Makalah Hakikat Martabat Dan Tanggung Jawab Manusia PDF Free
Makalah Hakikat Martabat Dan Tanggung Jawab Manusia PDF Free
Disusun oleh :
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas petunjuk dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ”Hakikat, Martabat, dan Tanggung
Jawab Manusia” dengan lancar tanpa kendala yang berarti.
Tugas ini kami susun dengan tujuan memenuhi kebutuhan kami sebagai mahasiswa
untuk menambah pengetahuan tentang Hakikat, Martabat, dan Tanggung Jawab Manusia.
Dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang relevan, yang nantinya dapat
bermanfaat bagi semua.
Tentunya dalam penyusunan tugas ini kami belumlah cukup sempurna. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk menjadikan isi makalah ini menjadi lebih baik
dan menjadi tolak ukur bagi kami untuk menyusun makalah yang sesuai dengan harapan kita
semua yang bermanfaat untuk sekarang dan masa depan. Semoga segala ikhtiar kita diridhoi
Allah SWT, Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………..i
Daftar isi…………………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………....iii
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….iii
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………iii
C. Tujuan……………………………………………………………………………..iii
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….1
A. Pengertian Manusia………………………………………………………………..1
B. Hakikat Manusia…………………………………………………………………...1
C. Martabat Manusia………………………………………………………………….2
D. Tanggung Jawab Manusia dan Macamnya………………………………………...4
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..6
A. Kesimpulan………………………………………………………………………...6
B. Kritik dan Saran……………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara dan berdiskusi tentang manusia selalu menarik. Manusia
merupakan makhluk yang paling menakjubkan, makhluk yang unik multi dimensi,
serba meliputi, sangat terbuka, dan mempunyai potensi yang agung.
Manusia dalam pandangan kebendaan (materialis) hanyalah merupakan
sekepal tanah di bumi. Dari bumi asal kejadiannya, di bumi dia berjalan, dari bumi dia
makan dan kedalam bumi dia kembali. Al-Qur'an memberi keterangan tentang
manusia dari banyak seginya. Dari ayat-ayat Al-Qur’an, dapat disimpulkan bahwa
manusia adalah makhluk fungsional yang bertanggung jawab.
Dalam pandangan orang yang beriman, manusia itu makhluk yang mulia
dan terhormat pada sisi Tuhan. Manusia diciptakan Tuhan dalam bentuk yang amat
baik, sesudah itu ditiup Roh ke dalam tubuhnya, para malaikat disuruh sujud
(memberi hormat) kepadanya. Tuhan memberi manusia ilmu pengetahuan dan
kemauan, dijadikan manusia di bumi dan menjadi pusat kegiatan di alam ini. Segala
apa yang ada di langit dan di bumi, semuanya bekerja untuk kepentingan manusia,
dan kepadanya di berikan nikmat lahir dan batin.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manusia?
2. Apa Hakikat Manusia?
3. Bagaimana Martabat Manusia?
4. Bagaimana Tanggung Jawab Manusia dan macam-macamnya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Manusia
2. Untuk mengetahui apa Hakikat Manusia
3. Untuk mengetahui bagaimana Martabat Manusia
4. Untuk mengetahui bagaimana Tanggung Jawab Manusia beserta macamnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
Secara umum pengertian manusia adalah manusia sebagai makhluk pribadi
dan makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu
bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus
makhluk sosial.
Manusia menurut pandangan islam adalah makhluk Allah SWT yang memiliki
unsur dan daya materi yang memiliki jiwa dengan ciri – ciri berfikir, berakal, dan
bertanggung jawab pada Allah SWT yang diciptakan dengan memiliki akhlak.
B. Hakikat Manusia
Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah,
alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang
memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas
karunia yang telah diberikan Allah Swt.
Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan sebaik - baik ciptaan, yang
diciptakan dari tanah dan disempurnakan dengan ditiupkannya ruh, Unsur - unsur
yang ada pada manusia yaitu berupa fisik atau jasmani yang bisa dilihat untuk
menunjukkan keberadaannya yang didalamnya terdapat jantung sebagai pusat hidup
dan otak sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap sebagai pusat kehidupan.
Yang kesemuanya itu bisa berfungsi jika ada ruh di dalamnya, tidaklah
diciptakan manusia melainkan supaya menyembah atau beribadah kepada Allah, baik
sebagai makhluk individual, makhluk sosial (menjalin hubungan dengan orang lain)
ataupun makhluk ekonomi (memenuhi kebutuhan hidup)
Hakikat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang tepat menggerakkan hidupnya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggungjawab atas tingkah
laku intelektual dan social.
3. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang
tidak pernah selesai selama hidupnya.
4. Individu yang mudah terpengaruh oleh lingkungan terutama dalam bidang
sosial.
C. Martabat Manusia
Martabat adalah harga diri tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang
terhormat, dan martabat saling berkaitan dengan maqam, maksudnya adalah secara
dasarnya maqam merupakan tingkatan martabat seseorang hamba terhadap
khalikNya, yang juga merupakan sesuatu keadaan tingkatannya seseorang sufi di
hadapan tuhannya pada saat dalam perjalanan spritual dalam beribadah kepada Allah
SWT.
Maqam ini terdiri dari beberapa tingkat atau tahapan seseorang dalam hasil
ibadahnya yang diwujudkan dengan pelaksanaan dzikir pada tingkatan maqam
tersebut, secara umum dalam thariqat naqsyabandi tingkatan maqam ini jumlahnya
ada 7 (tujuh), yang dikenal juga dengan nama martabat tujuh, seseorang hamba yang
menempuh perjalanan dzikir ini biasanya melalui bimbingan dari seseorang yang alim
yang paham akan isi dari maqam ini setiap tingkatnya, seseorang hamba tidak
dibenarkan sembarangan menggunakan tahapan maqam ini sebelum menyelesaikan
atau ada hasilnya pada riyadhah dzikir pada setiap maqam, ia harus ada mendapat
hasil dari amalan pada maqam tersebut.
Tingkat martabat seseorang hamba di hadapan Allah SWT melalui beberapa
proses sebagai berikut :
1. Taubat
2. Memelihara diri dari perbuatan yang makruh, syubhat dan apalagi yang haram
3. Merasa miskin diri dari segalanya
4. Meninggalkan akan kesenangan dunia yang dapat merintangi hati terhadap tuhan
yang maha esa
5. Meningkatkan kesabaran terhadap takdirNya
6. Meningkatkan ketaqwaan dan tawakkal kepadaNya
7. Melazimkan muraqabah (mengawasi atau instropeksi diri)
8. Melazimkan renungan terhadap kebesaran Allah SWT
9. Meningkatkan hampir atau kedekatan diri terhadapNya dengan cara menetapkan
ingatan kepadaNya
10. Mempunyai rasa takut, dan rasa takut ini hanya kepada Allah SWT saja
Dengan melalui latihan di atas melalui amalan dzikir pada maqamat, maka
seseorang hamba akan muncul sifat berikut :
- Ketenangan jiwa;
- Harap kepada Allah Swt;
- Selalu rindu kepadaNya dan suka meningkatkan ibadahnya;
- Muhibbah, cinta kepada Allah Swt.
2. Zuhud
Zuhud adalah meninggalkan kepentingan duniawi untuk akhirat.
Dalam perkara dunia itu hakikat zuhud adalah meninggalkan kecenderungan
hati kepada apa yang menjadi kesenangan dunia dengan suka hati, bukan
lantaran kosongnya tangan dari dunia tersebut.
3. Sabar
Sabar adalah menahan diri ketika menghadapi sesuatu yang kurang
disukai.
4. Syukur
Syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang dikaruniakan Allah
SWT yang disertai dengan ketundukan kepadaNya dan mempergunakan
nikmat tersebut sesuia dengan kehendak Allah SWT.
5. Khauf
Khauf adalah rasa takut kepada Allah SWT dengan memiliki perasaan
khawatir akan azab Allah SWT yang akan ditimpahkan kepada kita (sebagai
seorang hamba)
6. Raja’
Raja’ adalah perasaan penuh harap akan surga dan berbagai
kenikmatan lainnya, sebagai buah dari ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-
Nya
7. Tawakkal
Tawakkal adalah menyerahkan segala permasalahan kepada Allah
SWT. Dengan sepenuh hati dan berpegang teguh kepadanya serta tetap
berusaha semaksimal mungkin sehingga tidak merasa sedih dan kecewa
terhadap apapun keputusan yang diberikannya.
8. Ridha
Ridha adalah sikap menerima segala ketentuan Allah SWT, tenang
dalam menghadapi cobaan dengan senantiasa berusaha, dan tidak mudah putus
asa.
9. Muhibah
Muhibah adalah nilai harta yang tidak berwujud, berupa kemampuan
untuk memperoleh laba, seperti hubungan baik, letak yang menguntungkan,
nilai tersebut diikut sertakan dalam menetapkan harga satu perusahaan yang
baru dapat diperhitungkan pada saat perusahaan dijual.
A. Kesimpulan
Manusia telah dianugrahi potensi yang sempurna untuk hidup di dunia, yaitu
akal, nafsu, dan qalbu. Manusia mempunyai hakikat, martabat, serta tanggung jawab
nya masing-masing.
Manusia itu tidak sepenuhnya sempurna, dalam kehidupan yang kita jalani
pasti selalu ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan, oleh karena itu juga
membutuhkan bantuan dari orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial sama
seperti yang lain karena manusia tidak bisa berdiri sendiri, dalam hal agama kita juga
mempunyai banyak maka dari itu kita harus saling menghargai dan mengasihi karena
kita sama-sama makhluk yang diciptakan tidak ada bedanya. Maka dari itu jadilah
manusia yang berhakikat, bermartabat, dan bertanggung jawab yang baik.
Autari, Laila. 2012. Makalah PAI (Hakikat, MArtabat, Tanggung Jawab Manusia).
http://lailaautari22.blogspot.com/2012/09/makalah-pai-hakikat-martabat-tanggung.html.
Diakses tanggal 20 September 2019 pukul 11.06 WIB
Anonim. 2016. Pengertian Khauf dan Tips Menumbuhkan Khauf Kepada Allah SWT
.http://www.mutiarapublic.com/ragam-public/kumpulan-tips/pengertian-khauf-dan-tips-tips-
menumbuhkan-khauf-kepada-allah-swt/ Diakses tanggal 20 September 2019 pukul 11.12
WIB