Anda di halaman 1dari 5

EFISIENSI SISTEM AKAR DALAM

PENYERAPAN AIR
• Efisiensi sistem akar dalam penyerapan air dan
mineral, tergantung :
a. kedalaman akar
b. penyebaran akar
c. kerapatan akar = kepadatan panjang
akar dalam cm akar/cm³ tanah
d. permeabilitas tanah atau konduktivitas
(kehantaran) hidrolik

(Konduktivitas hidrolik atau yang biasa disebut


sebagai permeabilitas tanah, Klute dan Dirksen
(1986) adl sifat fisika tanah atau ukuran yang dapat
menggambarkan kemampuan tanah dalam
meloloskan air).
• Sistem akar yang dalam dan bercabang sangat
menguntungkan, karena menempati volume tanah yg
lebih besar dan lebih banyak air.

• Dg demikian, tanaman dg sistem akar yg dalam,


biasanya bertahan hidup dalam keadaan kekeringan
dengan lebih sedikit cedera daripada yang memiliki
sistem akar dangkal.

• Bremner et al (1986), di lapangan bunga matahari


diekstraksi air tanah lebih cepat dan lebih dalam (2 m)
daripada sorghum. Sorghum lebih tahan kering
daripada matahari.

• Manfaat dari sistem akar yg menyebar luas tergantung


pada resistensi utk gerakan air memanjang di akar yg
lebih rendah dari itu ke gerakan melalui tanah.
• Klepper bhw, pertbh akar berhubungan dg penyerapan
air.
• Meyer dan Ritchi (1980), bhw pada sorghum resistensi
per unit dari panjang akar menurun ke arah ujung
akar,  mengkompensasi peningkatan jarak ke tunas,
dan situasi serupa ditemukan di akar pinus merah.
• Rupanya, air diserap dg mudah oleh akar pada jarak
beberapa meter dari tanaman.

• Sistem akar terdiri dari akar berbagai usia, mulai dari


akar muda sampai dengan ujung akar sampai ke akar
yang telah kehilangan korteks, selama pertumbuhan
sekunder dan yang dilapisi oleh jaringan suberisasi
(kulit kayu).
• Jelas ada variasi permeabilitas yang lebar. Akar lebih
permeabel daripada yg telah mengalami pertumbuhan
sekunder dan suberisasi.

Anda mungkin juga menyukai