Anda di halaman 1dari 2

1.

Konsep BESTCARE
BESTCARE (Breast Cancer Wound and Palliatif Care) merupakan sebuah klinik
perawatan luka yang didanai oleh Kemenristekdikti tahun 2019 terkait program
pengabdian masyarakat dalam skim PPUPIK yang diharapkan dapat memberikan
perawatan luka kanker dengan perawatan paliatif. BEASTCARE lahir pada tahun
2018 sebagai bentuk kepedulian dosen Fakultas Keperawatan Unissula khususnya
kepada pasien kanker payudara. Saat ini BESTCARE melakukan pengembangan
terhadap layanan yaitu melayani perawatan luka, konseling, manajemen nyeri dengan
pendekatan perawatan paliatif baik di klinik maupun di rumah pasien (Homevisit).
Tujuan dibentuknya BESTCARE ini yaitu agar pasien kanker dan penyakit kronis
lainnya dapat menunjukkan peningkatan kualitas hidup.
2. Bentuk Kegiatan Program BESTCARE
a) Pembentukan Kader Kesehatan Peduli Kanker
Kader kesehatan peduli kanker ini terbentuk melalui sosialisasi penyakit
kanker payudara. Kader tersebut berperan dalam menyebarluaskan informasi dan
melakukan screening kanker payudara pada masyarakat dengan
mendemostrasikan pemeriksaan SADARI untuk para warga.
b) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai pemeriksaan
SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Sebelum terjun ke masyarakat, kader peduli kanker akan dilatih terlebih
dahulu mengenai cara melakukan SADARI. Sehingga ketika melakukan
screening kepada masyarakat, kader mampu mendemostrasikan cara pemeriksaan
SADARI dengan baik. Selain itu, para kader juga diajarkan bagaimana
mengetahui tanda dan gejala kanker payudara dengan pemeriksaan SADARI ini.
c) Penurunan skala nyeri pada pasien kanker
Dalam pelaksanaannya, penurunan skala nyeri pada pasien kanker ini
dilakukan oleh tenaga kesehatan baik di klinik maupun di rumah pasien
(homevisit). Skala nyeri diukur dengan lembar penilaian nyeri Numeric Rating
Scale. Setelah dilakukannya penilaian nyeri, tenaga kesehatan akan membantu
mengurang nyeri pasien dengan cara mengajarkan terapi relaksasi otot progresif.
Relaksasi otot progresif merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan kepada
klien dengan menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian direlaksasikan serta
dikombinasikan dengan latihan napas dalam. Dalam pelaksanaanya, pada laporan
Homevisit menunjukkan bahwa terdapat penurunan skala nyeri setelah diberikan
terapi relaksasi otot progresif ini. Selain itu, klien dapat dengan mudah
melakukan terapi ini kapan pun dan dimana pun tanpa mengeluarkan biaya
apapun.
d) Perawatan luka modern pada pasien kanker payudara
Luka pasien kanker mempunyai karakteristik yaitu jaringannya sangat rapuh
sehingga mudah mengalami perdarahan, malodor, banyak eksudat, nyeri, bau dan
maserasi. Sehingga teknik yang tepat digunakan dalam perawatan luka pasien
kanker ini adalah perawatan luka modern. Teknik ini menggunakan bahan yang
bisa mengurangi gejala tersebut, seperti penggunaan alginate, foam, obat topikal
(vaselin, zink, metronidazole) yang berfungsi untuk menghentikan perdarahan,
menyerap eksudat dan tidak lengket ketika melepas balutan, serta menghilangkan
jaringan nekrotik dengan alami karena nekrotomi pada pasien kanker sangat
berisiko mengalami perdarahan.
Dengan perawatan luka teknik modern ini, bau luka berkurang dalam kunjungan
ke 3 sehingga pasien merasa lebih nyaman. Selain itu, dari pasien kanker
payudara yang diberikan perawatan luka oleh BESTCARE yaitu rata-rata 15-20
kunjungan setiap bulan menunjukkan luka yang membaik, ukuran luka mengecil,
jumlah eksudat menurun, dan perdarahan terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai