Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Huda

NIM : 2010116120009
Mata Kuliah : Dasar dan Keterampilan Membaca
Dosen Pengampu: Dr. Rusma Noortyani, M.Pd.

Berdasarkan tugas yang diberikan mengenai perintah memilih satu artikel yang terdapat
dalam tautan yang sudah dikirim. Selanjutnya terapkan pendekatan membaca pada artikel
tersebut! Saya memilih artikel di bawah ini:

Keberhasilan Pembawa Acara


Kontribusi dari OPR. SIBER_1, 10 September 2019 07:07, Dibaca 5,418 kali.
Oleh: Dr Rusma Noortyani MPd

Berdasarkan artikel yang telah saya baca dengan judul “Keberhasilan Pembawa
Acara” menurut pendapat saya penerapan yang paling tepat dalam pendekatan membaca ini
ialah pendekatan empirikal, mengapa demikian? Karena teori ini memandang membaca
sebagai proses berpikir sebagai seperangkat keterampilan membaca sebagai proses
mempersepsi, sebagai kegiatan visual, dan membaca sebagai pengalaman bahasa. Teori yang
pertama yaitu teori yang memandang membaca sebagai proses berpikir, dirintis
pengembanganny oleh Edward L Thorndike. Teori ini berdasarkan pendekatan empirikal
adalah teori yang memandang proses membaca sebagai penerapan keterampilan.
Maka berdasarkan pengertian pendekatan membaca empirikal tadi dapat kita ambil
inti sari dalam pembahasan artikel Keberhasilan Pembawa Acara ini, yaitu mengenai tugas
pembawa acara atau yang lebih dikenal dengan sebutan pewara untuk mengumumkan acara
yang sedang berjalan sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan, harus berkemampuan
berbicara di depan umum dan dapat mengekspresikan hal yang dipikirkan dan dirasakan
kepada orang lain, memiliki banyak pengetahuan untuk berbicara lebih luas, berkemampuan
bahasa yang baik, mempunyai suara yang berkualitas. Seorang pembawa acara (pewara)
harus pandai membaca situasi dan kondisi dengan selalu menyesuaikan audiens yang ada
pada saat memimpin berjalannya acara.
Keterampilan dan kreativitas yang harus dimiliki seperti cara berbicara, cara
membangun suasana, cara berkomunikasi dengan para audiens. Jenis keterampilan berbicara,
yakni pelaku berbicara menyampaikan sejumlah informasi tentang tata urutan sebuah acara
kepada orang lain dengan wicara (cara berbicara), wirama (irama dalam berbicara), wirasa
(perasaan), dan wiraga (sikap badan) yang baik. Adanya keterampilan dan kreativitas dari
pewara, keterampilan yang wajib dimiliki oleh pewara, yaitu keterampilan dalam
berkomunikasi.
Kemampuan berkomunikasi yang dimiliki oleh seorang pewara menjadi syarat
penting untuk menjaga keberlangsungan kegiatan acara yang dipandunya. Sikap mudah
menyesuaikan dengan keadaan di panggung ketika memandu acara membuat seorang pewara
mudah dalam membawakan acara. Wawasan kebahasaan akan menunjang keberhasilan
seorang pewara karena lafal/ ucapannya yang tepat dan jelas, tempo dan intonasi serta nada
yang tepat dan bervariasi juga akan ikut menentukan keberhasilan seorang pewara. Pilihan
kata yang tepat dan bervariasi serta penataan kalimat yang efektif menjadi modal utama
dalam kelancaran acara.
Maka dari yang sudah saya jabarkan tadi artikel Keberhasilan Membawa Acara ini
sangat berkaitan dengan pendekatan empirikal, yaitu seperangkat keterampilan membaca,
proses mempersepsi, sebagai kegiatan visual, dan membaca sebagai pengalaman Bahasa.
Teori ini memandang hal yang sangat penting membaca sebagai penerapan keterampilan,
maka dari itu saya memilih penerapan pendekatan membaca empirikal yang cocok diterapkan
untuk artikel Keberhasilan Pembawa Acara ini
Serta teknik membaca yang saya gunakan dalam membaca artikel ini ialah teknik
membaca scanning yaitu memindai atau menemukan fakta dan informasi yang penting, jadi
dari teknik membaca scanning yang saya gunakan ini, saya menemukan beberapa butir
pembahasan yang penting dalam artikel, yang dapat dijadikan acuan sebagai pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai