Asas Putusan
1. Memuat Dasar Alasan yang Jelas dan Rinci
2. Wajib mengadili seluruh Bagian Gugatan
3. Tidak boleh Mengabulkan Melebihi Tuntutan
4. Diucapkan di muka umum
a. Prinsip keterbukaan untuk umum bersifat imperatif
b. Akibat Hukum atas Pelanggaran Asas Keterbukaan
Pelanggaran atas prinsip tersebut mengakibatkan putusan yang dijatuhkan :
-tidak sah
-tidak mempunyai kekuatan hukum
c. Dalam hal pemeriksaan secara tertutup, Putusan tetap diucapkan dalam sidang
terbuka
d. Diucapkan di dalam Sidang Pengadilan Proses Pengambilan Putusan
28
2. Mengkualifisir peristiwa hukum yang diajukan para pihak.
Mengkualifisir berarti menilai peristiwa yang dianggap benar-benar terjadi tersebut
termasuk dalam hubungan hukum yang bagaimana dan apa hukumnya
3. Mengkonstituir yaitu menetapkan hukumnya atau memberikan keadilan kepada
para pihak yang berperkara
Jika dua orang hakim anggota Majelis berpendapat sama terhadap hal tersebut diatas,
maka hakim yang kalah suara (termasuk Ketua Majelis) harus menerima pendapat yang
telah sama tersebut.
Hakim yang kalah suara menuliskan pendapatnya dalam buku catatan hakim yang
memuat :
(1) Nama hakim, (2) kedudukan dalam Majelis (3) nomor perkara (4) tanggal putusan
perkara tersebut (5) pendapat hakim serta alasannya, (6) paraf hakim
29
Teknik Pengambilan Putusan
Dari segi metodologi, para hakim di lingkungan Peradilan Agama dalam mengambil
keputusan terhadap perkara-perkara yang diperiksa dan diadili hendaknya melalui
proses tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Perumusan masalah atau pokok sengketa
b. Pengumpulan data dalam proses pembuktian
c. Analisa data untuk menemukan fakta
d. Penemuan hukum dan penerapannya
e. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
FxR=C
F = Fact atau peristiwa/kejadian
C = Conclusion
R = Rule atau peraturan
X = Operasional atau penalaran hukum
F R C
T T T
F T F
T F F
F F F
30