Anda di halaman 1dari 17

Oleh: Feny Hasanti, S.

Pd

Untuk SD/MI Kelas 6


PEMILIK
MODUL

Nama Siswa: Kelas:

No. Absen: Sekolah:

PETUNJUK
PENGGUNAAN MODUL

1 Berdoalah sebelum dan setelah belajar

Minta bantuan mama papa untuk


2 mendampingimu belajar

3 Pelajari materinya dengan baik

4 Kerjakan soal-soal latihan dengan teliti


BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SDN Rawabuntu 01

Tema : 3. Tokoh dan Penemuan

Subtema : 3. Ayo, Menjadi Penemu!

Pembelajaran : 1

Kelas/Semester : 6 (Enam) / 1 (satu)

Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (4 x 30 menit)

KOMPETENSI INTI

1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang


dianutnya.

2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,


dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru , dan tetangganya

3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca, dan menanya) berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,


sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


BAHASA INDONESIA
3.2 Menggali isi teks penjelasan 3.2.1 menganalisis informasi penting
(eksplanasi) ilmiah yang didengar terkait teks biografi berjudul Disiplin
dan dibaca dan Kerja Keras Awal dari Sebuah
Inovasi yang Cemerlang (C4)

3.2.2 membuat padanan kata baku dari


kosakata nonbaku pada teks bacaan
Pensil, si Kecil yang Amat Penting
(C6)
4.2 Menyajikan hasil penggalian 4.2.1 Mengembangkan kata baku menjadi
informasi dari teks penjelasan sebuah kalimat dengan
(eksplanasi) ilmiah secara lisan, memperhatikan penggunaan kalimat
tulis, dan visual dengan efektif (P4)
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
3.2 Menganalisis perubahan sosial 3.2.1 Menganalisis manfaat perkembangan
budaya dalam rangka modernisasi alat transportasi terhadap
bangsa Indonesia perekonomian di Indonesia (C4)
4.2 Menyajikan hasil analisis 4.2.1 menyajikan perbedaan kehidupan
mengenai perubahan sosial masyarakat sebelum dan setelah
budaya dalam rangka modernisasi adanya alat transportasi modern
bangsa Indonesia dalam tabel (P3)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
ILMU PENGETAHUAN ALAM
3.4 Mengidentifikasi komponen- 3.4.1 Membandingkan rangkaian listrik seri
komponen listrik dan fungsinya dan paralel (C5)
dalam rangkaian listrik sederhana
4.4 Melakukan percobaan rangkaian 4.4.1 Menyajikan perbedaan rangkaian
listrik sederhana secara seri dan listrik seri dan paralel dalam diagram
paralel Venn (P3)
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca teks dan berdiskusi dengan guru dan teman-teman,


1
peserta didik dapat menganalisis informasi penting terkait teks biografi
berjudul “Disiplin dan Kerja Keras Awal dari Sebuah Inovasi yang
Cemerlang” dengan tepat.

Setelah mengamati teks berjudul “Pensil, si Kecil yang Amat Penting”,


2 peserta didik dapat membuat padanan kosakata baku dari kosakata
nonbaku dengan baik.

Setelah menemukan padanan kata baku dari kosakata nonbaku, peserta


3 didik dapat mengembangkan kata baku menjadi sebuah kalimat dengan
memperhatikan penggunaan kalimat efektif secara mandiri.

Melalui diskusi, peserta didik dapat menyajikan perbedaan kehidupan


4 masyarakat sebelum dan setelah adanya alat transportasi modern dalam
tabel dengan baik.

5
Melalui pengamatan secara virtual, peserta didik dapat membandingkan
rangkaian listrik seri dan paralel dengan tepat.

Setelah membandingkan rangkaian listrik seri dan paralel, peserta didik


6 dapat membuat perbedaan rangkaian listrik dan paralel menggunakan
diagram Venn dengan baik
POKOK MATERI
Siapakah tokoh Indonesia yang dikenal sebagai penemu?
Ya beliau adalah bapak BJ. Habibie. Bagaimana caranya hingga
beliau bisa menjadi seorang penemu yang dikenal dunia? Baca
kisahnya berikut ini!

Ayo membaca

DISIPLIN DAN KERJA KERAS AWAL DARI SEBUAH INOVASI YANG CEMERLANG

Prof. DR. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden ketiga


RI yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Beliau dilahirkan
di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, tanggal 25 Juni 1936.

Masa Kecil
Masa kecil Habibie dilalui di Pare-Pare. Sikap hidup disiplin dan
kerja keras telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Ia
memiliki semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia
melanjutkan SMA di Bandung dan prestasinya selalu menonjol
terutama pada pelajaran IPA dan Matematika.

Perjuangan Keras di Perantauan


Didukung oleh kemauan keras untuk belajar, selepas SMA beliau masuk di ITB (Institut
Teknologi Bandung) kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Jerman
jurusan Konstruksi Pesawat Terbang. Ia bertekad bulat untuk bekerja keras dan harus sukses.
Habibie selalu menggunakan musim liburannya dengan bekerja mencari uang untuk membeli
buku sebagai pendukung sekolahnya. Tahun 1960, Habibie mendapat gelar Diploma Ing di
Jerman dengan nilai sempurna. Ia bekerja di industri kereta api Jerman dan berhasil
menemukan cara untuk membuat 1.000 wagon kereta api berkekuatan tinggi. Di pagi buta,
Habibie harus berjalan kaki cepat ke tempat kerja yang jauh untuk menghemat kebutuhan
hidup, kemudian pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Tahun 1965 Habibie
mendapat gelar Dr. Ingenieur dengan nilai sangat sempurna.

Buah dari Kerja Keras


Habibie kemudian bekerja di industri pesawat terbang Jerman. Karena sikap disiplin dan kerja
keras, karirnya terus naik hingga dipercaya menjadi Vice President sekaligus Direktur dan
Penasihat Senior bidang teknologi. Ia menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki
jabatan bergengsi di perusahaan pesawat terbang Jerman.
Kecintaan pada Tanah Air
Tahun 1968, Habibie mengundang 40 insinyur Indonesia untuk bekerja di Jerman guna
mempersiapkan keterampilan dan pengalaman mereka dalam membuat produk industri
dirgantara, maritim, dan darat di tanah air. Tahun 1974, Habibie diminta pulang ke tanah air
dan menjadi penasihat pemerintah di bidang teknologi pesawat terbang. Ia menjadi Menteri
Negara Riset dan
Teknologi hingga menjadi Wakil Presiden dan Presiden RI ke-3.

Prestasi Cemerlang Buah dari Disiplin dan Kerja Keras


Habibie menyumbang berbagai penemuan dan sejumlah teori di bidang konstruksi pesawat
terbang, seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“ yang dipakai oleh
universitas di seluruh dunia. Ia dijuluki sebagai “Mr. Crack” karena menemukan rumus untuk
menghitung cacat badan pesawat terbang. Ia juga menerima banyak penghargaan dan
prestasinya
diakui berbagai lembaga internasional seperti di Jerman, Inggris, Swedia, Prancis, dan Amerika
Serikat serta menerima penghargaan yang hampir setara dengan Hadiah Nobel.

Habibie: Bapak Teknologi Indonesia


Tahun 1976, Habibie mendirikan industri pesawat terbang pertama di kawasan Asia Tenggara
yaitu PT Nurtonio dan industri strategis lainnya. Industri binaannya berhasil memproduksi
pesawat terbang, helikopter, senjata, amunisi, kapal, tank, panser, water cannon, kendaraan RPP-
M, kendaraan tempur dan masih banyak lagi baik
untuk keperluan sipil maupun militer. Ditingkat
dunia, Habibie terlibat dalam berbagai proyek desain
dan konstruksi pesawat terbang seperti Fokker,
pesawat angkut militer, jet eksekutif, Airbus,
pesawat angkut dengan teknologi mendarat dan
lepas landas secara vertikal, CN-235, dan CN-250.
Selain itu, Habibie secara tidak langsung ikut terlibat
dalam proyek perhitungan dan desain helikopter,
pesawat tempur multifungsi, beberapa peluru
kendali dan satelit di tingkat dunia.

(disarikan dari berbagai sumber)

Diskusikanlah beberapa pertanyaan di bawah ini:


1. Apa topik masalah dari teks tersebut?
2. Apakah teks tersebut adalah jenis teks eksplanasi ilmiah? Jelaskan dan berikan
contoh!

3. Apa pesan yang ingin disampaikan penulis melalui teks tersebut?

Mari amati sekali lagi teks eksplanasi berikut ini.


Perhatikan kata bercetak miring pada teks di atas. Lalu diskusikan beberapa
pertanyaan di bawah ini dengan teman-temanmu.
1. Apakah kosakata tersebut telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)? Jelaskan alasannya!
2. Di mana dan kapan biasanya kamu menemukan penggunaan kosakata tersebut?
3. Kapan saat-saat kita dapat menggunakan kosakata tersebut? Dan saat kapan kita
sebaiknya tidak menggunakan kata-kata tersebut? Jelaskan alasannya!

Cermati hasil diskusimu, sesuaikan dengan pernyataan berikut ini:

Mari mencari padanan kata baku dari kata nonbaku yang telah kita temukan
dipembelajaran sebelumnya.
Dari padanan kata baku yang telah diperbaiki, peserta didik dapat mengembangkan kata
baku tersebut menjadi sebuah kalimat dengan tetap memperhatikan penggunaan kalimat
efektif. Apa itu kalimat efektif? Baca ulasan berikut ini.

Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang efektif mengungkapkan gagasan sehingga mudah
dipahami. Kalimat efektif itu harus hemat, tidak menuliskan kata yang bermakna sama.

Contoh:
Para tamu-tamu duduk di kursi.
Perhatikan kata “para”. Apa makna dari kata “para”?
Perhatikan kata “tamu-tamu”. Apa makna dari kata “tamu-tamu”?
Kata “para” menunjukkan banyak dan “tamu-tamu” juga menunjukkan
tamu yang banyak. Kita dapat menghilangkan salah satu.
Efektif: Tamu-tamu duduk di kursi.
Efektif : Para tamu duduk di kursi.

Mari kita membuat sebuah kalimat dari kata baku di atas pada kolom di bawah ini.
Jangan lupa perhatikan penggunaan kalimat efektif.
Perubahan Kehidupan Masyarakat Indonesia
di bidang Ekonomi

Distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada


konsumen. Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran dalam rangka
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen.
Kegiatan distribusi selalu mengalami perubahan. Dahulu, pemiliki produksi seperti petani
hanya dapat mendistribusikan hasil pertanian kepada warga sekitar. Warga di wilayah
lain memerlukan waktu lama untuk dapat ikut menikmati hasil produksi tersebut. Hal
ini disebabkan oleh saran transportasi yang belum maju. Kondisi tersebut seringkali
menyebabkan kelangkaan.

Seiring perkembangan sarana transportasi yang semakin maju, kegiatan distribusi dapat
menjangkau daerah yang jauh para produsen dapat menyalurkan hasil produksi ke
berbagai wilayah. Mereka menggunakan truk maupun mobil bak untuk menditribusikan
hasil produksi ke wilayah lain. Kemajuan sarana transportasi merupakan wujud
perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Dengan adanya perubahan tersebut,
berbagai kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan cepat.

Selain untuk memenuhi pasar dalam negeri, distribusi juga dilakukan untuk memenuhi
pasar luar negeri. Oleh karena itu, produsen sering melakukan kegiatan ekspor. Adapun
untuk kebutuhan dalam negeri yang belum tersedia, agen atau pemerintah melakukan
impor.

Kegiatan ekspor adalah Kegiatan impor adalah


tindakan menyalurkan barang tindakan menyalurkan barang
atau komoditas dari dalam atau komoditas dari negara
negeri ke negara lain. lain ke dalam negeri.

Dalam kegiatan ekspor impor, transportasi memegang peranan penting dalam


menyalurkan barang ke konsumen. Ada berbagai alat transportasi, baik melalui darat,
laut dan udara yang digunakan untuk mengirim barang dari suatu daerah ke daerah
lain atau dari suatu negara ke nagara lain. Alat transportasi yang sering digunakan
sebagai alat angkut barang untuk kegiatan ekspor-impor adalah angkutan laut. Dalam
hal ini alat angkut laut memiliki kelebihan dapat memuat lebih banyak barang.

Sumber: https://www.mascargoexpress.com/jasa-transportasi-pengiriman-barang/
Setelah selesai berdiskusi, coba kalian isi diagram berikut ini:
Perbedaan Rangkaian Listrik Seri Dan Paralel

Pada pembelajaran sebelumnya kalian telah belajar membuat rangkaian listrik seri dan
paralel. Sekarang kita akan coba untuk membandingkan kedua jenis rangkaian listrik
tersebut.

a. Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yang hambatannya disusun secara
bersebelahan.
Contohnya rangkaian pada gambar berikut:

b. Rangkaian Paralel
Rangkaian seri merupakah rangkaian listrik yang hambatannyadisusun secara
bersebelahan.
Contohnya rangkaian pada gambar berikut:
c. Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel

sumber: https://www.ruangguru.com/blog/rangkaian-listrik

Agar lebih paham, mari kita lihat video pembelajaran pada link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=QR3jwU4wNGY

Setelah kita mengetahui dan membandingkan rangkaian listrik seri dan paralel, mari
kita sajikan hasilnya dalam diagram Venn di bawah ini.

Rangkaian Seri Rangkaian Paralel


PENUTUP

Silanglah (X) pada jawaban yang paling tepat!


1. Berikut ini yang merupakan kata baku adalah ….
A. apotik C. kuatir
B. ijajah D. atlet

2. Andi sangat amat senang sekali dengan hadiah yang diberikan oleh para teman-
temannya.
Perbaikan untuk kalimat di atas adalah ….
A. Andi sangat senang sekali dengan hadiah yang diberikan para teman-
temannya.
B. Andi sangat amat senang sekali dengan hadiah yang diberikan oleh para
temannya.
C. Andi sangat senang dengan hadiah yang diberikan oleh teman-temannya.
D. Andi sangat senang sekali dengan hadiah yang diberikan oleh para teman-
temannya.

3. Kegiatan penjualan barang dari dalam ke luar negeri disebut ……


A. impor C. distribusi
B. supermarket D. ekspor

4. Kekurangan rangkaian listrik seri yaitu ……


A. membutuhkan kabel yang lebih banyak
B. menghabiskan energi yang lebih banyak
C. lampu menyala lebih redup
D. jika 1 lampu mati lampu yang lain tetap menyala

5. Kelebihan rangkaian listrik paralel adalah …..


A. membutuhkan kabel yang lebih banyak
B. menghabiskan energi yang lebih sedikit
C. lampu menyala lebih terang
D. jika 1 lampu mati lampu yang lain ikut mati
REFERENSI
Anggari, Angi St, dkk. 2018. Tema 3 Tokoh dan Penemuan: Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Guru Kelas VI SD/MI-Edisi Revisi. Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anggari, Angi St, dkk. 2018. Tema 3 Tokoh dan Penemuan: Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Siswa Kelas VI SD/MI-Edisi Revisi. Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kiswani, Apri. ____. Tema 3 Tokoh dan Penemuan untuk SD/MI Kelas VI Semester 1.
Surakarta. CV Grahadi

Kresnoadi. 2018. Rangkaian Listrik: Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel.. Jakarta.
Website RUANG GURU dengan link: https://www.ruangguru.com/blog/rangkaian-listrik
(diunduh hari Kamis, 12 Agustus 2021 pukul 10.10)
Kristianti, Wini, dkk. TEMATIK TERPADU Tema: Tokoh dan Penemu untuk SD/MI Kelas
VI. 2018. Jakarta. Penerbit Erlangga

Channel Youtube: Bu Tita, link: https://www.youtube.com/watch?v=QR3jwU4wNGY


diunduh pada hari Rabu, 11 Agustus 2021 pukul 15.20)

Channel Youtube: Khalif TV, link: https://www.youtube.com/watch?v=AiSR41pq6LQ


diunduh pada hari Rabu, 11 Agustus 2021 pukul 10.09)

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) (diunduh dari


http://badanbahasa.kemdikbud.go.id pada Selasa, 10 Agustus 2021 pukul 20.52)

Anda mungkin juga menyukai