Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS NILAI PENTING

METODE KUADRAN

Terdapat dua metode yaitu metode point-quarter dan wondering-quarter


Cara perhitungannya sama, kecuali perhitungan frekuensi tidak
diterapkan pada metode wondering-quarter.

Besaran-besaran yang harus dihitung adalah,


1. Jarak pohon rata-rata (d), dengan rumus :
D=(d1+d2+…dn)/∑n
Dengan catatan :
d1…dn adalah jarak pohon ketitik pusat kuadran,
∑n adalah banyaknya pohon.

2. Kepadatan seluruh jenis (TD), dengan rumus :


TD=u/d2
Dengan catatan,
U adalah luas habitat yang dipergunakan untuk menyatakan
kepadatannya ( hektar),
d2 adalah kuadrat jarak pohon rata-rata.
Kepadatan Seluruh Jenis/ha = 10.000 m2/d2
3. Kepadatan Relatif (RDi), dengan rumus : RDi=ni/∑n
Dengan catatan :
Ni adalah jumlah pohon jenis i
∑n adalah jumlah pohon semua jenis

4. Kepadatan Mutlak Suatu Jenis (Di), dengan rumus : Di=(RDi)(TD)


Dengan catatan :
RDi adalah kepadatan relative,
TD adalah kepadatan seluruh jenis

5. Luas Penutupan Suatu Jenis (Ci) dengan rumus : Ci=(Ai)(Di)/ni


Dengan catatan :
Ai adalah luas penutupan jenis i
Di adalah kepadatan mutlak jenis i
Ni adalah jumlah pohon jenis I

6. Luas Penutupan Relatif Suatu Jenis (RCi), dengan rumus : RCi=Ci/∑C


Dengan catatan,
Ci adalah luas penutupan jenis i
∑C adalah luas penutupan seluruh jenis
7. Frekuensi Suatu Jenis (Fi), dengan rumus : Fi=Ji/K
Dengan catatan :
Ji adalah jumlah kuadran ditemukannya jenis i
K adalah jumlah seluruh kuadran

8. Frekuensi relative Suatu Jenis (Fi), dengan rumus : RFi=Fi/∑F


Dengan catatan :
Fi adalah frekuensi jenis i
∑F adalah frekuensi seluruh jenis

9. Nilai Penting Suatu Jenis (Im portance Value=IVi)


IVi=RDi+RFi+Rci : Untuk metode point quarter
IVi=Rdi+Rci : Untuk metode wondering quarter
Nilai IVi berkisar antara 0 – 3 / 0 - 2 (0 sampai 200 atau 300%)

Nilai penting ini dapat digunakan untuk mengetahui dominasi suatu


spesies dalam komunitas
CONTOH SOAL
PENELITIAN UNTUK MENGETAHUI STRUKTUR DAN KOMPOSISI POHON DI HUTAN RAJOLELO.
PENELITIAN MENGGUNAKAN METODE POINT QUARTER, DENGAN JUMLAH 3 BUAH POINT
QUARTER. DATA HASIL PENELITIAN SBB:
POINT QUARTER KUADRAN SPECIES DIAMETER BATANG JARAK POHON
(PQ) (K) (DB/ CM) KE PQ (M)
PQ 1 K1 A 30 5
K2 B 40 10
K3 C 50 15
K4 D 60 20

PQ 2 K1 A 30 5
K2 C 40 10
K3 E 50 15
K4 C 60 20

PQ 3 K1 B 30 5
K2 C 40 10
K3 E 50 15
K4 D 60 20

1. LAKUKAN ANALISIS NILAI PENTING


2. TAKSIRLAH BERAPA LUAS HABITAT SAMPLINGNYA
JAWAB
Langkah 1: Jarak pohon rata-rata (d) :
= 5+10+15+20+5+10+15+5+10+15+20/12
= 150/12 = 12,5 m

Langkah 2: Kepadatan Seluruh Jenis (TD)


= 10.000/(12,5)2 = 10.000/156,25
= 64

Langkah 3 : Kepadatan Relatif Masing-masing Spesies ( Rdi)


Spesies A = 2/12 = 0,1667
Spesies B = 2/12 = 0,1667
Spesies C = 4/12 = 0,3333
Spesies D = 2/12 = 0,1667
Spesies E = 2/12 = 0,1667
-------------------------------------------- +
Total 1,0001
Langkah 4: Kepadatan Mutlak suatu jenis ( Di):
Spesies A = 0,1667 x 64 = 10,6688
Spesies B = 0,1667 x 64 = 10,6688
Spesies C = 0,3333 x 64 = 21,3312
Spesies D = 0,1667 x 64 = 10,6688
Spesies E = 0,1667 x 64 = 10,6688
------------------------------------------------------------------------ + = 64,0064

Langkah 5 : Luas Penutupan suatu spesies ( LP):


a. Cari Luas Bidang Dasar (LBD) = 3,14 x r2
Misal untuk spesies A yang terdiri dari 2 individu sbb:
A1 = db = 30 cm = r = 15
= 3,14 x 152 = 706,5
A2 = db = 30 cm = r = 15
= 3,14 x 152 = 706,5
--------------------------------------------------- + = 1413

Dst ….. Tentukan luas bidang dasar (LBD) masing-masing spesies


berdasarkan jumlah individunya
b. Tentukan nilai luas penutupan spesies A : (LPA)
= (10,6688 x 1413)/ 2
= 7537,5072 cm2 /ha = 0,7538 M2/Ha dst …. nya
c. Dengan cara yang sama diperoleh nilai luas penutupan tiap jenis
LPA = 7537,5072 atau = 0,7538
LPB = 10468,760 = 1,0469
LPC = 38932,1064 = 3,8932
LPD = 30150,0288 = 3,0150
LPE = 20937,520 = 2,0938
--------------------------------- + = 108025,9224 = 10,8027

Langkah 6 : Luas penutupan relatif (RCi) masing-masing jenis:


LPR A = 7537,5072/108025,9224 = 0,0698
LPR B = 10468,760 /108025,9224 = 0,0969
LPR C = 38932,1064 /108025,9224 = 0,3604
LPR D = 30150,0288 /108025,9224 = 0,2791
LPR E= 20937,520 /108025,9224 = 0,1938
--------------------------------------------------------------------------------------- + = 0,9997
Langkah 7: Frekwensi suatu jenis (Fi):
FA = 1/4 = 0,25
FB = 2/4 = 0,50
FC = 3/4 = 0,75
FD = 1/4 = 0,25
FE = 1/4 = 0,25
-----------------------------------------------+ = 2,00

Langkah 8 : Frekwensi Relatif (RFi):


RFA = 0,25/2 = 0,125
RFB = 0,50/2 = 0,250
RFC = 0,75/2 = 0,375
RFD = 0,25/2 = 0,125
RFE = 0,25/2 = 0,125
----------------------------------------- + = 1,000

Langkah 9: Nilai Penting.


Pada langkah ini sebaiknya dibuat tabel analisis nilai penting.
TABEL ANALISIS NILAI PENTING METODE POINT QUARTER
No Spesie RDi Di Ci RCi Fi RFi INP
s
1 A 0,1667 10,6688 0,7538 0,0698 0,25 0,125 0,3615
2 B 0,1667 10,6688 1,0469 0,0969 0,50 0,250 0,5136
3 C 0,3333 21,3312 3,8932 0,3604 0,75 0,375 1,0687
4 D 0,1667 10,6688 3,0150 0,2791 0,25 0,125 0,5708
5 E 0,1667 10,6688 2,0938 0,1938 0,25 0,125 0,4855
1,0001 64,0006 10,8027 0,9997 2,00 1,000 3,0001
Kesimpulan :
1. Spesies yang paling dominan adalah spesies C dengan INP 1,0687 artinya
spesies tersebut memiliki penguasaan yang paling besar didalam
komunitas tersebut’. Spesies yang paling kecil tingkat penguasaannya
adalah spesies A dengan INP 0,3651.
2. Luas wilayah yang disampling = X1/A1 = X2/A2 = 12/A1 = 64/10.000
3. = 1875 m2
TUGAS.
PENELITIAN UNTUK MENGETAHUI STRUKTUR DAN KOMPOSISI POHON DI HUTAN BUKIT DAUN.
PENELITIAN MENGGUNAKAN METODE POINT QUARTER, DENGAN JUMLAH 4 BUAH POINT
QUARTER. DATA HASIL PENELITIAN SBB:

POINT QUARTER KUADRAN SPECIES DIAMETER BATANG JARAK POHON KE


(PQ) (K) (DB/ CM) PQ (M)
PQ 1 K1 A 30 5
K2 B 40 10
K3 C 50 15
K4 D 60 20
PQ 2 K1 A 30 5
K2 C 40 10
K3 E 50 15
K4 C 60 20

PQ 3 K1 A 30 5
K2 C 40 10
K3 E 50 15
K4 C 60 20

PQ 4 K1 B 30 5
K2 C 40 10
K3 E 50 15
K4 D 60 20

1. LAKUKAN ANALISIS NILAI PENTING


2. TAKSIRLAH BERAPA LUAS HABITAT SAMPLINGNYA

Anda mungkin juga menyukai