Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH PENGGUNAAN LCD TERHADAP KEGIATAN

BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 LASEM

Disusun oleh :

1. Dwi Muji Raharyani (VIII B / 08)

2. Muanniqotul Fadhilah (VIII B / 17)

3. Sherlly Julia Zelika (VIII B / 25)

SMP Negeri 1 Lasem


Jalan Raya No.1 Fax dan Telp (0295) 531060
Website : http/www.smp 1 lasem.sch.id
Email : smp1lasem@yahoo.com

Tahun 2011/2012
PENGESAHAN

PENGARUH PENGGUNAAN LCD TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA


SMP NEGERI 1 LASEM

Disusun Oleh :

1. Dwi Muji Raharyani

2. Muanniqotul Fadhilah

3. Sherlly Julia Zelika

Telah disetujui oleh pembimbing serta disahkan oleh Kepala SMP Negeri 1 Lasem

Pada tanggal :

Pembimbing 1 : Retno Kusumo Dewi, SS

NIP. 19860428 200903 2 008

Pembimbing 2 : Nur’aini, S.P.

NIP. 19740101 200604 2 033

Kepala SMP Negeri 1 Lasem

Suyitno, S.Pd.
NIP. 19560106 197903 1006
MOTTO

“Makin banyak yang saya ketahui, Makin banyak yang Saya tidak tau” atau dalam bahasa
Inggrisnya “The More I know, The More I dont know”

“Orang Sukses bukanlah melakukan sesuatu yang berbeda, mereka melakukan hal yang sama
namun dengan cara yang berbeda”

Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga
cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.

Rencana adalah jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana berarti tidak
memiliki pijakan langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan.

Dengan belajar sesungguhnya kita telah membuka satu pintu menuju kesuksessan
Aku datang, aku belajar, aku ujian, aku revisi dan aku menang!

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu
ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu
kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Abstrak

Oleh Dwi Muji Raharyani, Muanniqotul Fadhilah, dan Sherlly Julia Zelika

LCD merupakan sebuah perangkat teknologi layar digital yang digunakan untuk
menghasilkan citra pada permukaan dengan cara memancarkan sinar fluorescent/blacklight.
LCD dapat bekerja dengan bantuan peralatan tambahan yaitu kabel data, yang digunakan
untuk menghubungkan antara proyektor dengan komputer atau laptop. LCD sudah ada di
setiap ruang kelas, laboratorium Bahasa, laboratorium IPA dan ruang-ruang lainnya. LCD
pada umumnya digunakan sebagai sarana belajar mengajar di sekolah. Pada khususnya bagi
SMP Negeri 1 Lasem yang telah beralih pada metode ini. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan LCD terhadap kegiatan belajar siswa SMP Negeri 1
Lasem.
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer
terdiri dari wawanacara dan kuisioner, serta data sekunder terdiri dari dokumentasi, check
list, dan studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa LCD berpengaruh terhadap kegiatan belajar siswa,
khususnya SMP Negeri 1 Lasem. Data menunjukkan bahwa sebagian besar siswa lebih jelas
apabila guru menggunakan cara manual.
Abstract

By Dwi Muji Raharyani, Muanniqotul Fadhilah, and Sherlly Julia Zelika


LCD constitutes one digital display technological peripheral which be utilized to
result image on surface by emits fluorescent / blacklight's light. LCD can work by additional
equipment help which is data cable, one that is utilized to link among projector with
computer or laptop. LCD have available at any given class room, Lingual laboratory, IPA'S
laboratory and another rooms. LCD in a general way is utilized as medium of teaching and
learning at schooled. On notably divides SMP Negeri 1 Lasem already changes over on this
method. This research intent to know LCD'S purpose influence to students learned activity
SMP Negeri 1 Lasem.
This research utilize primary data collecting method and secondary. Primary data
consisting of wawanacara and kuisioner, and secondary data consisting of documentation,
check list, and studi is library.
Result observationaling to point out that LCD having for to students learned activity,
notably SMP Negeri 1 Lasem. Data points out that largely clearer student if teacher utilizes
to make the point manual.

\
Bab I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi pada zaman yang modern seperti sekarang ini, kegiatan
belajar mengajar di sekolah kini dilengkapi dengan media elektronik. Banyak orang yang
telah mengenal dan menggunakan LCD sebagai media pengajaran yang sangat mudah untuk
melakukan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah Hampir semua sekolah mempunyai
LCD. LCD adalah sebuah perangkat teknologi layar digital yang digunakan untuk
menghasilkan citra pada permukaan dengan cara memancarkan sinar fluorescent/blacklight.
LCD dapat bekerja dengan bantuan peralatan tambahan yaitu kabel data, yang digunakan
untuk menghubungkan antara proyektor dengan komputer atau laptop. LCD sudah ada di
setiap ruang kelas, laboratorium Bahasa, laboratorium IPA dan ruang-ruang lainnya. LCD
pada umumnya digunakan sebagai sarana belajar mengajar di sekolah. Pada khususnya bagi
SMP Negeri 1 Lasem yang telah beralih pada metode ini. Hal ini bertujuan agar siswa-
siswanya dapat mengikuti dan memahami bidang pelajaran apa yang sedang diajarkan dan
untuk memotivasi siswa untuk dapat meningkatkan prestasinya. Namun dengan demikian,
LCD juga mempunyai pengaruhnya terhadap kegiatan belajar para siswa SMP Negeri 1
Lasem. Pengaruh LCD tersebut akan memberikan dampak bagi para siswa SMP Negeri 1
Lasem terhadap kegiatan belajar. Tetapi kita belum mengetahui bahwa bagaimana tanggapan
para siswa SMP Negeri 1 Lasem terhadap kegiatan belajar dengan menggunakan LCD.

Para ahli sudah menjelaskan bagaimana cara meningkatkan motivasi, khususnya


motivasi siswa dalam belajar, karena saat ini banyak sekali siswa-siswa di sekolah yang
kurang memiliki motivasi dalam belejar, mereka lebih suka pada hala-hal lain yang sifatnya
malah dapat mengganggu belajar, mereka. Untuk dapat meningkatkan motivasi siswa dalam
menggunakan LCD, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Penyampaian materi, materi yang diberikan kepada siswa yang menjadi tanggung jawab
guru selama melaksanakan praktek kerja, dimana setiap pertemuannya berdurasi 80 menit
yang akan disampaikan dengan menggunakan media LCD.
2. Evaluasi, evaluasi dilakukan dengan cara pemberian skala motivasi belajar yang disusun
berdasar pada ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi tinggi. Evaluasi ialah kegiatan
mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan
kababilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar. Dalam rangka
pengembangan sistem instruksional, evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk menilai
seberapa jauh program telah telah berjalan seperti yang telah direncanakan.

Selama proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar siswa terlihat bersemangat dan
antusias, hal ini salah satunya disebabkan oleh penggunaan media LCD, penggunaan animasi,
penggunaan slide dan penggunaan suara yang kesemuanya mampu menjadikan suasana kelas
lebih menyenangkan, santai tetapi tetap serius. Dengan pengaruh LCD yang sangat terbesar
tersebut para pelajar khususnya pada SMP Negeri 1 Lasem, cukup terpengaruh konsentrasi
dalam memahami dan mengikuti penjelasan dari guru.

Dengan adanya fenomena yang demikian, kami menjadikan penelitian ini dengan
judul “PENGARUH PENGGUNAAN LCD TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA
SMP NEGERI 1 LASEM”.

B. Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang akan kami teliti meliputi:

1. Intensitas penggunaan LCD pada SMP Negeri 1 Lasem.


2. Pengaruh penggunaan LCD pada siswa dalam kegiatan belajar.

C. Rumusan masalah

1. Seberapa intensifkah penggunaan LCD pada siswa SMP Negeri 1 Lasem ?

2. Bagaimanakah pengaruh penggunaan LCD pada siswa SMP Negeri Lasem dalam
kegiatan belajar?

D. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui seberapa intensifkah penggunaan LCD pada SMP Negeri 1 Lasem.
2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan LCD pada siswa SMP Negeri 1 Lasem dalam
kegiatan belajar.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan ilmu


pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi masyarakat, sebagai informasi pengaruh penggunaan LCD terhadap


kegiatan belajar siswa SMP Negeri 1 Lasem.

b. Bagi orang tua/wali murid, sebagai wacana dalam mengontrol serta


mengarahkan anaknya, kaitannya dengan perkembangan teknologi

c. Bagi sekolah, sebagai sumber informasi warga sekolah terhadap kenyataan


yang ada di dalam sekolah agar dapat memberikan bimbingan serta dapat
mengatasi semakin canggihnya perkembangan teknologi.

d. Bagi siswa, agar mengerti pengaruh yang ditimbulkan LCD terhadap prestasi
sekolah mereka.

e. Bagi penulis, agar dapat memahami fenomena yang sedang berkembang


sehingga bisa memilih hal-hal yang berguna.

F. Sistematika Penulisan

Di dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis melakukan pembagian menjadi
lima bab sebagai langkah untuk mempermudah penulisan karya ilmiah ini. Pembagian
tersebut meliputi :

Bab I, berisikan Pendahuluan yang dibagi dalam beberapa pembahasan, yakni: Latar
belakang, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian
meliputi manfaat teoritis dan praktis, serta Sistematika Penulisan.
Bab II, berupa Tinjauan Pustaka yang terbagi dalam sub bab menjadi LCD/Media dan
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar.

Bab III, berisikan Metode Penelitian meliputi Waktu dan Tempat Penelitian, Metode
Pengumpulan data, serta Metode Analisis data.

Bab IVmerupakan bab utama yang berisikan Hasil Penelitian dan Pembahasan dari
permasalahan yang telah dirumuskan dalam Bab I.

Bab V merupakan Penutup terdiri dari Simpulan dan Saran.


Bab II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LCD / Media

Liquid Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang
menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada
kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua
elektroda yang transparan. Bila medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya
pada medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya.

Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair
merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila
diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur
dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.

LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor,menampilkan teks,atau


menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD
M1632. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi
daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk
mengendalikan LCD.

B. Faktor faktor yang mempengaruhi proses belajar

Secara umum factor-faktor yag mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua
kategori, yaitu factor internal dan factor eksternal . kedua factor tersebut saling memengaruhi
dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

A, factor internal
Factor internal adalah factor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat
memengaruhi hasil belajar individu. Factor-faktor internal ini meliputi factor fisiologis dan
factor psikologiss.

1.      Factor fisiologis

Factor-faktor fisiologis adalah factor-factor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.
Factor-factor ini dibedakan menjadi dua macam.

Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat


memengaruhi aktivitas belajar seseorang . kondisi fisik yang sehat dan bugar akan
memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik
yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh
karena itu keadaan tonus jasmani sangat memengaruhi proses belajar , maka perlu ada usaha
untuk menjaga kesehatan jasmani.

Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah :

a.      menjaga pola makan yang sehat dengan memerhatikan nutrisi yang masuk kedalam
tubuh, karena  kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu , dan
mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar,

b.      rajin berolah raga agar tubuh selalu bugar dan sehat;

c.      istirahat yang cukup dan sehat.

Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi
fisiologis pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama panca indra. Panca
indra yang berfunsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula .
dalam proses belajar , merupakan pintu  masuk bagi segala informasi yang diterima dan
ditangkap oleh manusia. Sehinga manusia dapat menangkap dunia luar. Panca indra yang
memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh lkarena itu, baik
guru maupun siswwa perlu menjaga panca indra dengan baik, baik secara preventif maupun
secara yang bersifat kuratif. Dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan,
memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara periodic, mengonsumsi makanan
yang bergizi , dan lain sebagainya.
2. Factor psikologis

Factor –faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi
proses belajar. Beberapa factor psikologis yang utama memngaruhi proses belajar adalah
kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.

–        kecerdasan /intelegensia siswa

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemempuan psiko-fisik dalam mereaksikan


rangsaganan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan
dmikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-
organ tubuh lainnya. Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan
organ yang penting dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu sebagai organ
pengendali tertinggi (executive control) dari hamper seluruh aktivitas manusia.

Kecerdasan merupakan factor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa,
karena itu menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi iteligensi seorang individu,
semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin
rendah tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar.
Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain, seperti guru, orang tua, dan lain
sebagainya. Sebagai factor psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar,
maka pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru
professional, sehingga mereka dapat memahami tingakat kecerdasannya.

Para ahli membagi tingkatan IQ bermacam-macam, salah satunya adalah penggolongan


tingkat IQ berdasarkan tes Stanford-Biner yang telah direvisi oleh Terman dan Merill sebagai
berikut ((Fudyartanto  2002).

Distribusi Kecerdasan IQ menurut Stanford Revision

Tingkat kecerdasan (IQ) Klasifikasi

140 – 169 Amat superior

120 – 139 Superior

110 – 119 Rata-rata tinggi


90 – 109 Rata-rata

80 – 89 Rata-rata rendah

70 – 79 Batas lemah mental

20 — 69 Lemah mental

Dari table tersebut, dapat diketahui ada 7 penggolongan tingkat kecerdasan manusia, yaitu:

A.      Kelompok kecerdasan amat superior (very superior) merentang antara IQ 140—IQ


169;

B.     Kelompok kecerdasan superior merenytang anatara IQ 120—IQ 139;

C.     Kelompok rata-rata tinggi (high average) menrentang anatara IQ 110—IQ 119;

D.     Kelompok rata-rata (average) merentang antara IQ 90—IQ 109;

E.     Kelompok rata-rata rendah (low average) merentang antara IQ 80—IQ 89;

F.      Kelompok batas lemah mental (borderline defective) berada pada IQ 70—IQ 79;

G.     Kelompok kecerdasan lemah mental (mentally defective) berada pada IQ 20—IQ 69,
yang termasuk dalam kecerdasan tingkat ini antara lain debil, imbisil, idiot.

Pemahaman tentang tingkat kecerdasan individu dapat diperoleh oleh orang tua dan guru atau
pihak-pihak yang berkepentingan melalui konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Sehingga
dapat diketahui anak didik berada pada tingkat kecerdasan yang mana, amat superior,
superior, rata-rata, atau mungkin malah lemah mental. Informasi tentang taraf kecerdasan
seseorang merupakan hal yang sangat berharga untuk memprediksi kamampuan belajar
seseorang. Pemahaman terhadap tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu
megarahkan dan merencanakan bantuan yang akan diberikan kepada siswa.

-          Motivasi

Motivasi adalah salah satu factor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa.
Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi
mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong,
memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Slavin, 1994). Motivasi juga diartikan
sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku
seseorang.

Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsic dan motivasi
ekstrinsik. Motaivasi intrinsic adalah semua factor yang berasal dari dalam diri individu dan
memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar
membaca, maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk membaca, karena membaca tidak hanya
menjadi aktifitas kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah mejadi kebutuhannya. Dalam
proses belajar, motivasi intrinsic memiliki pengaruh yang efektif, karena motivasi intrinsic
relaatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari luar(ekstrinsik).

Menurut Arden N. Frandsen (Hayinah, 1992), yang termasuk dalam motivasi intrinsic untuk
belajar anatara lain adalah:

a.      Dorongan ingin tahu dan ingin menyelisiki dunia yang lebih luas;

b.      Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju;

c.      Adanaya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan dari orang-
orang penting, misalkan orang tua, saudara, guru, atau teman-teman, dan lain sebaginya.

d.      Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya,
dan lain-lain.

Motivasi ekstrinsik adalah factor yang dating dari luar diri individu tetapi memberi pengaruh
terhadap kemauan untauk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru,
orangtua, danlain sebagainya. Kurangnya respons dari lingkungansecara positif akan
memengaruhi semangat belajar seseorang menjadi lemah.

-          Minat

Secara sederhana,minaat (interest) nerrti kecemnderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah, 2003) minat bukanlah istilah
yang popular dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai factor
internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, moativasi, dan kebutuhan.
Namun lepas dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi,
karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar, ia akan tidak bersemangat atau bahkan
tidak mau belajar. Oleh karena itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik
lainnya perlu membangkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang akan
dihadapainya atau dipelajaranya.

Untuk membagkitkan minat belajar tersebut, banyak cara yang bisa digunakan. Anatara lain,
pertama, dengan mebuat materi yang akan dipelajarai semenarik mingkin dan tidak
membosankan, baik dari bentuk buku materi, desai pembelajaran yang membebaskan siswa
mengeksplor apa yang dipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa (kognitif, afektif,
psikomotorik) sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat
mengajar. Kedua, pemilihan jurusan atau bidang  studi. Dalam hal ini, alangkah baiknya jika
jurusan atau bidang studi dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan minatnya.

-          Sikap

Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya.
Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi
atau merespons dangan cara yang relative tetap terhadap obyek, orang, peristiwa dan
sebaginya, baik secara positif maupun negative (Syah, 2003).

Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada
performan guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya
sikap yang negative dalam belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang
professional dan bertanggungjawab terhadap profesi yang dipilihnya. Dengan
profesionalitas,seorang guru akan berusaha memberikan yang terbaik bagi siswanya;
berusaha mengambangkan kepribadian sebagai seorang guru yang empatik, sabar, dan tulus
kepada muridnya; berusaha untuk menyajikan pelajaranyang diampunya dengan baik dan
menarik sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan tidak
menjemukan; meyakinkansiswa bahwa bidang studi yang dipelajara bermanfaat bagi ddiri
siswa.

-          Bakat
Faktor psikologis lain yang memengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum, bakat
(aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk
mencapai keberhasilan pada masa yang akan dating (Syah, 2003). Berkaitan dengan belajar,
Slavin (1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yang dimilki seorang siswa
untauk belajar. Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah
satukomponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang
sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses
belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.

Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar
sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Karena itu, bakat juga diartikan sebagai
kemampuan dasar individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya
pendidikan dan latihan. Individu yang telah mempunyai bakat tertentu, akan lebih mudah
menyerap informasiyang berhungan dengan bakat yang dimilkinya. Misalnya, siswa yang
berbakat dibidang bahasa akan lebih mudah mempelajari bahasa-bahasa yang lain selain
bahasanya sendiri.

Karena belajar jug dipengaruhi oleh potensi yang dimilki setiap individu,maka para pendidik,
orangtua, dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat yang dimilki oleh anaknya atau
peserta didiknya, anatara lain dengan mendukung,ikut mengembangkan, dan tidak memaksa
anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.

b. Factor-faktor eksogen/eksternal

Selain karakteristik siswa atau factor-faktor endogen, factor-faktor eksternal juga dapat
memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktaor-
faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
factor lingkungan social dan factor lingkungan nonsosial.

1)  Lingkungan social

a.  Lingkungan social sekolah, seperti ggggggguru, administrasi, dan teman-teman sekelas


dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan harmonis antra ketiganya dapat
menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baikdisekolah. Perilaku yang simpatik dan
dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa
untuk belajar.

b.  Lingkungan social massyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa


akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan
anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajarsiswa, paling tidak siswa kesulitan
ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan
belum dimilkinya.

c.  Lingkungan social keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar.


Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah),
pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.
Hubungan anatara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan
membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

2)   Lingkungan non social.

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah;

a.      Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin,
sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk
dantenang. Lingkungan alamiah tersebut mmerupakan factor-faktor yang dapat memengaruhi
aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses
belajar siswa akan terlambat.

b.      Factor instrumental,yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam.


Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,fasilitas belajar, lapangan olah
raga dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan
sekolah, bukupanduan, silabi dan lain sebagainya.

c.      Factor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Factor ini hendaknya disesuaikan
dengan usia perkembangan siswa begitu juga denganmetode mengajar guru,
disesuaikandengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan
kontribusi yang postif terhadap aktivitas belajr siswa, maka guru harus menguasai materi
pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan konsdisi siswa.
Bab III

METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan usaha memperoleh fakta atau prinsip dengan cara


mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi tertentu. Untuk dapat membuktikan
tentang kebenaran ilmiah dari penelitian yang dilaksanakan, maka perlu dikumpulkan fakta
dan data yang menyangkut permasalahan yang akan diteliti dengan metode (seperangkat
langkah yang tersusun secara sistematis oleh Arifin, 2008: 57) dan teknik penelitian ilmiah.

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Kami meneliti tentang “Pengaruh Penggunaan LCD terhadap Kegiatan Belajar Siswa
SMP Negeri 1 Lasem” yang berlangsung dari bulan Januari 2012 sampai Febuari 2012 dan
kami laksanakan di SMP kami yaitu SMP Negeri 1 Lasem. Siswa yang kami teliti adalah
siswa SMP Negeri 1 Lasem kelas VII, VIII, dan IX.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode yang kita gunakan dalam penelitian ini ada 3 macam, sebagai berikut:

1. Data Primer

a. Wawancara

Dalam penelitian ini, wawancara digunakan untuk memperoleh data awal serta
gambaran awal tentang penggunaan LCD terhadap kegiatan belajar siswa SMP Negeri
1 Lasem. Wawancara dilakukan langsung oleh peneliti kepada para siswa SMP Negeri
1 Lasem pada masing-masing kelas dalam seminggu.

b. Kuesioner
Kami menyebar 67 kuesioner secara acak kepada siswa SMP Negeri 1 Lasem, dengan
10 pertanyaan. Dalam penelitian ini, kuesioner dipakai sebagai data utama setelah
mendapat gambaran umum dari wawancara.

2. Data Sekunder

a. Metode Dokumentasi
Metode kami ini berupa dokumentasi yang kami kumpulkan baik secara tertulis
maupun berupa gambar untuk mendukung data primer.

b. Metode Check list


Metode yang kami gunakan ini bermanfaat untuk mengetahui tingkat kesukaan
responden terhadap LCD yang berpengaruh pada kegiatan belajar siswa SMP
Negeri 1 Lasem.

c. Studi Pustaka
Metode ini dapat digunakan untuk meneliti berbagai pustaka-pustaka yang ada dan
sesuai dengan penelitian yang sedang diteliti, baik buku-buku atau pun dari
internet.

C. Metode Analisis Data

Metode yang kita gunakan adalah metode deskriptif dan kuantitatif, yaitu
dengan melakukan kuisoner terhadap 67 responden, untuk mengetahui tingkat
kejelasan siswa terhadap penggunaan LCD atau dengan cara manual. Untuk
menganalisis penelitian ini kita menggunakan rumus:

P
f x100%
n

Keterangan:

P : Prosentase f : Jumlah frekuensi


n : Jumlah total responden 100% : Bilangan per seratus
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1) Hasil Penelitian

LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan
video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan
permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih
modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan
fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa
tulisan pada kertas bening. Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan
gambar pada presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagai sarana
belajar mengajar di sekolah. Pada khususnya bagi SMP Negeri 1 Lasem yang telah
beralih pada metode ini. Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, ternyata
Penggunaan LCD membawa dampak negatif terhadap Kegiatan Belajar Siswa SMP
Negeri 1 Lasem.

Uji responden yang telah kami lakukan, dapat dilihat pada tabel berikut:

Cara mengajar Frekuensi Prosentase

Menggunakan LCD 16 24%

Cara manual 47 70%

Tidak kedua-duanya 4 6%
Jumlah 67 100%

2) Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan data primer dan sekunder, maka
penelitian ini menghasilkan beberapa pertanyaan bahwa LCD berpengaruh pada kegiatan
belajar siswa, khususnya siswa SMP Negeri 1 Lasem.

Berdasarkan wawancara yang kami lakukan kepada siswa kelas VII, VIII, dan IX SMP
Negeri 1 Lasem tidak semua guru sering menggunakan LCD sebagai media pembelajaran.
Bahkan ada guru yang jarang sekali menggunakan LCD. Hanya beberapa guru mata pelajaran
yang menggunakannya sebagai media pembelajaran. Beberapa guru lebih mengajarkan
dengan cara manual, sebagian juga menggunakan kedua cara itu.

Dalam menggunakan LCD sendiri, guru cukup intensif dalam memberikan pelajaran
kepada siswa. Berdasarkan penelitian, dapat diperoleh data sebagai berikut:

 Setiap hari guru berada di kelas kadang-kadang menggunakan LCD dalam


kegiatan belajar.
 Dalam seminggu guru menggunakan LCD dalam kegiatan belajar sebanyak 2
kali atau lebih dari 2 kali.

 Lama waktu yang digunakan guru dalam menggunakan LCD selama sehari
yaitu lebih dari 1 jam pelajaran namun ada yang 2 jam pelajaran penuh
menggunakan LCD.

(Data dibuktikan dari hasil kuesioner pertanyaan nomer 1 sampai 3 pada lampiran)

Berdasarkan kuesioner, serta pengamatan yang kami lakukan, ternyata LCD


berpengaruh pada kegiatan belajar siswa. Siswa cukup jelas dalam memahami pelajaran yang
diajarkan melalui media LCD dan slide yang ditampilkan oleh guru pengajar cukup menarik.
Sehingga LCD cukup bermanfaat bagi para siswa khususnya SMP Negeri 1 Lasem.
(ditunjukan hasil kuesioner pertanyaan nomer 4, 6 dan 10)
Namun berdasarkan hasil kuesioner pertanyaan nomer 5, siswa lebih jelas memahami
pelajaran apabila guru menggunakan cara manual. Karena apabila dengan cara manual guru
akan lebih menjelaskan pelajaran dengan detail dan secara langsung kepada siswa. Sehingga
siswa lebih mudah dalam memahami dan mengerti pelajaran yang diajarkan.

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 67 responden, 24% siswa lebih jelas memahami
pelajaran apabila guru mengajar dengan media LCD, 70% siswa lebih jelas memahami
pelajaran apabila guru mengajar dengan cara manual, dan 6% siswa memilih tidak kedua-
duanya.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa:

1) Guru cukup intensif dalam menggunakan LCD dalam kegiatan belajar siswa SMP
Negeri 1 Lasem
2) Pengaruh penggunaan LCD membawa dampak negatif bagi siswa khususnya SMP
Negeri 1 Lasem

Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa LCD berpengaruh pada siswa SMP Negeri 1
Lasem, khususnya pengaruh dalam kepahaman siswa dalam kegiatan belajar.

B. SARAN

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan para guru lebih memamarkan materi
dengan cara manual. Jika pun dengan menggunakan LCD, guru harus lebih banyak
memberikan tampilan slide dan efek suara yang menarik bagi siswa. Hal ini didasari
untuk bisa memotivasi siswa agar lebih memperhatikan pelajaran. Selain itu kami
mengharapkan guru harus bisa mengatur strategi bagaimana cara membuat siswa lebih
paham akan apa yang ia ajarkan melalui media LCD seperti halnya dengan cara manual.

Penelitian ini merupakan penelitian awal dari pengaruh penggunaan LCD


terhadap kegiatan belajar siswa diharapkan akan ada penelitian selanjutnya yang meneliti
pengaruh teknologi terhadap kegiatan belajar siswa.

Lampiran 1 KUESIONER

Pilihlah jawaban yang kamu anggap paling benar!

1. Apakah setiap hari guru yang ada di kelas kamu selalu menggunakan LCD dalam kegiatan belajar?
a. Selalu b.Kadang-kadang c.Tidak selalu
2. Berapa kali guru menggunakan LCD dalam kegiatan belajar selama seminggu?
a. Sekali b. 2 kali c. lebih dari 2 kali (………kali)

3. Berapa lama waktu yang digunakan oleh guru dalam menggunakan LCD selama sehari?
a. Kurang dari 1 jam pelajaran
b. Lebih dari 1 jam pelajaran
c. 2 jam pelajaran penuh

4. Jika guru menerangkan pelajaran dengan media LCD, apakah kamu bisa memahami dengan jelas?
a. Sangat jelas c. Cukup jelas
b. Jelas d. Tidak Jelas

5. Lebih jelas mana guru menerangkan pelajaran dengan LCD atau dengan cara manual /
konvensional ?
a. LCD b. Cara manual c. Tidak kedua-duanya

6. Menurutmu, bagaimanakah slide yang ditampilkan guru dalam pembelajaran menggunakan LCD?
a. Sangat menarik c. Cukup menarik
b. Menarik d. Tidak menarik
7. Bagaimanakah perasaanmu dalam belajar dengan menggunakan LCD?
a. Senang c. Bosan
b. Biasa saja d. Lainnya : ………….

8. Bagaimana perasaanmu jika sehari saja tidak menggunakan LCD dalam kegiatan belajarmu?
a. Sedih / kecewa
b. Senang
c. Biasa saja

9. Menurutmu, seberapa besar pengaruh penggunaan LCD dengan prestasi belajar siswa?
a. Sangat berpengaruh c. Cukup berpengaruh
b. Berpengaruh d. Tidak berpengaruh

10.Menurutmu apakah LCD bermanfaat?


a. Sangat bermanfaat c. Cukup bermanfaat
b. Bermanfaat d. Tidak bermanfaat

Lampiran 2

REKAPTULASI HASIL KUESIONER (RESPONDEN: 67)

NO PILIHAN JUMLAH
1 A -
B 59
C 8
2 A 15
B 26
C 26
3 A 44
B 15
C 7
4 A 9
B 19
C 37
D 2
5 A 16
B 47
C 4
6 A 10
B 26
C 29
D 2
7 A 7
B 52
C 3
D 5
8 A 2
B 1
C 63
9 A -
B 10
C 43
D 14
10 A 2
B 23
C 40
D 2

Lampiran 3

Dokumentasi Wawancara dengan guru SMP 1 Lasem


Dokumentasi Pengisian Kuesioner
Dokumentasi Wawancara dengan siswa SMP 1 Lasem
DAFTAR PUSAKA

Arifin, E. Zaenal. 2012. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo


------------. 22 Desember 2011 Pengaruh LCD terhadap pembelajaran
Http://suhadianto.blogspot.com/search/label/Belajar
------------. 22 Desember 2011 Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
http://binham.wordpress.com/2012/04/07/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-siswa/
------------. 12 Januari 2012 Pengertian LCD

http://anaktempuran.blogspot.com/2009/05/lcd-nama-kelompok-1.html1. Pengertian
Pembelajaran

-------------. 27 Januari 2012 Pengertian LCD Proyektor


http://www.sisilain.net/2010/11/pengertian-lcd-proyektor.html
-------------. 27 Januari 2012 Pengertian LCD
http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/2011/06/pengertian-lcd-dan-plasma.html

------------. 14 Februari 2012 Definisi LCD Proyektor

http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/SMK/TIK/Peripheral.LCD/
-------------. 25 Maret 2012 Manfaat penggunaan LCD
http://blog.fastncheap.com/search/manfaat-menggunakan-lcd-projector
-------------. 17 mei 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Proyektor_LCD
-------------. 17 mei 2012
http://hafidtz.wordpress.com/2011/07/08/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-proses-belajar/

Anda mungkin juga menyukai