Anda di halaman 1dari 2

EFEK PROSES PEMECAHAN BAHAN ORGANIK OLEH MIKROORGANISME

Mikroorganisme di alam tidak dalam bentuk kultur murni, dimana mikroorganisme


hidup berdampingan dengan organisme lain, dan berkompetisi untuk hidup. Seperti simbiosis
Mutualisme, Komensalisme, dan Parasitisme.

Adanya aktivitas organisme perombak bahan organik seperti mikroba dan mesofauna
(hewan invertebrata) saling mendukung keberlangsungan proses pemcahan bahan organic.
Berikut beberapa efek yang ditimbulkan dari proses pemecahan bahan organic oleh mikroba.

1. Tanaman – Rhizobium (Nitrogen fixing bacteria)


 Bakteri mampu mengubah nitrogen menjadi ammonia  untuk tanaman
 Bakteri menerima pasokan karbon organik  sebagai sumber energi untuk mengikat
nitrogen.
2. Akar tanaman – Jamur mycorrhizae
 Jamur meningkatkan penyerapan air dan nutrisi mineral, terutama fosfat.
 Tanaman akan mereduksi karbon menjadi karbohidrat untuk jamur.
3. Honeyguide Bird
 Burung pemakan sarang lebah, dalam pencernaannya terdapat bakteri (Micrococcus
cerolyticus) dan yeast (Candida albicans)  mengubah ke bentuk yang dapat dicerna
4. Rayap – Protozoa
 Rayap mampu memecah selulosa karena ada protozoa dalam sistem pencernaannya
 Rayap mampu memberikan lingkungan anaerob bagi protozoa untuk tumbuh

Adapun efek bahaya dari mikroorganisme yaitu adanya konsekuensi yang tidak diinginkan dari
proses biologis mikroorganisme terhadap kehidupan manusia.

Contohnya:

1. Acid mine drainage


Acid mine draigne adalah masalah yang terjadi di daerah pertambangan. Dimana
bakteri pengoksidasi mineral sulfida - Sulphur-oxidising bacteria (Acidithiobacillus
ferrooxidans) melepaskan leachate yang bersifat sangat asam ke perairan (sungai) 
mengandung metal iron terlarut.
Ketika bercampur dengan aliran air, pHnya akan naik dimana cukup untuk iron
berpresipitasi (mengendap). Maka aliran sungai akan terlihat warna orange dan
menutupi aliran dasar sungai serta membunuh kehidupan biota di sektar sungai
tersebut.

2. Biodeteriorasi
Biodeteriorasi adalah kerusakan material berharga karena proses biologis (oleh
mikroba dan fungi). Material berharga seperti kayu, kertas, tekstil, minyak, beton, batu,
bahkan metal. Kerusakan kayu oleh kelompok fungi Basidiomycota. Efek yang terjadi
seperti perubahan warna pada material terusak dan menurunkan nilai estetika serta
menurunkan nilai ekonomi.

Ramadhani, Aida Nur. 2020. PPT Bab IX Mikroorganisme di Lingkungan. Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai