“ASPIRIN”
Disusun oleh :
Dosen pembimbing :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Tujuan dari pembuatan Makalah Teknologi Farmasi : Aspirin adalah untuk tugas UAS
Mata Kuliah Teknologi Farmasi di Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Jember.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung telah membantu proses penulisan makalah ini. Penulis berharap
semoga Makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya maupun pendidik
pada khususnya. Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
MAKALAH TEKNOLOGI FARMASI........................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................4
1.3 Tujuan Makalah..................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................5
2.1 Aspirin.................................................................................................................5
2.1.1 Pengertian.............................................................................................................5
2.1.2 Sintesis Aspirin.....................................................................................................5
2.2 Analisis Pasar Produk Aspirin............................................................................7
2.3 Tata Letak Bangunan Pabrik...............................................................................8
2.4 Proses Pembuatan Aspirin................................................................................10
2.4.1 Spesifikasi Produk..............................................................................................10
2.4.2 Spesifikasi Bahan Baku......................................................................................11
2.4.3 Proses Produksi Aspirin......................................................................................13
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................16
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................16
3.2 Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17
Bibliography................................................................................................17
BAB 1 PENDAHULUAN
Aspirin sepanjang abad 20-an disebut sebagai obat ajaib dan diharapkan dengan
riset yang lebih mendalam akan ditemukan khasiat aspirin lainnya. Di Indonesia
aspirin lebih dikenal dengan merk dagang “Puyer Bintang Tujuh” (PT Bintang
Toedjoe) dan “aspirin tablet” (PT Bayer Indonesia), tetapi aspirin masih di impor
dari luar negeri. Aspirin atau Asam Asetilsalisilat merupakan salah satu obat yang
dikembangkan di Indonesia. Asipirin ini pertama kali dikenalkan sebagai obat yaitu
pada tahun 1899. Aspirin sering digunakan sebagai antipiretic, analgesic
(penenang), dan anti-inflammatory. Seiring dengan bertambahnya jumlah produk,
tiap tahunnya konsumsi aspirin juga terus meningkat [ CITATION Als10 \l 1057 ].
2.1 Aspirin
2.1.1 Pengertian
Aspirin atau nama lain dari asam asetilsalisilat dengan rumus molekul C 9H8O4
merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, tidak berbau, serta berwujud kristal
padat pada suhu kamar. Aspirin merupkan obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk
tablet. Sebelumnya, obat ini diperjual belikan dalam bentuk bubuk atau puyer. Bahkan,
dalam menyambut Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, replika tablet aspirin raksasa
dipajang di Berlin sebagai bagian dari pameran terbuka. Aspirin ini salah satu obat
tertua di dunia, Obat ini pertama kali digunakan oleh bangsa Sumeria dan Mesir dalam
pengobatan sehari-hari, terutama untuk mengobati rasa sakit. Aspirin memiliki peran
yang sangat besar dalam bidang farmasi. Aspirin merupakan jenis obat yang sering
digunakan sebagai analgesik yang berfungsi sebagai penenang atau pereda sakit, nyeri.
Aspirin memiliki bahan aktif yang disebut dengan asam salisilat asetil yang merupakan
turunan sintetis dari senyawa salisin. Salisin dapat ditemukan secara alami yang banyak
terkandung dalam beberapa tanaman, terutama pada tanaman Willow [ CITATION Fit21 \l
1057 ].
Salisin yang ditemukan pada tanaman Willow banyak digunakan oleh masyarakat
sebagai obat pereda rasa nyeri sejak ratusan tahun silam. Saat ini aspirin juga banyak
digunakan sebagai analgesik dan banyak dijual dipasaran. Aspirin sendiri tergolong
dalam jenis obat-obatan anti-inflamasi non steroid (NSAID) yang berfungsi sebagai
pereda rasa nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri otot, sakit gigi, sakit kepala, serta
nyeri yang diakibatkan oleh menstruasi. Obat ini juga mengandung antipiretik sering
digunakan untuk mengobati pilek, demam dan peradangan. Aspirin juga memiliki efek
anti-koagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah
serangan jatung.
Proses ini telah lama ditinggalkan oleh industri aspirin karena tidak sesuai untuk
metode sintesis industri, dan telah ditemukan proses yang lebih menguntungkan, yaitu
produk samping yang dapat digunakan kembali dalam proses dan dapat meningkatkan
efisiensi proses.
Karena biaya produksi yang tinggi, proses ini jarang digunakan. Asam salisilat
bereaksi dengan asam anhidrida di bawah katalisis asam sulfat pekat. Asetilasi adalah
penggantian atom H+ dari gugus hidroksil dalam asam salisilat dengan gugus asetil dari
anhidrida asetat.
Reaksi :
Proses Keterangan
China dari kawasan APAC diperkirakan memiliki pangsa pasar yang signifikan
dalam industri API global. Industri ritel yang meningkat bersama dengan penjualan e-
commerce yang berkembang pesat menyebarkan pertumbuhan pasar selama periode
perkiraan. Selama COVID-19, diamati bahwa penjualan Amazon barang-barang penting
termasuk aspirin di Amerika Serikat melonjak lebih dari dua kali lipat dalam dua
minggu pertama Maret 2020. Alasan utamanya adalah bahwa banyak konsumen lebih
memilih ritel online daripada mempertaruhkan diri dengan mengunjungi toko
offline. Pasar yang tersegmentasi berdasarkan saluran distribusi dikategorikan sebagai
saluran penjualan online dan offline. Offline diperkirakan memegang pangsa pasar yang
signifikan selama periode perkiraan, sementara saluran penjualan online dicatat sebagai
yang paling cepat berkembang dengan CAGR tinggi selama periode
perkiraan. Pertumbuhan penetrasi internet di seluruh dunia memicu pertumbuhan
saluran distribusi online pada periode perkiraan.
Pabrik aspirin yang telah didirikan di luar negeri masih memberikan keuntungan antara
lain diperlihatkan pada Tabel 2.1 berikut:
Dari hasil data kebutuhan aspirin di Indonesia (BPS) diperoleh data impor aspirin
sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 2.2 berikut:
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari
komponen-komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang
efisien dan efektif antara operator, peralatan dan gerakan material dari bahan baku
menjadi produk.
Desain yang rasional harus memasukkan unsur lahan proses, storage
(persediaan) dan lahan alternatif (areal handling) dalam posisi yang efisien dan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut [CITATION Pet80 \l 1057 ]:
Keterangan :
4. Furnace
7. Rotary Dryer
8. Silo Produk
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan tata letak peralatan
proses pabrik Aspirin :
Jalannya aliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan keuntungan
ekonomis yang besar, serta menunjang kelancaran dan keamanan produksi.
2. Aliran Udara
Aliran udara di dalam dan sekitar area proses perlu diperhatikan kelancarannya. Hal
ini bertujuan untuk menghindari terjadinya stagnasi udara pada suatu tempat berupa
penumpukan atau akumulasi bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan
keselamatan pekerja, selain itu perlu memperhatikan arah hembusan angin.
3. Pencahayaan
Dalam perancangan lay out peralatan, perlu diperhatikan agar pekerja dapat
mencapai seluruh alat proses dengan cepat dan mudah agar apabila terjadi gangguan
pada alat proses dapat segera diperbaiki, selain itu keamanan pekerja selama
menjalankan tugasnya perlu diprioritaskan.
5. Pertimbangan Ekonomi
Dalam menempatkan alat-alat proses pada pabrik diusahakan agar dapat menekan
biaya operasi dan menjamin kelancaran serta keamanan produksi pabrik sehingga dapat
menguntungkan dari segi ekonomi.
Untuk alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan operasi tinggi, sebaiknya
dipisahkan dari alat proses lainnya, sehingga apabila terjadi ledakan atau kebakaran
pada alat tersebut, tidak membahayakan alat-alat proses lainnya.
Viscositas : 5,31 cp
b. Kalsium Asetat
Viscositas : 0,91 cp
b. Asam Salisilat
Warna : Putih
c. Kalsium Oksida
Warna : Putih
Hasil keluaran screen yang berupa powder dilewatkan dengan belt conveyor
menuju bucket elevator dan akhirnya ditampung dalam sebuah bin. Dari bin ini
selanjutnya powder akan masuk unit pengepakan dan ditampung di gudang sebelum
dipasarkan.[ CITATION Nov18 \l 1057 ]
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia mulai melaksanakan tahap pembangunan disegala bidang, salah satunya
yaitu bidang industri. Industri kimia merupakan salah satu industri yang strategis dan
memiliki banyak keterkaitan dengan industri lain. Salah satu industri kimia di Indonesia
yaitu industri farmasi. Kurang lebih ada 500 industri farmasi yang sudah berdiri di
Indonesia. Indonesia termasuk negara pasar farmasi terbesar di ASEAN, karena
memiliki potensi untuk mengembangkan industri farmasi, salah satunya yang dinilai
cukup prospektif untuk dikembangkan yaitu industri aspirin. Aspirin atau nama lain dari
asam asetilsalisilat dengan rumus molekul C9H8O4 merupakan senyawa yang tidak larut
dalam air, tidak berbau, serta berwujud kristal padat pada suhu kamar. Aspirin
merupkan obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet. Sebelumnya, obat ini
diperjual belikan dalam bentuk bubuk atau puyer. Aspirin merupakan jenis obat yang
sering digunakan sebagai analgesik yang berfungsi sebagai penenang atau pereda sakit,
nyeri. Aspirin memiliki bahan aktif yang disebut dengan asam salisilat asetil yang
merupakan turunan sintetis dari senyawa salisin. Adapun proses produksi aspirin ada 5
tahap, yaitu tahap persiapan bahan baku, tahap persiapan produk, tahap pengkristalan,
tahap pengeringan, dan tahap pengepakan.
3.2 Saran
Kami harap semoga perancangan selanjutnya lebih baik lagi, sehingga produk
aspirin dapat direalisasikan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dimasa yang
akan datang dengan jumlah yang terus meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. (2019). Badan Pusat Statistik : Publikasi. Diambil kembali dari Badan Pusat
Statistik Available:
https://www.bps.go.id/publication/2019/05/08/b61e029397e3c37998a7e279/stati
stik-perdagangan-luar-negeri-indonesia-impor-2019-jilid-i.html
Peters, M., & Timmerhaus, K. (1980). Plant Design and Economics for Chemical
Engineers. New York: 3 ed Mc Graw Hill Book Co., Inc.,.