PEMERKOSAAN ANAK
(STUDI KASUS DI POLRES METRO JAKARTA BARAT)
MANUSKRIP
Jefrido Benget
20160401082
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2021
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Sebagai sivitas akademik Universitas Esa Unggul, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Penulis Pertama:
Nama : Jefrido Benget
NIM : 20160401082
Progra Studi : Ilmu Hukum
Jurusan : Praktisi Hukum
Penulis Kedua:
Nama : Henry Arianto, S.H., M.H
ABSTRAK
Pemerkosaan terhadap anak biasanya diikuti dengan kekerasan seksual. Kekerasan seksual pada anak
adalah pemaksaan, ancaman atau keterperdayaan seorang anak dalam aktivitas seksual yang meliputi
melihat, meraba, penetrasi (tekanan), pencabulan dan pemerkosaan. Masalah tindak pidana pemerkosaan
anak merupakan contoh kerentanan posisi anak, terutama mengenai seksualitas. Meningkatnya angka
pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak menunjukkan kegagalan dalam perlindungan anak oleh
hukum. Hal ini ditakutkan jika akan terjadinya lagi seperti ini, maka penulis menjadikan permasalahannya
tentang faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya kejahatan pemerkosaan terhadap anak di Wilayah
Jakarta Barat dan bagaimanakah upaya penanggulangan yang dilakukan oleh pihak terkait khususnya aparat
kepolisian untuk menanggulangi kejahatan pemerkosaan terhadap anak di Wilayah Polres Metro Jakarta
Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menyebabkan
terjadinya kejahatan pemerkosaan terhadap anak di wilayah Jakarta Barat dan untuk mengetahui
bagaimanakah upaya penanggulangan yang dilakukan oleh pihak terkait khususnya aparat kepolisian untuk
menanggulangi kejahatan pemerkosaan terhadap anak di wilayah Polres Metro Jakarta Barat. Dalam
menyusun skripsi ini penulis menggunakan sifat penelitian kualitatif yaitu dimana penulis melakukan
penelitian yang mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam perundang undangan serta norma – norma
yang berkembang dalam masyarakat. Menurut penulis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak
pidana pemerkosaan anak di Wilayah Jakarta Barat karena faktor lingkungan, faktor kurangnya pendidikan,
faktor kurang menghayati ajaran agama, faktor situs porno dan faktor minuman alkohol. Untuk upaya
penanggulangan yang dilakukan oleh pihak terkait khususnya apart kepolisian ialah untuk memaksimalkan
upaya penanggulangan diharapkan partisipasi masyarakat dan konsistensi dari aparat penegak hukum.
ABSTRACT
Rape of children is usually followed by sexual violence. Sexual violence against children is the coercion,
threat or empowerment of a child in sexual activity which includes seeing, touching, penetration (pressure),
sexual immorality and rape. The problem of the crime of child rape is an example of the vulnerability of a
child's position, especially regarding sexuality. The increasing number of sexual abuse and violence against
children indicates a failure to protect children by law. It is feared that if this happens again, the authors
make the problem about what factors cause the crime of rape against children in the West Jakarta area and
how are the efforts made by the related parties, especially the police, to tackle the crime of rape against
children in the region. West Jakarta Metro Police. The purpose of this study was to determine what factors
led to the crime of rape against children in the West Jakarta area and to find out how the prevention efforts
were carried out by related parties, especially the police, to tackle the crime of rape against children in the
West Jakarta Metro Police area. In compiling this thesis the author uses the nature of qualitative research,
namely where the author conducts research that refers to the legal norms contained in legislation as well as
the norms that develop in society. According to the author, the factors that lead to the crime of child rape in
West Jakarta are due to environmental factors, lack of education, lack of understanding of religious
teachings, factors of pornographic sites and alcohol drinking. For countermeasures carried out by related
parties, especially apart from the police, are to maximize the prevention efforts, it is hoped that public
participation and consistency of law enforcement officials are expected.