Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang: Stroke merupakan salah satu penyakit yang tidak menular serta kronis dan

menjadi salah satu masalah kesehatan utama bagi masyarakat . Stroke merupakan penyebab
umum kedua kematian dan masalah utama penyebab kecacatan di seluruh dunia. Serangan
stroke yang terjadi secara mendadak dapat menyebabkan kecacatan fisik, mental, bahkan
dapat menyebabkan kematian, baik pada saat usia produktif ataupun lanjut usia (Dewi &
Pinzon, 2016).
Kronologis: Pada banyak kasus penderita stroke mengalami berbagai macam masalah /
gangguan yang bervariasi, tergantung pada bagian otak yang terkena Pasien dengan pasca
stroke akan mengalami kelumpuhan separuh badan, sulit untuk berbicara dengan orang lain
(aphasia), keadaan mulut yang moncong (facial drop), lengan dan kaki yang lemah, gangguan
koordinasi tubuh, perubahan mental, gangguan emosional, gangguan komunikasi dan
kehilangan indera rasa. Efek samping yang dialami oleh pasien stroke antara lain kesulitan
berjalan, otot kaku, dan kelumpuhan dengan otot yang lemah
Solusi: Salah satu terapi komplementer yang dapat memperbaiki peredaran darah,
merilekskan ketegangan pada otot-otot, mengurangi nyeri dan meningkatkan relaksasi fisik
serta psikologis adalah Slow Stroke Back Massage (SSBM).
Tujuan Umum: Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui mengenai
Efektifitas Terapi Pijat Slow Stroke Back Massage (SSBM) Terhadap Peningkatan Mobilitas
Fisik Pada Pasien Post Stroke.

1.Teoritis
Secara teoritis penelitian ini bisa membuktikan bahwa adanya hubungan terapi pijat Slow
Stroke Back Massage (SSBM) dengan peningkatan mobilitas fisik pada pasien post stroke.
2.Praktis
a.Bagi Peneliti
Memberikan sumber data yang baru bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang
lebih lanjut tentang efektifitas pemberian terapi pijat terhadap peningkatan mobilitas fisik
pada pasien post stroke.
b.Bagi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dimasukkan pada bidang ilmu pengetahuan sebagai bahan ajar mata
kuliah KMB 1 dan KMB 3 tentang terapi pijat slow stroke back massage (SSBM) sebagai
terapi komplementer untuk meningkatkan mobilitas fisik pada pasien stroke.
c.Bagi Pelayanan Kesehatan
Menyediakan pelayanan berupa terapi pijat dalam merawat pasien stroke dipelayanan
kesehatan khususnya di rumah sakit, puskesmas, dan klinik kesehatan lainnya.

Pengertian Cross Sectional


Studi cross sectional adalah jenis desain penelitian di mana peneliti mengumpulkan data dari
banyak individu yang berbeda pada satu titik waktu. Dalam penelitian cross-sectional,
peneliti mengamati variabel tanpa lagi dapat mempengaruhinya.
Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka
atau data kualitatif yang diangkakan.
Penelitian kualitatif, data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar
Systematic Review merupakan salah satu metode yang menggunakan review, telaah,
evaluasi terstruktur, pengklasifikasian, dan pengkategorian dari evidence based-evidence
based yang telah dihasilkan sebelumnya.
Literature Review merupakan tinjauan iteratur membahas informasi yang dipublikasikan
dalam bidang subjek tertentu dan kadang-kadang informasi dalam jangka waktu tertentu
sedangkan Systematic Review merupakan tinjauan pustaka yang dibuat secara sistematis
dan terencana.
Metodi experiment adalah penelitian dengan cara memberikan perlakuan
Experiment semu pemberian perlakukan separu saja/edukasi
Quasi eksperimen total adalah pemberian perlakuan terhadap pasien,
Randomized sampling (metode acak)

Anda mungkin juga menyukai