Oleh :
IBK Sugirianta
A. Teori Dasar
Jenis Pipa
Ada 2 jenis pipa tembaga yang umum dipakai dalam sistem refrigerasi domistik, yaitu :
- Pipa tembaga keras (hard pipe)
- Pipa tembaga lunak (soft pipe)
Dalam sistem refrigerasi yang kecil dan sederhana seperti kulkas, AC, Freezer dan lain-lain
biasanya menggunakan pipa tembaga lunak (soft) dengan ukuran yang ada adalah 1/8”,
5/8”, 3/8”, ½”, ¾”, 7/8”, 1” dan seterusnya
Cutting
Cutting atau pemotongan pipa adala proses memotong pipa sesuai dengan ukuran panjang
pipa yang diperlukan. Pemotongan pipa tembaga lunak dilakukan dengan menggunakan
cutter tube.
Pembentukan pipa
Selain proses pemotongan (cutting), pembentukan pipa yang diperlukan dalam instalsi pipa
sistem refrigerasi antara lain adalah pembengkokan, flaring dan swaging. Proses
pembengkokan mempergunkan peralatan bending tool, ada beberapa macam bending tool
antara lain :
- Lever type
- Spring bending tool
Gambar 11.2 Bending tool
Bending tool”lever type” adalah yang paling banyak dipergunakan karena hasil prosesnya
relative cukup baik, dan umumnya bisa dipergunakan untuk ukuran pipa ¼” – 1”. Sudut
pembengkokan pipa yang biasanya dibuat adalah 90º, 120º, 135º, dan lain lain.
C. Keselamatan Kerja
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja. 3. Selalu didampingi
instruktur ketika melakukan proses pump down.
D. Gambar Kerja
G. Kesimpulan
H. Pertanyaan
1. Jelaskan faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil sambungan pipa tembaga
dengan metode brazing!
2. Jelaskan keuntungan dan kerugian antara sambungan pipa yang permanen dengan sambungan
menggunakan neple-nut!
3. Berapa titik lebur tembaga dan berapa titik lebur bahan pengisi (rod filler / perak las), dan
jelaskan cara kerja las brazzing berdasarkan titik lebur kedua bahan tersebut?
I. Jawaban
Bukit Jimbaran,
Mengetahui / Menyetujui,
Instruktur Parktikan,
NIP. NIM.