Anda di halaman 1dari 6

Pergerakan Larutan Pada Tumbuhan

Relationship: Proses penyerapan dan pergerakan larutan yang


berupa unsur hara, garam-garam mineral dan unsur-unsur anorganik
lainnya dalam dalam tubuh tumbuhan berlangsung melalui 3
mekanisme, yaitu: (1) aliran massa, (2) difusi, dan (3) intersepsi akar.
(Berhubungan )
1. Larutan Pada Tumbuhan

1.1. Larutan adalah campuran homogen antara zat pelarut dan


zat terlarut. Sama halnya dengan larutan-larutan yang
tersimpan dalam laboratorium, larutan dalam tubuh tumbuhan
juga tersusun dari komponen zat pelarut berupa air dan
pelarut-pelarut lainnya, dan juga zat terlarut berupa unsur-
unsur hara berupa unsur organik, inorganik, mineral dan zat-
zat lain yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

2. Larutan sebagai unsur hara Pada Tumbuhan

2.1. Unsur Hara merupakan senyawa organis maupun


anorganis yang terdapat di dalam tanah atau dengan kata
lain, unsur hara merupakan nutrisi yang terkandung di dalam
tanah dan dibutuhkan oleh tumbuhan. Unsur hara diserap
oleh tumbuhan sebagai zat terlarut dalam air, yang berfungsi
sebagai zat pelarut terpenting dalam tubuh tumbuhan
membentuk larutan.

2.2. Berdasarkan tingkat kebutuhannya maka unsur hara


dapat di golongkan menjadi 2 bagian yaitu unsur hara makro
dan unsur hara mikro.

2.2.1. Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan


oleh tumbuhan dalam jumlah besar, yang termasuk unsur
hara makro adalah N, P, K, Ca, S dan Mg.

2.2.2. sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara


dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah kecil / sedikit ,
yang termasuk unsur hara mikro adalah Fe, Cu, Zn, Mn, Mo,
B, Na dan Cl

Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C),


Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P),
Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg),
Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu),
Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal
(Co), dan Silikon (Si).
3. Pembaharuan Hara dalam Larutan Tanah

3.1. Konsentrasi hara dalam larutan tanah sering disebut


sebagai faktor intensitas dan sumber hara pada fase padatan
tanah yang mensuplai kembali larutan tanah disebut sebagai
faktor kapasitas. Faktor kapasitas dapat dibagi-bagi menjadi
tiga kategori, yaitu:

3.2. 1. Bentuk-bentuk yang berkesetimbangan secara cepat


dengan larutan tanah

3.3. 2. bentuk-bentuk yang berkesetimbangan secara lambat


hingga agak lambat (kesetimbangan semu) dengan larutan
tanah.

3.4. 3. bentuk-bentuk yang tidak berkesetimbangan dengan


larutan tanah, karena tidak ada reaksi balik (unsur hara
dibebaskan tetapi tidak dijerap kembali).

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan dan


Pergerakan Larutan pada Tumbuhan

4.1. 1. Konsentrasi oksigen dalam udara tanah.

 Energi yang diper­lukan untuk serapan hara berasal dari


proses respirasi dalam akar tanaman
4.2. 2. Temperatur tanah

Penyerapan unsur hara berhubungan dengan aktivitas


metabolik yang selanjutnya sangat  tergan­tung pada suhu.
Konsentrasi hara dalam larutan tanah yang
lebih besar seringkali diperlukan untuk mencapai laju
pertumbuhan maksimum dalam kondisi tanah dingin
dibandingkan dengan tanah-tanah yang hangat.
4.3. 3. Reaksi-reaksi antagonistik yang mempengaruhi
serapan hara.
Kisaran hasil maksimum di daerah yang mendatar
tergantung pada hara (sempit untuk unsur mikro, lebar untuk
unsur  makro) dan pada konsentrasi relatif unsur hara
lainnya. Suatu teladan kondisi yang terakhir ini adalah
terjadinya depresi hasil akibat penambahan K pada tanah-
tanah yang miskin Mg. Efek antagonistik K terhadap serapan
Mg dapat mengakibat­kan depresi hasil karena defisiensi Mg.
4.4. 4. Substansi toksik

Suatu substansi yang mengganggu proses metabolisme


tanaman juga dapat mempengaruhi serapan hara. Substansi
toksik seperti ini di antaranya adalah konsentrasi Mn atau Al
yang tinggi dalam tanah masam, dan konsentrasi garam
terlarut  yang sangat tinggi.
5. Proses penyerapan dan pergerakan larutan yang berupa
unsur hara, garam-garam mineral dan unsur-unsur anorganik
lainnya dalam dalam tubuh tumbuhan berlangsung melalui 3
mekanisme, yaitu: (1) aliran massa, (2) difusi, dan (3) intersepsi
akar.

Hara yang telah berada disekitar permukaan akar tersebut


dapat diserap tanaman melalui dua proses, yaitu: Proses
Aktif, yaitu: proses penyerapan unsur hara dengan energi
aktif atau proses penyerapan hara yang memerlukan adanya
energi metabolik, dan Proses Selektif, yaitu: proses
penyerapan unsur hara yang terjadi secara selektif.
Relationship: Mekanisme penyediaan unsur hara dalam tanah melalui
tiga mekanisme, yaitu: (berhubungan), Pergerakan Larutan Pada
Tumbuhan (Berhubungan )
5.1. Proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif dapat
berlangsung apabila tersedia energi metabolik. Energi
metabolik tersebut dihasilkan dari proses pernapasan akar
tanaman. Selama proses pernapasan akar tanaman
berlangsung akan dihasilkan energi metabolik dan energi ini
mendorong berlangsungnya penyerapan unsur hara secara
proses aktif.

Proses penyerapan unsur hara yang melalui mekanisme


seleksi yang terjadi pada membran disebut sebagai proses
selektif. Proses selektif terhadap penyerapan unsur hara
yang terjadi pada membran diperkirakan berlangsung
melalui suatu carrier (pembawa). Carrier ini bersenyawa
dengan ion (unsur) terpilih. Selanjutnya, ion (unsur) terpilih
tersebut dibawa masuk ke dalam protoplasma dengan
menembus membran sel
6. Mekanisme penyediaan unsur hara dalam tanah melalui tiga
mekanisme, yaitu:
Relationship: Proses pengangkutan air dan zat zat terlarut hingga
sampai ke daun pada tumbuhan dipengaruhi oleh : (berhubungan),
Proses penyerapan dan pergerakan larutan yang berupa unsur hara,
garam-garam mineral dan unsur-unsur anorganik lainnya dalam dalam
tubuh tumbuhan berlangsung melalui 3 mekanisme, yaitu: (1) aliran
massa, (2) difusi, dan (3) intersepsi akar. (berhubungan)
6.1. 1. Mekanisme Aliran Massa

Mekanisme Aliran Massa adalah suatu mekanisme gerakan unsur hara


di dalam tanah menuju ke permukaan akar bersama-sama dengan
gerakan massa air. Selama masa hidup tanaman mengalami peristiwa
penguapan air yang dikenal dengan peristiwa transpirasi. Selama
proses transpirasi tanaman berlangsung, terjadi juga proses
penyerapan air oleh akar tanaman. Pergerakan massa air ke akar
tanaman akibat langsung dari serapan massa air oleh akar tanaman
terikut juga terbawa unsur hara yang terkandung dalam air tersebut.
Peristiwa tersedianya unsur hara yang terkandung dalam air ikut
bersama gerakan massa air ke permukaan akar tanaman dikenal
dengan Mekanism Aliran Massa.
Skematis gerakan air dan unsur hara melalui aliran massa
6.2. 2. Difusi

Konsentrasi unsur hara pada permukaan akar tanaman lebih rendah dibandingkan dengan
konsentrasi hara dalam larutan tanah dan konsentrasi unsur hara pada permukaan koloid
liat serta pada permukaan koloid organik. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar unsur
hara tersebut telah diserap oleh akar tanaman. Tingginya konsentrasi unsur hara pada
ketiga posisi tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa difusi dari unsur hara
berkonsentrasi tinggi ke posisi permukaan akar tanaman. Peristiwa pergerakan unsur hara
yang terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi unsur hara tersebut dikenal dengan
mekanisme penyediaan hara secara difusi. Perbedaan konsenterasi tersebut terdiri dari
aktif dan pasif.

6.3. 3. Intersepsi Akar

Mekanisme intersepsi akar sangat berbeda dengan kedua


mekanisme sebelumnya. Kedua mekanisme sebelumnya
menjelaskan pergerakan unsur hara menuju ke akar
tanaman, sedangkan mekanisme ketiga ini menjelaskan
gerakan akar tanaman yang memperpendek jarak dengan
keberadaan unsur hara. Peristiwa ini terjadi karena akar
tanaman tumbuh dan memanjang, sehingga memperluas
jangkauan akar tersebut. Perpanjangan akar tersebut
menjadikan permukaan akar lebih mendekati posisi dimana
unsur hara berada, baik unsur hara yang berada dalam
larutan tanah, permukaan koloid liat dan permukaan koloid
organik. Mekanisme ketersediaan unsur hara tersebut
dikenal sebagai mekanisme intersepsi akar.
6.4. video mekanisme penyediaan unsur hara

PROSES PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR TANAMAN -- Unsur Hara Makro dan Mik

7. Proses pengangkutan air dan zat zat terlarut hingga sampai


ke daun pada tumbuhan dipengaruhi oleh :
Relationship: Mekanisme penyediaan unsur hara dalam tanah melalui
tiga mekanisme, yaitu: (berhubungan)
7.1. 1. Daya kapilaritas : pembuluh xylem yang terdapat pada
tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik
melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara
dinding pembuluh kayu dengan molekul air.

7.2. 2. Daya tekan akar : tekanan akar pada setiap tumbuhan


berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar
kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti
adanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka
air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya.

7.3. 3. Daya hisap daun : disebabkan adanya penguapan


(transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding lurus
dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan).

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengangkutan


Air dan zat terlarut (unsur hara) yang diangkut oleh xilem yang
digunakan untuk fotosintesis dan transpirasi antara lain diatur
oleh transpirasi pada stomata dan dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan, misalnya kelembaban suhu, cahaya, angin dan
kandungan air tanah.
Relationship:

Anda mungkin juga menyukai