OPERATOR: ENI OFFSHORE TIMOR SEA 1 LIMITED OPERATOR: HESS (INDONESIA-V) LIMITED
Limbah
Limbah Industri Pertambangan
DARATAN
AKTIVITAS DI
Limbah
LAUT
AKTIVITAS DI PESISIR DAN
Limbah Industri
Pertambangan
Perikanan
Eksplorasi
Pengolhan,
minyak,
budidaya, dll
sedimentasi
Transportasi
Laut Dumping
Kecelakaan Kapal, Limbah B3 cair,
Tubrukan tanker, padat, serbuk, dll
kapal kandas, dll
ADPEL Koordinator
OSC
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
PERATURAN PRESIDEN 109/2006
tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak
di Laut • Penanggulangan tumpahan minyak tingkatan tier 3;
• Keanggotaan terdiri atas 10 Menteri, Panglima TNI, KAPOLRI,
TIM Kepala BPH Migas, Kepala SKK Migas dan Gubernur/Walikota;
NASIONAL • Membentuk PUSKODALNAS
KELEMBAGAAN OPERASIONAL
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
PERATURAN PRESIDEN 109/2006
tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak
di Laut
Analisa
Data
Satelit
UPAYA PENANGGULANGAN
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
PERATURAN MENTERI KP 26/2021
tentang Pencegahan Pencemaran, Pencegahan Kerusakan,
Rehabilitasi, dan Peningkatan Sumberdaya Ikan dan
Lingkungannya
“Setiap orang yang melakukan pemanfaatan ruang Laut secara menetap di wilayah perairan dan
wilayah yurisdiksi Wajib memiliki Ijin Lokasi’’
UU 11/2020 tentang Cipta
Kerja
Perizinan Berusaha pemanfaatan di Laut
diberikan untuk kegiatan:
5/2021
Menteri ATR : Di Ruang Ruang Darat - Perikanan,
a. persyaratan dasar Perizinan Berusaha; Darat
Output*: Output: - Perhubungan,
dan/atau
PP
- Pariwisata,
b. Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. • Persetujuan Kesesuaian Persetujuan - Pertambangan dll.
Pasal 5 Keg Pemanfaatan Ruang
Laut (Persetujuan);
Lingkungan
(UKL-UPL/ Amdal)
Output:
KBLI - Resiko :
• Konfirmasi Kesesuaian ▪ Rendah - NIB
▪ Persyaratan dasar Perizinan Berusaha Keg Pemanfaatan Ruang ▪ Menengah rendah – NIB &
meliputi kesesuaian kegiatan pemanfaatan Laut (Konfirmasi) Standar
ruang, persetujuan lingkungan, persetujuan ▪ Menengah tinggi - NIB &
Standar
bangunan gedung, dan sertifikat laik fungsi. ▪ Tinggi – NIB & Izin
▪ Ketentuan mengenai persyaratan dasar PP 21/2021 PP 22/2021 PP 5/2021 & PP SEKTOR
Perizinan Berusaha diatur dalam peraturan *Pendaftaran Persetujuan paling sedikit dilengkapi dengan:
perundang-undangan di bidang tata ruang, a. koordinat lokasi;
lingkungan hidup, dan bangunan gedung. b. rencana bangunan dan instalasi di Laut;
c. kebutuhan luas kegiatan Pemanfaatan Ruang di Laut;
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia d. informasi Pemanfaatan Ruang di sekitarnya; dan
e. kedalaman lokasi.
KEPUTUSAN MENTERI KP 14/2021
tentang Alur Pipa dan/atau kabel Bahwah Laut
Fasilitasi Pengawasan
Pembentukan dan Sistem
Tim Terpadu Pelaporan
Peningkatan
Dukungan SDM,
Kesadartahuan
Teknologi, Sarana
dan Partispasi dan Prasarana
masyarakat Penguatan
Sinergi
Komunikasi
stake holder
(Pemerintah,
Kementerian Kelautan dan Perikanan
TNI, Polri,
Republik Indonesia Masyarakat)
PEMANFAATAN TEKNOLOGI ANTARIKSA UNTUK MENDUKUNG
PEMANTAUAN TUMPAHAN MINYAK DI LAUT
INDES
INDESO (Infrastructure Development of Space
O Oceanography)
▪ Solusi teknologi antariksa untuk mendukung Indonesia
dalam pengelolaan sumber daya kelautan jangka panjang
yang berkelanjutan (perikanan, budidaya, dan lingkungan
pesisir).
INDES BARATA
Bali Radar Ground Receiving Station
O TRANSFORM
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
PEMANFAATAN TEKNOLOGI ANTARIKSA UNTUK MENDUKUNG
PEMANTAUAN TUMPAHAN MINYAK DI LAUT
CONTOH…..
1. Tata cara pelaporan kejadian tumpahan minyak di laut oleh
masyarakat.
• nama orang yang melaporkan peristiwa;
• nomor telepon (kantor/rumah ) atau sarana komunikasi lainnya;
• tanggal dan waktu pengamatan;
• lokasi (lintang dan bujur atau posisi relatif terhadap garis pantai);
• sumber dan sebab pencemaran (nama dan jenis kapal, tubrukan atau kandas);
• jenis dan perkiraan jumlah minyak yang tergenang (dan kemungkinan
pencemaran lanjut);
• data meteorologi (temperatur udara dan air laut) dan kondisi cuaca (panas,
mendung/berawan atau hujan), dan keadaan laut;
• data oceanografi (arah dan kecepatan angin, arus, dan arus pasang surut); dan
• tindakan yang diambil atau dimaksudkan untuk menanggulangi kejadian.