Disusun oleh :
142150042
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Yogyakarta,.................................
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Akuntansi Dosen Pembimbing
Dr. Hiras Pasaribu, M.Si., Ak., CA. Sucahyo Heriningsih, SE., M.Si., Ak., CA.
NIP. 19560606 199003 1 001 NIP. 2 7304 97 0149 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah lapangan yang
berjudul “Identifikasi Strategi Perusahaan Menggunakan Analisis SWOT dan
Matriks BCG Pada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu
Boko” tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi komponen penilaian yang
diminta pada kegiatan kuliah lapangan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta pada tanggal 3-5 April 2018.
Selama penyusunan laporan ini, penulis menyadari telah banyak
mendapatkan berbagai bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak,
untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Hiras Pasaribu, M.Si., Ak., CA. , selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta;
2. Ibu Sucahyo Heriningsih, SE., M.Si., Ak., CA. , selaku Dosen Pembimbing
Laporan yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini;
3. Ibu Marita, SE., M.Si., Ak. dan ibu Dr. Zuhrotun, SE., M.Si., Ak. , selaku
Dosen Pembimbing Lapangan yang telah menemani penulis selama
kegiatan kuliah lapangan berlangsung;
4. Mama dan Papa, Om dan tante, beserta keluarga besar sekalian; dan
5. Kawan-kawan jurusan Akuntansi angkatan 2015
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan berharap semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................5
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................5
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................6
1.3. Tujuan.....................................................................................................................6
1.4. Manfaat...................................................................................................................6
BAB II PENDEKATAN MASALAH...............................................................................7
2.1. Analisis SWOT..........................................................................................................7
2.2. Matriks BCG.............................................................................................................9
2.3. Manfaat Analisis SWOT dan Matriks BCG Sebagai Instrumen dalam Perencanaan
Strategi..........................................................................................................................11
2.4. Profil PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko...................13
2.4.1. Profil, Sejarah Singkat, Tahun Berdiri, Alamat, dan Nomor Kontak Instansi 13
2.4.2. Visi dan Misi...................................................................................................15
2.4.3. Budaya dan Tata Nilai.....................................................................................15
2.5. Penerapan Analisis SWOT dan Matriks BCG pada PT. Taman Wisata Candi
Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko............................................................................16
BAB III PENUTUP.........................................................................................................24
3.1. Kesimpulan............................................................................................................24
3.2. Saran.....................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................26
LAMPIRAN.....................................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun juga, masih ada ditemukan berbagai masalah dan kendala yang
harus dihadapi oleh pengembang daerah wisata. Misalnya seperti akses lokasi
wisata yang sulit, perekrutan Sumber Daya Manusia yang kurang berkompeten,
dan kurangnya usaha untuk membina dan memberdayakan masyarakat sekitar
daerah wisata. Lalu, pelaku-pelaku bisnis disektor pariwisata pun juga terkadang
masih mendapati kesulitan dalam hal melakukan pengelolaan keuangan dan
pemilihan investasi untuk pengembangan usaha karena manajemen umumnya
memiliki anggaran yang terbatas dan belum melakukan analisis strategi bisnis
yang dapat memberikan masukan pada proses pengambilan keputusan
manajemen.
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
PENDEKATAN MASALAH
B. Tahap Analisis
Nilai-nilai dari faktor internal dan faktor eksternal yang telah didapat
dari hasil Matrik Faktor Strategi Internal dan Matrik Faktor Strategi
Eksternal dijabarkan dalam bentuk diagram SWOT dengan
mengurangkan nilai kekuatan (Strength) dengan nilai kelemahan
(Weakness), dan nilai peluang (Opportunity) dengan nilai ancaman
(Threat). Semua informasi disusun dalam bentuk matrik, kemudian
dianalisis untuk memperoleh strategi yang cocok dalam
mengoptimalkan upaya untuk mencapai kinerja yang efektif, efisien dan
berkelanjutan.
Pada tahap ini, mengkaji ulang dari empat strategi yang telah
dirumuskan dalam tahap analisis. Setelah itu diambilah keputusan
dalam menentukan strategi yang paling menguntungkan, efektif dan
efisien bagi organisasi berdasarkan Matriks SWOT dan pada akhirnya
dapat disusun suatu rencana strategis yang akan dijadikan pegangan
dalam melakukan kegiatan selanjutnya.
A. Question marks
B. Stars
Stars adalah kondisi suatu unit bisnis yang memiliki pangsa pasar tinggi
di pasar berkembang. Dalam siklus hidup produk yang baik, kondisi ini
merupakan tahapan setelah question marks. Pada kondisi ini, produk
menjadi pemimpin dalam suatu unit bisnis yang masih perlu banyak
dukungan untuk promosi dan penempatan. Berbagai alternatif strategi
yang dapat dilakukan seperti integrasi ke belakang, integrasi ke depan,
integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan produk, atau
pengembangan produk. Jika pangsa pasar dijaga dengan baik, stars
cenderung tumbuh menjadi cash cows. Sebaliknya jika tidak, stars akan
kembali ke posisi dogs.
C. Cash cows
Cash cows adalah kondisi suatu unit bisnis yang berada pada posisi
pangsa pasar yang tinggi di pasar yang dewasa. Jika keunggulan
kompetitif telah dicapai, cash cows memiliki margin keuntungan yang
tinggi dan menghasilkan banyak aliran kas. Oleh karena pertumbuhan
yang rendah, maka promosi dan penempatan investasi juga rendah.
Produk-produk pada kondisi ini biasanya diperjuangkan oleh
perusahaan. Strategi terbaik adalah pengembangan produk atau
diversifikasi. Namun ketika kondisi ini melemah, maka alternatif
strategi lainnya adalah penciutan atau divestasi.
D. Dogs
Dogs adalah kondisi suatu bisnis yang berada pada posisi pangsa pasar
yang rendah di pasar yang pertumbuhannya juga rendah. Kondisi
semacam ini sering kali membuat suatu divisi harus dilikuidasi,
didivestasi, atau dipangkas melalui penciutan. Produk yang berada pada
kondisi ini untuk pertama kalinya, strategi terbaik adalah penciutan.
2.3. Manfaat Analisis SWOT dan Matriks BCG Sebagai Instrumen dalam
Perencanaan Strategi
A. Strategi SO (kekuatan-peluang)
B. Strategi WO (kelemahan-peluang)
C. Strategi ST (kekuatan-ancaman)
D. Strategi WT (kelemahan-ancaman)
2.4. Profil PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko
2.4.1. Profil, Sejarah Singkat, Tahun Berdiri, Alamat, dan Nomor Kontak Instansi
Sesuai dengan ide awal pembentukan perusahaan ini, maka bisnis utama
Perusahaan adalah mengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Taman Wisata
Candi Prambanan, dan lingkungan Taman Wisata Kraton Ratu Boko. Bisnis
penunjang perusahaan yang saat ini dijalankan adalah usaha jasa transportasi
wisata, usaha jasa akomodasi & restoran, serta usaha pertunjukan sendratari
Ramayana. Fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung adalah
parkir kendaraan, pusat informasi, audio visual, museum, perkiosan, arena
bermain anak, dan angkutan taman. Bisnis penunjang yang tersedia saat ini masih
dalam tahap lanjutan pengembangan. Diharapkan di tahun berikutnya, bisnis
penunjang dapat dinikmati di setiap area candi. Kantor pusat PT Taman Wisata
Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko terletak di Jalan Raya Yogya-Solo
Km. 16 Prambanan, Sleman, Yogyakarta dan Kantor Perwakilan Jakarta terletak
di Jalan MH. Thamrin No.11 Jakarta. PT Taman Wisata Candi Borobudur,
Prambanan & Ratu Boko memiliki beberapa kantor unit sebagai berikut:
Tabel 1.1 Kantor Unit yang dimiliki PT Taman Wisata Candi Borobudur,
Prambanan & Ratu Boko
A. Visi
B. Misi
1. Mengelola taman dan lingkungan sekitar Candi Borobudur,
Prambanan dan Ratu Boko dalam upaya pelestarian warisan budaya
bangsa.
2. Mengkomunikasikan nilai-nilai luhur cagar budaya dengan
menyediakan pelayanan wisata budaya yang berkualitas.
3. Mendukung pemberdayaan masyarakat lokal sebagai upaya
pelestarian dan pengembangan perekonomian.
4. Meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan.
2.5. Penerapan Analisis SWOT dan Matriks BCG pada PT. Taman Wisata Candi
Berdasarkan laporan tahunan pada tahun 2015 dan rencana kerja dan
anggaran perusahaan tahun 2016 yang dikeluarkan Perusahaan serta berbagai
sumber informasi lainnya, didapati beberapa kekuatan, kelemahan, kesempatan
dan ancaman yang ada pada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan
Ratu Boko, adalah sebagai berikut:
A. Kekuatan
1. Laba operasional yang diterima Taman Wisata Candi Borobudur
pada tahun 2015 sebesar Rp 97,765 Miliar, naik 14% dibandingkan
dengan pada tahun 2014 sebesar Rp 85,514 Milliar. Laba operasional
yang diterima Taman Wisata Candi Prambanan pada tahun 2015
sebesar Rp 53,926 Milliar, naik 12%, sedangkan pada tahun 2014
sebesar Rp 48,098 Milliar. Laba operasional yang diterima Taman
Wisata Ratu Boko pada tahun 2015 sebesar Rp 2,736 Milliar, naik
10%, sedangkan pada tahun 2014 sebesar Rp 2,493 Milliar (Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2016). Total laba operasional
yang diterima PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan
Ratu Boko pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 154,427 Miliar.
2. Perolehan pendapatan dari jasa taman mengalami peningkatan, yaitu
sebesar 11,13%. Laba bersih meningkat 19,83% dari Rp55.909 juta
pada tahun 2014 menjadi Rp66.995 juta di tahun 2015.
3. Tahun 2015 Perusahaan memperoleh keuntungan sebelum pajak
sebesar Rp66,99 Milyar dari Rp63,04 Milyar yang dianggarkan atau
6% di atas target RKAP. Laba ini dicapai dari pendapatan usaha
dimana 70% dari pendapatan tersebut merupakan pendapatan
ticketing sedangkan 30% lainnya berasal dari pendapatan non
ticketing. Capaian kinerja keuangan ini jika dibandingkan tahun lalu
maka terjadi kenaikan sebesar 17%.
4. Realisasi laba bersih Perusahaan pada akhir tahun 2015 mengalami
kenaikan Rp6.239 juta menjadi Rp49.948 juta dari Rp43.709 juta.
5. Dibandingkan dengan tahun 2014, aset lancar pada tahun 2015
mengalami kenaikan sebesar Rp24.804 juta dari Rp139.501 juta
menjadi Rp164.305 juta. Total aset tidak lancar Perusahaan pada
akhir tahun 2015 tercatat naik 18,96% menjadi Rp193.395 juta jika
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp162.572 juta. Aset pajak
tangguhan pada akhir tahun 2015 tercatat naik 11,17% menjadi
Rp7.920 juta dari Rp7.124 juta pada akhir tahun 2014.
6. Total liabilitas perusahaan tahun 2015 mengalami penurunan sebesar
Rp3.171 juta atau turun sebesar 3,59% dari Rp88.304 juta menjadi
Rp85.133 juta. Komposisi liabilitas terdiri dari 80,99% liabilitas
jangka pendek dan 19,01% liabilitas jangka panjang.
7. Total ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 tercatat
sebesar Rp272.568 juta. Modal Ditempatkan Dan Disetor pada tahun
2015 tidak mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2014, yaitu
sebesar 100.000.
8. Beberapa perubahan strategis dari sisi perencanaan maupun sistem
manajemen Perusahaan dilakukan di sepanjang tahun 2015 yang
kemudian membawa pengaruh kepada tingkat pencapaian target
RKAP 2015. Capaian positif tersebut selain dihasilkan dari kinerja
operasional juga didukung oleh berbagai kebijakan efisiensi yang
dilakukan oleh Perusahaan, terutama terkait dengan biaya-biaya
tidak langsung.
B. Kelemahan
1. Risiko keuangan terkait dengan ketidakmampuan dalam pengelolaan
aliran kas untuk kegiatan operasional TWC.
2. Risiko strategis yang dihadapi terkait dengan waktu kunjungan,
wisman-wisnus, acara pendukung, agen wisata, dan konsultan.
3. Knowledge risk terkait dengan risiko yang timbul karena
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang belum
optimal, seperti pemanfaatan kamera CCTV dan metal detector yang
belum optimal diaplikasikan.
4. Compliance risk terkait dengan risiko yang mungkin timbul dari
pemanfaatan metode pembayaran, seperti pembayaran dengan kartu
kredit yang membutuhkan sistem keamanan yang baik dan proses
audit yang kontinu.
5. Pengelola taman wisata candi tidak berkontribusi secara maksimal
untuk memberdayakan masyarakat sekitar agar dapat benar-benar
menikmati manfaat ekonomi dari hadirnya perusahaan.
C. Peluang
1. Total wisatawan pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur
selama tahun 2015 sebesar 3.558.690 naik 4% dibandingkan tahun
2014 sebesar 3.428.408 (Annual Report Tahun 2015).
2. Pengunjung Taman Wisata Candi Prambanan selama tahun 2015
sebesar 1.921.252 naik 19% dibandingkan tahun 2014 sebesar 2014
sebesar 1.614.655 (Annual Report Tahun 2015).
3. Pengunjung Taman Wisata Ratu Boko selama tahun 2015 sebesar
249.762 naik 28% dibandingkan tahun 2014 sebesar 195.506
(Annual Report Tahun 2015).
4. Pengunjung yang berasal dari dalam dan tanah air meningkat berkat
berbagai acara yang terselenggara dengan kerjasama pihak Event
Organizer. Berbagai agenda baik tingkat nasional maupun
internasional, keagamaan maupun seni telah terselenggara di Candi
Borobudur, Candi Prambanan maupun Ratu Boko.
5. World Travel and Tourism Council (WTTC) mengestimasi bahwa
kemudahan visa dapat menghasilkan tambahan kunjungan
wisatawan sebesar 6-10 juta kunjungan ke wilayah ASEAN pada
tahun 2016 dan dapat menciptakan pendapatan tambahan sekitar
USD 7-10 juta.
6. Sejumlah terobosan strategis yang dikeluarkan pemerintah di sektor
pariwisata dalam beberapa bulan terakhir tahun 2015, seperti bebas
visa kunjungan singkat bagi 90 negara, mendongkrak optimisme
terhadap kinerja sektor pariwisata tahun pada 2016.
D. Ancaman
1. Mulai banyak bermunculan lokasi-lokasi wisata yang baru dan
menjadi trend di kalangan masyarakat.
2. Kehadiran dan kegunaan teknologi seperti internet mengurangi minat
masyarakat untuk berkunjung ke taman wisata candi, karena semua
informasi yang ingin didapatkan tentang taman wisata candi bisa
dicari tanpa harus mengunjunginya secara langsung.
3. Kondisi masyarakat sekitar lokasi taman wisata candi yang dinamis
dan sangat beragam dalam kelompok mungkin dapat memicu situasi-
situasi yang kurang baik di masa depan, berkenaan dengan hubungan
perusahaan dengan masyarakat di sekitar lokasi perusahaan.
4. Adanya beberapa peristiwa terorisme dan radikalisme yang
belakangan muncul dan menargetkan lokasi-lokasi penting dan
strategis di berbagai wilayah di Indonesia.
5. Gejala-gejala alam dan berbagai bentuk bencana yang dalam
beberapa tahun terakhir sering muncul di wilayah-wilayah Indonesia.
6. Kurang berperannya pemerintah dalam memberikan arahan dan
masukan yang benar-benar dapat membantu perusahaan untuk
berkembang lebih baik, dimana perusahaan sendiri adalah
perusahaan BUMN milik pemerintah.
Matriks SWOT untuk PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan
dan Ratu Boko adalah sebagai berikut:
Kekuatan Kelemahan
1. Melakukan berbagai kajian untuk 1. Mendalami kajian-kajian dan
mengevaluasi performa keuangan review audit internal dan eksternal
yang berpenampilan bagus dari perusahaan yang menguraikan posisi
perusahaan yang diperoleh dalam keuangan perusahaan.
beberapa tahun terakhir. 2. Menelaah dan memperbaiki
2. Mempertahankan kebijakan kualitas pelayanan yang menjadi
efisiensi biaya yang telah diterapkan. keluhan dan masukan dari
3. Menganalisis dugaan atas pengunjung kepada perusahaan.
kemungkinan manajemen melakukan 3. Merancang dan mengevaluasi
budgetary slack, yang diindikasikan strategi untuk mengupayakan
dari perolehan kinerja manajemen optimalnya peran perusahaan untuk
yang mampu dengan mudahnya memberdayakan dan memberi
melebihi target. kemanfaatan bagi masyarakat di
4. Perluasan dan peningkatan sekitar lokasi perusahaan.
kualitas jaringan kerjasama
antar pihak ketiga maupun dengan
pemerintah.
1. Menerapkan berbagai strategi 1. Menganalisis dampak-dampak
promosi-promosi yang bertujuan yang mungkin timbul dari penerapan
mengundang banyak pengunjung. kebijakan dan pemanfaatan
2. Melatih dan mengembangkan teknologi yang baru.
Sumber Daya Manusia perusahaan 2. Menginisiasi perumusan strategi-
untuk mampu memberi lebih banyak strategi jangka pendek dan jangka
kontribusi yang berdampak positif. panjang dalam menangani
3. Mempertimbangkan besaran problematika-problematika yang
pengeluaran biaya-biaya dari muncul di perusahaan.
peristiwa yang tidak diinginkan. 3. Menerapkan kebijakan-kebijakan
4. Melakukan kajian strategi untuk yang preventif untuk mencegah
mengupayakan terjalinnya hubungan timbulnya potensi kerugian yang
yang harmonis antara perusahaan dapat diderita perusahaan.
dengan berbagai elemen-elemen
masyarakat.
Laba
Kunjungan Kunjungan Laba
Ket Unit operasional
wisatawan wisatawan (%) operasional
(%)
A Borobudur 3.558.690 62,11 97,765 63,31
B Prambanan 1.921.252 33,53 53,926 34,92
C Ratu Boko 249.762 4,36 2,736 1,77
Total 5.729.704 100 154,427 100
C
A
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko masih
harus mewaspadai beberapa hal-hal lain disamping capaian kinerja manajemennya
yang memuaskan. Sebagai entitas yang berdiri ditengah-tengah masyarakat, hal-
hal seperti menjaga kualitas hubungan perusahaan dengan berbagai kelompok
masyarakat dan melakukan pemberdayaan ekonomi diwilayah sekitar perusahaan
menjadi agenda yang tidak boleh dihiraukan. Lalu, perusahaan juga harus siap
menghadapi munculnya lokasi-lokasi wisata yang baru sebagai kompetitor bisnis.
Selain itu, perkembangan dan aplikasi teknologi informasi terkini dan kompetensi
atau kualitas sumber daya manusia harus menjadi perhatian dan selalu di update
perkembangannya oleh perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Rusly, C.O.; Indriyani R. (2013). Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Pada PT.
Sariadi Wahana Jasa Di Surabaya. AGORA, Vol. 1, No.1.
Boone, Louis E & Kurtz, David, L. (2007). Pengantar bisnis kontemporer.
Jakarta: Salemba Empat.
David, Fred R. (2009). Manajemen strategis: konsep. Jakarta: Salemba Empat.
Anwar, M.C.; Utami M.C. (2012). Analisis SWOT Pada Strategi Bisnis dalam
Kompetisi Pasar. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 5, No.1, 1-9.
Armi, C.; Kasmiruddin. (2014). Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan
Daya Saing Pada Bisnis Usaha Sepatu (Kasus Toko Sepatu Stars Cabang
Marpoyan Pekanbaru). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Riau, Vol.1, No.2.
Rangkuti, F. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Edisi
Keenam Belas, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kuntag, Jacobus C. (2014). Model Matriks BCG. Malang: Universitas Brawijaya.
(http://www.bcg.com/about_bcg/vision/our_heritage/history/history_1968.aspx)
The Boston Consulting Group
Ginting, Reganda P.Z. (2017). Boston Consulting Group (BCG). Badung:
Universitas Udayana.
http://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/viewFile/95/78
Irianto, Y. (2017). Pengaruh Faktor Pendorong dan Penarik Terhadap Minat
Kembali Wisatawan Dengan Kepuasan Destinasi Sebagai Mediator (Studi
Pada Wisatawan Nusantara Taman Wisata Candi Borobudur). Bandung:
Universitas Telkom.
Nugroho, Leonardus A. (2013). Analisis Risiko terhadap Pendapatan pada PT.
Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko
Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
http://annualreport.id/annualreport/pt-taman-wisata-candi-borobudur-prambanan-
dan-ratu-boko-(persero)-laporan-tahunan-2015
http://www.kemenpar.go.id/
Anthony, Robert N. & Govindarajan V. (2011). Sistem Pengendalian Manajemen.
Edisi Kedua Belas, Jilid Satu. Tangerang: Karisma Publishing Group.
LAMPIRAN