OLEH:
101211133043
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun penulis . Kritik konstruktif dari pembaca
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita s
ekali an .
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
1.3. Tujuan 2
1.4. Manfaat 2
BAB II ISI 3
3.1. Kesimpulan 19
3.2. Saran 19
111
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
sehat sehingga setiap orang dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
peran yang sangat penting, salah satu perangkat kesehatan tersebut adalah
difungsikan sebagai ujung tombak penentu kinerja Kabupaten atau kota untuk
Kota.
banyaknya jumlah kematian yang terjadi, serta meningkatnya penyakit yang dapat
1
memperoleh peringkat 1 untuk penularan HIV tercepat. Hal ini merupakan
dengan adanya keterbatasan sumber daya manusia baik dalam aspek kualitas
kesehatan masyarakat yang terdiri dari upaya wajib dan upaya pengembangan,
1.2.3.Apa itu program pemberantasan penyakit menular yang ada pada Puskesmas
puskesmas?
1.3. Tujuan
1.3.3. Untuk mengetahui program pemberantasan penyakit menular yang ada pada
1.4. Manfaat
2
BAB II
ISI
strata pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan unit Pelaksana Teknis Dinas
dilakukan oleh Puskesmas ini meliputi upaya kesehatan wajib dan upaya
Ini dapat terjadi karena tetesan-tetesan halus yang terhambur dari batuk, berludah,
penyakit kelamm.
A. Dengan perantara benda atau barang yang kotor (ada kumannya), biasanya air,
makanan dan susu segar. Sebagai contoh adalah perjalanan najis ke mulut.
Manusia makan bahan makanan dan minum air yang telah dikotori dengan kuman
penyebab penyakit. Penyakit-penyakit yang ditularkan dengan cara ini antara lain
ialah kolera dan disentri.
B. Dengan perantara serangga atau gigitan binatang. Orang digigit serangga atau
dalam ludahnya. Sebagai contoh: Malaria, Filariasis, Dengue demam berdarah dan
Rabies.
3
2.2.3. Jika diketahui cara bagaimana penyakit itu menular, maka dapat dijalankan
sering dipakai istilah wabah dan kejadian luar biasa (KLB) yang artinya sebagai
berikut :
A. Wabah
Wabah adalah suatu peningkatan kejadian kesakitanikematian yang telah meluas
atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalain tahun
sebelumnya
5) Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali
lipat atau lebih dibanding dengan angka rata-rata perbulan dari tahun
sebelumnya
6) Case Fatality Rate (CFR) dari suatu penyakit dalam suatu kurun waktu tertentu
menunjukkan kenaikan 50% atau lebih, dibanding dengan CFR dari periode
sebelumnya
4
7) Proposional Rate (PR) penderita barn dari suatu periode tertentu menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih periode yang sama dalam kurun waldu/tahun
sebelumnya.
periode sebelumnya (pada daerah endemis), terdapat satu atau lebih penderita
Difteri.
Dan penyakit-penyakit diatas, pada keadaan tidak ada wabah secara rutin hanya
bulanan.
5
menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll). Tujuan dari program P2M ini
Malaria, demam berdarah dengue, diare, polio, filaria, kusta tuberkulosis paru,
unitnya, dan kut serta aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan
A. Surveilans epidemiologi
B. Imunisasi
C. TBC
D. Malaria
E. Kusta
F. DBD
G. Penanggulangan KLB
H. ISPA/Pnemonia
I. Filariasis
J. AFP
K. Diare
L. Rabies/Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR)
N. Frambusia
0. Leptospirosis
P. HIV/AIDS
6
2.3.2. Kegiatan Pokok P2M
Secara umum, untuk pemberantasan penyakit menular, puskesmas memiliki
tugas-tugas yang terbagi dalam lima hal. Terdapat banyak sekali macam penyakit
menular, berikut ini jenis penyakit menular yang bersumber data dan puskesmas
risiko tinggi juga perlu diperhatikan, karena masyarakat yang memiliki risiko
tinggi bisa memiliki risiko kapan saja terkena penyakit menular. Pencegahan dan
7
1) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang-
undangan, dan kebijakan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko dan
diseminasinya
2) Menyiapkan materi dan menyusun rencana kebutuhan untuk pencegahan dan
faktor risiko.
B. Peningkatan imunisasi
Imunisasi sangat pelting untuk mencegah dan melindungi seseorang terjangkit
penyakit menular, ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas dalam
imunisasi
8
4) Menyiapkan materi dan menyusun rancagan juklak juklak/juknis/protap
program imunisasi
program imunisasi
7) Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan imunisasi
8) Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan
terdiri atas upaya bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan penemuan dan
penderita, sebab apabila pasien tersebut berhenti minum obat, maka upaya
Itulah sebabnya, puskesmas terdekat hams mengunjungi ramah pasien agar dapat
menjangkau pasien dan menyukseskan upaya p2m. Kegiatan pokok dalam upaya ini
yaitu:
9
1) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan
perundangundangan, dan kebijakan penemuan dan tatalaksana penderita dan
diseminasinya
tatalaksana penderita
3) Menyediakan kebutuhan penemuan dan tatalaksana penderita sebagai
stimulan
tatalaksana penderita
Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring ketja informasi
pemberantasan penyakit menular dari data yang didapat oleh puskesmas itu
10
3) Menyediakan kebutuhan peningkatan surveilans epidemiologi dan
penanggulangan KLB/wabah sebagai stimulan
KLB/wabah
penanggulangan KLB/wabah
secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan
menular secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan
11
1) Terkumpulnya data kesakitan, data laboratorium dan data KLB
penyakit menular di Puskesmas sebagai sumber data Surveilans Terpadu
Penyakit Menular.
2) Terdistribusikannya data kesakitan, data laboratorium serta data KLB
pusat riset, pusat-pusat kajian dan perguruan tinggi serta sektor terkait
lainnya
yang perlu dikembangkan adalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,
penyakit yang potensial menimbulkan wabah atau kejadian luar biasa, penyakit
menular dan keracunan, demam berdarah dan demam berdarah dengue, malaria,
serta tuberkulosis, diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut lainnya, kusta,
stroke dan penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, neoplasma, penyakit pare
12
Kusta MB, campak, difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis klinis, malaria klinis,
surveilans terpadu penyakit didapatkan dari data harian pelayanan yang disusun
sating mempengaruhi kinerja antara yang satu dengan unit surveilans yang lain
dalam jejaring surveilans. Peran puskesmas dalam STP penyakit menular yaitu:
mengolah data STP Puskesmas harian bersumber dad register rawat jalan &
termasuk data dari unit pelayanan bukan puskesmas dan kader kesehatan.
13
Umpan B a lik
Unit surveilans Puskesmas mengirim umpan balik bulanan absensi laporan
4) Laporan
dan variabelnya.
Pemberantasan Penyakit
Setelah upaya-upaya yang telah dijelaskan di atas tadi, Puskesmas juga memiliki
dan pemberantasan penyakit menular di suatu wilayah kerjanya. Upaya ini bisa
usaha kesehatan sekolah dan generasi muda, Saka Bhakti Husada; serta
menular, cara penularan dan cara pencegahan agar masyarakat bisa mengerti
secara luas apa saja penyakit menular itu, bagaimana cara mencegahnya dan
misalnya pos pelayanan terpadu dan usaha kesehatan lain. Selain promosi
penyakit menular seksual pada kalangan muda yang sekarang sedang marak
terjadi. Banyak siswa SMP yang masih belum mengerti apa itu penyakit
HIV/AIDS dan bagaimana cara penularannya sehingga di Indonesia penyebaran
14
HIV/AIDS sangatlah cepat. Selain pemberian informasi, pembentukan karakter
dan moral terhadap kalangan muda juga sangat penting untuk membentuk moral
dan karakter yang balk sebagai dasar pembentukan negara untuk berkembang.
pembentukan moral sangat penting diberikan kepada generasi muda untuk tujuan
berimbas kepada tingkat dan status kesehatan bangsa. Upaya selain promosi yaitu
dengan dibimbing oleh dokter atau bidan setempat. Dengan adanya pos kesehatan
penyakit
pemberantasan penyakit
15
7) Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi
dan konsultasi teknis peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
penyakit.
A. Ciri khas:
C. Kegiatan:
2) Penyuluhan kesehatan
kematian
1) Hari kel: timbul panas mendadak(suhu badan 38-40),badan lemah dan lesu
16
4) Hari ke4-7 Bila keadaan parah penderita gelisah,keringat banyak,ujung
2) Surveilance epidemilogi
3) Surveilance vektor
4) Pemberantasan vektor
2.4.3. TB pant
Penyakit menular yang bersifat menahun oleh kuman Mycobacterium
A. Ciri khas:
C. Kegiatan:
17
5) Penyuluhan kesehatan
6) Vaksinasi B.C.G dengan sasaran
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan strata pertama yang memiliki upaya
dan pencegahan penyakit menular yang dilaksanakan oleh puskemas ini, banyak
yang berada dalam upaya pokok p2m. Dalam implementasi pelaksanaan upaya-
3.2. Saran
Makalah ini sungguh tidak luput dari ketidaksempurnaan, maka saran yang
3.2.1. Penguraian yang lebih rinci tentang puskesmas serta upaya kesehatan wajib
3.2.2. Penguraian yang lebih rinci tentang implementasi p2m terhadap penyakit-
19
DAFTAR PUSTAICA
Menkes, 2006 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
<http://kalbarprov.go.idifileidokumeniprofil/RPJMD msopddinkes.pdf>
20