1.ZELIKA SAPITRI_A1A021011
2.AFNITA SERLINDERA_A1A021012
Puji syukur kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘jenis-jenis latihan
keterampilan menyimak’ ini tepat waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah keterampilan menyimak. Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang jenis-jenis latihan keterampilan menyimak bagi para
pembaca dan penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Wisman,M.Pd, selaku dosen program
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bidang studi keterampilan menyimak yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar....................................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang................................................................................................... 3
B.Rumusan Masalah.............................................................................................. 4
C. Tujuan............................................................................................................... 4
D.Manfaat.............................................................................................................. 4
A.Kesimpulan........................................................................................................ 8
B.Saran.................................................................................................................. 9
C. Daftar Pustaka................................................................................................... 10
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Manusia adalah mahluk social yang selalu membutuhkan bantuan dari orang lain,karena
itu manusia selalu berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lainya. Dalam
bertinteraksi dan berkomunikasi itu tentu pada umumnya melibatkan kegiatan berbicara
dan mendengarkan.oleh karena itu diperlukan keterampilan menyimak dengan baik dan
benar.
Menyimak mempunyai peran yang sangat penting dalam proses berinteraksi dan
berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengetahuan kebahasaan kita
mengenal istilah mendengar, mendengarkan dan menyimak. Ketiga kata itu mempunyai
makna yang berbeda.
Pada dasarnya ada ada 4 keterampilan berbahasa yang harus dikuasai diantaranya:
1. Keterampilan menyimak
2. Keterampilan berbicara
3. Keterampilan membaca
4. Keterampilan menulis
B. RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
D.MANFAAT
Adapun manfaat yang didapat dari makalah ini adalah sebagai berikut.
Bunyi bahasa adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap. Bunyi bahasa juga
dapat diartikan sebagai bunyi yang diartikulasikan yang menghasilkan gelombang bunyi
sehingga dapat diterima oleh manusia.
-vokal
Bunyi vokal adalah bunyi yang terjadi tanpa hambatan pada alat bicara atau artikulasi
nya.
-konsonan
Bunyi konsonan adalah bunyi yang terjadi karena adanya penghambatan udara pada
sebagian alat bicara.
-semi vokal
Bunyi semi vokal adalah bunyi yang sebenarnya tergolong konsonan tetapi pada saat
diartikulasikan beluk membentuk konsonan murni.
Seseorang yang terlibat dalam kegiatan atau proses menyimak akan menggunakan
paling sedikit 3 Kemampuan, diantaranya:
2.kemampuan menafsirkan
3.kemampuan menilai
Salah satu fase pembelajaran menyimak ialah fase pengenalan. Fase pengenalan ini di
gunakan untuk membedakan bunyi-bunyi dalam kata-kata yang berupa pasangan
minimal.
Dalam hal sabarti (1992-149) menjelaskan bahwa untuk melakukan kegiatan menyimak.
Pada saat mendengar dan menangkap bunyi bahasa, penyimak harus menggunakan
kemampuan menangkap bunyi bunyi bahasa.
Demikian halnya juga model aktivitas menyimak yang dikemukakan oleh kemp (1997)
dapat dilakukan beberapa tahapan.
1. Identifikasi
Peserta didik diberi beberapa indikator terlebih dahulu tentang hal-hal yang didengar
atau disimak, mereka mendemonstrasikan pemahamanya secara langsung dalam
beberapa cara yang aktif.
4. Identifikasi dan seleksi dengan retensi yang memerlukan waktu yang panjang.
Keempat model aktivitas menyimak tersebut pada singkat belajar pemulaan, menengah
atau lanjutan dengan menggunakan metode dan teknik yang disesuaikan dengan
pencapaian tujuan. Diantaranya metode/teknik fase pengenalan menyimak murni,
wicara ,visual, gerakan, dan menulis.
B. LATIHAN PENYUSUNAN PEMAHAMAN
Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya pengertian: pengetahuan yang
banyak, pendapat, pikiran, aliran, pandangan, sehingga dapat diartikan bahwa
pemahaman adalah suatu proses, cara memahami, cara mempelajari baik-baik supaya
paham.
1. Tingkat terendah
2. Tingkat kedua
3. Tingkat ketiga
Setelah tahap mendengar terdapat tahapan memahami. Tahap memahami yaitu setelah
ujaran-ujaran masuk ketelinga. Penyimak berusaha untuk memahami isi ujaran atau
pembicaraan dengan cara mengolah bunyi-bunyi bahasa menjadi satuan bahasa yang
bermakna.
Atkinson (1983) berpendapat bahwa, para ahli psikologi membagi tiga tahapan ingatan
yaitu:
Enconding merupakan suatu proses mengubah sifat suatu informasi kedalam bentuk
yang sesuai dengan sifat-sifat memory organisme.
Storage adalah suatu yang telah di pelajari biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-
jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali.
Retrieval adalah proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam
memori untuk digunakan kembali bilah dibutuhkan.
Latihan mendayagunakan hasil pemahaman dan ingatan dapat kita gunakan dengan cara
menentukan sikap, menolak atau menerima yang telah membentuk atau menerima
makna yang terkandung dalam bunyi-bunyi bahasa tersebut yang telah membentuk
menjadi gagasan yang utuh dan bermakna.
Dalam hal ini sabarti (1992:149) menjelaskan bahwa untuk melakukan kegiatan
menyimak, seseorang perlu memiliki sejumlah kemampuan. Kemampuan-kemampuan
itu digunakan sesuai dengan aktivitas menyimak. Pada saat mendengar dan menangkap
bunyi bahasa, penyimak harus menggunakan kemampuan memusatkan perhatian dan
Kemampuan menangkap bung bahasa. Disamping itu, penyimak juga harus memiliki
kemampuan linguistik yang memadai sesuai dengan bahan atau materi yang disimak.
Dari seluruh uraian ini dapat disimpulkan bahwa dalam menyimak, penyimak perlu
memiliki kemampuan:
1. Memusatkan perhatian
2. Menangkap bunyi
3. Mengingat
4. Linguistik
5. Non linguistik
6. Menilai
BAB III PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Seseorang yang terlibat dalam kegiatan atau proses menyimak akan menggunakan
paling sedikit 3 Kemampuan, diantaranya:
2.kemampuan menafsirkan
3.kemampuan menilai
Salah satu fase pembelajaran menyimak ialah fase pengenalan. Fase pengenalan ini di
gunakan untuk membedakan bunyi-bunyi dalam kata-kata yang berupa pasangan
minimal.
Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya pengertian: pengetahuan yang
banyak, pendapat, pikiran, aliran, pandangan, sehingga dapat diartikan bahwa
pemahaman adalah suatu proses, cara memahami, cara mempelajari baik-baik supaya
paham.
Latihan mendayagunakan hasil pemahaman dan ingatan dapat kita gunakan dengan cara
menentukan sikap, menolak atau menerima yang telah membentuk atau menerima
makna yang terkandung dalam bunyi-bunyi bahasa tersebut yang telah membentuk
menjadi gagasan yang utuh dan bermakna.
Dari seluruy uraian ini dapat disimpulkan bahwa dalam menyimak, penyimak perlu
memiliki kemampuan:
1. Memusatkan perhatian
2. Menangkap bunyi
3. Mengingat
4. Linguistik
5. Non linguistik
6. Menilai
B. SARAN
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bunyi_bahasa