Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

EVIDENCE BASED PRACTICE

DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANTONETA KORA

NPM : 12114201190023

KELAS : F

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

TAHUN AJARAN 2021

A. Latar Belakang
Perawat dan bidan dituntut untuk dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien
sesuai dengan evidence-based Practice. Akan tetapi, pelaksanaan evidence-based practice
hingga saat ini belum merata di seluruh pelayanan kesehatan. Salah satu Masalahnya
adalah perawat dan bidan kurang terpapar dengan konsep evidence-based practice. Oleh
karena itu, penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui pengaruh pelatihan evidence-based
practice terhadap peningkatan pengetahuan perawat dan bidan tentang konsep Evidence-
based practice. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimental pendekatan pretest-
posttest design.
Nyeri adalah sensasi ketidaknyamanan yang dikeluhkan sebagian besar ibu nifas,
Pada kasus nyeri yang berkepanjangan, risiko post partum blues lebih tinggi. Penggunaan
berbasis bukti Metode praktik memberikan kesempatan yang lebih besar bagi perawat dan
tenaga medis untuk berpikir lebih kritis Dalam mengambil keputusan dan dalam
melakukan perawatan yang sesuai dengan pasien Masalah dan keunikan.
Kehamilan dengan fetal anomaly menimbulkan distres pada orang tua, terlebih jika
kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang sangat diharapkan dan sudah
direncanakan. Stres yang dirasakan karena adanya pengalaman tidak menyenangkan
berupa kehilangan dapat memberikan dampak berupa trauma pada kehamilan berikutnya.
Studi kasus ini dilakukan pada dua pasien yang didiagnosa mengalami fetal anomaly pada
kehamilannya yang berlokasi di salah satu rumah sakit rujukan Nasional.

B. Pertanyaan Dan Picot

Komponen PICOT
Picot 1
P Masalahnya adalah perawat dan bidan kurang terpapar dengan konsep
evidence-based practice. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan Untuk
mengetahui pengaruh pelatihan evidence-based practice terhadap peningkatan
pengetahuan perawat dan bidan tentang konsep Evidence-based practice.

I Perawat dalam tatanan klinis harus menggunakan evidence-based practice dan


penelitian untuk mempertajam keterampilan klinis mereka, mengembangkan
dan menerapkan standar operasional prosedur, melaksanakan intervensi
keperawatan yang efektif, dan mengembangkan rencana perawatan untuk
mengoptimalkan keberhasilan perawatan pada pasien. Oleh karena itu, dalam
penerapan evidence-based practice dalam pemberian asuhan keperawatan
diperlukan perawat yang profesional dan kompeten.

C Menurut beberapa penelitian sebelumnya, salah Satu faktor yang mendukung


pelaksanaan evidence-Based practice adalah tingkat pendidikan (Olade, 2004;
Adams & McCarthy, 2005; Hart, et al., 2008).

O Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan Penerapan evidenve based


practice perlu diberikan pada Perawat dan bidan untuk meningkatkan
pengetahuan Mereka tentang konsep evidence-based practice. Untuk dapat
memahami konsep evidence-based practice dengan baik, diperlukan pelatihan-
pelatihan yang efektif dan efisien.
T Maret 2017
Picot 2
P Nyeri post partum dapat terjadi Karena berbagai macam sebab, antara lain:
Kontraksi uterus selama periode involusi uterus, Pembengkakan payudara
karena proses laktasi Yang belum adekuat, perlukaan jalan lahir, dan Perlukaan
insisi bedah pada ibu post sectio Caesarea (SC). Nyeri dapat dirasakan pada
Berbagai macam tingkatan mulai dari nyeri Ringan-sedang sampai nyeri berat.
Tingkatan Nyeri yang dirasakan pasien post partum Tergantung dari banyaknya
sumber penyebab Nyeri, toleransi pasien terhadap nyeri, dan Faktor psikologis
dan lingkungan.

I Beberapa Tehnik yang dapat digunakan antara lain tehnik Pernafasan berirama,
tehnik distraksi, dan tehnik Stimulasi kutan. Intervensi nyeri post partum dapat
Dilakukan melalui kompres hangat, distraksi, Imajinasi terbimbing, sentuhan
terapiutik atau Masase, interaksi dengan bayi (Hamilton, 1998: Carpenito,
2000; Bobak, 2005; Potter Dan Perry, 2006; Rocmat, 2008).

C Hasil penulusuran pustaka melalui Jurnal manual maupun elektronik


didapatkan Tiga artikel antara lain The Effects of Massage Therapy on Pain
Management in the Acute Care Setting oleh Adams, White, dan Beckett
(2010), Efektifitas Distraksi visual dan Pernafasan Irama lambat dalam
Menurunkan Nyeri Akibat Injeksi oleh Rohmah (2007), dan Nyeri oleh
Rochmat (2008).

O Kebutuhan yang lain meliputi kebutuhan cairan dan nutrisi, perawatan diri,
persiapan menjalankan peran ibu-ayah, dan kebutuhan belajar tentang ASI,
laktasi, program keluarga berencana, seksual paska melahirkan, perawatan diri
dan bayi. Kebutuhan perubahan ini sesuai dengan konsep perawatan ibu post
partum yang menekanakan pada pemulihan fi sik psikologis, meningkatkan
kemampuan ibu merawat diri, dan meningkatkan kemampuan ibu merawat
bayi.

T Oktober 2011

Picot 3
P Penyebab dan faktor risiko terjadinya Kelainan kongenital tidak bisa
dihubungkan Langsung dengan penyebab spesifik. Faktor Genetik, faktor
sosial-ekonomi dan demografi,Faktor lingkungan, infeksi dan juga status
Nutrisi maternal merupakan faktor risiko yang Dapat menyebabkan terjadinya
kelainan Kongenital (WHO, 2016).

I - Tindakan pencegahan yang bisa Dilakukan untuk meminimalisir risiko


Terjadinya kelainan kongenital diantaranya Memastikan keadekuatan
intake nutrisi pada Perempuan disepanjang siklus reproduksinya,
Menghindari zat-zat yang membahayakan (seperti alkohol, pestisida),
kontrol penyakit Kronis (diabetes mellitus, hipertensi), Pemberian
vaksinasi, skrining infeksi dan Meningkatkan cakupan edukasi
kesehatan Terkait kelainan kongenital. Intake nutrisi yang Adekuat
dapat meningkatkan kesejahteraan Janin.

- Intervensi yang dipilih untukMenurunkan risiko terjadinya


depresi.Bacaan Alquran yang diperdengarkan adalah bacaan Surat Ar-
Rahman oleh Shyaykh Mishari Alafasy.

C Tidak ada perbandingan

O Selain memberikan pengaruh terhadap Psikologis, bacaan Alquran juga


memberikan Efek positif terhadap fisik. Perempuan yang sedang dalam proses
persalinan, saat diperdengarkan bacaan Alquran mengalami penurunan nyeri.
Selain itu, suara Alquran juga terbukti memberikan efek yang signifikan
terhadap perbaikan saturasi oksigen, pernapasan dan denyut jantung pada bayi
prematur (Keshavarz et al, 2010).

T September 2018

C. RESUME ARTIKEL

Artikel 1
JUDUL Peningkatan Pengetahuan Perawat Dan Bidan Tentang Evidence-
Based
Practice Melalui Pelatihan Penerapan Evidence-Based Practice
JURNAL Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat
TAHUN 2011
PENELITI Anita Setyawati, Hasniatisari Harun dan Yusshy Kurnia Herliani

LATAR Perawat dan bidan dituntut untuk dapat memberikan asuhan


BELAKANG keperawatan pada pasien sesuai dengan evidence-based Practice.
Akan tetapi, pelaksanaan evidence-based practice hingga saat ini
belum merata di seluruh pelayanan kesehatan. Salah satu
Masalahnya adalah perawat dan bidan kurang terpapar dengan
konsep evidence-based practice. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan Untuk mengetahui pengaruh pelatihan evidence-based
practice terhadap peningkatan pengetahuan perawat dan bidan
tentang konsep Evidence-based practice. Rancangan penelitian ini
adalah quasi eksperimental pendekatan pretest-posttest design.
Penelitian ini dilakukan Terhadap 14 perawat dan bidan sebagai
responden penelitian. Pengetahuan responden diukur dengan cara
mengisi kuesioner yang berisi Tentang konsep evidence-based
practice, sebelum dan setelah pelatihan. Setelah dilakukan uji
normalitas data yang menunjukkan bahwa Data sebelum pelatihan
berdistribusi normal sementara data setelah pelatihan tidak
berdistribusi normal, maka dilakukan uji perbedaan Data sebelum
dan setelah pelatihan menggunakan uji Wilcoxon.

TUJUAN Tujuan dari penerapan evidence-based practice ini adalah Untuk


memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien.

METODE Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan


responden sebelum dan setelah pelatihan penerapan evidence-
based practice. Pengetahuan responden dikaji melalui kuesioner
yang diberikan sebelum dan setelah pelatihan. Adapun responden
dalam penelitian ini adalah perawat dan bidan di Puskesmas
Jatinangor Kabupaten Sumedang yang berjumlah 14
orang. Berdasarkan uji Shapiro-Wilk, data pengetahuan responden
sebelum pelatihan berdistribusi normal, sementara data
pengetahuan responden setelah pelatihan tidak berdistribusi
normal .

Oleh karena itu, analisis yang digunakan untuk menguji


perbedaan pengetahuan responden sebelum dan setelah pelatihan
adalah uji Wilcoxon.
HASIL Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pelatihan
penerapan Evidence-based practice terhadap peningkatan
pengetahuan perawat dan bidan tentang konsep evidence-based
practice secara signifikan (p=0,000). Pengetahuan yang didapat
pada penelitian ini didukung oleh karakteristik perawat dan bidan
yang meliputi riwayat pendidikan Dan usia. Berdasarkan hasil
penelitian ini, maka diperlukan pelatihan-pelatihan yang efektif
dan efisien untuk memaparkan penerapan Evidence-based
practice secara berkesinambungan.

Kesimpulan :
Berdasarkan uraian di atas, maka hasil penelitian ini
Menunjukkan terdapat pengaruh pelatihan penerapan Evidence-
based practice terhadap peningkatan pengetahuan perawat dan
bidan tentang konsep evidence-based Practice dalam pemberian
asuhan keperawatan.

Artikel 2

JUDUL MANAJEMEN NYERI NON INVASIVE PADA IBU POST


PARTUM DENGAN
PENDEKATAN EVIDENCE BASED PRACTICE
JURNAL Nres

TAHUN 2011
PENELITI Nikmatur Rohmah

LATAR Nyeri adalah sensasi ketidaknyamanan yang dikeluhkan sebagian


BELAKANG besar ibu nifas, Pada kasus nyeri yang berkepanjangan, risiko post
partum blues lebih tinggi. Penggunaan berbasis bukti Metode
praktik memberikan kesempatan yang lebih besar bagi perawat
dan tenaga medis untuk berpikir lebih kritis Dalam mengambil
keputusan dan dalam melakukan perawatan yang sesuai dengan
pasien Masalah dan keunikan.

TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan tatalaksana nyeri


non invasif pada post Ibu partum melalui pendekatan praktik
berbasis bukti.

METODE Metode Ini Adalah studi kasus, Dilakukan kepada klien Ny A P1-
1 A0 post sectio caesarea hari ke-1 karena ada indikasi tersangkav
Cepalo panggul disproporsi penangkapan sekunder. Pengumpulan
data dilakukan di ruang bersalin, dr. Soebandi Rumah Sakit
Umum Daerah. Menggunakan wawancara, observasi, dan
pemeriksaan fisik. Analisis data Dilakukan melalui analisis
deskriptif.

HASIL Melalui perawatan yang cermat, ditemukan hal itu Lokasi nyeri
dan penyebaran yang umumnya terlihat di punggung pasien
selama kontraksi di Rahim, terjadi di sekitar bahu saat praktik
berbasis bukti diterapkan. Prinsip dasarnya Penerapan intervensi
untuk nyeri non invasif berdasarkan praktik berbasis bukti adalah:
kulit Stimulasi dan distraksi, sedangkan area pijatan diletakkan
pada wajah, sedangkan pada media distraksi Adalah interaksi
dengan bayi. Evaluasi pada praktik berbasis bukti menunjukkan
bahwa nyeri berkurang Ke skala 2, sementara wajah dan
mobilisasi menjadi lebih rileks.

Kesimpulan :
Evidence based pada kasus yang sesuai Dengan teori antara lain
posisi tubuh yang Dipertahankan, gerakan hati-hati, dan ekpresi
Wajah tegang. Sedangkan tekanan darah, Nadi, pernafasan tidak
mengalami perubahan, Diaforesis tidak terjadi. Lokasi dan luas
Penyebaran nyeri pada umumnya terjadi Pada saat kontraksi
uterus dan dirasakan di Punggung, tetapi pada evidence based
dirasakan Pada bahu, kebutuhan perubahan yang prioritas Pada
evidence based adalah nyeri, intervensi Nyeri non invasive yang
ditetapkan berdasarkan Evidence based adalah masase pada wajah
dan Bahu dengan pertimbangan pemetaan area nyeri Serta
interaksi dengan bayi, prinsip pelaksanaan Manajemen nyeri pada
evidence based sesuai Dengan konsep teori yaitu prinsip stimulasi
Kutaneus dan distraksi. Namun pada evidence Based terdapat
perbedaan pada area masase Dan media distraksi. Area masase
dipilih pada Wajah dan media distraksi yang digunakan Adalah
interaksi dengan bayi, Evaluasi pada Evidence based didapatkan
bahwa nyeri Dapat berkurang menjadi skala 2, wajah dan
Mobilisasi menjadi lebih rileks.

ARTIKEL 3

JUDUL TERAPI ALQURAN MEMINIMALKAN RISIKO DEPRESI


IBU HAMI DENGAN FETAL ANOMALY: PENERAPAN
EVIDENCE BASED PRACTICE

JURNAL Ners Indonesia

TAHUN 2018
PENELITI Vella Yovinna Tobing, Yati Afiyanti, Tri Budiati.

LATAR Kehamilan dengan fetal anomaly menimbulkan distres pada orang


BELAKANG tua, terlebih jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang
sangat diharapkan dan sudah direncanakan. Stres yang dirasakan
karena adanya pengalaman tidak menyenangkan berupa
kehilangan dapat memberikan dampak berupa trauma pada
kehamilan berikutnya. Studi kasus ini dilakukan pada dua pasien
yang didiagnosa mengalami fetal anomaly pada kehamilannya
yang berlokasi di salah satu rumah sakit rujukan Nasional.

TUJUAN Studi kasus ini dilakukan Dengan mengaplikasikan evidence


based practice (EBP) yang dilakukan dari masa kehamilan sampai
denganMasa postpartum.

METODE pelaksanaan EBP terkait pendekatan spiritual pada studi ini adalah
dengan Mendengarkan bacaan Alquran. Edinburgh Postnatal
Depression Scale digunakan sebagai alat ukur untuk Menilai
risiko depresi, dengan pertimbangan skala ini berisi pertanyaan
yang sedikit dan mudah untuk Dianalisis.
HASIL Hasil penerapan EBP, terdapat perubahan nilai skala depresi
menuju kearah positif, sehingga Mendengarkan bacaan Alquran
dapat dijadikan salah satu intervensi bagi perempuan yang
didiagnosis Mengalami kehamilan dengan fetal anomaly untuk
meminimalisir risiko depresi.

Kesimpulan:
Pendekatan spiritual dengan Mendengarkan bacaan Alquran dapat
Menurunkan risiko depresi pada ibu. Pasien Mengatakan
merasakan ketenangan setiap kali Mendengarkan bacaan Alquran,
meskipun saat Mendengarkan mereka tidak mengetahui arti Dari
bacaan tersebut.
D. ANALISIS SINTESA
Berdasarkan kajian dari 3 artikel, ditemukan intervensi keperawatan yang efektif, dan
mengembangkan rencana untuk mengoptimalkan keberhasilan perawatan pada pasien.
Intervensi nyeri post partum dapat Dilakukan melalui kompres hangat, distraksi, Imajinasi
terbimbing, sentuhan terapiutik atau Masase, interaksi dengan bayi.
Intervensi yang dipilih untukMenurunkan risiko terjadinya depresi.Bacaan Alquran yang
diperdengarkan adalah bacaan Surat Ar-Rahman oleh Shyaykh Mishari Alafasy.
Tujuan dari penerapan evidence-based practice ini adalah Untuk memberikan
pelayanan yang terbaik bagi pasien.bertujuan untuk mengaplikasikan tatalaksana nyeri non
invasif pada post Ibu partum melalui pendekatan praktik berbasis bukti.

DAFTAR PUSTAKA

Adams, S., & McCarthy, A. M. (2005). Evidence-based practice and school of nursing. He
Journal of
School of Nursing, 21(5), 258–265.
Carlson, E. A. (2010). Evidence-Based Practice for Nurses: Appraisal and Application of
Research.
Orthopaedic Nursing, 29(4), 283–284.
Egerod, I., & Hansen, G. M. (2005). Evidence-based practice among Danish cardiac nurses:
A national
survey. Journal of Advanced Nursing, 51(5), 465–473.
Adams, White, dan Beckett, 2010. The Effects of Massage Therapy on Pain Management in
the Acute
Care Setting. International Journal of Therapeutic Massage And Bodywork., 3(1): 4–
11.
Bobak, Lowdwermilk, and Jensen, 2005. Maternity Nursing. (Fourth Edition), diterjemahkan
oleh:
Wijayarini. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. (Edisi4), Jakarta: EGC.
Bekti, Y., 2007. Evidence Based Practice. Makalah Disajikan dalam Pelatihan Nasional
Fasilitator
Klinik, FIKES UNMUH Jember.
Aite, L., Zaccara, A., Mirante, N., Nahom, A., Trucchi, A., Capolupo, I., & Bagolan, P.
(2011)
Antenatal diagnosis of congenital anomaly: a really traumatic experience ? Journal of
Perinatology,31, 760–763. http://doi.org/10.1038/jp.2011.22
Chang, M, Y., Caruso, N., Haldeman, S., McNamara, M., Noyes, D., Caroll, D. L. (2001).
Effects music
therapy on psychological health of women during y. Journal of Clinical Nursing, 17,
2580-2587
Czeizel, A. E., Dudás, I., Vereczkey, A., & Bánhidy, F. (2013). Folate Deficiency andFolic
Acid
Supplementation: The Prevention of Neural-Tube Defects and Congenital Heart
Defects, (i),
4760–4775. http://doi.org/10.3390/nu5114760

Anda mungkin juga menyukai