Anda di halaman 1dari 9

Hantaran dan Migrasi Ion Fe2+ (Besi) dalam larutan elektrolit (HCl)

Nama
Jurusan Kimia Universitas Negeri Surabaya
email

ABSTRAK

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan pengaruh larutan elektrolit HCl serta
konsentrasi larutan elektrolit terhadap konduktivitas listrik pada besi (Fe2+) untuk
membentuk suatu reaksi elektrokimia. Hasil percobaan membuktikan bahwa
reaksi antara larutan elektrolit HCl dengan besi dapat menghasilkan tegangan 1,75
V dan arus sebesar 0,25 A serta terjadi proses perkaratan yang disebabkan oleh
transfer ion-ion pada besi sehingga elektron lebih mudah untuk diikat oleh
oksigen di udara.

Kata kunci :

I. PENDAHULUAN maka kemungkinan jumlah ion dalam


Konduktivitas listrik adalah larutan juga akan semakin besar,
ukuran kemampuan suatu larutan sehingga nilai konduktivitas listrik
untuk menghantarkan arus listrik. juga akan semakin besar [ CITATION
Arus listrik di dalam larutan Irw16 \l 1033 ].
dihantarkan oleh ion yang terkandung Sepotong kawat
di dalamnya. Ion memiliki penghantar jika dihubungkan diantara
karakteristik tersendiri dalam kedua benda yang berbeda muatan
menghantarkan arus listrik. Maka dari menyebabkan terjadinya perpindahan
itu nilai konduktivitas listrik hanya energi diantara benda – benda itu.
menunjukkan konsentrasi ion total Peralihan energi ini berlangsung terus
dalam larutan [ CITATION MIA14 \l 1033 selama ada beda potensial yang lebih
]. Banyaknya ion di dalam larutan dikenal dengan tegangan listrik.
juga dipengaruhi oleh padatan terlarut Terjadinya tegangan disebabkan
di dalamnya. Semakin besar jumlah adanya beda tiap muatan yang
padatan terlarut di dalam larutan mempunyai tenaga potensial untuk
menggerakkan suatu muatan lain yang tertentu (b) Sel yang dapat di
dengan cara menarik atau menolak. celupkan dalam larutan yang
Beda potensial atau tegangan listrik disimpan pada suatu gelas kimia.
dapat dihasilkan dengan memberikan
tegangan listrik dari suatu pembangkit Digunakan hantaran molar untuk
listrik pada salah satu tempat mengakomodasi faktor diatas.
penghantar. Dengan kata lain, dalam Κ
hantaran molar adalah Λ= , dimana
suatu rangkaian listrik, tegangan C
listrik diartikan sebagai beda C adalah konsentrasi dalam mol m-3,
potensial di antara dua titik [ CITATION sedangkan satuan dari Λ adalah S
You12 \l 1033 ]. Sebagaimana dalam m2mol-1. Λ didefinisikan sebagai
penghantar elektronik (logam, konduktivitas elektrolit yang
semikonduktor), aliran arus melalui mempunyai volume tertentu yang
penghantar ionic (larutan elektrolit) mengandung 1 gram-ekivalen spesi
mengikuti Hukum Ohm. konduktif
I. Hantaran Molar (Molar Hantaran molar merupakan
Conductivity). fungsi dari: konsentrasi, jenis
Teknik pengukuran hantaran dari elektrolit. Variasi dari besarnya
larutan di kembangkan oleh hantaran sangat terlihat jelas pada
Erman. Ditemukan bahwa besar konsentrasi yang sangat rendah untuk
arus yang lewat pada suatu jalur larutan elektrolit yang berbeda
dalam sel elektrokimia akan
bertambah besar dengan besarnya
konsentrasi dari larutan ion
tersebut.

Hantaran molar berbagai jenis garam


Dua jenis sel hantaran. (a) Sel pada suhu 298 K vs akar dari

dengan elektroda yang dengan jarak


konsentrasi. Garis putus putus Saat arus melewati larutan
menggambarkan ektrapolasi ke arah elektrolit, arus tersebut dibawa oleh
pengenceran tak hingga kation yang bergerak ke katoda dan

Kohlrausch memberikan hubungan sebagian lagi oleh anion yang

antara hantaran molar pada bergerak ke anoda. Bilangan

pengenceran tak hingga dengan transport adalah fraksi dari total arus

konsentrasi Λ= Λ 0−s√ C yang dibawa oleh ion positif dan

Λ0 = hantaran molar pada negatif

pengenceran tak hingga.. t+ =υ + Λ + / Λ


II. Hantaran ion t- =υ - Λ - / Λ

Pada larutan sangat encer, dan karena


υ + Λ + +υ - Λ - = Λ
perilaku larutan adalah mendekati maka bilangan transpor haruslah
ideal. Pada keadaan encer ini bernilai 1,
t++t-=1
hantaran molar adalah jumlah
IV. Penentuan jenis muatan
hantaran dari ion-ion yang terdapat
elektrolit
pada elektrolit tersebut. Jika 1 mol
Jika daya hantar molar pada
garam menghasilkan υ + mol kation
berbagai konsentrasi diketahui, maka
dengan besar hantaran molar Λ+¿ 0
¿
dapat aluran dari Λ terhadap √C dapat
dan υ - mol anion dengan besar
dibuat. Dari plot tersebut akan di
hantaran molar Λ−¿ ¿, maka berlaku
0

dapat harga Λ0, kemudian


Λ 0=υ + Λ+¿ ¿ + υ - Λ−¿ ¿
0 0
dibandingkan harga Λ0 yang didapat
Karena tidak mungkin dapat
dengan data eksperimen. Harga Λ0
dihitung hantaran molar masing-
untuk berbagai jenis larutan elektrolit
masing ion, hubungan matematika
akan berada pada rentang daerah
diatas dapat digunakan untuk
tertentu sehingga dapat diketahui
menghitung selisih hantaran suatu
muatan ion-ionnya.
jenis ion dengan mencari selisih
hantaran molar dari ion yang
Arus listrik merupakan aliran
kation/anionnya sama.
elektron-elektron dari atom ke atom
III. Bilangan transport (Transference
yang terjadi pada sebuah penghantar
Number)
dengan kecepatan dalam waktu
tertentu. Penyebab timbulnya arus
listrik tersebut dikarenakan adanya dihasilkan dengan cara merubah arus
beda potensial pada kedua ujung AC menjadi DC menggunakan power
penghantar yang terjadi karena supply dengan dioda sebagai
mendapatkan suatu tenaga untuk penyearah arus yang dapat
mendorong elektron-elektron tersebut menyearahkan arus bolak-balik
berpindah-pindah tempat. Kecepatan menjadi arus searah. Pengukuran
perpindahan arus listrik ini dapat daya listrik dengan ohmmeter,
disebut laju arus yang dapat ditulis ampermeter dan voltmeter. Daya
dengan I dengan satuan ampere. Arus listrik adalah energi yang dibawa oleh
listrik dibedakan menjadi 2 yaitu : elektron yang bergerak tiap satuan
1. Arus bolak-balik (Alternating waktu. Karena ada arus yang
Current) mengalir dalam rangkaian maka akan
Arus bolak-balik (AC) adalah ada konversi energi listrik menjadi
arus yang mengalir dengan polaritas energi bentuk lain. Contoh, arus
yang berubah dan dimana masing- mengalir melalui filamen merubah
masing terminal polaritasnya energi listrik menjadi terang dan
bergantian. Pada umumnya arus AC energi panas. Daya listrik dapat
ini adalah arus yang digunakan dalam didefenisikan sebagai ukuran (rate)
kehidupan seharihari seperti alat-alat pada saat energi listrik dikonversi
elektronika yang dipakai didalam [ CITATION You12 \l 1033 ] dan
rumah kita. Arus listrik ini dihasilkan merupakan kuantitas yang penting
oleh pembangkit tenaga listrik yang dalam rangkaian-rangkaian praktis.
bernama generator yang ada pada Daya merupakan ukuran disipasi
pembangkit listrik. energi dalam sebuah alat [ CITATION
2. Arus Searah (Direct Current) MSi13 \l 1033 ].
Arus searah (DC) merupakan Elektrolisis merupakan proses
arus yang mengalir dengan arah yang kimia yang mengubah energi listrik
tetap (konstan) dengan masing- menjadi energi kimia. Komponen
masing terminal selalu tetap pada yang terpenting dari proses
polaritasnya. Arus ini bisa terjadi elektrolisis ini adalah elektrode dan
karena berasal dari akumulator larutan elektrolit. Dalam sel
(Accu). Arus listrik searah ini dapat volta/galvani, reaksi oksidasi reduksi
berlangsung dengan spontan, dan mengalami perubahan yang kekal
energi kimia yang menyertai reaksi (tidak dikonsumsi dalam proses
kimia diubah menjadi energi listrik. elektrolisis). Penggunaan asam sulfat
Sel elektrolisis adalah sel sebagai katalis dalam proses
elektrokimia yang menimbulkan elektrolisis menjadi pilihan utama
terjadinya reaksi redoks yang tidak dibandingkan KOH. Karena asam
spontan dengan adanya energi listrik sulfat melepaskan H+ yang
dari luar. Sel elektrolisis memudahkan membentuk gas
memanfaatkan energi listrik untuk hidrogen. Sedangkan KOH
menjalankan reaksi non spontan melepaskan OH– yang menghambat
(ΔG >0) lingkungan melakukan kerja pembentukan gas hidrogen.
terhadap sistem. Contoh lainya - Luas permukaan tercelup
baterai aki yang dapat diisi ulang Semakin banyak luas yang
merupakan salah satu contoh aplikasi semakin banyak menyentuh elektrolit
sel elektrolisis dalam kehidupan maka semakin mempermudah suatu
seharihari. Terdapat 2 prinsip khas elektrolit untuk mentransfer
dalam proses elektrolisis, yaitu elektronnya. Sehingga terjadi
hubungan antara beda potensial yang hubungan sebanding jika luasan yang
digunakan dan arus yang mengalir tercelup sedikit maka semakin
pada sel elektrolisis (Putra, 2010). mempersulit elektrolit untuk
Faktor yang mempengaruhi melepaskan electron dikarenakan
elektrolisis antara lain adalah: sedikitnya luas penampang
- Penggunaan katalisator penghantar yang menyentuh
Misalnya H2SO4 dan KOH elektrolit. Sehingga transfer electron
berfungsi mempermudah proses bekerja lambat dalam
penguraian air menjadi hidrogen dan mengelektrolisis elektrolit.
oksigen karena ion-ion katalisator - Sifat logam bahan elektroda
mampu mempengaruhi kesetabilan Penggunaan medan listrik pada
molekul air menjadi menjadi ion H+ logam dapat menyebabkan seluruh
dan OH- yang lebih mudah di electron bebas bergerak dalam metal,
elektrolisis karena terjadi penurunan sejajar, dan berlawanan arah dengan
energi pengaktifan. Zat tersebut tidak arah medan listrik.
- Konsentrasi Pereaksi adalah ukuran laju
Semakin besar konsentrasi suatu ditransportasikannya momentum
larutan pereaksi maka akan semakin linear melalui fluida, dan karenanya
besar pula laju reaksinya. Ini inipun merupakan sifat transpor.
dikarenakan dengan prosentase
katalis yang semakin tinggi dapat II. METODOLOGI
mereduksi hambatan pada elektrolit. Alat dan Bahan
Sehingga transfer elektron dapat lebih Alat yang digunakan dalam
cepat meng-elektrolisis elektrolit dan percobaan ini adalah gunting,
didapat ditarik garis lurus bahwa multimeter, korek api, dan kabel.
terjadi hubungan sebanding terhadap Bahan yang diperlukan dalam
prosentase katalis dengan transfer percobaan ini adalah selang
electron. transparan, besi (Fe), larutan HCl
Sifat transport adalah 0,1M.
kemampuan zat untuk memindahkan Prosedur Percobaan
materi, energi atau suatu sifat tertentu Pertama-tama yang harus
lainnya dari satu tempat ke tempat dilakukan adalah selang dipotong
lain. Contohnya, molekul molekul menggunakan gunting dengan ukuran
(dalam gas, cairan, dan padatan) 10 cm. Kemudian selang ditancapkan
berdifusi menuruti suatu gradien dengan besi (Fe) pada bagian bawah.
konsentrasi, sampai komposisinya Lalu pada ujung bawah selang
seragam. Laju difusi ini merupakan dibakar menggunakan korek api agar
sifat transpor. Laju konduksi termal, ujung selang menutup dengan rapat.
transpor energi menuruti gradien Setelah itu dimasukkan ke dalam
temperatur, merupakan sifat transpor selang larutan HCl 0,1 M secukupnya
lainnya yang merupakan sifat umum sampai memenuhi ujung selang
zat dan keadaannya. Konduksi listrik bagian atas. Selanjutnya, dimasukkan
merupakan transpor muatan (oleh ion batang karbon ke dalam selang yang
atau elektron) dalam gradien berisi larutan HCl 0,1 M.
potensial, dan konduktivitas listrik zat Disambungkan dengan kabel dan
juga merupakan sifat transpor. multimeter untuk mengukur tegangan
Viskositas, seperti akan kita lihat,
yang dihasilkan. Diamati dan dicatat
perubahan yang terjadi

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Besi ketika direaksikan dengan


HCl terbentuk gelembung-gelembung
gas H2 dan kemudian besi dapat
teroksidasi menjadi berkarat. Pada Berdasarkan nilai potensial
percobaan terjadi migrasi ion dimana reaksinya, besi merupakan logam
ion (+) bergerak menuju katoda, yang mudah mengalami korosi.
sedangkan ion (-) bergerak menuju Logam-logam lain yang mempunyai
anoda. Arus listrik menyebabkan nilai potensial elektrode lebih besar
perubahan kimia pada elektroda- dari 0,4 V akan sulit mengalami
elekrodanya korosi, sebab dengan potensial
tersebut akan menghasilkan Eoreaksi
Reaksi yang terjadi :
< 0 (negatif) ketika kontak dengan
2+ -
Anoda : Fe → Fe + 2e oksigen di udara. Logam-logam
E°sel = +0,44 V perak, platina, dan emas mempunyai
Katoda : 2H2O + 2e- → 2H+ + 2OH- potensial elektrode lebih besar dari
E°sel = -0,83 V 0,4 V sehingga sulit mengalami
korosi. Besi yang teroksidasi disebut
Reaksi sel :
dengan karat dengan rumus
Fe + 2H2O → Fe2+ + 2H+ + 2OH- Fe2O3.nH2O. Proses perkaratan
termasuk dalam reaksi elektrokimia,
E sel = +1,27 V
dimana logam Fe yang teroksidasi
Dan besar arus = 0,25A
bertindak sebagai anoda dan oksigen
yang terlarut dalam air yang ada pada
permukaan besi sebagai katoda.

Faktor utama penyebab reaksi


perkaratan pada besi yaitu adanya
larutan elektrolit. Elektrolit (asam
atau garam) merupakan media yang
baik untuk terjadinya transfer muatan.
Hal ini mengakibatkan elektron lebih
mudah untuk diikat oleh oksigen di
udara. Pada percobaan yang
dilakukan, elektrolit yang digunakan
yaitu larutan HCl 0,1 Molar. Larutan
HCl yang bersifat asam kuat
meningkatkan laju korosi pada paku.

Konsentrasi larutan elektrolit


sangat berpengaruh terhadap laju
besar arus yang melintas pada suatu
jalur dalam sel elektrokimia.
Sehingga arus yang didapatkan
bertambah besar dengan besarnya
konsentrasi dari larutan ion tersebut.

IV. SIMPULAN
Reaksi antara larutan elektrolit
HCl dengan besi menghasilkan
tegangan sebesar 1, 75 V dan
arus sebesar 0,25 A. Hal ini
membuktikan adanya reaksi
konduktivitas terhadap larutan
elektrolit dan besi. Serta
terjadinya proses perkaratan yang
dihasilkan akibat transfer muatan
pada besi.
V. DAFTAR PUSTAKA

Irwan, F., & Afdal. (2016). Analisis Hubungan Konduktivitas Listrik dengan
Total Dissolved Solid (TDS) dan Temperatur pada Beberapa Jenis Air.
Jurnal Fisika Unand, 5(1), 86.
Manalu, M. I. (2014). Perancangan Alat Ukur Konduktivitas Air (Conduktivity
Meter) Digital dengan Sensor Resistif. Medan: Universitas Sumatera
Utara.

Anda mungkin juga menyukai