Anda di halaman 1dari 25

MORFOLOGI SERANGGA

MULUT – ANTENNA (BAGIAN 1)


Morfologi serangga
 Terdiri dari 3 bagian utama :
 Head (Kepala)
 Thorax (dada)
 Abdomen (Perut)
Ciri – ciri lain :
 Tubuh beruas – ruas (bersegmen – segmen)
 Terdapat antena di kepala
 Eksoskleton (hewan berangka di luar tubuh)
 Sistem pernapasan trakea
 Sistem peredaran darah terbuka dengan tabung
dorsal
 Sistem saraf tangga tali
 Memiliki lubang kelamin di bagian ujung tubuh
Morfologi kepala
 Kepala merupakan bagian depan dari tubuh serangga dan
berfungsi untuk pengumpulan makanan dan manipulasi,
penerima rangsang dan otak (perpaduan syaraf).
 Struktur kerangka kepala yang mengalami sklerotisasi disebut
sklerit. Sklerit-sklerit ini dipisahkan satu sama lain oleh sutura
yang tampak sebagai alur
 Kutikula pada kepala mengalami penonjolan ke arah dalam,
membentuk rangka kepala bagian dalam, yang disebut
tentorium.
 Terdapat tiga tipe kepala berdasarkan posisi alat mulut.  
 Pada kepala terdapat dua organ penerima rangsang yang
tampak jelas yaitu mata tunggal dan antena. 
 Mata terdiri dari dua jenis : mata majemuk dan tunggal.
 Terdapat tiga tipe kepala berdasarkan posisi alat
mulut, yaitu :
 Hypognathous, yaitu alat mulut yang terletak pada
bagian ventral kepala. Contoh : belalang
 Prognathous, yaitu alat mulut yang terletak pada
bagian anterior kepala. Contoh : kumbang.
 Ophystognathous, yaitu alat mulut yang mengarah ke
belakang. Contoh : tonggerek.
Hypognathous - Belalang

Gambar tipe – tipe kepala serangga

Prognathous – kumbang

Ophystognathous -
tonggeret
Antenna
 Sepasang antena terdapat pada salah satu
ruas kepala di atas mulut yang dapat
digerak-gerakkan. Antena merupakan alat
penting yang berfungsi sebagai alat perasa
dan alat pencium. Ruas pertama antena
yang disebut skapus melekat pada kepala.
Ruas kedua disebut pedisel dan ruas-ruas
berikutnya secara keseluruhan disebut
flagelum.
 Bentuk dan ukuran antena serangga sangat
beragam.
 Berdasarkan bentuknya antena serangga dapat dibedakan menjadi
14 tipe yaitu :
 Setaseous : seperti rambut kaku (Seta), makin ke ujung ruas-ruas
antena maakin ramping, misalnya Isoptera.
 Moniliform : seperti manik-manik, ruas-ruas antena berukuran sama
dan berbentuk bulat, misalnya Rhysodidae.
 Serate : tiap-tiap segmennya berbentuk seperti gigi, misalnya
Elateridae.
 Pectinate : setiap segmen memanjang ke arah samping seperti sisir,
misalnya Pyrochoroidae.
 Filiform : menyerupai tambang, tiap-tiap segmen yang membentuk
antena ukurannya sama, misalnya antena pada Valanga sp.
(Orthoptera).
 Clavate : seperti moniliform tapi agak membesar kebagian ujungnya,
misalnya Coccinellidae.
Setaceous - There are many joints. The antenna Pectinate - The segments are longer on
tapers gradually from the base to the tip e.g. one side. This gives the appearance of a
Bristletails, Cockroaches, Mayflies, Stoneflies comb e.g. Sawflies (related to wasps) and
and Caddisflies. Beetles.

Moniliform - The round segments make the


antenna look like a string of beads e.g. Beetles.
Clavate : seperti moniliform tapi
agak membesar kebagian
ujungnya, misalnya Coccinellidae.

Serrate - the segments are angled on one side giving


the appearance of a saw edge e.g. Beetles.
Lamellate - the segments towards the
end are flattened and plate-like. This
gives the appearance of a fan e.g.
Beetles.

Plumose - the segments each have a number


of fine thread-like branches. This gives the
appearance of a feather e.g. Flies.

Geniculate - there is an abrupt bend or


elbow part of the way along the antenna
e.g. Ants and Beetles.
 Lamellate : segmen paling ujung membesar dan menjadi
lempengan, misalnya Scarabaidae.
 Geniculate : segmen pertama berukuran panjang diikuti oleh satu
segmen yang lebih kecil yang membentuk sudut dengan segmen
pertama, misalnya Formicidae.
 Capitate : seperti clavate tetapi perbesaran ruas-ruas terakhir tiba-
tiba membesar, misalnya Nitidulidae.
 Plumose : setiap segmen berambut lebat dan panjang, misalnya
nyamuk jantan.
 Bipectinate : setiap segmen memiliki satu pasang rambut.
 Stylate : segmen terakhir runcing dan agak panjang, misalnya
Asilidae.
 Aristate : seakan-akan dari segmen antena keluar lagi antena,
misalnya Muscidae.
 Flabellate : semua segmen setelah pedicel bentuknya seperti
Alat Mulut :
 Secara umum alat-alat mulut
serangga terdiri dari :
 Labrum (bibir atas)
 Sepasang mandibel (geraham pertama)
 Sepasang maksila (geraham kedua)
 Labium (bibir bawah)
 Epifaring (lidah)
Tipe mulut serangga :
 Tipe orthopteran: mandibula keras, menggigit dan
mengunyah, contoh belalang.
 Tipe hemipteran: punya 4 alat penusuk (stilet), contoh kutu
busuk dan wereng.
 Tipe anopluran: punya 3 stilet, menusuk dan mengisap, contoh
kutu pengisap darah.
 Tipe dipteran: mulut untuk menusuk dan menjilat, contoh
nyamuk dan lalat.
 Tipe hymenopteran: pengisap, contoh lebah.
 Tipe lepidopteran: mulut seperti belalai untuk mengisap,
contoh kupu-kupu.
Gambar Tipe – tipe mulut serangga
Beberapa tipe alat mulut serangga
yaitu :
 Tipe alat mulut menggigit
mengunyah terdiri dari :
 Labrum, berfungsi untuk
memasukkan makanan ke dalam
rongga mulut.
 Mandibel (geraham) sepasang
 Maksilla (geraham kecil) sepasang Gambar kutu busuk
 Labium (bibir bawah) satu buah

Contoh :
ordo Coleoptera, Orthoptera, Isoptera, dan Lepidoptera.
Gambar alat mulut serangga
 Labrum
 Berupa pial lebar yang terletak di atas mandibel dan
melekat pada klipeus.
 Labrum dapat digerakkan dan digunakan untuk
membantu memegang dan memasukkan makanan ke
dalam rahang.
 Mandibel
 Terletak di belakang labrum dan berupa embel – embel
pendek, berongga dan sangat keras.
 Pada tepi ujung mandibel terdapat gigi pemotong dan
pengunyah
 Mandibel berpangkal pada kepala pada dua buah kondil
(condyle) yang berbentuk agak bulat.
 Maksilla
 Terletak di belakang mandibel
 Maksilla dapat bergerak secara lateral dan digunakan
untuk memegang dan mengunyah makanan
 Maksilla terdiri dari :
 Kardo : pangkal maksilla yang berbentuk segitiga, tempat
maksila melekat ke kepala.
 Stipes : struktur berbentuk segiempat yang pada ujungnya
terdapat lacinia.
 Galea dan pangkalnya subgalea : melekat pada tepi luar
stipes.
 Palpus, beruas lima dan pangkalnya palpifer yang melekat
pada tepi luar dekat pangkal stipes.
 Labrum
 Labium terletak pada bagian belakang alat mulut dan
membentuk bibir bawah
 Labium terbentuk dari dua embelan yang bersatu
 Labium terdiri dari bagian – bagian berikut :
 Submentum : lempeng lebar dengan pangkal memanjang
 Mentum : melekat pada tepi ujung submentum dan pada
sisinya terdapat palpus tiga ruas (labial palpus).
 Ligula : bagian ujung labium yang terdiri dari dua caping
besar yang disebut paraglosa dan dua cuping kecil di bagian
tengah yang disebut glosa.
 Tipe alat mulut mengunyah dan menghisap
 Tipe alat mulut ini diwakili oleh tipe alat mulut lebah
madu Apis cerana (Hymenoptera, Apidae) merupakan
tipe kombinasi yang struktur labrum dan mandibelnya
serupa dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah,
tapi maksila dan labiumnya memanjang dan menyatu.
 Glosa merupakan bagian dari labium yang berbentuk
memanjang sedangkan ujungnya menyerupai lidah
yang berbulu disebut flabelum yang dapat bergerak
menyusup dan menarik untuk mencapai cairan nektar
yang ada di dalam bunga.
 Tipe alat mulut menjilat mengisap
 Tipe alat mulut ini misalnya pada alat
mulut lalat (Diptera).
 Pada bagian bawah kepala terdapat
labium yang bentuknya berubah
menjadi tabung yang bercelah. 
 Ruas pangkal tabung disebut rostrum
dan ruas bawahnya disebut Gambar lalat
haustelum.
 Ujung dari labium ini berbentuk
khusus yang berfungsi sebagai
pengisap, disebut labellum
 Tipe Alat Mulut Mengisap
 Tipe alat mulut ini biasanya terdapat pada
ngengat dan kupu-kupu dewasa
(Lepidoptera) dan merupakan tipe yang
khusus, yaitu labrum yang sangat kecil,
dan maksila palpusnya berkembang tidak
sempurna.
 Labium mempunyai palpus labial yang Gambar kupu-kupu
berambut lebat dan memiliki tiga segmen.
 Bagian alat mulut ini yang dianggap
penting dalam tipe alat mulut ini adalah
probosis yang dibentuk oleh maksila dan
galea menjadi suatu tabung yang sangat
memanjang dan menggulung
 Tipe Alat Mulut Menusuk Mengisap
 Kepik, mempunyai alat mulut menusuk
mengisap, misalnya Scotinophara
(Heteroptera). 
 Alat mulut yang paling menonjol adalah
labium, yang berfungsi menjadi
selongsong stilet
 Ada empat stilet yang sangat runcing yang Gambar Scotinophara
berfungsi sebagai alat penusuk dan
mengisap cairan tanaman. 
 Keempat stilet berasal dari sepasang
maksila dan mandibel ini merupakan suatu
perubahan bentuk dari alat mulut serangga
pengunyah.
Sekian

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai