0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan6 halaman
Studi kasus ini mengenai asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 dalam menangani nyeri akibat luka ulkus diabetik. Pemberian hydrogel pada luka dan dilakukannya senam kaki diabetik dapat menurunkan intensitas nyeri dan mempercepat penyembuhan luka.
Studi kasus ini mengenai asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 dalam menangani nyeri akibat luka ulkus diabetik. Pemberian hydrogel pada luka dan dilakukannya senam kaki diabetik dapat menurunkan intensitas nyeri dan mempercepat penyembuhan luka.
Studi kasus ini mengenai asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 dalam menangani nyeri akibat luka ulkus diabetik. Pemberian hydrogel pada luka dan dilakukannya senam kaki diabetik dapat menurunkan intensitas nyeri dan mempercepat penyembuhan luka.
Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduaduanya dan jika glukosa darah sewaktu >200 mg/dl, glukosa plasma puasa >140 mg/dl. Ulkus diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi kronik DM berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya kematian jaringan setempat. Nyeri pada area luka diabetik dapat diberikan tindakan pemberian hydrogel pada luka dengan mengkolaborasikan senam kaki diabetik. Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri di RSUD Salatigai. Subyek dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien dengan diagnose medis dan masalah keperawatan yaitu klien yang mengalami diabetes mellitus dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri. Hasil studi kasus menunjukan bahwa tindakan pemberian hydrogel pada luka setelah luka dibersihkan dengan mengkolaborasikan dengan senam kaki diabetik dapat menurunkan intensitas nyeri dan terjadi perubahan respon fisiologis. Tindakan pemberian hydrogel diarea luka kaki diabetes mellitus selain mampu mengurangi nyeri diarea luka juga mampu mencegah terjadinya infeksi dan membantu mempercepat pertumbuhan jaringan baru (granulasi), sehingga merupakan salah satu cara yang efektif dalam mengelola luka pada penderita diabetes mellitus. Kata Kunci: Hydrogel, Nyeri, Diabetes Mellitus, Ulkus Diabetik NURSING CARE ON DIABETES MELLITUS PATIENT TYPE 2 IN FULFILLMENT OF SAFE AND COMFORTABLE NEEDS: PAIN
Yuni pratiwik 1),Saelan , S.Kep.,Ns.,M.Kep2)
1 Student of D3 Nursing Study Program of STIKes Kusuma Husada Surakarta 2 Lecturer of D3 Nursing Study Program of STIKes Kusuma Husada Surakarta Email: Yunipratiwik11@gmail.com
ABSTRACT
Diabetes mellitus is a group of metabolic diseases characterized by
hyperglycemia that occurs due to abnormal insulin secretion, insulin action, or both and if blood glucose is> 200 mg/dl, fasting plasma glucose> 140 mg/dl. Diabetic ulcers are a form of DM chronic complications in the form of open sores on the surface of the skin that can be accompanied by local tissue death. Pain in the diabetic wound area can be given hydrogel by collaborating with diabetic foot exercises. The purpose of this case study was to conduct nursing care in patients with diabetes mellitus in meeting the needs of comfort in pain in RSUD Salatiga. The subject was a patient with a medical diagnosis and nursing problem of diabetes mellitus in meeting the need for comfort: pain. The results of a case study on the action of giving hydrogel to the wound after the wound was cleaned by collaborating with diabetic foot exercises can reduce the intensity of pain and changes in physiological response. Giving hydrogel diarrhea foot injury to diabetes mellitus can reduce pain, prevent infection, accelerate the growth of granulation, and be effective in managing wounds in people with diabetes mellitus. Keywords: Hydrogel, Pain, Diabetes Mellitus, Diabetic Ulcer PENDAHULUAN batas normal atau jika sel tubuh tidak Diabetes Mellitus merupakan mampu berespon dengan tepat penyakit yang ditandai dengan sehingga akan muncul keluhan khas peningkatan kadar glukosa darah dan DM berupa poliuria, polidipsi, kegagalan sekresi insulin atau polifagia, penurunan berat badan, penggunaan insulin dalam kelemahan, kesemutan, pandangan metabolisme yang tidak adekuat. kabur, dan disfungsi ereksi pada laki- Kegagalan sekresi atau laki dan prutitus vulvae pada wanita ketidakadekuatan penggunaan insulin (Rohmad, 2016). Ulkus diabetika dalam metabolisme tersebut adalah salah satu bentuk komplikasi menimbulkan gejala hiperglikemia, kronik DM berupa luka terbuka pada sehingga untuk mempertahankan permukaan kulit yang dapat disertai glukosa darah yang stabil adanya kematian jaringan setempat. membutuhkan terapi insulin atau obat Bakteri yang dapat menimbulkan pemacu sekresi insulin (Dermawan, infeksi pada luka diabetik adalah 2012). bakteri yang menghasilkan biofilm. Berdasarkan World Health Biofilm ini dihasilkan oleh bakteri organization (WHO) tahun 2013 Staphylococcus aureus dan Jumlah penderita DM di Indonesia Pseudomonas aeuroginosa. Adanya menempati peringkat ke-7 di dunia biofilm pada dasar luka dapat sebesar 10,0 juta jiwa, dimana menghambat aktivitas fagositosis peringkat pertama diduduki oleh China neutrofil polimorfonuklear dalam dengan jumlah penderita DM 109,6 proses penyembuhan luka (Abidin, juta jiwa. Berdasarkan hasil 2013). Menurut Wijaya & Putri rekapitulasi data penyakit tidak (2013), gangren diabetikum akibat menular dinas kesehatan Jawa Tengah mikroangiopatik disebut juga gangren tahun 2015, DM menempati urutan panas walaupun nekrosis, daerah akral kedua terbanyak sebesar 18,33% dari itu tampak merah dan terasa hangat 603.840 kasus. Di provinsi Jawa oleh peradangan dan biasanya teraba Tengah pada tahun 2015 Diabetes pulsasi arteri dibagian distal. Proses Melitus sebesar 18,33% mengalami mikroangipati menyebabkan sumbatan peningkatan di banding pada tahun pembuluh darah, sedangkan secara 2014 sebesar 16,53%. Prevalensi untuk akut emboli membrikan gejala berupa jawa tengah menurut diagnosis tenaga nyeri. kesehatan sebesar 1,3% secara keseluruhan 1,9%, prevalensi terbesar Penatalaksanaan DM tipe II ini terjadi di Kabupaten Cilacap (3,9 %), adalah dengan senam kaki diabetik diikuti Tegal (3,1%), Surakarta (2,8%), karena dapat mempercepat proses Pemalang (2,1%) dan terendah Kota penyembuhan luka apabila sudah Salatiga (0,8%) (Dinkes Jateng, 2015). terkena neuropati yang mengakibatkan DM terjadi bila insulin yang luka ulkus pada kaki melakukan dihasilkan tidak cukup untuk perawatan kaki secara teratur dapat mempertahankan gula darah dalam mengurangi nyeri pada kaki diabetik sebesar 50-60 % dengan melakukan terakhir SD, Buruh , dan bertempat gerakan-gerakan kaki (Meliani, 2013). tinggal di Krajan, Kota salatiga. Hidrogel merupakan jaringan polimer Diagnosa medis diabetes mellitus dan hidrofilik yang terikat silang dan nomor registrasi 14152xxxx. memiliki kapasitas mengembang Riwayat penyakit sekarang (swelling) dengan menyerap air atau yaitu pasien datang ke IGD RSUD cairan biologis namun tidak larut Salatiga pada tanggal 18 Februari 2019 karena adanya ikatan silang. Sesuai pada pukul 21.00 WIB dan pasien dengan perkembangan teknologi dan mengatakan keluhan nyeri, nyeri kebutuhan akan bahan baru yang dapat dirasakan pada kaki kanan, skala nyeri diaplikasikan di bidang kesehatan, 7, nyeri dirasakan terus menerus, nyeri aplikasi hidrogel pada beberapa tahun bertambah jika melakukan aktivitas , belakangan ini diteliti dan serta nyeri seperti ditusuk. Kurang dikembangkan untuk aplikasi di lebih 5 hari sebelum masuk rumah bidang biomedis. Salah satu aplikasi sakit pasien juga mengeluh badan dan hidrogel dengan prospek yang kaki mudah terasa lemas dan mudah menjanjikan untuk pembalut luka. Hal mengantuk.pasien mengatakan tidak ini didasarkan pada sifat fisik dari mampu melakukan apa-apa kecuali hidrogel kemampuannya dalam istirahat, tanda-tanda vital pasien menahan air dan bersifat sebagai tekanan darah : 160/80 mmHg, nadi: pembasah permukaan (Erizal, 2008). 88 x/menit, suhu: 37.8o C, respirasi: 20 Dengan penerapan senam kaki diabetik x/menit. dan pemberian hidrogel diharapkan Setelah dilakukan tindakan dapat mengatasi nyeri akibat DM tipe senam kaki diabetik dan pemberian II. hidrogel selama 3 hari diketahui bahwa ada penurunan nyeri pada hari pertama dari 6 (nyeri sedang) menjadi METODE STUDI KASUS 4 (nyeri sedang), hari kedua dari 5 Studi kasus ini adalah untuk (nyeri sedang) menjadi 3 (nyeri mengeksplorasi masalah asuhan ringan), hari ketiga dari 3 (nyeri keparawatan pasien PPOK dalam ringan) menjadi 2 (nyeri ringan). pemenuhan kebutuhan fisiologis Dapat dilihat pada tabel 2.1 tabel oksigenasi di ruang Pavilium 4 RSUD observasi penurunan nyeri. Salatiga. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dan Tabel 2.1 Observasi Pnurunan Nyeri pemeriksaan fisik lalu dokumentasi. Hr/ Tgl Pre Post HASIL DAN PEMBAHASAN Senin, 21 Skala 6 Skala 4 Studi kasus dipilih 1 orang Mei 2018 sebagai subyek studi kasus yaitu sesuai Selasa, Skala 5 Skala 3 dengan kriteria yang ditetapkan. 22Mei 2018 Subyek bernama Tn. K berusia 59 Rabu, 23 Skala 3 Skala 2 tahun, beragama islam, pendidikan Mei 2018 Hasil studi kasus diketahui Hasil studi kasus diketahui bahwa setelah dilakukan tindakan bahwa setelah dilakukan tindakan senam kaki diabetik dan pemberian senam kaki diabetik dan pemberian hidrogel selama 3 hari dapat hidrogel selama 3 hari dapat menurunkan skala nyeri dari 6 (nyeri menurunkan skala nyeri dari 6 (nyeri sedang) menjadi skala 2 (nyeri ringan). sedang) menjadi skala 2 (nyeri ringan). Senam kaki diabetik karena DAFTAR PUSTAKA dapat mempercepat proses Abidin. 2013. Perawatan Luka penyembuhan luka apabila sudah Modern. FIK: Unpad : terkena neuropati yang mengakibatkan Bandung. luka ulkus pada kaki melakukan Dermawan, Deden. 2012. Proses perawatan kaki secara teratur dapat Keperawatan. Yogyakarta: mengurangi nyeri pada kaki diabetik Gosyen Publising. sebesar 50-60 % dengan melakukan Kemenkes. (2015). Laporan Riset gerakan-gerakan kaki (Meliani, 2013). Kesehatan Dasar (Riskesdas) Hidrogel merupakan jaringan polimer tahun 2013. Jakarta : hidrofilik yang terikat silang dan Kemenkes RI. Diakses 12 memiliki kapasitas mengembang Februari 2019, dari (swelling) dengan menyerap air atau www.depkes.go.id/resources/d cairan biologis namun tidak larut ownload/laporan/kinerja/lak- karena adanya ikatan silang. Sesuai kemenkes-2015.pdf dengan perkembangan teknologi dan Meilani. 2013. “Gambaran distribusi kebutuhan akan bahan baru yang dapat faktor resiko pada penderita diaplikasikan di bidang kesehatan, ulkus diabetika di klinik aplikasi hidrogel pada beberapa tahun kitamura pku muhamadiyah.” belakangan ini diteliti dan Naskah Publikasi. Universitas dikembangkan untuk aplikasi di TanjungPura Pontianak bidang biomedis. Salah satu aplikasi Rohmad, Hanif N. 2016. Pengaruh hidrogel dengan prospek yang Senam Kaki Diabetes Pada menjanjikan untuk pembalut luka. Hal Nilai Sensori Neuropati Pada ini didasarkan pada sifat fisik dari Penderita Diabetes Mellitus Di hidrogel kemampuannya dalam Desa Nepen Kecamatan Teras menahan air dan bersifat sebagai Boyolali. Stikes Kusuma pembasah permukaan (Erizal, 2008). Husada Surakarta. Skripsi Berdasarkan hal tersebut diatas Wijaya, A.S dan Putri, Y.M. 2013. dan sesuai dengan hasil penelitian Keperawatan Medikal Bedah 2, senam kaki diabetik dan pemberian Keperawatan Dewasa Teori hidrogel dapat menurunkan skala nyeri dan Contoh Askep. Yogyakarta pada pasien DM tipe II. : Nuha Medika. World Health Organisation (WHO). KESIMPULAN (2013). Insidensi DM tipe II tahun 2013. Diakses 2 Januari 2019, dari e/factsheets/fs37/en/index.html http://www.who.int/mediacentr