Anda di halaman 1dari 9

PERILAKU

NAMA KELOMPOK :
Delvia Windi Aulia (B1R19009)
Gisela Oktaviana Zahra (B1R19018)
Peni Febrian Irawati (B1R19028)
Reza Rondang Permadi (B1R19029)
Rojeffi Viki Alfani (B1R19031)
Zelvia Arni Novendria (B1R19038)
PENGERTIAN PERILAKU
Pengertian Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari
manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan arti yang
sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis,
tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya

Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku


manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia,
baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat
diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah
segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh
makhluk hidup.
PROSEDUR PEMBENTUKAN PERILAKU

Melakukan identifikasi tentang hal-hal yang merupakan penguat atau


01 reinforce berupa hadiah-hadiah atau rewards bagi perilaku yang akan
dibentuk.

Melakukan analisis untuk mengidentifikasi komponen-komponen kecil yang


02 membentuk perilaku yang dikehendaki. Kemudian komponen-komponen
tersebut disusun dalam urutan yang tepat untuk menuju kepada terbentuknya
perilaku yang dimaksud.

03 Dengan menggunakan secara urut komponen-komponen itu sebagai tujuan-tujuan


sementara, mengidentifikasi reinforcer atau hadiah untuk masing-masing
komponen tersebut.

04 Melakukan pembentukan perilaku dengan menggunakan urutan komponen yang telah tersusun
itu.
Perilaku Tertutup Perilaku Terbuka
BENTUK
PERILKAU Perilaku tertutup
adalah respon
Perilaku terbuka adalah
respon seseorang
seseorang terhadap
terhadap stimulus dalam
stimulus dalam
bentuk tindakan nyata
bentuk terselubung
atau terbuka. Respon
atau tertutup. Respon
terhadap terhadap
atau reaksi terhadap
stimulus tersebut sudah
stimulus ini masih
jelas dalam bentuk
terbatas pada
tindakan atau praktek
perhatian, persepsi,
(practice).
pengetahuan/kesadar
an, dan sikap yang
terjadi belum bisa
diamati secara jelas
oleh orang lain
Perilaku Kesehatan
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan 2. Perilaku pencarian dan
  3. Perilaku kesehatan
(health maintenance) penggunaan sisitem atau fasilitas lingkungan.
Perilaku pemeliharaan pelayanan kesehatan.
Becker, 1979 membuat klasifikasi
kesehatan terdiri dari 3 aspek : tentang perilaku kesehatan,
 Perilaku pencegahan diantaranya :
 Upaya seseorang pada saat
penyakit, dan penyembuhan a. Perilaku hidup sehat
menderita dan atau
penyakit bila sakit, serta Kegiatan seseorang untuk
kecelakaan.Dimulai dari
pemulihan kesehatan mempertahankan dan
pengobatan sendiri sampai
bilamana telah sembuh dari meningkatkan kesehatannya
mencari pengobatan ke luar
penyakit b. Perilaku sakit
 Perilaku peningkatan negeri.
Respon seseorang terhadap sakit
kesehatan, apabila dan penyakit. Persepsinya
seseorang dalam keadaan terhadap sakit pengetahuan
sakit. tentang penyebab dan gejala
 Perilaku gizi (makanan dan penyakit, pengobatan penyakit
minnuman) dsb.
c. Perilaku peran sakit
Faktor yang Mempengarhui Perilaku Sehat
Menurut Green (dalam Notoatmodjo, 2014) perilaku individu
dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :

Faktor predisposisi (predisposing)


yaitu faktor yang mempermudah atau
mempredisposisi terjadinya perilaku
seseorang.

Faktor pemungkin (enabling)


yaitu faktor-faktor yang memungkinkan atau
yang memfasilitasi individu untuk berperilaku

Faktor penguat (reinforcing)


yaitu faktor-faktor yang mendorong atau
mendukung dan memperkuat terjadinya
perilaku.
Menurut Karr (dalam Notoatmodjo, 2014) menyebutkan
bahwa adanya beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku sehat :

4. Otonomi Pribadi
2. Dukungan sosial (Personal
(Social support) autonomy)

1. Niat (Behaviour intention) 5. Situasi yang


3. Akses Informasi
memungkinkan
(Accessebility of
information) (Action situation)
Menurut World Health Organization (WHO) yang
menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor utama yang menentukan
perilaku sehat individu. Yaitu:

Pemikiran dan perasaan.

Adanya acuan atau referensi dari seseorang yang


dipercayai.

Sumber daya yang tersedia merupakan pendukung


terjadinya perubahan perilaku

Sosiobudaya setempat biasanya sangat


berpengaruh terhadap terbentuknya perilaku
seseorang.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai