang ada di Nusa Tenggara Barat, Suku
ini mendiami sebagian besar di kepulauan Nusa Tenggara. Suku Bima
sangat terkenal dengan cadar khasnya yang terbuat dari kain sarung
yang bernama Rimpu.
179

k. Suku Dayak dari Kalimantan Barat

Suku Dayak adalah salah satu suku yang ada di Pulau Kalimantan.
Banyak orang mengenal Suku ini dengan keberaniannya dalam berburu
dan melawan musuh. Suku Dayak mendiami hampir di semua bagian
Pulau Kalimantan secara keseluruhan.
l. Suku Minahasa dari Sulawesi Utara

Suku ini merupakan salah satu suku terbesar yang mendiami Pulau
Sulawesi. Selain Suku Minahasa, ada beberapa suku lainnya yang ada
di Sulawesi Utara seperti Mangondow, Gorontalo, Ternate, dan Talaud.
Suku ini terkenal dengan pakaian adatnya yang khas dengan kain merah
yang digunakan sebagai sabuk.
180

m. Suku Gorontalo dari Gorontalo

Suku Gorontalo atau yang biasa disebut dengan Suku Hulondalo ini
mendiami hampir di seluruh wilayah Gorontalo di Pulau Sulawesi.
Mayoritas penduduk Indonesia sudah mengenal Suku ini dengan
budaya yang belum tersentuh dunia luar. Selain Suku Gorontalo,
beberapa suku lain juga mendiami Provinsi Gorontalo seperti Manado,
Polahi, Atinggola, dan Suwawa.
n. Suku Buru dari Maluku

Suku ini sebagian besar tinggal di Pulau Buru. Selain sebagai Suku
Buru, mereka juga sering menyebut dirinya sebagai gebfuka ataupun
gebemiliar. Julukan tersebut mempunyai makna dan arti tertentu yaitu
orang dunia ataupun orang tanah
181

o. Suku Asmat dari Papua

Salah satu suku di Indonesia yang terakhir yaitu Suku Asmat yang
dikenal sebagai suku yang ahli dan pintar dalam berburu di hutan.
Kehidupan Suku Asmat masih jauh dari jangkauan luar. Sehingga
terkadang mereka harus berburu di hutan untuk mencukupi kebutuhan
pangan sehari-hari. Selain keberaniannya, Suku Asmat juga dikenal
penghasil kerajinan ukir kayu yang unik.
Populasi Suku Asmat terbagi ke dalam dua bagian yaitu mereka
yang tinggal di pesisir pantai, dan mereka yang tinggal di pedalaman.
Walaupun terlihat sama, ternyata kedua populasi Suku Asmat memiliki
cara hidup, dialek, dan struktur sosial yang berbeda.
Untuk populasi dari Suku Asmat yang ada di pesisir pun masih
terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu Suku Simai dan Suku Bisman
yang berada di antara Sungai Sinesty dan Sungai Nin. Walaupun terbagi
dalam beberapa bagian, mereka memiliki adat dan budaya yang sama.
182

MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
183

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi berbagai 3.2.1 Mengamati keragaman suku
2 bentuk keragaman suku Indonesia
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
3.2.2 Menganalisis keragaman
suku di Indonesia

4. Menyajikan berbagai bentuk 4.2.1 Mempresentasikan hasil


2 keragaman suku bangsa, sosial, analisis keragaman suku
dan budaya di Indonesia yang yang ada di Indonesia

terikat persatuan dan


kesatuan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 Suku Bangsa di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 Suku Bangsa di Indonesia dengan lokasi yang sudah
ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 Suku Bangsa yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
184

D. MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT

Materi : Gambar Suku di Indonesia

Alat :
2. Proyektor
3. Laptop
4. Power Point

SUKU BANGSA DI
INDONESIA
185

SUKU BATAK dari SUMATERA UTARA

Nama suku Batak merupakan sebuah sebutan


kolektif yang digunakan untuk para penduduk
dari Tapanuli dan Sumatera Utara. Suku ini pun
terbagi dalam beberapa bagian dari Suku Batak
Seperti misalnya Suku Batak Toba, Batak
Pakpak, Batak Mandailing, dan Batak Karo.
Suku Batak sangat dikenal dengan pribadinya
yang tegas dan pekerja keras.

SUKU MELAYU dari BANGKA BELITUNG

Nama Melayu diambil dari sebuah kerajaan


Malayu yang pernah singgah di kawasan
Sungai Batang Hari. Jumlah penduduk suku ini
tersebar dari hingga ke luar Sumatera dengan
mengikuti perkembangan jaman Sriwijaya
hingga ke Pulau Jawa

SUKU MERAWAI dari BENGKULU

Untuk suku di Indonesia selanjutnya yaitu terdapat di


kepulauan Bengkulu. Suku ini bernama Suku
Serawai. Persebaran suku ini dari Kabupaten
Bengkulu Selatan dengan beberapa kecamatan
meliputi Kecamatan Sukaraja, Talo, Kelutum, hingga
Seginim
186

SUKU LAMPUNG dari LAMPUNG

Suku Lampung juga dikenal sebagai bagian dari


Kerajaan Sriwijaya. Terdapat dua bagian dalam
suku ini yaitu Suku Sebatin dan Pepadun. Dalam
penyebarannya terdapat beberapa Suku Lampung
lainnya seperti Tulang Bawang, Pesisir, dan Krui
Abung.

SUKU BETAWI dari DKI JAKARTA

Mungkin suku ini menjadi yang paling dikenal


diantara suku-suku lainnya di Pulau Jawa. Ciri
khas dari suku ini yaitu dengan pakaian
adatnya yaitu menggunakan kain sarung dan
kebaya. Selain pakaian adat, suku ini juga
terkenal dengan boneka ondel-ondel yang
menjadi maskot Suku Betawi dari DKI Jakarta.

SUKU SUNDA dari Jawa Barat

Suku Sunda merupakan suku atau etnis terbesar ke


2 di Indonesia setelah Suku Jawa. Banyak yang
sudah mengenal Suku ini dengan permainan
musiknya yaitu permainan alat musik bernama
angklung. Selain itu suku ini juga dikenal memiliki
pakaian adat kebaya yang menjadi ciri khasnya.
187

SUKU BADUI dari BANTEN

Jika anda pernah mengenal suku dengan


adatnya yang menyendiri dan jauh dari
kehidupan kota, mungkin suku ini menjadi
salah satunya. Suku Baduy terkenal dengan
menerapkan kehidupan yang terisolasi dari
dunia luar. Suku ini memiliki populasi dengan
jumlah sekitar 5000 hingga 8000 orang

SUKU JAWA dari YOGYAKARTA

Untuk Kepulauan Jawa salah satu Suku Jawa terbesar


terdapat di Yogyakarta. Suku Jawa merupakan suku yang
terbesar di Indonesia dengan hampir mencapai setengah
prosentase dari jumlah keseluruhan.
Suku Jawa di Kota Yogyakarta sangat dikenal dengan
kearifan lokal yang masih mempercayai hal-hal mistis dan
kesakralan adat budayanya. Selain Yogyakarta, Suku Jawa
juga mendiami hampir seluruh bagian di Jawa Tengah seperti
Kota Semarang, Magelang, dan lainnya.

SUKUMADURA dari JAWA TIMUR

Jika anda penggemar masakan kuliner sate,


mungkin anda tak asing dengan suku yang satu
ini. Salah satu suku di Indonesia yang berada di
Madura Jawa Timur ini memang dikenal dengan
kuliner khasnya. Populasi suku ini mencapai
sekitar 20 juta jiwa berdasarkan sensus penduduk
pada tahun 2014
188

SUKU BIMA dari NUSA TENGGARA

Suku Bima dikenal sebagai salah satu peninggalan


dari Kerajaan Majapahit. Selain Suku Sasak yang
ada di Nusa Tenggara Barat, Suku ini mendiami
sebagian besar di kepulauan Nusa Tenggara. Suku
Bima sangat terkenal dengan cadar khasnya yang
terbuat dari kain sarung yang bernama Rimpu

SUKU DAYAK dari KALIMANTAN BARAT

Suku Dayak adalah salah satu suku yang ada di


Pulau Kalimantan. Banyak orang mengenal Suku
ini dengan keberaniannya dalam berburu dan
melawan musuh. Suku Dayak mendiami hampir di
semua bagian Pulau Kalimantan secara
keseluruhan.

SUKU MINAHASA dari SULAWESI UTARA

Suku ini merupakan salah satu suku terbesar yang


mendiami Pulau Sulawesi. Selain Suku Minahasa, ada
beberapa suku lainnya yang ada di Sulawesi Utara
seperti Mangondow, Gorontalo, Ternate, dan Talaud.
Suku ini terkenal dengan pakaian adatnya yang khas
dengan kain merah yang digunakan sebagai sabuk
189

SUKU GORONTALO dari GORONTALO

Suku Gorontalo atau yang biasa disebut dengan Suku


Hulondalo ini mendiami hampir di seluruh wilayah Gorontalo
di Pulau Sulawesi. Mayoritas penduduk Indonesia sudah
mengenal Suku ini dengan budaya yang belum tersentuh
dunia luar. Selain Suku Gorontalo, beberapa suku lain juga
mendiami Provinsi Gorontalo seperti Manado, Polahi,
Atinggola, dan Suwawa

SUKU MALUKU dari MALUKU

Suku ini sebagian besar tinggal di Pulau Buru.


Selain sebagai Suku Buru, mereka juga sering
menyebut dirinya sebagai gebfuka ataupun
gebemiliar. Julukan tersebut mempunyai makna
dan arti tertentu yaitu orang dunia ataupun
orang tanah

SUKU ASMAT dari PAPUA

Salah satu suku di Indonesia yang terakhir yaitu Suku


Asmat yang dikenal sebagai suku yang ahli dan pintar
dalam berburu di hutan. Kehidupan Suku Asmat masih
jauh dari jangkauan luar. Sehingga terkadang mereka
harus berburu di hutan untuk mencukupi kebutuhan
pangan sehari-hari. Selain keberaniannya, Suku Asmat
juga dikenal penghasil kerajinan ukir kayu yang unik
190

Langkah-Langkah :
1. Siapkanlah Power Point sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Power Point yang ditampilkan kurang lebih ada 16 slide
2. Kemudian siapkan juga perangkat Power Point yaitu proyektor dan
laptop.
191

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
192

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi berbagai 3.2.1 Mengamati keragaman suku
2 bentuk keragaman suku bangsa di Indonesia
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
3.2. Menganalisis keragaman
2 suku bangsa di Indonesia

4. Menyajikan berbagai bentuk 4.2. Mempresentasikan hasil


2 keragaman suku bangsa, sosial, 1 analisis keragaman suku
dan budaya di Indonesia yang yang ada di Indonesia

terikat persatuan dan


kesatuan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 3 Suku Bangsa di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 Suku Bangsa di Indonesia dengan lokasi yang sudah
ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 Suku Bangsa yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
193

D. MATERI

NAMA :

No Absen :

Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku

Pembelajaran : 4

Setelah mendengar apa saja suku-suku yang ada di indonesia, maka


sekarang cobalah kalian sebutkan nama suku bangsa dan provinsi yang
terdapat di tempat tinggalmu!

JAWABAN
194

SOAL EVALUASI

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
195

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi keragaman 3.2.1 Mengamati keragaman suku
2 sosial, ekonomi, budaya, etnis, bngasa di Indonesia
dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Indonesia serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.
3.2.2 Menunjukkan keragaman
suku bangsa di Indonesia

4. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Mempresentasikan kondisi


2 mengenai keragaman sosial, suku bangsa yang ada di
ekonomi, budaya, etnis, dan Indonesia
agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa
Memahami pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 Suku Bangsa di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi wilayah dan jumlah
penduduk 5 Suku Bangsa di Indonesia dengan lokasi yang sudah
ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 Suku Bangsa yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan.
196

D. EVALUASI
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang
Anda anggap benar di lembar jawaban !

1. Suku Asmat dapat kita jumpai di wilayah...


A. Sumatra C. Papua
B. Kalimantan D. Jawa Barat
2. Suku badui dapat kita jumpai di wilayah ...
A. Sumatra C. Irian jaya
B. Kalimantan D. Jawa barat
3. Suku dayak terdapat di provinsi...
A. Sumatra utara C. Irian jaya
B. Kalimantan barat D. Sumatra barat
4. Suku bangsa yang berasal dari sulawesi di antaranya adalah suku...
A. Dayak dan Banjar C. Bugis dan Toraja
B. Asmat dan Sentani D. Sunda dan Jawa
5. Suku terbanyak penduduknya di Indonesia adalah suku ....
A. Suku jawa C. Suku toraja

B. Suku batak D. Suku sunda

E. KUNCI JAWABAN
1. C
2. D
3. B
4. C
5. A

Lampiran 7
197

Bahan Ajar, Media, LKPD, Evaluasi Pertemuan ke 3

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
198

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi berbagai 3.2.1 Mengamati keragaman
2 bentuk keragaman suku rumah adat di Indonesia
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
3.2.2 Menganalisis keragaman
rumah adat di Indonesia

4. Menyajikan berbagai bentuk 4.2.1 Mempresentasikan hasil


2 keragaman suku bangsa, sosial, analisis keragaman rumah
dan budaya di Indonesia yang adat yang ada di Indonesia

terikat persatuan dan


kesatuan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi Rumah Adatt di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan.
199

D. PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN MODEL


PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan, dan ceramah
4. Model : Peer Tutoring

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber belajar:
Kusumawati,Heni. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Guru
Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

_______________. (2017). Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa


Tematik Terpadu Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Media/Alat
a. Power Point tentang suku bangsa di Indonesia.
b. Laptop
c. Proyektor.

F. MATERI
1. Gambar rumah adat di Indonesia
200

2. Ragam rumah adat di Indonesia


a. Pengertian rumah adat
Rumah tradisional merupakan rumah yang dibangun dengan cara
yang sama dari generasi ke generasi dan tanpa atau sedikit sekali
mengalami perubahan. Rumah tradisional dapat juga dikatakan sebagai
rumah yang dibangun dengan memperhatikan kegunaan, serta fungsi
sosial dan arti budaya dibalik corak atau gaya bangunan
b. Macam-macam rumah adat
1) Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam “Krong Bade”

Rumah adat Nangroe Aceh Darussalam biasa dikenal dengan


rumah adat kronge bade yang berasal dari. Provinsi paling barat di
indonesia, yaitu Nangroe Aceh Darussalam. Rumah kronge bade,
merupakan rumah panggung yang hanya memiliiki satu tangga di
depan, yang biasa digunakan sebagai. Jalan keluar dan masuk di
rumah, melalui satu tangga di depan.
Rumah aceh ini keberadaanya semakin langka dan hampir
jarang di temui, di karenakan masyarakat aceh. Lebih memilih
membuat rumah dengan desain modern, alasanya karena biaya
pembuatan rumah adat kronge bade lebih mahal dari pada rumah
modern dan juga biaya perawatan juga tidak sedikit.
201

2) Rumah Adat Sumatera Utara “Bolon”

Rumah Balon merupakan rumah Sumatra Utara yang menjadi


identitas suku batak, yang berada di Sumatra Utara. Ada beberapa
jenis rumah balon yang sempat populer, dan menjadi gaya
arsitektur hunian rumah orang batak.
Beberapa jenis rumah adat di Indonesia, tersebut diantaranya
rumah balon toba, Balon Simalungun, Balon Pakpak, Balon Karo,
Balon Angkota, diantara rumah-rumah tersebut memiliki ciri khas
gaya bangunan tersendiri, namun pada saat ini juga sudah sangat

sulit ditemui .
3) Rumah Adat Sumatera Barat “Gadang”

Rumah Adat gadang atau rumah godang adalah rumah adat


Minangkabau, yang hingga kini masih banyak di temui di Provinsi
Sumatra Barat. Teringat bahwa kebudayaan melayu yang menyebar
di sekitar Semenanjung Melaya.
202

Seperti ini juga dapat kita temui hingga di beberapa daerah


Malaysia, jadi seandainya anda melihat rumah gadang yang berada di
egara tetangga, jangan anggap mereka telah mencuri kebudayaan kita,
karena kebudaayaan melayu telah menyeba disekitar Semanjung
Malaya.
4) Rumah Adat Bangka Belitung “Rakit Limas”

Rumah rakit limas, ialah rumah adat yang berasar dari Bangka
Belitung sekilas jika kita perhatikan rumah adat rakit limas hampir
sama dengan rumah adat limas. Karena rumah ini mempunyai
arsitektur dan aksen yang sama. Karena masih sama-sama daerah
melayu serta masih berada di bumi Sumatra. Dan dapat kita lihat
juga yang membedakan antara lain pada aksen rakitnya.
Rumah adat Bangka Belitung yang merupakan daerah pulau,
sehingga menambahkan pada aksen rakit, sebagai pembeda dan
penanda, untuk mennjukan ciri khas bangka belitung bahwa bank
belitung memiliki rumah adat yang berbeda dan unik.
5) Rumah Adat Jambi “Panggung Kajang Leko”
203

Rumah adat panggung kajang leko, adalah rumah  yang berasal


dari provonsi Jambi. Rumah ini merupakan rumah adat yang cukup
lengkap, karena didalam rumah in, memiliki 8 ruangan di
dalamnya.
Ruangan pertama sering disebut dengan jogan, biasanya
digunakan sebagai tempat istirahat. Dan sebagai tempat penyediaan
air, ada lagi ruangan kedua yaitu ruang serambi depan, digunakan
sebagai tempat penerimaan tamu khusus tamu laki-laki saja dan
ruangan ketiga, disebut dengan ruang serambi dalam yang diksus
sebagai tempat tidur anak laki-laki saja. Selanjutnya ruangan
keempat disebut emben melintang.
Sebagai tempat kamar pengantin, dan ruang yang kelima,
disebut dengan serambi belakang, yang digunakan biasanya untuk
tamu perempuan. Ruang keenam disebut dengan leren, untuk
menerima tamu perempuan.
Ruangan ketujuh disebut dengan garang, sebagai tempan
memasak dan juga biasa digunakan sebagai tempat penyimpanan
air. Ruang kedelapan adalah ruangan dapur yang biasanya
digunaka sebagai memasak makanan dirumah.
6) Rumah Adat Bengkulu “Rakyat” 

Rumah adat di Indonesia yang berada di Bengkulu yaitu rumah


rakyat, Rumah adat yang ini juga rumah adat yang cukup
kompleks. Namun tidak sekompleks rumah adat jambi. Ada dimana
beberpa ruangan yang bersifat khusus di dalam rumah adat rakyat,
204

diantaranya adalah ruang berendo. Atau jik dibahasa indonesia


ialah beranda, tempat untuk menerima tamu dan ada juga runag
blik gadang yang digunakan sebagai kamar utama, dan juga ruang
blik gadis. Yang biasa digunakan sebagai kamar anak perempuan.
ruang laki, sebagai ruang kamar anak laki-laki.
7) Rumah Adat Sumatra Selatan “Limas”

Rumah limas adalah rumah adat Indonesia yang juga tergolong


cukup menarik, dimana bentuk atap rumah yang mempunyai atap
bentuk limas. Dengan gaya arsitektur lantai depan, bertingkat
berbentuk panggung.
Kayu yang digunakan sebagai rang dan tiang berasal dari kayu
ulin, sehingga kuat, sedangkan sebagaian aksen yang lainya.
Menggunakan kayu tembesu. kedua bahan kayu ulin dan tembesu
di kenal sebagai kualitas kayu yang sangat bagus, sehingga rumah
adat limas, mapu bertahan sampai beberapa puluh tahun.
8) Rumah Adat Lampung “Nowou Sesat” 

Rumah adat sowou sesat yang mempunyai arti rumah ibadah,


menurut cerita dari warga setempat. Rumah ini didirikan atas
205

keinginan dalam beribadah. Memiliki keinginan dalam membangun


keluarga dan mendidik anak, atas pondasi ibadah, sehingga rumah
nowou sesat. jika di telusuri memiliki makna yang sangat baik dan
dalam.
Sangat disayangkan sekali rumah adat yang berbentuk
panggung dan atap berasal dari ilalang ini. Sudah sulit sekali
ditemui, Padahal rumah adat lampung ini, tergolong yang
bersitektur kayu minimalis. Sehingga dalam pembuatan rumah ini,
tergolong tidak terlalu memakan biaya yang banyak. Dan proses
pembuatan rumah adat ini tidak terlalu sulit.
9) Rumah Adat Banten “Badui” 

Rumah adat badui, merupakan rumah yang di buat oleh suku


badui yang sedang berdiam diri di  banten. Ciri khas rumah adat
badui ialah sedikit lebih tinggi seperti rumah panggung akan tetapi
tingginya tidak ada setengah meter.
Serta karakteristik atap rumah badui terbuat dari ilalang,
struktur pembuatan rumah adat badui terbuat dari. Kayu, bambu
pada bagian dinding. dan tiangnya terbuat dari batu. Rumah adat
ini, masih dengan mudah dapat kita jumpai, di beberapa daerah
perosok ujung kulon dan beberapa di pedesaan di daerah banten.
206

10) Rumah Adat Madura “Tanean Lanjhan”

Rumah tanean lanjhan merupakan rumah adat yang berasal


dari Madura dan Jawa Timur, Namun jika dinilai dari segi
kebudayaan dan juga adat. Memiliki sedikit perbedaan yang
mencolok.
Contoh seperti kedua daerah tersebut memiliki rumah yang
berbeda, jika di Jawa timur. Kita sering menyebutnya dengan
rumah adat joglo situbondo, di Madura justru yang ditemukan
rumah tanean lanjhang.
11) Rumah Adat Jawa Timur “Joglo Situbondo” 

Rumah adat joglo jawa timur, merupakan rumah dengan


bentuk yang hampir sama dengan rumah adat jawa tengah. Dapat di
lihat dari segi tampilan dan bentuk arsitektur hampir sama.
Terlihat dari penambahan beberapa ruangan yang berada
didalam, memiliki kandungan dan filosofi yang sama. Sehingga
rumah adat joglo, semacam rumah yang dibangun atas dasar yang
sama, dari nilai leluhur dan kebudayaan yang kental.
207

12) Rumah Adat Jawa Tengah “Joglo”

Rumah joglo berasal dari jawa tengah, yang merupakan rumah


adat dari suku jawa dari bagaian tengah dari pulau jawa. Rumah
adat ini, memiliki beberapa bgaian ruangan di dalamnya dan
ruangan-ruangan tersebut memiliki fungsi tersendiri, ada ruangan
pendopo yang digunakan sebagai ruang tamu. baisa berada depan
rumah sebagai ruang terbuka.
Ada lagi ruang pringgitan atau bisa disebut dengan ruang
samping, sebagai jalan akses keluar masuk kedalam rumah. Dan
ada lagi yaitu ruang dalem, yang merupakan ruang utama yang
berada didalam rumah.ruang sentong yang digunakan sebagai
ruang penyimpanan, ruang gandok tangon serta ruang dendokkiwo
sebagai ruang tidur keluarga.
13) Rumah Adat Jawa Barat “Sunda”

Rumah sunda ialah rumah adat di indonesia ang mempunyai


bentuk rumah panggung yang tidak terlalu tinggi. pada bagian
depan rumah dat sunda, terdapat tangga atau bisa disebut dengan
golodog, yang berfungsi sebagai sarana keluar masuk ke rumah,
sedangkan pada bagian atapnya memiliki banyak jenis.
208

Beberapa atap yang sering digunakan adalah atap jolopong,


badak heuay, perahu kemurep, buka pongpok, tegong anjing,
jublog, nangkup, dan juga apit gunting semua jenis atap diatas
memiliki ciri khas berbeda.
14) Rumah Adat DKI Jakarta “Kebaya”

Rubah kebaya merupakan rumah adat yang memiliki kek


kentalan dengan budaya betawi. Sehingga bentuk desain rumah
adat kebaya, cukup khas dan mudah untuk dikenali. Terlebih masih
bisa kita temui rumah kebaya di jakarata, akan tetapi, rumah betawi
untuk saat ini sudah sulit sekali untuk ditemui.
Karena sudah tenggelam diantara gedung-gedung besar di
Jakarta yang telah menutupi rumah adat kebaya. Jadi, jika ingin
menemukan rumah kebaya, harus berkunjung kedaerah
perkampungan betawi. itu juga jumlahnya sudah mulai sedikit,
karena sudah berpindah ke bangunan rumah modern.
15) Rumah Adat DI Jogjakarta “Bangsal Kencono”

Bangsal koncono adalah rumah adat Indonesia dari Provinsi


Jogjakarta, Pada jaman dahulu. Rumah ini hanya ditempat tinggali
209

oleh raja Jawa, dan juga bangsawan kerajaan saja. Biasanya lokasi
tempat berada sebelah tengah, dari karaton kasultan, rumah adat
yang satu ini.
Memiliki begitu banyak filosofi, dalam nilai-nilai
kehidupan.Karena setiap ruang dan bangunan adat ini, memiliki
perlambangan filosofi tersendiri, mulai diambil dari pola laku
manusia. Alam semesta, serta di ambil dari kehidupan didalamnya.
16) Rumah Adat Riau “Selaso Jatuh Kembar” 

Selaso jatuh kembar adalah rumah adat di Indonesia, yang


berasal dari Provinsi Riau, berdasarkan sejarah. Rumah adat selaso
jatuh kembar, memiliki rumah yang mempunyai dua selasar.
Selasar memiliki arti posisi lantai yang lebih rendah dari pada
ruangan tengah, biasanya digunakan sebagai tempat berkumpul dan
juga sebagai tempat musyawarah dalam satu keluarga atau balai
keluarga. pada sekarang ini sudah mulai jarang ada, rumah selasor
hanya dapat kita jumpai satu atau beberapa saja di setiap desa.
17) Rumah Adat Kepulauan Riau “Belah Bubung”

Belah bubung adalah rumah tradisional yang berasal dari


provinsi Kepulauan Riau. Rumah ini memiliki ciri khas yang
210

berbeda yaitu dengan bentuk atap yang berfariasi. Atap lipat yang
berbentuk curam kebawah, dan atap lipat yang berbentuk datar,
serta atap layar yang berbentuk menyusun dan atap panjang
berbentuk sejajar sama, serta atap yang bergabung melintang.Pada
umumnya rumah adat belah bubung, terbagi menjadi empat bagian
ruangan dalam. Yaitu ruang selasar, ruang induk, ruang
penghubung antara dapur dan dapur.
18) Rumah Adat Bali “Gampura Candi Bentar”

Gapura candi, merupakan rumah adat yang berasal dari Bali,


Pura ini masih menganggkat dan mejunjung tinggi. Budaya dan
adat istiada. Daerah yang memiliki kekentalan budaya dan adat
istiadat sudah menyatu dalam ke agama mayoritas didaerah sana.
yaitu kebanyakan mayoritas beragama hindu.
Sehingga bentuk rumah gapura candi bentar ini hampir
menyerupai dengan lengkap dengan gapura masuknya. Berbeda
dengan kebanyakan rumah adat yang lainya. Rumah adat Provinsi
bali ini, masih sangat mudah untuk kita jumpai di bali, karena
disana masih memaegang teguh budaya dan adatnya. salah satu
rumah adat di indonesia yang masih banyak didirikan dan masih
bisa kita jumpai disini tentunya.
211

19) Rumah Adat Kalimantan Barat “Panjang”

Panjang merupakan rumah adat yang berasal dari Kalimantan


Barat, tepatnya pada suku dayak Borneo Barat. Rumah ini hampir
sama dengan rumah panggung yang memanjang. Dengan tiang
penyangga tinggi dan anak tangga lebar, akan tetapi rumah adat ini
sudah sangat sulit. Untuk dijumpai diwilayah asalnya, mungkin
bisa dikatakan sudah punah dimakan usia.
Kini hanytya bisa kita temui dengan arsitektur dan bentuk yang
langka, hanya ada di taman mini indonesia indah saja, kita dapat
menemukan rumah adat panjang.
20) Rumah Adat Kalimantan Tengah “Betang”

Betang merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi


Kalimantan Tengah. Rumah batang sebenarnya juga hampir mirip
arsitekturnya dengan rumah panjang di Kalimantan Barat, Hanya
saja yang membedakan bentuk dan ukuran lebih besar dan
dibangun pada ukuran tanah yang lebih luas.
Dari pada rumah adat panjang, pada umunnya rumah adat
betang dibangun dibngun diatas tanah eluas 150 meter x lebar 30
212

meter tinggi 3-5 meter. Sehingga jika di hitung, satu rumah betang
mampu menampung 150 jiwa, Bila diukur sebagai ukuran rumah
adat di indonesia. Maka rumah betang merupakan, rumah adat di
indonesia terbesar kedua.
21) Rumah Adat Kalimantan Timur “Lamin”

Lamin merupakan, rumah adat yang berasa dari suku daya


timur, Kutai, dan banjar. Rumah lamin berntuk layaknya seperti
rumah dayak panjang, dan rumah bentang. Namun jika diukur
besar rumah adat lamin, memiliki dua kali ukuran lebih besar dari
pada rumah betang
Dengan ukuran panjang 300 meter, x lebar 15 meter, dan x
tinggi 3-5 meter.Itu artinya rumah lamin merupakan, rumah adat di
ndonesia, terbesar nomor satu jika dibandungkan dengan rumah
adat yang lain. Dan dapat menampung sekitar 250 orang, atau
setara sengan 40-45 kepala keluarga.
22) Rumah Adat Kalimantan Selatan “Bubungan Tinggi”

Bunbungan merupakan rumah adat tradisional dari suku


dayak selatan, diamana gaya arsitektur. Rumah dayak yang satu ini
sedikit berbeda dari rumah daya lainya. Meski demikian, nilai
213

sejarah dan juga kebanggan tidak kalah dengan rumah yang lainya.
Bisa dibilang bahwa rumah adat bubungan tinggi, lebih
menonjolkan pada struktur bangunan yang tinggi dan kokoh.
Akan hal ini rumah adat di Indonesia yang satu ini, lebih
mengutamakan konsep bangunan. Dari pada mengutamakan daya
tampung bangunan
23) Rumah Adat Kalimantan Utara “Baloy”

Beloy merupakan rumah adat yang berasal daru kalimantan


utara, meski provinsi kalimantan utara merupakan provinsi baru.
Namun rumah adatnya dan juga kebudayaan sudah ada sejak jaman
dulu.
Rumah adat baloy terinspirasi dari rumah suk tidung, yang
berada di wilayah Kalimantan Utara. Dan juga rumah adat
Kalimantan Utara, biasa digunakan sebagai maskot daerah, dan
juga sebagai daya tarik untuk wisatawan.
24) Rumah Adat Sulawesi Utara “Pewaris”

Pewaris merupakan rumah adat yang berasal dari minahasa,


yang merupakan suku asli dari Provonsi Sulawesi Utara. Rumah
214

leluhur atau rumah welawangkoa, yang menyerupai rumah


panggung.
Dengan tiang balok kayu dan dua buah tangga kanan kiri
dibagian depan, Hampir dari mayoritas rumah adat di Indonesia.
Terbuat dari bahan kayu asli semua, selain itu, keunikan pada
rumah adat yang satu ini terdapat pada pembagia ruangannya.
Ada ruangan yang bernama setup emperan, yang digunakan
sebagai temoat penerima tamu dan juga berfingsi sebagai ruangan
tempat untuk tidur. Serta ruangan sangkor sebagai tempat
penyimpanan makanan dan lumbung padi.
25) Rumah Adat Sulawesi Tengah “Tambi”

Rumah adat tambi adalah rumah adat tradisional yang berasal


dari Sulawesi Tengah, rumah ini memilki bentuk persegi panjang.
dengan bentuk menyerupai rumah panggung. Bahan yang
digunakan sebagai pembuatan rumah ini kebanyakan terbuat dari
bahan kayu asli dan juga batu alam. Dalam rumah adat tambi juga
dikenal alam pembagian ruang, diaman ruangan lumayan lengkap.
Seperti, ruaang-ruang utama, ruang dapur, ruang tamu,
semuanya berkumpul menjadi satu, dengan pembatas yaitu sekat.
Ada kepercayaan tersendiriyang mengatakan bahwa rumah adat
tambi, hanya boleh dibangun menghadap ke utara atau ke arah
selatan saja untuk membedakan derajat status sosial, biasanya
dibuat embeda berdasarkan jumlah anak tangga. Rumah orang kaya
215

atau besar, ditandai dengan anak tangga berjumlah genap,


sedangkan rumah orang biasa, denga anak tangga ganjil.
26) Rumah Adat Sulawesi Tenggara “Buton”

Rumah adat buton adalah rumah adat di indonesia yang berasal


dari provinsi Sulawesi Sumatra Tenggara. Dari berbagai bentuk
seni konstruksi bangunannya cukup unik.
Karena rumah adat ini di buat dengan empat lantai, dan hanya
menggunakan kait kayu, tanpa mengguanakan pasak dan paku.
Semua itu menunjukan bahwasanya masyarakat sulawesi tenggara,
mempunyai keterampilan bangunan yang luar biasa.
Keterampilan yang dimiliki merupakan warisan turun temurun,
dari generasi awal sampai generasi saat ini. Kebanyakan
masyarakat yang mahir dalam hal ini, hanya dari kalangan orang
tua, yang mahir dalam pengerjaanya.
27) Rumah Adat Sulawesi Selatan “Tongkonan”

Rumah adat tonngkongan merupakan rumah adat yang berasal


dari suku toraja, rumah adt ini memiliki ciri khas yang sangat
mencolok terutama pada bagian atapnya. Atap tumah adat
216

tangkongan berbentuk seperti perahu terbalik, selain itu dibagian


tersbut juga terdapat tanduk kerbau. Yang berada di bagian depan
rumah, dan yang paling uniknya lagi rumah adat ini, mempunyai
dua fungsi yaitu sebagai tempat tinggal, dan juga sabagai tempat
penyimpanan mayat yang sudah meninggal. Tetapi semua terpisah
tidak dijadikan satu.
28) Rumah Adat Gorontalo “Dulohupa”

Rumah adat doluhupo adalah rumah yang berasal dari


gorontalo, rumah adat di indonesia ini, memiliki gaya atap yang
berseni, dengan struktur bangunan menyerupai rumah khas
panggung. Sebagaian besar bahan pembangunan dari rumah adat
yang satu ini, kebanyakan berasal dari bahan kayu asli, sama
dengan kebanyakan rumah adat di indonesia yang lainya.
29) Rumah Adat Maluku “Baileo”

Rumah baileo merumakan rumah adat dari Provinsi Maluku,


Rumah adat yang satu ini. Lebih menampilkan kemajemukan
217

agama di maluku, dimana terdapat aksen dari beberapa agama serta


melambangkan kebudayaan setempat.
Ciri khas yang terlihat adalah pada ukuran yang lebih besar
jika dibandingkan dengan rumah modern. Oleh karena itu rumah
adat ini tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal saja. karena
biasanya rumah adat ini, biasanya digunakan sebagai upacara adat,
dan juga biasa digunakan sebagai media musayawarah. Atau
sebagai tempat hiburan lain yang dilaksanakan diasana dan hal
yang unik, yang terdapat pada rumah adat yang satu ini adalah
dimana setiap ruangan khusus. pasti terdapat rungangan khusus
yang digunakan sebagai media penyimpanan benda-benda pusaka
suku asli.
30) Rumah Adat Maluku Utara “Sasadu”

Rumah adat sasadu adalah rumah adat yang berasal dari


Maluku Utara, ruamah adat ini berbentuk seperti rumah panggung.
Dengan dekorasi bangunan yang sangat unik.
Keunikan pada bangunan rumah yang satu ini, bisa kita perhatikan
dari jumlah pintu yang ada pada rumah adat ini. Ada 6 pintu pada
rumah adat ini,dan setiap masing-masung pintu memiliki fungsi
masing-masing.
Ada dua pintu unruk keluar masuk, khusus yang hanya boleh
digunakan oleh laki-laki. Dan dua pintu yang berbeda khusus hanya
boleh digunakan oleh perempuan saja dan dua pintu lagi, khusus
hanya boleh digunakan untuk keluar masuk tamu, yang sedang
218

bertamu. Jadi jika diperhatikan rumah adat adat sedadu merupakan,


rumah adat di indonesia yang memiliki pintu terbanyak.
31) Rumah Adat Nusa Tenggara Barat “Dalam Loka”

Rumah dalam loka merupakan rumah adat yang berasal dari


suku-suku asli yang mendiami Nusa Tenggara Barat Suku tersebut
diantara lain ialah suku sumbawa, suku sasak, suku dompu dan
suku dongu.
Rumah adat dalam loka mempunya cerita sejarah yang cukup
unik, pada jaman dahulu rumah adat ini. Tidak boleh diperuntukan
sebagai tempat tinggal, tetapi hanya boleh dipakai oleh raja dan
juga kepala adat.
Sering dengan berkebangan dan kemajuan zaman, rumah ini sudah
di perbolehan sebagai tempat tinggal warga setempat. rumah adat
ini masih sangat mudah untuk kita jumpai, terutama di daerah
pendesaan dan daerah suku setempat.
32) Rumah Adat Nusa Tenggara Timur “Musalaki”
219

Rumah adat mulasaki adalah rumah adat yang berasal dari


Nusa Tenggara Timur, jadi hampir sama rumah adat Nusa
Tenggara Barat. akan tetapi ada banyak perbedaan dari bentuk
arsitektur, dan juga filosofi.
Akan tetapi jika diikuti caritanya juga sama yaitu hanya
ditempati oleh para raja dan juga bangsawan saja. dan para ketua
suku terbesar yang di perbolehkan tinggal di rumah ini dan pada
saat ini sudah menjadi umu rumah ini sudah ditempati oleh
masyarakat sekitar, yaitu warga Nusa Tenggara Timur. Jadi rumah
adat Nusa Tenggara Timur dan Rumah Adat Nusa Tenggara barat,
merupakan rumah adat di indonesia yang memiliki sejarah yang
sama.
33) Rumah Adat Papua “Honai”

Rumah honoi merupakan rumah adat yang berasal dari


Provinsi Papua, rumah honoi provinsi papua. dibangun hanya
dengan kayu dan lalang, diaman dindingnya terbuat dari kayu, dan
atapnya dari ilalang.
Rumah adat honai, merupakan rumah adat indonesia yang
sempit, terbuat dengan tanpa adanya cendela dan celah cahaya.
Semua tertutup rapat tanpa celah cahaya. rumah ini dibuat dengan
rapat, supaya kondisi didalam rumah agar tetap hangat. Meski
kondisi diluar rumah dalam keadaan dingin, karen mayoritas
penduduk papua bertempat tinggal di daerah perbukitan dan
dataran tinggi.
220

34) Rumah Adat Papua Barat “Mod Aki Aksa”

Rumah mod aki bisa dibilang dengan rumah kaki seribu yang
berasal dari Papua Barat. Bentuknya hampir miripdengan rumah
adat honai, akan tetapi rumah adat ini berbentuk rumah adat
panggung.dimana rumah adat mod aki, memiliki ciri khas,
mempunyai banayak penyangga dibagaian bawah lantai rumah.
Sehingga rumah adat mod aki aksa, sering disebut sebagai
rumah kaki seribu. pembuatan rumah adat di indonesia yang satu
ini, terbuat dari bahan alam seperti, kayu, pelepah sagu, ilalang dan
tali dari kulit pohon.
221

MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
222

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi berbagai 3.2.1 Mengamati keragaman
2 bentuk keragaman suku rumah adat di Indonesia
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
3.2.2 Menganalisis keragaman
rumah adat di Indonesia

4. Menyajikan berbagai bentuk 4.2.1 Mempresentasikan hasil


2 keragaman suku bangsa, sosial, analisis keragaman rumah
dan budaya di Indonesia yang adat yang ada di Indonesia

terikat persatuan dan


kesatuan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi Rumah Adatt di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan.
223

D. MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT

Materi : Gambar Suku di Indonesia

Alat :
2. Proyektor
3. Laptop
4. Power Point

RUMAH ADAT di INDONESIA


224

Rumah adat atau rumah tradisional


merupakan rumah yang dibangun
dengan cara yang sama dari
generasi ke generasi dan tanpa
APA ITU atau sedikit sekali mengalami
perubahan. Rumah tradisional
RUMAH ADAT? dapat juga dikatakan sebagai
rumah yang dibangun dengan
memperhatikan kegunaan, serta
fungsi sosial dan arti budaya dibalik
corak atau gaya bangunan

Rumah Adat
Nanggroe Aceh Rumah adat Nangroe Aceh Darussalam
Darussalam biasa dikenal dengan rumah adat kronge
bade yang berasal dari. Provinsi paling
“Krong Bade” barat di indonesia, yaitu Nangroe Aceh
Darussalam. Rumah kronge bade,
merupakan rumah panggung yang hanya
memiliiki satu tangga di depan, yang biasa
digunakan sebagai. Jalan keluar dan
masuk di rumah, melalui satu tangga di
depan

Rumah Adat
Sumatera Utara Rumah Balon merupakan rumah
Sumatra Utara yang menjadi
“Bolon” identitas suku batak, yang berada di
Sumatra Utara. Ada beberapa jenis
rumah balon yang sempat populer,
dan menjadi gaya arsitektur hunian
rumah orang batak.
225

Rumah Adat
Sumatera Barat
“Gadang” Rumah Adat gadang atau rumah
godang adalah rumah adat
Minangkabau, yang hingga kini
masih banyak di temui di Provinsi
Sumatra Barat. Teringat bahwa
kebudayaan melayu yang menyebar
di sekitar Semenanjung Melaya.

Rumah Adat Rumah rakit limas, ialah rumah adat


Bangka Belitung yang berasar dari Bangka
Belitung sekilas jika kita perhatikan
“Rakit Limas rumah adat rakit limas hampir sama
dengan rumah adat limas. Karena
rumah ini mempunyai arsitektur dan
aksen yang sama. Karena masih sama-
sama daerah melayu serta masih
berada di bumi Sumatra. Dan dapat
kita lihat juga yang membedakan
antara lain pada aksen rakitnya

Rumah Adat
Jambi “Panggung Rumah adat panggung kajang leko,
adalah rumah yang berasal dari
Kajang Leko” provonsi Jambi. Rumah ini
merupakan rumah adat yang cukup
lengkap, karena didalam rumah in,
memiliki 8 ruangan di dalamnya.
226

Rumah Adat Rumah adat di Indonesia yang berada di


Bengkulu yaitu rumah rakyat, Rumah adat yang
Bengkulu “Rakyat” ini juga rumah adat yang cukup kompleks.
Namun tidak sekompleks rumah adat jambi. Ada
dimana beberpa ruangan yang bersifat khusus di
dalam rumah adat rakyat, diantaranya adalah
ruang berendo. Atau jik dibahasa indonesia ialah
beranda, tempat untuk menerima tamu dan ada
juga runag blik gadang yang digunakan sebagai
kamar utama, dan juga ruang blik gadis. Yang
biasa digunakan sebagai kamar anak
perempuan. ruang laki, sebagai ruang kamar
anak laki-laki

Rumah Adat Sumatra


Selatan “Limas” Rumah limas adalah rumah adat
Indonesia yang juga tergolong
cukup menarik, dimana bentuk atap
rumah yang mempunyai atap
bentuk limas. Dengan gaya
arsitektur lantai depan, bertingkat
berbentuk panggung.

Rumah Adat
Lampung Rumah adat sowou sesat yang
mempunyai arti rumah ibadah,
“Nowou Sesat” menurut cerita dari warga setempat.
Rumah ini didirikan atas keinginan
dalam beribadah. Memiliki keinginan
dalam membangun keluarga dan
mendidik anak, atas pondasi ibadah,
sehingga rumah nowou sesat. jika di
telusuri memiliki makna yang sangat
baik dan dalam
227

Rumah Adat Rumah adat badui, merupakan


Banten “Badui” rumah yang di buat oleh suku badui
yang sedang berdiam diri di banten.
Ciri khas rumah adat badui ialah
sedikit lebih tinggi seperti rumah
panggung akan tetapi tingginya tidak
ada setengah meter

Rumah Adat Madura


“Tanean Lanjhan” Rumah tanean lanjhan merupakan
rumah adat yang berasal dari
Madura dan Jawa Timur, Namun
jika dinilai dari segi kebudayaan
dan juga adat. Memiliki sedikit
perbedaan yang mencolok

Rumah Adat Jawa Timur


“Joglo Situbondo” Rumah adat joglo jawa timur,
merupakan rumah dengan
bentuk yang hampir sama
dengan rumah adat jawa
tengah. Dapat di lihat dari segi
tampilan dan bentuk arsitektur
hampir sama.
228

Rumah Adat Jawa Rumah joglo berasal dari jawa tengah,


Tengah “Joglo” yang merupakan rumah adat dari suku
jawa dari bagaian tengah dari pulau
jawa. Rumah adat ini, memiliki
beberapa bgaian ruangan di dalamnya
dan ruangan-ruangan tersebut
memiliki fungsi tersendiri, ada
ruangan pendopo yang digunakan
sebagai ruang tamu. baisa berada
depan rumah sebagai ruang terbuka.

Rumah Adat Jawa Rumah sunda ialah rumah adat di


Barat “Sunda” indonesia ang mempunyai bentuk
rumah panggung yang tidak terlalu
tinggi. pada bagian depan rumah dat
sunda, terdapat tangga atau bisa
disebut dengan golodog, yang
berfungsi sebagai sarana keluar masuk
ke rumah, sedangkan pada bagian
atapnya memiliki banyak jenis.

Rumah Adat DKI Rubah kebaya merupakan rumah


adat yang memiliki kek kentalan
Jakarta “Kebaya” dengan budaya betawi. Sehingga
bentuk desain rumah adat kebaya,
cukup khas dan mudah untuk
dikenali. Terlebih masih bisa kita
temui rumah kebaya di jakarata,
akan tetapi, rumah betawi untuk
saat ini sudah sulit sekali untuk
ditemui.
229

Rumah Adat DI Jogjakarta


Bangsal koncono adalah rumah
“Bangsal Kencono” adat Indonesia dari Provinsi
Jogjakarta, Pada jaman dahulu.
Rumah ini hanya ditempat tinggali
oleh raja Jawa, dan juga bangsawan
kerajaan saja. Biasanya lokasi
tempat berada sebelah tengah, dari
karaton kasultan, rumah adat yang
satu ini.

Rumah Adat Riau Selaso jatuh kembar adalah rumah adat di


“Selaso Jatuh Kembar” Indonesia, yang berasal dari Provinsi Riau,
berdasarkan sejarah. Rumah adat selaso jatuh
kembar, memiliki rumah yang mempunyai dua
selasar. Selasar memiliki arti posisi lantai yang
lebih rendah dari pada ruangan tengah, biasanya
digunakan sebagai tempat berkumpul dan juga
sebagai tempat musyawarah dalam satu keluarga
atau balai keluarga. pada sekarang ini sudah mulai
jarang ada, rumah selasor hanya dapat kita jumpai
satu atau beberapa saja di setiap desa.

Rumah Adat
Kepulauan Riau Belah bubung adalah rumah tradisional yang
berasal dari provinsi Kepulauan Riau. Rumah ini
“Belah Bubung” memiliki ciri khas yang berbeda yaitu dengan
bentuk atap yang berfariasi. Atap lipat yang
berbentuk curam kebawah, dan atap lipat yang
berbentuk datar, serta atap layar yang berbentuk
menyusun dan atap panjang berbentuk sejajar
sama, serta atap yang bergabung melintang.Pada
umumnya rumah adat belah bubung, terbagi
menjadi empat bagian ruangan dalam. Yaitu
ruang selasar, ruang induk, ruang penghubung
antara dapur dan dapur
230

Rumah Adat Bali


“Gampura Candi Gapura candi, merupakan rumah
adat yang berasal dari Bali, Pura ini
Bentar” masih menganggkat dan mejunjung
tinggi. Budaya dan adat istiada.
Daerah yang memiliki kekentalan
budaya dan adat istiadat sudah
menyatu dalam ke agama mayoritas
didaerah sana. yaitu kebanyakan
mayoritas beragama hindu

Rumah Adat
Panjang merupakan rumah adat yang
Kalimantan Barat berasal dari Kalimantan Barat, tepatnya
“Panjang” pada suku dayak Borneo Barat. Rumah ini
hampir sama dengan rumah panggung
yang memanjang. Dengan tiang
penyangga tinggi dan anak tangga lebar,
akan tetapi rumah adat ini sudah sangat
sulit. Untuk dijumpai diwilayah asalnya,
mungkin bisa dikatakan sudah punah
dimakan usia.

Rumah Adat
Kalimantan Tengah Betang merupakan rumah adat yang
berasal dari provinsi Kalimantan
“Betang” Tengah. Rumah batang sebenarnya
juga hampir mirip arsitekturnya
dengan rumah panjang di Kalimantan
Barat, Hanya saja yang membedakan
bentuk dan ukuran lebih besar dan
dibangun pada ukuran tanah yang
lebih luas.
231

Rumah Adat
Kalimantan Timur Lamin merupakan, rumah adat
yang berasa dari suku daya timur,
“Lamin”
Kutai, dan banjar. Rumah lamin
berntuk layaknya seperti rumah
dayak panjang, dan rumah bentang.
Namun jika diukur besar rumah
adat lamin, memiliki dua kali
ukuran lebih besar dari pada rumah
betang

Rumah Adat
Kalimantan Selatan Bunbungan merupakan rumah adat tradisional dari
suku dayak selatan, diamana gaya arsitektur.
“Bubungan Tinggi” Rumah dayak yang satu ini sedikit berbeda dari
rumah daya lainya. Meski demikian, nilai sejarah
dan juga kebanggan tidak kalah dengan rumah
yang lainya. Bisa dibilang bahwa rumah adat
bubungan tinggi, lebih menonjolkan pada struktur
bangunan yang tinggi dan kokoh.
Akan hal ini rumah adat di Indonesia yang satu
ini, lebih mengutamakan konsep bangunan. Dari
pada mengutamakan daya tampung bangunan

Rumah Adat
Kalimantan Utara
“Baloy” Beloy merupakan rumah adat yang
berasal daru kalimantan utara,
meski provinsi kalimantan utara
merupakan provinsi baru. Namun
rumah adatnya dan juga kebudayaan
sudah ada sejak jaman dulu
232

Rumah Adat
Sulawesi Utara Pewaris merupakan rumah adat yang
berasal dari minahasa, yang merupakan
“Pewaris” suku asli dari Provonsi Sulawesi Utara.
Rumah leluhur atau rumah welawangkoa,
yang menyerupai rumah panggung.
Dengan tiang balok kayu dan dua buah
tangga kanan kiri dibagian depan, Hampir
dari mayoritas rumah adat di Indonesia.
Terbuat dari bahan kayu asli semua, selain
itu, keunikan pada rumah adat yang satu ini
terdapat pada pembagia ruangannya

Rumah Adat
Rumah adat tambi adalah rumah adat
Sulawesi Tengah tradisional yang berasal dari Sulawesi
“Tambi” Tengah, rumah ini memilki bentuk
persegi panjang. dengan bentuk
menyerupai rumah panggung. Bahan
yang digunakan sebagai pembuatan
rumah ini kebanyakan terbuat dari
bahan kayu asli dan juga batu alam.
Dalam rumah adat tambi juga dikenal
alam pembagian ruang, diaman ruangan
lumayan lengkap

Rumah Adat Rumah adat buton adalah rumah adat di


Sulawesi Tenggara indonesia yang berasal dari provinsi
Sulawesi Sumatra Tenggara. Dari
“Buton”
berbagai bentuk seni konstruksi
bangunannya cukup unik. Karena rumah
adat ini di buat dengan empat lantai, dan
hanya menggunakan kait kayu, tanpa
mengguanakan pasak dan paku. Semua
itu menunjukan bahwasanya masyarakat
sulawesi tenggara, mempunyai
keterampilan bangunan yang luar biasa.
233

Rumah Adat Rumah adat tonngkongan merupakan rumah


Sulawesi Selatan adat yang berasal dari suku toraja, rumah adt
ini memiliki ciri khas yang sangat mencolok
“Tongkonan” terutama pada bagian atapnya. Atap tumah adat
tangkongan berbentuk seperti perahu terbalik,
selain itu dibagian tersbut juga terdapat tanduk
kerbau. Yang berada di bagian depan rumah,
dan yang paling uniknya lagi rumah adat ini,
mempunyai dua fungsi yaitu sebagai tempat
tinggal, dan juga sabagai tempat penyimpanan
mayat yang sudah meninggal. Tetapi semua
terpisah tidak dijadikan satu

Rumah Adat
Gorontalo Rumah adat doluhupo adalah rumah
yang berasal dari gorontalo, rumah adat
“Doluhupo” di indonesia ini, memiliki gaya atap
yang berseni, dengan struktur bangunan
menyerupai rumah khas panggung.
Sebagaian besar bahan pembangunan
dari rumah adat yang satu ini,
kebanyakan berasal dari bahan kayu
asli, sama dengan kebanyakan rumah
adat di indonesia yang lainya

Rumah Adat
Maluku “Baileo” Rumah baileo merumakan rumah
adat dari Provinsi Maluku, Rumah
adat yang satu ini. Lebih
menampilkan kemajemukan agama
di maluku, dimana terdapat aksen
dari beberapa agama serta
melambangkan kebudayaan
setempat.
234

Rumah Adat Rumah adat sasadu adalah rumah adat


Maluku Utara yang berasal dari Maluku Utara,
ruamah adat ini berbentuk seperti
“Sasadu” rumah panggung. Dengan dekorasi
bangunan yang sangat unik. Keunikan
pada bangunan rumah yang satu ini,
bisa kita perhatikan dari jumlah pintu
yang ada pada rumah adat ini. Ada 6
pintu pada rumah adat ini,dan setiap
masing-masung pintu memiliki fungsi
masing-masing.

Rumah Adat Nusa Rumah dalam loka merupakan rumah


Tenggara Barat adat yang berasal dari suku-suku asli
“Dalam Loka” yang mendiami Nusa Tenggara Barat
Suku tersebut diantara lain ialah suku
sumbawa, suku sasak, suku dompu dan
suku dongu. Rumah adat dalam loka
mempunya cerita sejarah yang cukup
unik, pada jaman dahulu rumah adat ini.
Tidak boleh diperuntukan sebagai tempat
tinggal, tetapi hanya boleh dipakai oleh
raja dan juga kepala adat

Rumah Adat Nusa


Tenggara Timur Rumah adat mulasaki adalah rumah
“Musalaki” adat yang berasal dari Nusa
Tenggara Timur, jadi hampir sama
rumah adat Nusa Tenggara Barat.
akan tetapi ada banyak perbedaan
dari bentuk arsitektur, dan juga
filosofi.
235

Rumah Adat Rumah honoi merupakan


Papua “Honoi” rumah adat yang berasal dari
Provinsi Papua, rumah honoi
provinsi papua. dibangun
hanya dengan kayu dan lalang,
diaman dindingnya terbuat
dari kayu, dan atapnya dari
ilalang

Rumah Adat
Rumah mod aki bisa dibilang dengan
Papua Barat rumah kaki seribu yang berasal dari Papua
“Mod Aki Aksa” Barat. Bentuknya hampir mirip dengan
rumah adat honai, akan tetapi rumah adat
ini berbentuk rumah adat panggung,
dimana rumah adat mod aki, memiliki ciri
khas, mempunyai banayak penyangga
dibagaian bawah lantai rumah.

Langkah-Langkah :
1. Siapkanlah Power Point sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Power Point yang ditampilkan kurang lebih ada 36 slide.
2. Kemudian siapkan juga perangkat Power Point yaitu proyektor dan
laptop.
236

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
237

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi berbagai 3.2.1 Mengamati keragaman rumah
2 bentuk keragaman suku adat di Indonesia
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
3.2.2 Menganalisis keragaman
rumah adat di Indonesia

4. Menyajikan berbagai bentuk 4.2.1 Mempresentasikan hasil


2 keragaman suku bangsa, sosial, analisis keragaman rumah
dan budaya di Indonesia yang adat yang ada di Indonesia

terikat persatuan dan


kesatuan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi Rumah Adatt di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
238

D. MATERI

NAMA :

No Absen :

Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku

Pembelajaran : 4

Setelah mendengar macam-macam Rumah Adat yang ada di indonesia,


maka sekarang cobalah kalian jelaskan Rumah Adat asal daerah
Provinsi kalian masing-masing!

JAWABAN
236

SOAL EVALUASI

Satuan Pendidikan : SDN Pekayon 11 Pagi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama


diNegeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
237

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPS

Kompetensi Dasar Indikator


3. Mengidentifikasi berbagai 3.2.1 Mengamati keragaman
2 bentuk keragaman suku rumah adat di Indonesia
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
3.2.2 Menganalisis keragaman
rumah adat di Indonesia

4. Menyajikan berbagai bentuk 4.2.1 Mempresentasikan hasil


2 keragaman suku bangsa, sosial, analisis keragaman rumah
dan budaya di Indonesia yang adat yang ada di Indonesia

terikat persatuan dan


kesatuan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat di
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menganalisis kondisi Rumah Adatt di
Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan
3. Setelah membaca teks, siswa mendapatkan informasi baru yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan 5 Rumah Adat yang
terdapat di Indonesia dengan lokasi yang sudah ditentukan.
238

D. EVALUASI
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang
Anda anggap benar di lembar jawaban !

1. Rumah adat dari jawa tengah adalah....


A. Tongkonan C. Gadang
B. Joglo D. Musalaki
2. Honai adalah rumah adat yang berasal dari daerah...
A. Sumatra C. Sulawesi
B. Kalimantan D. Papua
3. Rumah adat dari sumatra utara adalah....
A. Pelaut ulung C. Bolon
B. Mbaru niang D. Bateng
4. Rumah adat dari Sulawesi utara adalah....
A. Panjang C. Badui
B. Batang D. Pewaris
5. Rumah adat dari kalimantan tengah adalah....
A. Betang C.Honai
B. Joglo D. Buton

E. KUNCI JAWABAN
1. B
2. D
3. C
4. D
5. A
239

Lampiran 8
Kisi-kisi Instrumen Validitas

Format Kisi-Kisi Instrumen

Juml
Nomor Soal ah
Kompetensi
Indikator
Dasar
C1 C2 C3 C4
3.2 3.2.1
Mengidentifi Mengidentifikasi 1, 2,
kasi suku bangsa 3, 4, 5
keragaman indonesia 5
sosial,
ekonomi, 3.2.2
budaya, etnis, Mengamati
dan agama di tentang macam-
provinsi 8,
setempat macam suku 10,
6, 7,
sebagai 9 11, 9
bangsa, agama, 14
identitas 12,
etnis, 13,
bangsa
Indonesia masyarakat
serta
indonesia
hubungannya 3.2.3
dengan 19,
Menganalisis 15,
karakteristik 20,
ciri-ciri 16, 18,2
ruang 22, 13
keberagaman 17, 1, 23
masyarakat 25,2
24,
Indonesia. 8, 29

3.2.4
Mengamati
tentang macam- 30,
macam 31,
26,
kebergaman 35 32, 8
27,
suku di 33,
sebagian 34
masyarakat
Indonesia.
240

Jumlah Soal
7 9 11 8
241

Tabel Proporsi Kisi-kisi Soal Instrumen

Banyaknya Soal
No X
Aspek Kognitif Banyaknya Soal Jumlah Soal
.
100%
7
1 C1 7 Soal X 100% = 20 %
35
9
2 C2 9 Soal X 100% = 26 %
35
11
3 C3 11 Soal X 100% = 31 %
35
8
4 C4 8 Soal X 100% = 23 %
35
Jumlah 40 Soal 100 %
242

Lampiran 9
Soal Instrumen Validitas
LEMBAR SOAL

Nama :
Kelas :
No. Absen :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu pilihan A,B,C
atau D yang menurutmu benar!

1. Keanekaragaman budaya bangsa merupakan...


A. Kekayaan bangsa C. Kemunduran bangsa
B. Kelemahan bangsa D. Kerukunan bangsa

2. Budaya daerah sering disebut juga sebagai budaya...


A.Kuno C. Modern
B. Lama D. Tradisional

3. Mencintai budaya daerah bukan berarti...


A.Merawat alat musik daerah
B. Mempelajari budaya daerah
C. Melestarikan budaya daerah
D.Menolak budaya asing
243

4. Di antara hal yang dapat merusak persatuan adalah...


A.Kerja bakti di sekolah
B. Berkelahi dengan teman
C. Mengerjakan tugas kelompok
D.Lomba nyanyi antar daerah

5. Salah satu manfaat persatuan dalam masyarakat adalah...


A.Pekerjaan yang berat akan menjadi lebih berat
B. Pekerjaan menjadi lebih murah
C. Pekerjaan menjadi lebih ringan
D.Pekerjaan menjadi sangat mewah

6. Rencong, mandau, dan keris adalah nama...


A.Lagu daerah C. Tarian daerah
B. Pakaian adat D. Senjata tradisional

7. Penduduk asli orang jakarta adalah ...


A.Jawa C. Badui
B. Betawi D. Madura

8. Salah satu suku bangsa asli di pulau jawa adalah ...


A.Batak C. Badui
B. Toraja D. Minangkabau
244

9. Istilah Marga merupakan kekerabatan dalam suku bangsa ....


A.Batak C. Kalimantan
B. Lampung D. Sulawesi

10. Nuwo sesat adalah nama rumah adat dari daerah...


A.Jakarta C. Yogyakarta
B. Bali D. Lampung

11. Suku Asmat dapat kita jumpai di wilayah...


C. Sumatra C. Papua
D. Kalimantan D. Jawa Barat

12. Suku badui dapat kita jumpai di wilayah ...


C. Sumatra C. Irian jaya
D.Kalimantan D. Jawa barat

13. Suku dayak terdapat di provinsi...


C. Sumatra utara C. Irian jaya
D.Kalimantan barat D. Sumatra barat

14. Senjata tradisional yang dimiliki suatu suku bangsa termasuk


kedalam unsur budaya...
A.Religi C. Kesenian
B. Teknologi D. Mata pencaharian
245

15. Kentongan dapat dikelompokkan sebagai bahasa...


A.Tulisan C. Isyarat
B. Lesan D. Tidak resmi

16. Perkawinan dan kekerabatan termasuk unsur budaya...


A.Pengetahuan C. Bahasa
B. Kesenian D. Kemasyarakatan

17. Di pulau Bali sebagian besar penduduknya memeluk agama...


A.Islam C. Katolik
B. Hindu D. Budha

18. Bahasa yang digunakan suku dayak adalah...


A.Ngaju C. Sunda
B. Jawa D. Kayan

19. Suku bangsa yang berasal dari sulawesi di antaranya adalah suku...
C. Dayak dan Banjar C. Bugis dan Toraja
D.Asmat dan Sentani D. Sunda dan Jawa

20. Berikut suku bangsa yang bukan berasal dari pulau jawa adalah...
A.Sunda C. Jawa
B. Betawi D. Sasak
246

21. Suku jawa terbesar seluruh Indonesia. Namun asli mereka


menempati...
A. Jawa tengah, DI Yogyakarta dan Jawa timur
B. Jawa barat dan jawa timur
C. Jawa tengah dan jawa barat
D. Jawa barat dan Di Yogyakarta

22. Suku batak dapat kita jumpai di wilayah ...


A.Irian Jaya C. Sumatera Utara
B. Kalimantan D. Jawa Barat

23. Suku bangsa yang ada di daerah istimewa Yogyakarta adalah...


A.Jawa C. Sasak
B. Bugis D. Ambon

24. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian keragaman di


Indonesia adalah ....
A. Suku bangsa C. Agama
B. Bahasa D. Bendera bangsa

25. Idul fitri dan idul adha merupakan hari raya umat...
A.Islam C. Budha
B. Katolik D. Hindu
247

26. Suku Osing dan Suku Tengger berasal dari provinsi  ....
A.Jawa tengah C. Jawa timur
B. Sulawesi timur D. Nusa tenggara timur

27. Suku-suku di bawah ini yang tidak berasal dari pulau Kalimantan
adalah ....
A.Suku dayak C. Suku banjar
B. Suku minahasa D. Suku kutai

28. Suku minangkabau, mentawai, guci. jambak, dan tanjung


merupakan suku yang ada di provinsi...
A.Sumatra utara C. Riau
B. Aceh D. Sumatra barat

29. Salah satu suku yang tinggal di pulau jawa adalah...


A.Suku batak C. Suku bawean
B. Suku dani D. Suku bugis

30. Suku terbanyak penduduknya di Indonesia adalah suku ....


C. Suku jawa C. Suku toraja
D.Suku batak D. Suku sunda

31. Kitab suci agama Islam adalah....


A.Al Qur’an C. Tripitaka
B. Weda D. Al Kitab
248

32. Rumah adat dari jawa tengah adalah....


C. Tongkonan C. Gadang
D.Joglo D. Musalaki

33. Honai adalah rumah adat yang berasal dari daerah...


3. Sumatra C. Sulawesi
4. Kalimantan D. Papua
34. Rumah adat dari sumatra utara adalah....
C. Pelaut ulung C. Bolon
D.Mbaru niang D. Bateng

35. Danau maninjau dan singkarak terdapat di provinsi...


A.Sumatra selatan C. Maluku
B. Sumatra barat D. Sumatra utara
249

Lampiran 10
Kunci Jawaban Soal Validilitas

KUNCI JAWABAN

1. A 11. A 21. A 31. A


2. D 12. D 22. C 32. B
3. D 13. B 23. A 33. D
4. B 14. B 24. D 34. C
5. C 15. C 25. A 35. B
6. D 16. D 26. C
7. A 17. B 27. B
8. C 18. A 28. D
9. A 19. C 29. D
10.D 20. D 30. C
250
251

Lampiran 12
Perhitungan Validilitas

korelasi Point Biserial

M p −M t p
r pbis =
St √ q

Keterangan:

r pbis = Koefisien korelasi point biserial


x́ i = Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab benar item
yang dicari korelasi
Mt = Mean skor total
St = Simpangan baku
2
∑ Xt 2 − ∑ Xt
= √ N ( ) N

p = Proporsi subjek yang menjawab benar item tersebut


q = Proporsi subjek yang menjawab salah (1 – p ¿

Contoh nomor 1
Diketahui :
N (total siswa) = 26
∑Xt(total benar siswa) = Penjumlahan total benar siswa sampai akhir (692)
∑Xt2 (total kuadrat) = Penjumlahan kuadrat awal sampai akhir (19552)
∑Skor benar = Penjumlahan total benar siswa pada soal nomor 1
= 17 + 34 + 34 + 34 + 33 + 18 + 28 + 27 + 28 + 27
+ 29 + 34 + 32 + 31 + 27
= 442
P = Jumlah soal benar nomor 1 ÷ jumlah siswa
= 15÷ 26
= 0,577
Q = 1–p
= 1 – 0,577
= 0,423

x́ i = ∑Skor benar ÷Jumlah soal benar nomer 1


= 442 ÷15
= 29,467
252

x́ t = ∑Xt ÷ jumlah siswa


= 692 ÷ 26
= 26,615

Standar Deviasi Total Soal 1


2
∑ Xt 2 − ∑Xt
St =
√ N ( )
N

2
19552 692
St =
√ 26

26 ( )
2
St =√ 752−( 26,615 )

St =√ 752−708,358

St =√ 43,642=6,605

Validilitas Butir Soal 1

x́ i− x́ t p
r pbis =
( St ) √( )
q

r pbis = ( 29,467−26,615
6,605 ) √( 0,557
0,423 )

r pbis = ( 2,852
6,605 )
( √ 1,365 )

r pbis =( 0,432 ) ( √1,365 )

r pbis =( 0,432 ) (1,168 )=0,504

Pernyataan :

Jika r hitung< rtabel maka tidak valid


Jika rhitung > rtabel maka valid
Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 0,05 karena uji satu arah
253

Maka = rtabel = 0,388


= rhitung = 0,504
Kesimpulannya, rhitung>rtabel atau 0,504 >0,388

Maka, soal nomor 1 dinyatakan Valid

Contoh nomer 11
Diketahui :
N (total siswa) = 26
∑Xt(total benar siswa) = Penjumlahan total benar siswa sampai akhir (692)
∑Xt2 (total kuadrat) = penjumlah kuadrat awal sampai akhir (19552)
∑Skor benar = Penjumlahan total benar siswa pada soal nomor
16
= 29 + 34 + 34 + 30 + 34 + 33 + 18 + 12 + 30 + 17
+ 27 + 25 + 31 + 34 + 32 + 31
= 451
p = Jumlah soal benar nomor 3÷ jumlah siswa
= 16÷ 26
= 0,615
Q = 1–p
= 1 – 0,615
= 0,385
x́ i = ∑Skor benar ÷Jumlah soal benar nomer 1
= 451÷16
= 28,188
x́ t = ∑Xt ÷ jumlah siswa
= 692 ÷ 26
= 26,615

Standar Deviasi Total Soal 11


2
∑ Xt 2 − ∑Xt
St =
√ N ( ) N

2
∑ Xt 2 ∑ X t
St =
√ N ( )

N

2
19552 692
St =
√ 26
− ( )
26
2
St =√ 752−( 26,615 )
254

St =√ 752−708,358

St =√ 43,642=6,605

Validilitas Butir Soal 11

x́ i− x́ t p
(
r pbis =
St ) √( )
q

( 28,188−26,615
r pbis =
6,605 ) ( 0,615
√ 0,385 )
( 2,023
r pbis =
6,605 )
( √ 1,598 )

r pbis =( 0,238 ) ( 1,265 )

r pbis =( 0,238 ) ( 1,265 )=0,301

Pernyataan :

Jika r hitung < r tabel maka tidak valid


Jika r hitung > r tabel maka valid
Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 0,05 karena uji satu arah
Maka = rtabel = 0,388
= rhitung= -0,301
Kesimpulannya, rhitung<rtabel atau 0,301<0,388

Maka, soal nomor 11 dinyatakan Drop


255
256

Lampiran 14
Perhitungan Uji Reliabilitas

S 2−∑ pq
r 11 =
N
(N−1) S2 { }
Keterangan :

r11 = reliabilitas tes

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

Diketahui :

N = 26
N-1 = 25
Σpq = 0,244 + 0,155 + 0,244+ 0,071+ 0,155 + 0,155 + 0,237 + 0,244 +

0,071 + 0,244 + 0,155 + 0,237 + 0,071 + 0,071 + 0,237 + 0,237 +

0,226 + 0,071 + 0,071 + 0,155+ 0,226 + 0,226 + 0,155 + 0,237 +

0,102
= 4,299
2
S = Xt2– ((Xt)2÷ (n) total siswa)
= 9.780 – ((478)2÷26)
= 9.780– (228.484÷26)
= 9.780– (8.787,846)
= 992,154
26 992,154−4,299
r 11 =
(26−1) {
992,154 }
26 992,154−4,299
r 11 =
(25) {
992,154 }
26 987,855
r 11 = {
(25) 992,154 }
r 11 =1,04 { 0,995667 }
257

r 11 =1,035

Pernyataan :

Jika r hitung < r tabel maka tidak valid


Jika r hitung > r tabel maka valid
Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 0,05 karena uji satu arah
Maka = rtabel = 0,388
= rhitung= 1,035
Kesimpulannya, rhitung>rtabel atau 1,035>0,388
258

Lampiran 15
Instrument soal Posttest

Format Kisi-Kisi Instrumen

Juml
Nomor Soal ah
Kompetensi
Indikator
Dasar
C1 C2 C3 C4
3.2 3.2.1
Mengidentifi Mengidentifikasi 1, 2,
kasi suku bangsa 3, 4, 5
keragaman Indonesia 5
sosial,
ekonomi, 3.2.2
budaya, etnis, Mengamati
dan agama di tentang macam-
provinsi
setempat macam suku 10,
sebagai 6, 7 9 12, 6
bangsa, agama,
identitas 13,
etnis,
bangsa
Indonesia masyarakat
serta
Indonesia
hubungannya 3.2.3
dengan 19,
Menganalisis
karakteristik 20,
ciri-ciri 16, 21,
ruang 22, 19
keberagaman 24, 23
masyarakat 25,
Indonesia. 29

3.2.4
Mengamati
tentang macam- 30,
macam 31,
kebergaman , 32, 5
suku di 33,
sebagian 34
masyarakat
Indonesia.
259

Jumlah Soal
7 3 8 7
260

Lampiran 16
Soal Instrument Posttest

LEMBAR SOAL

Nama :
Kelas :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu pilihan A,B,C
atau D yang menurutmu benar!

1. Keanekaragaman budaya bangsa merupakan...


A. Kekayaan bangsa C. Kemunduran bangsa
C. Kelemahan bangsa D. Kerukunan bangsa

2. Budaya daerah sering disebut juga sebagai budaya...


A.Kuno C. Modern
B. Lama D. Tradisional

3. Mencintai budaya daerah bukan berarti...


A.Merawat alat musik daerah
B. Mempelajari budaya daerah
C. Melestarikan budaya daerah
D.Menolak budaya asing
261

4. Di antara hal yang dapat merusak persatuan adalah...


A.Kerja bakti di sekolah
B. Berkelahi dengan teman
C. Mengerjakan tugas kelompok
D.Lomba nyanyi antar daerah

5. Salah satu manfaat persatuan dalam masyarakat adalah...


A.Pekerjaan yang berat akan menjadi lebih berat
B. Pekerjaan menjadi lebih murah
C. Pekerjaan menjadi lebih ringan
D.Pekerjaan menjadi sangat mewah

6. Rencong, mandau, dan keris adalah nama...


A.Lagu daerah C. Tarian daerah
B. Pakaian adat D. Senjata tradisional

7. Penduduk asli orang jakarta adalah ...


A.Jawa C. Badui
B. Betawi D. Madura

8. Istilah Marga merupakan kekerabatan dalam suku bangsa ....


A.Batak C. Kalimantan
B. Lampung D. Sulawesi
262

9. Nuwo sesat adalah nama rumah adat dari daerah...


A.Jakarta C. Yogyakarta
B. Bali D. Lampung

10. Suku badui dapat kita jumpai di wilayah ...


A.Sumatra C. Irian jaya
B. Kalimantan D. Jawa barat

11. Suku dayak terdapat di provinsi...


A.Sumatra utara C. Irian jaya
B. Kalimantan barat D. Sumatra barat

12. Perkawinan dan kekerabatan termasuk unsur budaya...


A.Pengetahuan C. Bahasa
B. Kesenian D. Kemasyarakatan

13. Suku bangsa yang berasal dari sulawesi di antaranya adalah suku...
A.Dayak dan Banjar C. Bugis dan Toraja
B. Asmat dan Sentani D. Sunda dan Jawa

14. Berikut suku bangsa yang bukan berasal dari pulau jawa adalah...
A.Sunda C. Jawa
B. Betawi D. Sasak
263

15. Suku jawa terbesar seluruh Indonesia. Namun asli mereka


menempati...
A.Jawa tengah, DI Yogyakarta dan Jawa timur
B. Jawa barat dan jawa timur
C. Jawa tengah dan jawa barat
D.Jawa barat dan Di Yogyakarta

16. Suku batak dapat kita jumpai di wilayah ...


A.Irian Jaya C. Sumatera Utara
B. Kalimantan D. Jawa Barat

17. Suku bangsa yang ada di daerah istimewa Yogyakarta adalah...


A.Jawa C. Sasak
B. Bugis D. Ambon

18. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian keragaman di


Indonesia adalah ....
A.Suku bangsa C. Agama
B. Bahasa D. Bendera bangsa

19. Idul fitri dan idul adha merupakan hari raya umat...
A.Islam C. Budha
B. Katolik D. Hindu
264

20. Salah satu suku yang tinggal di pulau jawa adalah...


A.Suku batak C. Suku bawean
B. Suku dani D. Suku bugis

21. Suku terbanyak penduduknya di Indonesia adalah suku ....


A.Suku jawa C. Suku toraja
B. Suku batak D. Suku sunda

22. Kitab suci agama Islam adalah....


A.Al Qur’an C. Tripitaka
B. Weda D. Al Kitab

23. Rumah adat dari jawa tengah adalah....


A.Tongkonan C. Gadang
B. Joglo D. Musalaki

24. Honai adalah rumah adat yang berasal dari daerah...


A.Sumatra C. Sulawesi
B. Kalimantan D. Papua
25. Rumah adat dari sumatra utara adalah....
A.Pelaut ulung C. Bolon
B. Mbaru niang D. Bateng
265

Lampiran 17
Kunci Jawaban Soal Posttest

KUNCI JAWABAN

1. A 6. D 11. A 16. C 21. A


2. D 7. B 12. D 17. A 22. A
3. D 8. A 13. C 18. D 23. B
4. B 9. D 14. D 19. A 24. D
5. C 10. D 15. A 20. C 25. C
266

Lampiran 18
Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa

KELAS IVB (EKSPERIMEN) KELAS IVA (KONTROL)

N
NO NAMA SKOR NAMA SKOR
O
1. Galant 68 1. Aufaa 64
2. Ryan 72 2. Ayla 64
3. Dinar 72 3. Radil 64
4. Cahaya 76 4. Bagas 68
5. Haura 76 5. Reyhan 68
6. Nicholas 80 6. Halifa 68
7. Agha 80 7. Gusti 68
8. Keyvin 80 8. Lathiiful 72
9. Furqon 80 9. Resia 72
10. Mutia 84 10. Andhyka 76
11. Syifa 84 11. Patrick 76
12. Manha 84 12. Axel 76
13. Yoga 88 13. Fatih 76
14. Yogi 88 14. Nicky 80
15. Naomi 88 15. Irsyad 80
16. Anindya 88 16. Andhara 80
17. Salma 92 17. Manggar 80
18. Nailatul 92 18. Raisya 80
19. Riski 92 19. Sandy 80
20. Hyuga 92 20. Ummul 80
21. Aurelia 96 21. Muflihah 84
22. Agustian 96 22. Fajrin 84
23. Diva 96 23. Rahma 84
24. M.Fathiril 96 24. Gara 88
25. Almira 96 25. Akbar 88
26. Zahran 96 26. Marsha 92
27. Zahsya 96 27. Baby 92
267

Lampiran 19
Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Langkah-langkah pembuatan data distribusi frekuensi:

1. Banyak Data (n) = 27

2. Rentang (r)

r = Data tertinggi – Data terendah


= 96 – 68
= 28

3. Banyak Kelas Interval (K)

K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 27
= 1 + 3,3 (1,431)
= 1 + 4,722
= 5,722 = 6

4. Panjang Kelas Interval (I)

r
I =
k
28
= 6

= 4,6 = 5

Daftar Distribusi Frekuensi Alternatif

Kelas Nilai Frekuensi


Batas
No. Interva Tenga Absolu Komulati Relati
Nyata
l h t f f
67.5-
1 68-72 70 3 3 11%
72.5
72.5-
2 73-77 75 2 5 7%
77.5
77.5-
3 78-82 80 4 9 15%
82.5
82.5-
4 83-87 85 3 12 11%
87.5
5 88-92 87.5- 90 8 20 30%
268

92.5
92.5-
6 93-97 95 7 27 26%
97.5
Jumlah 27 100%

1. Median (Me)

1
Me = b + I 2
( )
n−F
f
1
Me = 87,5 + 5 2
( )
27−3
8

Me = 87,5 + 5( 13,5−3
8 )
10,5
Me = 87,5 + 5 (
8 )
Me = 87,5 + 5 ( 1,31 )
Me = 87,5 + 6,31
Me = 93,81

Keterangan:
b : batas bawah kelas median
I : panjang kelas Interval
n : banyaknya data
F : jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f : frekuensi kelas median

2. Modus (Mo)

b1
Mo = b + I( b 1+b 2)
5
Mo = 87,5 + 5(
5+1 )
5
Mo = 87,5 + 5( )
6
269

Mo = 87,5 + 5( 0,83 )
Mo = 87,5 + 4,15
Mo = 91,65

Keterangan:
b : batas bawah kelas
I : panjang kelas Interval
b1 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
b2 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya

Lampiran 20
Rata-rata dan Simpangan Baku Kelas Eksperimen

NO X F X² FX FX²
1 68 1 4624 68 4624
2 72 2 5184 144 10368
3 76 2 5776 152 11552
4 80 4 6400 320 25600
5 84 3 7056 252 21168
6 88 4 7744 352 30976
7 92 4 8464 368 33856
8 96 7 9216 672 64512
Jumlah 27 54464 2328 202656

1. Rata-rata (Mean)

∑ fx
Mean=
∑f

2328
=
27

= 86,22

2. Simpangan Baku (S)


270

( ∑ FX ) ²


2
S = ∑F X − n
n−1

( 2328 ) ²
S

= 202656− 27
27−1

5.419.584
S =
√ 202656−
26
27

202656−200.725,33
S =

1.930,67
26
S

S
=
√ 26
= √ 74,25=8,61
271

Lampiran 21
Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Langkah-langkah pembuatan data distribusi frekuensi:

1. Banyak Data (n) = 27

2. Rentang (r)

R = Data tertinggi – Data terendah


= 92 – 64
= 28

3. Banyak Kelas Interval (k)

K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 27
= 1 + 3,3 (1,431)
= 1 + 4,722
= 5,722 = 6

4. Panjang Kelas Interval (i)

r
I =
k

= 4,6 = 5

Daftar Distribusi Frekuensi Alternatif

Kelas Frekuensi
Batas Nilai
No. Interva Absolu Komulati Relati
Nyata Tengah
l t f f
1 64-68 63,5-68,5 66 7 7 26%
2 69-73 68,5-73,5 71 2 9 7%
3 74-78 73,5-78,5 76 4 13 15%
4 79-83 78,5-83,5 81 7 20 26%
5 84-88 83,5-88,5 86 5 25 19%
6 89-93 88,5-93,5 91 2 27 7%
Jumlah 27 100%
272

1. Median (Me)

1
Me = b + I 2
( )
n−F
f
1
Me = 78,5 + 5 2
( )
27−34
7

Me = 78,5 + 5 ( 13,5−4
7 )
9,5
Me = 78,5 + 5 (
7 )
Me = 78,5 + 5 ( 1,35 )
Me = 78,5 + 6,75
Me = 85,25

Keterangan:
b : batas bawah kelas median
I : panjang kelas Interval
n : banyaknya data
F : jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f : frekuensi kelas median

2. Modus (Mo)

b1
Mo = b + I( b 1+b 2)
3
Mo = 78,5 + 5(
3+2 )
3
Mo = 78,5 + 5( )
5
Mo = 78,5 + 5( 0,6 )
Mo = 78,5 + 3
Mo = 81,5

Keterangan:
273

b : batas bawah kelas


I : panjang kelas Interval
b1 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
b2 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
274

Lampiran 22
Rata-rata dan Simpangan Baku Kelas Kontrol

NO X F X² FX FX²
1 64 3 4096 192 12288
2 68 4 4624 272 18496
3 72 2 5184 144 10368
4 76 4 5776 304 23104
5 80 7 6400 560 44800
6 84 3 7056 252 21168
7 88 2 7744 176 15488
8 92 2 8464 184 16928
  Jumlah 27 49344 2084 162640

1. Rata-rata (Mean)

∑ fx
Mean=
∑f

2084
=
27

= 77,18

2. Simpangan Baku (S)

( ∑ FX ) ²


2
S = ∑F X − n
n−1

( 2084 ) ²
S

= 162.640− 27
27−1

4.343.056
S =
√ 162.640 –
26
27
275

162.640−160.853,92
S =

1.786,08
26
S

S
=
√ 26
= √ 68,69=8,28
276

Lampiran 23
Uji Liliefors Kelas Eksperimen

UJI PRASYARAT ANALISIS

NO X F FK Z F(z) S(z) F(z)-S(z)


1 68 1 1 -2,12 0,0170 0,04 0,020
2 72 2 3 -1,65 0,0495 0,11 0,062
3 76 2 5 -1,19 0,1170 0,19 0,068
4 80 4 9 -0,72 0,2358 0,33 0,098
5 84 3 12 -0,26 0,3974 0,44 0,047
6 88 4 16 0,21 0,5832 0,59 0,009
7 92 4 20 0,67 0,7486 0,74 0,008
8 96 7 27 1,14 0,8729 1,00 0,127
  Jumlah 27          

X− x́
1. Mencari z =
SD

68−86,22
a. z = = -2,12
8,61

72−86,22
b. z = = -1,65
8,61

76−86,22
c. z = = -1,19
8,61

80−86,22
d. z = = -0,72
8,61

84−86,22
e. z = = -0,26
8,61

88−86,22
f. z = = 0,21
8,61

92−86,22
g. z = = 0,67
8,61
277

96−86,22
h. z = = 1,14
8,61

fk
2. Mencari S(z) =
n

1
a. S(z) = = 0,04
27

3
b. S(z) = = 0,11
27

9
c. S(z) = = 0,19
27

12
d. S(z) = = 0,33
27

16
e. S(z) = = 0,44
27

20
f. S(z) = = 0,59
27

27
g. S(z) = = 0,74
27

27
h. S(z) = = 1,00
27

3. Mencari F(z) – S(z)

a. 0,0170- 0,04 = 0,020

b. 0,0495 - 0,11 = 0,062

c. 0,1170 - 0,19 = 0,068

d. 0,2358- 0,33 = 0,098


278

e. 0,3974 - 0,44 = 0,047

f. 0,5832 - 0,59 = 0,009

g. 0,7486 - 0,74 = 0,008

h. 0,8729 - 1,00 = 0,127

Lampiran 24
Uji Liliefors Kelas Kontrol

UJI PRASYARAT ANALISIS

NO X F FK Z F(z) S(z) F(z)-S(z)


1 64 3 3 -1,59 0,0559 0,11 0,055
2 68 4 7 -1,11 0,1335 0,26 0,126
3 72 2 9 -0,63 0,2643 0,33 0,069
4 76 4 13 -0,14 0,4443 0,48 0,037
5 80 7 20 0,34 0,6331 0,74 0,108
6 84 3 23 0,82 0,7939 0,85 0,058
7 88 2 25 1,31 0,9049 0,93 0,021
8 92 2 27 1,79 0,9633 1,00 0,037
  Jumlah 27          

X− x́
1. Mencari z =
SD

64−77,18
a. z = = -1,59
8,28

68−77,18
b. z = = -1,11
8,28

72−77,18
c. z = = -0,63
8,28

76−77,18
d. z = = -0,14
8,28
279

80−77,18
e. z = = 0,34
8,28

84−78,96
f. z = = 0,82
8,98

88−77,18
g. z = = 1,31
8,28

92−77,18
h. z = = 1,79
8,28

fk
2. Mencari S(z) =
n

3
a. S(z) = = 0,11
27

7
b. S(z) = = 0,26
27

9
c. S(z) = = 0,33
27

13
d. S(z) = = 0,48
27

20
e. S(z) = = 0,74
27

23
f. S(z) = = 0,85
27

25
g. S(z) = = 0,93
27

27
h. S(z) = = 1,00
27

3. Mencari F(z) – S(z)

a. 0,0559 - 0,11 = 0,055


280

b. 0,1335 - 0,26 = 0,126

c. 0,2643 - 0,33 = 0,069

d. 0,4443 - 0,48 = 0,037

e. 0,6331 - 0,74 = 0,108

f. 0,7939 - 0,85 = 0,058

g. 0,9049 - 0,93 = 0,021

h. 0,9633 – 1,00 = 0,037


281

Lampiran 25
Uji Interpolasi Tabel Liliefors

MENENTUKAN TABEL LILIEFORS


MELALUI INTERPOLASI

Karena n= 27 tidak tertulis dalam tabel Liliefors, maka untuk mencari nilai Tabel
Lilieforsditentukan melalui interpolasi yaitu:
( C 1−C 0 )
C=C 0+ ( B−B0 )
( B1−B0 )

Keterangan :
C : Nilai Tabel Liliefors
C 0 : Awal nilai dalam Tabel Liliefors
C 1 : Akhir nilai dalam Tabel Liliefors
B : dk yang dicari
B0 : Nilai dk pada awal nilai yang sudah ada
B1 : Nilai dk pada akhir nilai yang sudah ada

Diketahui:
C : Nilai Tabel Liliefors
C 0 : 0,173
C 1 : 0,161
B : 27
B0 : 25
B1 : 30

( 0,161−0,173 )
C=0,173+ ( 27−25 )
( 30−25 )

(−0,012 )
C=0,173+ (2)
( 5)
C=0,173+(−0,0024) ( 2 )
C=0,173+ (−0,048 )
C=0,1682 atau 0,168
282

Lampiran 26
Uji Homogenitas

PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS

No Kelas Eksperimen (X) X² Kelas Kontrol (Y) Y² Xy

1 68 4624 64 4096 4352


2 72 5184 64 4096 4608
3 72 5184 64 4096 4608
4 76 5776 68 4624 5168
5 76 5776 68 4624 5168
6 80 6400 68 4624 5440
7 80 6400 68 4624 5440
8 80 6400 72 5184 5760
9 80 6400 72 5184 5760
10 84 7056 76 5776 6384
11 84 7056 76 5776 6384
12 84 7056 76 5776 6384
13 88 7744 76 5776 6688
14 88 7744 80 6400 7040
15 88 7744 80 6400 7040
16 88 7744 80 6400 7040
17 92 8464 80 6400 7360
18 92 8464 80 6400 7360
19 92 8464 80 6400 7360
20 92 8464 80 6400 7360
21 96 9216 84 7056 8064
22 96 9216 84 7056 8064
23 96 9216 84 7056 8064
24 96 9216 88 7744 8448
25 96 9216 88 7744 8448
26 96 9216 92 8464 8832
27 96 9216 92 8464 8832
Jumlah 2328 175008 2084 137968 181456
283

1. Mencari Varians Kelas Eksperimen

(∑ X ) ²
∑ X 2−
Varians = n
n−1
( 2328 ) ²
202.656−
Varians = 27
27−1
5.419 .584
202.656−
Varians = 27
26
202.656−200.275,33
Varians = 26
1.930,67
Varians = 26
Varians = 74,25

2. Mencari Varians Kelas Kontrol

(∑Y )²
∑ Y 2−
Varians = n
n−1
( 2084 ) ²
162.640−
Varians = 27
27−1
4.343 .056
162.640−
Varians = 27
26
162.640 – 160.853,92
Varians = 26
1.786,08
Varians = 26
Varians = 68,69

3. Mencari Nilai Fhitung


284

VariansTerbesar
Fhitung= Varians Terkecil

74,25
Fhitung= 68,69 = 1,08

4. Mencari Nilai Ftabel


Karena n = 27, maka dk pembilang dan penyebut = n-1
dk = 27 – 1
= 26
dk penyebut yaitu 26 telah tertulis dalam tabel statistik, namun dk
pembilang yaitu 26 tidak tertulis dalam tabel statistik, maka nilai
Ftabelditentukan melalui interpolasi yaitu:

( C 1−C 0 )
C=C 0+ ( B−B0 )
( B1−B0 )

Keterangan :
C : Nilai Ftabel
C 0 : Awal nilai dalam Ftabel n
C 1 : Akhir nilai dalam Ftabel
B : dk yang dicari
B0 : Nilai dk pada awal nilai yang sudah ada
B1 : Nilai dk pada akhir nilai yang sudah ada

Diketahui:
C : Nilai Ftabel
C 0 : 1,95
C 1 : 1,90
B : 26
B0 : 30
B1 : 24

( 1,90−1,95 )
C=1,95+ (26−24 )
( 30−24 )

(−0,05 )
C=1,95+ (2)
(6)
285

C=1,95+(−0,0083)2
C=1,95+ (−0,0166 )
C=1,9334 atau 1,93

5. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan didapatkan Fhitung = 1,08 dengan dk
pembilang 26 dan penyebut 26, pada taraf signifikan α = 0,05
diperoleh Ftabel = 1,93. Karena Fhitung< Ftabel maka H1 diterima, kedua
populasi berasal dari kelompok varians yang homogen
286

Lampiran 27
Uji Hipotesis (Uji t)

PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS

No Kelas Eksperimen (X) X² Kelas Kontrol (Y) Y² Xy

1 68 4624 64 4096 4352


2 72 5184 64 4096 4608
3 72 5184 64 4096 4608
4 76 5776 68 4624 5168
5 76 5776 68 4624 5168
6 80 6400 68 4624 5440
7 80 6400 68 4624 5440
8 80 6400 72 5184 5760
9 80 6400 72 5184 5760
10 84 7056 76 5776 6384
11 84 7056 76 5776 6384
12 84 7056 76 5776 6384
13 88 7744 76 5776 6688
14 88 7744 80 6400 7040
15 88 7744 80 6400 7040
16 88 7744 80 6400 7040
17 92 8464 80 6400 7360
18 92 8464 80 6400 7360
19 92 8464 80 6400 7360
20 92 8464 80 6400 7360
21 96 9216 84 7056 8064
22 96 9216 84 7056 8064
23 96 9216 84 7056 8064
24 96 9216 88 7744 8448
25 96 9216 88 7744 8448
26 96 9216 92 8464 8832
27 96 9216 92 8464 8832
Jumlah 2328 175008 2084 137968 181456
287

1. Diketahui :

X́ 1 = 86,22

X́ 2 = 77,18

n1= 27

n2 = 27

SD 21 = 74,25

SD 22 = 68,69

2. Perhitungan Uji t (thitung)


X́ 1− X́ 2
t=
2 2
( n 1−1 ) SD1 + ( n 2−1 ) SD 2
√ n1 +n 2−2
n1
( 1 1
+
n 1 n2 )
86,22−77,18
t=
( 27−1 ) 74,25+ ( 27−1 ) 68,69 1 1
√ 27+ 27−2
+
27 27 ( )
10,04
t=
( 26 ) 74,25+ ( 26 ) 68,69
√ 52
( 0,037 +0,037 )

10,04
t=
1930,5+1785,94 (
√ 52
0,074 )

10,04
t=
3716,44 (
√ 52
0,074 )

10,04
t=
√71,47 ( 0,074 )
10,04
t=
√5,28878
288

10,04
t=
2,30

t=¿4,365

3. Mencari Ttabel

Karena n= 27, maka tertera taraf signifikansi α = 0,05 yaitu Ttabel = 2,052

4. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan didapatkan thitung = 4,365 pada taraf signifikan α
= 0,05 diperoleh ttabel = 2,052. Karena thitung >ttabel maka terdapat pengaruh
model pembelajaran Peer Tutoring terhadap hasil belajar IPS siswa kelas
IV SDN Pekayon 11 Jakarta Timur.
289

Lampiran 28
Tabel “r” product moment
290

Lampiran 29
Tabel Liliefors berdistribusi normal
291

Lampiran 30
Tabel Z positif dan Z Negatif
292

TABEL Z (POSITIF)
293
294

Lampiran 31
Tabel Distribusi F
295

Lampiran 32
Tabel Distribusi T
296

Lampiran 33
Surat Pengantar Validitas UHAMKA
297

Lampiran 34
Surat Keterangan Validitas di SDN 09 Tanah Tinggi
298

Lampiran 35
Surat Pengantar Penelitian UHAMKA
299

Lampiran 36
Surat Keterangan Penelitian di SDN Pekayon 11 Pagi
300

Lampiran 37
Kartu Bimbingan Dosen Pembimbing I
301

Lampiran 38
Kartu Bimbingan Dosen Pembimbing II
302

Lampiran 39
Dokumentasi Penelitian

Pengujian Uji Valid dalam pembelajaran IPS kelas IVA


SDN 09 Tanah Tinggi Jakarta Pusat
303

Penelitian Uji Posttest


pembelajaran IPS terhadap siswa kelas IVA (Kelas Kontrol) dengan
menggunakan model pembelajaran Konvesional
SDN Pekayon 11 Pagi Jakarta Timur
304

Penelitian Uji Posttest

pembelajaran IPS terhadap siswa kelas IVB (Kelas Eksperimen) dengan


menggunakan model pembelajaran Peer Tutoring
SDN Pekayon 11 Pagi Jakarta Timur
305

Lampiran 40
Daftar Riwayat Hidup

1. Nama : Anastasia Saphira Aini


2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 23 Maret 1998
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum kawin
6. Alamat : Jalan Lorong Fort Timur No.38 Rt.001/010
Kelurahan Koja Kecamatan Koja Jakarta Utara
7. Alamat Email : Atasia3003@gmail.com
Pendidikan Formal :
1. TK Taman kanak-kanak 2002
2. SD SDS Binapusaka 2003
3. SMP SMPN 221 Jakarta 2009
4. SMA SMAS Yappenda 2012
5. S1 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka 2015

Anda mungkin juga menyukai