Manajemen sebagai ilmu pengetahuan semula dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor (1856-1915) yang
kemudian dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah.
Manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan/science yang berusaha secara sistematis untuk memahami
mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja
sama yang bermanfaat bagi kemanusiaan (Gulick).
Manajemen dianggap sebagai ilmu pengetahuan karena adanya fakta empiris bahwa manajemen itu
mempunyai karakterisktik sebagai berikut:
a. Mampu meningkatkan efiensi
b. Penjelasan sifat dan hakikat manajemen
c. Meningkatkan penelitian
d. Mencapai tujuan sosial
Manajemen sebagai Seni
1. Manajemen dianggap sebagai seni karena dalam praktek
manajerial, seorang manajer harus memiliki seni atau
seperangkat keterampilan kritis yang diperoleh melalui
pengalaman, praktik, dan memerlukan waktu lama;
2. Seni berarti mempunyai kemampuan dan keterampilan khusus
untuk menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dalam
menjalankan tugasnya;
3. Manajemen merupakan kombinasi antara ilmu dan seni dalam
berbagai proporsi. Manajer efektif menggunakan pendekatan
ilmiah dalam pembuatan keputusan, namun menggunakan
pendekatan artistik dalam banyak aspek perencanaan,
kepemimpinan, komunikasi, dan lain-lain.
Manajemen sebagai Profesi
1. Manajemen berkembang pesat dan bahkan kini muncul sebagai sebuah profesi,
misalnya saja orang yang mampu menerapkan ilmu manajemen secara profesional
disebut manajer yang profesional;
2. Profesi merupakan sebagai jenis pekerjaan khusus yang dipraktikan berdasarkan
pengetahuan yang terklasifikasi, istilah yang umum, serta tolak ukur praktik dan kode
etik yang ditetapkan oleh suatu badan yang di akui (Allen)
3. Suatu bidang dapat dikatakan profesi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
• Memiliki organisasi profesi (misal: International Management Association);
• Memiliki pendidikan tingkat perguruan tinggi;
• Memiliki batang tubuh pengetahuan
• Memiliki tanggung jawab sosial;
• Berdasarkan keahlian.