Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rangga Dhia Majduddin - 471960

CHAPTER 21

AUDIT SIKLUS PEROLEHAN MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI

A. Proses Akuntansi
Siklus ini sering kali melibatkan akun –akun berikut ini, wesel bayar, uang kontrak, utang hipotek,
utang obligasi, beban bunga, bunga accrual, appropriasi laba ditahan, kas di bank, modal saham biasa,
modal saham preferen, saham treasuri, deviden yang diumumkan, agio saham, modal sumbangan,
laba ditahan, utang deviden, perusahaan perseorangan, persekutuan-akun modal.

B. Piutang Wesel
 Empat pengendalian penting atas wesel bayar : Otorisasi yang memadai atas penerbitan
wesel baru, Pengendalian yang mencukupi atas pembayaran pokok pinjaman dan bunga,
Dokumen dan catatan – catatan memadai, Verifikasi indepeden secara periodik.
 Prosedur analitik subtantif : Hitung Ulang estimasi beban bunga rata – rata dan wesel bayar
bulanan keseluruhan, Bandingkan wesel bayar yang beredar dengan tahun sebelumnya,
Bandingkan saldo total wesel bayar, beban bunga, dan bunga terhutang dengan sebelumnya.
 Kemungkinan Salah Saji yang muncul : Salah saji beban bunga dan bunga terhutang atau
pengabaian wese bayar yang beredar, Pengabaian atau salah saji wesel bayar, Salah saji
beban bunga terhutang atau wesel bayar sebelumnya .
 Tujuan audit wesel bayar terkait saldo : Pengendalian internal terhadap wesel bayar sudah
memadai, Wesel Bayar di dalam skedul dibukukan secara akurat, Wesel bayar disajikan dan
diungkapkan secara semestinya (penyajian dan pengungkapan).

C. Ekuitas Pemilik
 Ekuitas pemilik meliputi : modal dan saham biasa, agio saham, laba ditahan dan deviden.
 Tujuan audit ekuitas pemilik : Pengendalian intern atas modal saham dan deviden terkait
mencukupi, Transaksi ekuitas pemilik dibukukan dengan semestinya, sebagaimana yang
didefinisikan oleh enam tujuan terkait – transaksi, Saldo ekuitas pemilik disajikan dan
diungkapkan dengan semestinya, sebagaimana didefinisikan oleh tujuan audit terkait – saldo
untuk akun ekuitas pemilik (hak/kewajiban dan nilai yang dapat direalisir tidak diaplikasikan.
 Pengendalian Intern Ekuitas Pemilik : Otorisasi Transaksi yang Memadai, Penyelenggaraan
Pembukuan dan Pemisahan Tugas yang Memadai, Panitera Independen dan Agen Transfer
Saham.
 Hal penting pada audit modal saham dan modal disetor : Transaksi modal saham yang ada
telah di catat, transaksi modal saham yang di catat memang terjadi dan dicatat secara akurat,
modal saham telah di catat secara akurat, modal saham telah di sajikan dan di ungkap secara
layak
 Audit dividen : Dividen yang dibukukan ada (Keberadaan), Deviden yang ada dibukukan
(Kelengkapan), Deviden yang dibukukan secara akurat (Keakuratan), Deviden yang
dibayarkan ke pemegang saham adalah benar ada (Keberadaan), Hutang deviden dibukukan
(kelengkapan), Hutang Deviden telah dibukukan dengan akurat (keakuratan).
 Audit laba ditahan : Bagi sebagian besar perusahaan, satu-satunya transaksi yang melibatkan
laba ditahan adalah laba bersih tahun tersebut dan pengumuman dividen. Untuk memulai
audit atas laba ditahan, pertama auditor menganalisis laba ditahan selama tahun berjalan.
Kemudian memastikan bahwa transaksi tersebut sudah dicantumkan dan dicatat secara
akurat.
CHAPTER 22
AUDIT KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN
A. Tipe Kas dan Instrumen Keuangan
 Akun kas umum : pengeluaran untuk siklus akuisisi dan pembayaran biasanya dibayar dari akun ini,
sementara penerimaan kas dalam siklus penjualan dan penagihan disetorkan.
 Akun impres : Seluruh penerimaan disetorkan ke dalam akun impres dan totalnya dipindahkan ke akun
umum secara periodik. Akun pengeluaran ditetapkan berbasis impres
 Akun bank cabang : Berguna untuk membangun hubungan dengan perbankan di komunitas lokal dan
memungkinkan sentralisasi operasi pada tingkat cabang.
 Dana kas kecil impres : Akun ini digunakan untuk pengeluaran kas berjumlah kecil yang lebih mudah
dibayarkan jika menggunakan uang tunai dibandingkan dengan cek
 Kas ekuivalen : invest kelebihan kas yang diakumulasikan dari siklus operasi
 Instrumen keuangan : sekuritas utang dan ekuitas, instrumen derivatif, dan aktifitas hedging
B. Kas di Bank dan Siklus Transaksi
Dalam audit atas kas, auditor harus membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo laporan bank oleh klien
dengan saldo buku besar, dan verifikasi bahwa pencatatan kas dalam buku besar merefleksikan dengan benar
seluruh transaksi kas yang terjadi sepanjang tahun. Contoh salah saji dalam rekon kas bank : Kesalahan dalam
memasukkan cek yang tidak dicairkan didalam daftar cek beredar, meskipun telah dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas, Kas yang diterima dari klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca, tetapi sudah dicatat
dalam penerimaan kas pada tahun berjalan Pembayaran atas wesel bayar didebet langsung dari saldo bank oleh
bank, tetapi tidak dimasukkan dalam catatan klien.
C. Audit Akun Kas Umum
 Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien Yang mempengaruhi Kas (Tahap I) : Risiko bisnis klien lebih banyak
muncul dari setara kas dan jenis investasi lainya.
 Menetapkan Salah Saji yang Dapat Diterima dan Menilai Risiko Bawaan (Tahap I) : Saldo kas tidak
material dalam kebanyakan audit, tetapi transaksi kas yang memengaruhi saldo ini sifatnya hampir
selalu sangat material.
 Menilai Risiko Pengendalian (Tahap I) : pengendalian siklus transaksi, rekon bank independen
 Mendesain dan Melakukan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substansif Atas Transaksi (Tahap II)
 Mendesain dan Melakukan Prosedur Analitis (Tahap III) : rekon bank diaudit secara luas
 Mendesaian Pengujian Perincian Saldo Kas (Tahap III) : rekon klien, pertemuan dengan direksi, utang
D. Prosedur untuk menentukan adanya kecurangan
 Prosedur yang dapat mengungkapkan kecurangan dalam bidang penerimaan kas termasuk: Konfirmasi
piutang, Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi lapping, Mereview ayat jurnal buku besar
umum dalam akun kas untuk pos-pos tidak biasa, Membandingkan pesanan pelanggan dengan
penjualan dan penerimaan kas selanjutnya, Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung piutang
tak tertagih serta retur penjualandan pengurangan.
 Untuk mengungkap kecurangan dapat dilakukan 2 hal berikut yaitu : Memperluas pengujian
rekonsiliasi bank, pengujian transfer antar bank
E. Audit Akun Instrumen Keuangan

Tujuan audit pada saldo Prosedur pengujian atas rincian saldo umum
Istrumen keuangan terdaftar pada skedul aktivitas investasi Menfoot skedul aktivitas investasiMembuktikan skedul
telah di foot dengan benar dan sesuai dengan buku besar aktivitas investasi atas penambahan dan
(detailin) penguranganMenelesuri saldo akhir per kategori ke
buku besar umum
Instrument keuangan seperti terdaftar padaskedul aktivitas Kofirmasi kepada broker dealerInspeksi fisik sekuritas
investasi memang ada, Instrumen keuangan yang ada sudah atau kontrak derivativeMenginspeksi perjanjian yang
dicatat Instrumen keuangan seperti terdaftar padaskedul mendasari
aktivitas investasi sudah akurat
Instrumen keuangan telahdiklasifikasikan secara tepat dalam Pengujian atas klasifikasi yang tepat sebagai
laporankeuangan perdagangan tersedia untuk dijual atau ditahanhingga
jatuh tempoMenverifikasi klasifikasi yang tepat
Transaksi instrument keuangan dicatat dalam periode yang Memeriksa transaksi tertentu mendekati akhirtahun
tepat

Anda mungkin juga menyukai