Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI


RUANGAN PALM RSKD DADI MAKASSAR

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


Stase Keperawatan Jiwa

Di susun oleh:

HIKMAH ALAMIAH 144202021


76
A.WARDAH MUZFAH 144202021
41
M. S. HIDAYATULLAH 144202020
71
NURMAWADDA MUH. TAHIR 144202021
83
MUH. FAISAL DG MUNIR 144202021
21

CI LAHAN CI INSTITUSI

(.............................) (.............................)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
MENDENGARKAN MUSIK

A. TOPIK

Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensori : Mendengarkan


Musik

B. TUJUAN

1. Tujuan umum :

Setelah kurang lebih 15 menit mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok


diharapkan pasien bisa merubah perilakunya dari yang maladaptif
menjadi adaptif.
2. Tujuan Khusus
a. Pasien mampu menyebutkan namanya.
b. Pasien mampu menyebutkan nama pangilannya.
c. Pasien mampu menyebutkan tempat asalnya.
d. Pasien mampu menyebutkan hobinya.
e. Pasien mampu mengikuti instruksi.
3. Tujuan Hari Ini
Pasien mampu aktiv dan berespon pada saat musik di hentikan sesaat
dalam proses TAK berlangsung.

C. LANDASAN TEORI
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah upaya
menstimulasi semua panca indra (sensori) agar memberi respons yang
asdekuat. TAK stimulasi sensori adalah TAK yang diadakan dengan tujuan
memberikan stimulus tertentu kepada klien sehingga terjadi perubahan
perilaku (Arisandy & Sunarmi, 2018)
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan terapi modalitas
keperawatan untuk ditujukan pada kelompok klien dengan masalah yang
sama yang dipimpin dan diarahkan oleh terapis. Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua pancaindra
(sensori) agar memberi respons yang adekuat. Maksudnya adalah
menstimulasi sensori pada klien yang mengalami kemunduran sensoris.
Tujuannya meningkatkan kemampuan sensori, memusatkan perhatian,
kesegaran jasmani, dan mengekspresikan perasaan.
Aktivitas stimulasi sensori dapat berupa timulus terhadap penglihatan,
pendengaran dan lain-lain seperti gambar, video', tarian, musik dan
nyanyian. Klien yang mempunyai indikasi adalah klien halusinasi, waham,
isolasi social, menarik diri, harga diri rendah yang disertai kurang
komunikasi verbal (Keliat, 2017).

Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental


dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre,
bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik
yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental (Eka, 2016). Adapun
Christandy Andrean menyatakan bahwa musik memiliki tiga bagian penting
yaitu beat, ritme dan harmoni. Beat mempengaruhi tubuh, titme
mempengaruhi jiwa, sedangkan harmoni mempengaruhi roh. Musik klasik
ini memiliki irama dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada miring
(Surilena, 2018). Terapi musik terdiri dari dua hal yaitu aktif dan pasif.
Dengan pendekatan aktif maka pasien dapat turut serta aktif
berpartisipasi, misalnya pada saat mendengarkan musik mereka dapat ikut
serta bersenandung, menari, atau sekedar bertepuk tangan. Sedangkan yang
sifatnya pasif jika pasien hanya bertindak sebagai pendengar saja, meski
sebagai motorik mereka tampak pasif namun sesungguhna aktivitas
mentalnya tetap bekerja (Kurniawan, 2016)

D. PASIEN
1. Karakteristik/kriteria peserta
Kegiatan terapi kelompok ini akan diikuti oleh pasien yang megalami
gangguan fungsi mental (jiwa), meliputi isolasi sosial, halusinasi, resiko
perilaku kekerasan dan lain-lain yang sedang dalam proses rehabilitasi
dengan kriteria:
a) Pasien menarik diri yang mulai melakukan sosialisasi interpersonal.
b) Pasien yang tenang dan kooperati.
c) Pasien halusinasi yang telah berespon sesuai dengan stimulus
d) Klien yang mempunyai riwayat marah yang konstruktif
e) Klien yang mengalami kemunduran sensori (halusinasi)
f) Klien yang mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan TAK

2. Proses seleksi

Proses seleksi klien dilakukan selama satu hari dengan cara


mengobservasi klien selama di ruangan. Berdasarkan kriteria tersebut
diatas ditetapkan 6 orang pasien yang diikut sertakan dalam kegiatan
TAK. Identifikasi klien yang memenuhi kriteria

a. Membuat kontrak dengan klien

b. Menjelaskan tujuan kegiatan

c. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan


d. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas
kelompok

e. Menjelaskan akan bergabung dengan klien lain dalam kelompok.

Setelah ditetapkan, klien yang diikutsertakan diberi penjelasan tentang


rencana kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) yang kemudian
dilakukan kontrak dengan klien.
Klen yang mengikuti kegiatan berjumlah 6 orang, adapun nama-nama
klien yang akan mengikuti aitu :

a. Tn “I” b. Tn “H”
c. Tn “M” d. Tn “N”
e. Tn “S” f. Tn “J”

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
Hari / Tanggal : Jumat / 29 Juli 2021
Jam : 10.30 wita-Selesai
Tempat : Ruangan Perawatan Palm
2. Tim Terapis
C

P P
L
F F

P
P

F F
P P

Keterangan Gambar :
L : Leader
CL : Co leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien
Op : Operator

3. Pembagian tugas
1. Peran Leader

a) Memimpin jalannya kegiatan

b) Menyampaikan tujuan dan waktu permainan

c) Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan

d) Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah


dilakukan

2. Peran Co Leader
a) Membantu tugas leader

b) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader

c) Mengingatkan leader tentang kegiatan

d) Memotivasi peserta agar lebih aktif dalam kegiatan

3. Peran Observer

a) Mengobservasi jalannya kegiatan

b) Mencatat jumlah klien yang hadir

c) Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan


berlangsung

d) Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien

e) Mencatat penyimpangan acara kegiatan

f) Membuat laporan hasil kegiatan

4. Peran Fasilitator

a) Mamfasilitasi jalannya kegiatan

b) Memfasilitasi klien yang kurang aktif

c) Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara

d) Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam atau


dari luar kelompok.
3. Metode
a. Dinamika Kelompok
Metode yang dilakukan dengan cara menyatuka pasien dengan
berbagai masalah keperawatan yang klien alami ditempat yang elah
disediakan oleh panitia yang bertujuan untuk menimbulkan
dinamika kelompok.
b. Diskusi dan Tanya Jawab
Metode diskusi dilakukan kepada masing-masing klien bertujuan
untuk menciptakan interaksi antara individu sehingga muncul
sosialisasi
c. Stimulus
Tugas terapis membantu anggota kelompok memahami masalah
untuk mencapai penyelesaian masalah.

4. Media/Alat

1. Bola

2. Tap recorder/HP

3. Musik

4. Setting tempat

F. PROSES PELAKSANAAN
I.Susunan Pelaksanaan
1. Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut :

a) Leader : Faisal

b) Co Leader : Hikmah

c) Fasilitator : Hidayat dan Nurmawadda

d) Observer : A. Wardah Muzfah

2. Pasien peserta TAK sebagai berikut :

a. Tn “I” b. Tn “H”
c. Tn “M” d. Tn “N”
e. Tn “S” f. Tn “J”
3. Antisipasi Masalah

a) Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok


1) Memanggil pasien

2) Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab


sapaan perawat atau pasien yang lain
b) Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit :

1) Panggil nama pasien

2) Tanya alasan pasien meninggalkan permainan

3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan


penjelasan pada pasien bahwa pasien dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu pasien boleh kembali lagi.

4. Langkah Kegiatan
Tahap Kegiatan
Persiapan a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan
indikasi: Pasien dengan gangguan persepsi sensorik
(Halusinasi)
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu
mendengarkan musik.
a) Klien mampu mengenali musik yang didengar
b) Klien mampu memberi respon terhadap musik
c) Klien mampu menbceritakanb perasaannya
setelah mendengarkan musik
2. Waktu
3. Terapis membacakan tata tertib TAK
4. Doa
Tahap Kerja a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan
diri (nama dan nama panggilan) dimulai dari terapis
secara berurutan searah jarum jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri,
terapis mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.
c. Terapis dan klien memakai papan nama.
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien
boleh tepuk tangan atau berjoget sesuai dengan irama
lagu. Setelah lagu selesai klien akan diminta
menceritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan klien
setelah mendengar lagu.
e. Terapis memutar lagu, klien mendengar (kira-kira 15
menit). Musik yang diputar boleh diulang beberapa kali.
Terapis mengobservasi respons klien terhadap musik.
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan
perasaannya. Sampai semua klien mendapat giliran.
g. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai
menceritakan perasaannya, dan mengajak klien lain
bertepuk tangan.
Terminasi a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan
kelompok.
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik
yang disukai dan bermakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang
2. Menyepakati waktu dan tempat

5. Evaluasi dan dokumentasi

a. Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnva


pada tahap kerja. Aspek yang – dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang,
kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama,
panggilan, asal, dan hobi klien lain. Adapun TAK dikatakan berhasil
jika mampu melakukan 4 sampai 5 indikator atau 75-100 % dan tidak
berhasil jika 0-50 %. Formulir evaluasi sebagai berikut. Kemampuan
mengenal orang lain:

No Aspek yang dinilai Nama Klien


1. Menyebutkan nama klien
2. Menyebutkan nama pangilan klien
3. Menyebutkan asal klien lain.
4. Menyebutkan hobi klien lain
5. Mengikuti instruksi
Petunjuk :
Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
b. Dokumentasi:

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK


pada catatan proses keperawatab tiap klien. Contoh klien mengikuti
TAK stimulasi sensori dari awal hingga akhir dan menggerakkan jari
sesuai irama musik tetapi belum mampu memberikan pendapat dan
perasaan tentang musik.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna. (2014). Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok, Ed.
2. Jakarta : EGC
Nurhalimah. (2016). Keperawatan Jiwa. In Pusdik Sdm Kesehatan. Jakarta
Selatan:

Pusdik SDM Kesehatan.


PENILAIAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Hari/Tanggal :
Tujuan :
Nama Mahasiswa :
1. Muh. Faisal Dg. Munir (14420202121)
2. Nurmawadda Muh.Tahir (14420202183)
3. A.Wardah Muzfah (14420202141)
4. Hikma Alamiah (14420202176)
5. M.S Hidayatullah (14420202171)
Nama Klien
No Aspek Yang Dinilai
“I” “M” “S” “H” “N” “J”
1. Menyebutkan nama
klien
2. Menyebutkan nama
Pangilan Klien
3. Menyebutkan Asal
Klien
4. Menyebutkan
HobiKlien Lain
5. Mengikuti Instruksi
Total
Petunjuk :
1. Susunan Perawat Pelaksana TAK Sebagai Berikut :
a. Leader : Muh. Faisal Dg. Munir
b. Co Leader : Hikma Alamiah
c. Fasilitator : Nurmawadda Muh.Tahir dan M.S Hidayatullah
d. Obeserver : A.Wardah Muzfah
2. Pasien Peserta TAK Sebagai Berikut :.
a. “I” : Iksan b. “H” : Hasanudin
c. “M” : Marzuki d. “N” : Nurdin
e. “S” : Sahrul f. “J” : Jayanto
3. TAK dikatakan berhasil jika hasi persentase > 50 % dan tidak berhasil jika <
50 %. Dengan rumus : Total : 35 x 100 = …………
Keterangan :
0 = Tidak Mengikuti 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang
3 = Sedang 4 = Baik 5 = Sangat Baik
LAPORAN HASIL
EVALUASI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI
RUANGAN PALM RSKD DADI MAKASSAR

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


Stase Keperawatan Jiwa

Di susun oleh:

HIKMAH ALAMIAH 144202021


76
A.WARDAH MUZFAH 144202021
41
M. S. HIDAYATULLAH 144202020
71
NURMAWADDA MUH. TAHIR 144202021
83
MUH. FAISAL DG MUNIR 144202021
21

CI LAHAN CI INSTITUSI

(.............................) (.............................)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
HASIL PENILAIAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

I. Persiapan
a. Membuat proposal
b. Membuat kontrak dengan pasien
c. Persiapan tempat
d. Persiapan alat
II. Pasien
Karakteristik/kriteria peserta

Kegiatan terapi kelompok ini akan diikuti oleh kpasien yang megalami gangguan
fungsi mental (jiwa), meliputi isolasi sosial, halusinasi, resiko perilaku kekerasan
dan lain-lain yang sedang dalam proses rehabilitasi dengan kriteria:
a) Pasien menarik diri yang mulai melakukan sosialisasi interpersonal.
b) Pasien yang tenang dan kooperati.
c) Pasien halusinasi yang telah berespon sesuai dengan stimulus
d) Klien yang mempunyai riwayat marah yang konstruktif
e) Klien yang mengalami kemunduran sensori (halusinasi)
f) Klien yang mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan TAK .
III.Waktu dan Tempat
Waktu : 11.10 Sampai dengan 11.25
Tempat : Di Ruang Perawatan Palam
IV. Jumlah Peserta
Terdiri dari : 6 orang pasien
1 orang Leader
1 orang Co. Leader
1 orang Observator
2 orang Fasilitator
V. Topik Acara
a. Perkenalan
b. Penjelasan aturan main
c. Pemberian contoh aturan permainan
d. Ekspresi felling
e. Terminasi
VI. Kronologi
1. Persiapan alat cukup terdiri dari :
a) Bola

b) Tap recorder/HP

c) Musik

d) Setting tempat

2. Ketetapan Waktu
Waktu yang digunakan 14 menit, 43 derik dari waktu 15 menit yang
direncanakan dan dengan jadwal acara tanpa hambatan. Meskipun 1 dari 6
pasien yang tidak mau (berkenang) mengikuti kegiatan Terapi Aktifitas
Kelompol (TAK), kegiatan ini .
3. Peran
Peran leader, CO leader, observator, Fasilitator telah menjalankan tugasnya
dengan baik dan dapat bekerja sama. Pasien mengikuti TAK dengan antusias
dan bersemangat, klien dapat mengikuti seluruh acar TAK ini sampai selesai.
4. Acara dimulai.
Acara dimulai pukul 11.10 WITA dengan tata urutan pelaksanaan kegiatan
sebagai berikut:
a) Peserta TAK menempati tempat yang telah disiapkan sesuai dengan
setting tempat
b) Leader membuka acara dengan mengucapkan salam terapeutik dilanjutkan
dengan
c) Perkenalan antar perawat yang terlibat dalm TAK serta klien yang
mengikuti TAK
d) Leader memberi penjelasan kepada peserta yang meliputi :
1. Tujuan Permainan
Adapun tujuan permainan agar pasien bisa merubah perilakunya dari
yang maladaptif menjadi adaptif.
2. Tata tertib yang harus dipatuhi oleh peserta :
a) Peserta TAK tidak boleh meninggalkan tempat selama acara leader,
b) Pasien yang akan meninggalkan TAK harus minta izin kepada
leader,
c) Tidak boleh membuat keributan,
e) Co leader memimpin jalannya acara, menjelaskan tata cara bermain
1. Permainan ke I yaitu :
Pasien dapat memperkenalkan nama,
Pasien mampu menyebutkan tempat asalnya.
2. Permaina ke II yaitu :

Pasien dapat menyebutkan nama pangilannya,


Pasien mampu menyebutkan hobinya.
3. Permainan ke III yaitu :
Pasien mampu mengikuti instruksi.

f) Fasilitator

a. Mampu memfasilitasi jalannya kegiatan dengan baik,

b. Mampu memfasilitasi pasien yang kurang aktif dalam TAK,


c. Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara,

d. Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam atau dari


luar kelompok.
g) Adapun perilaku Pasien yang dapat Observer amati adalah :
i. Tn. “M”
a. Pada saat permainan ke I :
Pasien dapat memperkenalkan nama dan menyebutkan tempat
asalnya dengan tepat.
1 Pada saat permaina ke II :
Pasien dapat menyebutkan nama pangilan, dan hobinya dengan
cepat yaitu menyanyi.
2 Permainan ke III yaitu :
Pasien mampu mengikuti instruksi yaitu menyanyi
ii. Tn. “H”
1. Pada saat permainan ke I :
Pasien dapat memperkenalkan nama dan menyebutkan tempat
asalnya dengan tepat.
2 Pada saat permaina ke II :
Pasien dapat menyebutkan nama pangilan, dan hobinya dengan
cepat yaitu menyanyi dan main game.
3 Permainan ke III yaitu :
Pasien mampu mengikuti instruksi yaitu mengaji
iii. Tn. “I”
1. Pada saat permainan ke I :
Pasien dapat menyebutkan nama dan tempat asalnya dengan tepat.
2. Pada saat permaina ke II :
Pasien dapat menyebutkan nama pangilan, dan hobinya dengan
cepat yaitu : menyanyi
3. Permainan ke III yaitu :
Pasien mampu mengikuti instruksi yaitu mengaji
iv. Tn. “N”
1 Pada saat permainan ke I :
Pasien dapat menyebutkan nama dan tempat asalnya dengan tepat.
2 Pada saat permaina ke II :
Pasien dapat menyebutkan nama pangilan, dan hobinya dengan
cepat yaitu : main bola, bulu tangkis dan menyanyi
3 Permainan ke III yaitu :
Pasien mampu mengikuti instruksi yaitu menyanyi
v. Tn. “S”
1 Pada saat permainan ke I :
Pasien dapat menyebutkan nama dan tempat asalnya dengan tepat.
2 Pada saat permaina ke II :
Pasien dapat menyebutkan nama pangilan, dan hobinya dengan
cepat.
3 Permainan ke III yaitu :
Pasien mampu mengikuti instruksi yaitu Berhitung
vi. Tn. “J”
Pada pasien Tn “J” tidak mengikuti kegiatan TAK ini, dimana pasien
telah diajak tetapi tetap menolak untuk berbaur dengan pasien lain
dalam kegiatan TAK ini.
VII. Ekspresi Feeling
1. Tn.”S” : perasaannya senang, dan sangat antusias dalam kegiatan ini serta
memberikan doa penutup pada saat acara akan ditutup.
2. Tn.”M” : ia mengatakan perasaannya bahagia karena bias mengurangi sedikit
pikiranya dan melampiaskan hobinya yaitu menyanyi,
3. Tn. “I” : ia mengatakan perasaannya senang dan kalau ada kegiatan seperti ini
ia ingin ikut lagi.
4. Tn. “N” : ia mengatakan sangat bahagia karena teman-temannya sesama pasien
menghibur dirinya setiap kali music berhenti dan bola berada padanya.
5. Tn. “H” : Pasien mengatakan lumayan bahagia dan terhibur dengan adanya
kegiatan TAK seperti ini karena dirinya merasa di perhatikan.
6. Tn “J” : Pasien mengatakan tidak mau mengikuti kegiatan TAK dan tidak
menyebutkan alasanya, serta pergi ke kamarnya.
VIII. Evaluasi Akhir
Hasil yang didapat dari TAK ini adalah :
a. Klien mampu mengungkapkan perasaannya, ekspresi wajah sangat gembira,
kooperatif dan klien dapat mendemonstrasikan hobinya aitu seperti menyanyi

Aspek Yang Nama Klien


No
Dinilai “I” “M” “S” “H” “N” “J”
1. Menyebutkan
5 5 5 5 5 0
nama klien
2. Menyebutkan
nama Pangilan 5 5 5 5 5 0
Klien
3. Menyebutkan
5 5 5 4 5 0
Asal Klien
4. Menyebutkan
5 5 5 3 5 0
HobiKlien Lain
5. Mengikuti
4 5 5 5 4 0
Instruksi
Total 24 25 25 23 24 0

TAK dikatakan berhasil dengan baik jika hasi persentase > 50 % dan tidak
berhasil jika < 50 %. Dengan rumus : Total : 35 x 100 = …………
Keterangan :
0 = Tidak Mengikuti 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang
3 = Sedang 4 = Baik 5 = Sangat Baik

b. Total nilai pasien dalam melakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)


1. Tn. “I” = 69 % Pasien berhasil melakukan Terapi Aktivitas dengan baik
2. Tn. “M” = 71 % Pasien berhasil melakukan TAK dengan baik
3. Tn. “S” = 71 % Pasien berhasil melakukan TAK dengan baik.
4. Tn. “H” = 66 % Pasien berhasil melakukan TAK dengan baik.
5. Tn. “N” = 69 % Pasien berhasil melakukan TAK dengan baik
6. Tn. “J” = 0 % Pasien tidakl melakukan TAK .
IX. Input
Dari pembimbing akademik pelaksanaan kegiatan sudah cukup baik, terutama
leadernya, untuk yang akan datang agar lebih sistematik lagi dalam
memperagakan alur bermain, diharapkan di tempat praktik yang lain kegiatan
TAK akan lebih baik.
Dari pembimbing lahan pelaksanaan kegiatan sudah cukup menarik, untuk
yang akan datang agar lebuh di perbaiki lagi persiapannya, misalnya pada pasien
yang tidak mengikuti kegiatan TAK tetap dicantumkan pada hasil kegiatan ATK
dan senantiasa mencantumkan penilaian pada pasien, diharapkan di tempat
praktik yang lain kegiatan TAK akan lebih baik lagi.
X. Penutup
Kami sangat puas dengan hasil kegiatan yang sudah terlaksana walaupun
masih banyak kekurangan, saran dan koreksinya akan kami bawa sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan TAK yang akan datang agar lebih baik. Demikian
laporan ini kami buat dan sampaikan sebagai syarat proses kegiatan praktek di RS
Jiwa untuk dijadikan bahan evaluasi selanjutnya.
Permainan berakhir pukul 15.10 WITA dan diakhiri dengan membaca
Hamdallah.
DOKUMENTASI

1. Memperkenalkan diri dengan 2. Leader memberi


Peserta penjelasan kepada peserta

3. Memperagakan cara 4. Memulai permainan


bermain TAK dan Peraturanya TAK dengan Peserta.
Menanyakan nama dan asal
peserta
5. Menanyakan nama panggilan 6. Memberikan pujian dan menilai
dan hobi peserta atas jawaban peserta yang telah
mengikuti instruksi yaitu :
Mengaji

Foto Bersama Peserta Foto Bersama Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai