0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan4 halaman
Genetika populasi membahas perubahan frekuensi genetik suatu organisme pada populasi, sedangkan genetika kuantitatif membahas pewarisan sifat-sifat terukur yang tidak langsung diturunkan melalui hukum Mendel. Genetika berkaitan dengan biologi lainnya karena membahas materi genetik, reproduksi, ekspresi gen, dan perubahan genetik. Sifat kualitatif ditandai variasi diskrit sedangkan kuantitatif variasi kontinu, den
Genetika populasi membahas perubahan frekuensi genetik suatu organisme pada populasi, sedangkan genetika kuantitatif membahas pewarisan sifat-sifat terukur yang tidak langsung diturunkan melalui hukum Mendel. Genetika berkaitan dengan biologi lainnya karena membahas materi genetik, reproduksi, ekspresi gen, dan perubahan genetik. Sifat kualitatif ditandai variasi diskrit sedangkan kuantitatif variasi kontinu, den
Genetika populasi membahas perubahan frekuensi genetik suatu organisme pada populasi, sedangkan genetika kuantitatif membahas pewarisan sifat-sifat terukur yang tidak langsung diturunkan melalui hukum Mendel. Genetika berkaitan dengan biologi lainnya karena membahas materi genetik, reproduksi, ekspresi gen, dan perubahan genetik. Sifat kualitatif ditandai variasi diskrit sedangkan kuantitatif variasi kontinu, den
1. APA YANG DIMAKSUD GENETKA POPULASI DAN GENETIKA KUANTITATIF
2. APA KAITAN GENETIKA DENGAN ILMU-ILMU YANG LAINNYA 3. APA PERBEDAAN SIFAT-SIFAT KUANTITAIF DENGAN KUALITATIF TANAMAN 4. BERIKAN CONTOH SIFAT-SIFAT KUANTITAIF DAN KUALITATIF TANAMAN 5. APA TUJUAN MEMPELAJARAN PEKULIAAN TANAMAN
JAWABAN :
1. Genetika populasi adalah cabang genetika yang membahas tentang
perubahan frekuensi genetik suatu organisme pada ranah populasi.Dari objek bahasannya, genetika populasi dapat dikelompokkan sebagai cabang genetika yang berfokus pada pewarisan genetik. Dan Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel. Genetika kuantitatif menerapkan hukum pewarisan Mendel untuk gen dengan pengaruh yang kecil/lemah (minor gene). Selain itu, diasumsikan pula bahwa tidak hanya sedikit gen yang mengendalikan suatu sifat melainkan banyak gen. Karena itu, sifat kuantitatif sering dasamakan dengan sifat poligenik. 2. Genetika adalah cabang biologi yang menyangkut dengan pewarisan sifat (hereditas) dan variasi. Pengertian genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekspresi sifat-sifat menurun. Seiring berkembanganya zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter organismeRuang lingkup genetika Konsep genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang bagaimana sifat diturunkan menjadi lebih luas, yakni ilmu yang mempelajari tentang materi genetik. Secara luas, genetika membahas mengenai: Strukturmateri genetik, meliputi gen, kromosom, DNA, RNA, plasmid, episom, dan elemen tranposabel. Reproduksi materi genetik, meliputi reproduksi sel, replikasi DNA, dan lainnya. Kerja materi genetik, meliputi ruang lingkup materi genetik, transkripsi, kode genetik dan lainnya. Perubahan materi genetik, meliputi mutasi dan rekombinasi Genetika dalam populasi Perekayasaan materi genetik Kedudukan genetika dalam biologi Genteika adalah bagian dari biologi. Sehingga dalam genetika ditemukan kerangka berpikir yang menjelaskan keanekaragaman kehidupan maupun proses-prosesnya. Dalam perkembangan zaman dan teknologi, genetika dikenal sebagai inti utama dari biologi modern. Genetika sudah lama dikenal sebagai salah satu bidang biologi. Hubungan antara genetika dan fisiologi merupakan kajian ekspresi gen. Seperti diketahui substansi pokok kajian fisiologi adalah reaksi-reaksi biokimia di dalam sel. Baca juga: Rekayasa Genetik: Pengertian, Manfaat, dan Dampaknya Setiap reaksi biokimia dalam sel mutlak membutuhkan enzim sebagai biokatalisator. Sedangkan hubungan antara genetika dan taksonomi pada tingkat apa pun menjadi satu kegiatan taksonomi berhubungan dengan pengelompokan terhadap keanekaragaman. 3. Sifat individu pada tanaman berdasarkan gen pengendalinya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Sifat kualitatif memperlihatkan variasi diskrit atau diskontinu, yaitu bentuk yang satu dengan lainnya dengan mudah dapat dibedakan. Dengan demikian, individu-individu dengan mudah dapat diklasifikasikan ke dalam kelas-kelas yang berbeda menurut tipenya. Contoh sifat kualitatif adalah warna butir biji jagung dan warna hipokotil kedelai. Wama butir biji jagung dengan mudah dapat dibedakan putih dan kuning, tipe endosperm padi digolongkan menjadi waxy dan non-waxy, sedangkan warna hipokotil kedelai dapat dibedakan menjadi putih dan ungu.Sifat kualitatif dikendalikan oleh gen mayor, yaitu gen yang mengendalikan sifat kualitatif mempunyai pengaruh besar, banyaknya gen pengendalinya monogenik sampai oligogenik sehingga gen pengendali jelas pengaruhnya terutama perbedaan dengan pengaruh gen mayor yang lainnya. Dengan demikian, cara mengkajinya dengan dihitung dan dipelajari dengan Genetika Kualitatif (Genetika Mendell). Genetika kualitatif atau genetika Mendell adalah genetika untuk sifat kualitatif. Sifat kualitatif adalah sifat yang dapat membedakan antarindividu secara kontras, jelas batas-batasnya, dan segregasinya bersifat alternatif. Pengamatan hanya memerlukan perhitungan, tidak memerlukan pengukuran.Nisbah Mendell yang menunjukkan mekanisme dasar pewarisan hanya dapat dilihat apabila perbedaan gen pada satu lokus menimbulkan perbedaan sifat yang mudah dideteksi. Sebaliknya, pada sifat kuantitatif pewarisan sifatnya tergantung perbedaan gen pada banyak lokus, pengaruhnya secara individu tidak dapat dibedakan. Akibatnya, perbedaan kuantitatif tidak menunjukkan nisbah genetik Mendell dan metode analisis Mendell tidak sesuai. Meskipun demikian, pewarisan perbedaan kuantitatif juga mengikuti hukum pewarisan perbedaan kualitatif pada genetika kualitatif. Jadi, genetika kuantitatif adalah perluasan dari genetika Mendel. Sifat kuantitatif memperlihatkan variasi yang kontinu sehingga sulit untuk membedakannya dengan jelas. Apabila individu-individu dicoba untuk diklasifikasikan dengan dasar sifat kuantitatif, setiap individu dengan mudah menjadi anggota lebih dari satu kelompok. Contoh sifat kuantitatif adalah tinggi tanaman. Meskipun tanaman dapat digolongkan menurut tingginya, yaitu individu terendah dan tertinggi, di antara kedua kelompok yang ekstrem tersebut terdapat beberapa kelompok tinggi tanaman yang setiap kelompoknya tidak dapat dibedakan dengan tegas. Apabila individu hanya dikelompokkan berdasarkan tinggi dan rendah saja, akan sulit untuk menentukan di mana suatu kelompok akan diawali dan diakhiri. Jadi, pada sifat kuantitatif perbedaan antarindividu menunjukkan adanyatingkatan-tingkatan dari ekstrem kecil sampai ekstrem besar dan sulit dicari batas-batasnya. Segregasi sifat kuantitatif adalah kontinu dan distribusinya bersifat normal sehingga apabila digambarkan dalam bentuk kurva akan memperlihatkan bentuk seperti genta terbalik. Untuk pengamatannya diperlukan pengukuran- pengukuran dan untuk menyajikannya diperlukan statistik pengukuran. Pewarisan sifat kuantitatif dipelajari dalam genetika kuantitatif. Bidang ilmu genetika kuantitatifberhubungan dengan biometrical genetic atau statistical genetic. Sifat-sifat kuantitatif juga disebut sebagai sifat metrik karena ekspresi sifat-sifat tersebut biasanya dinyatakan dalam ukuran. Dengan demikian, cara mengkaji sifat kuantitatif dengan diukur dan dihitung. Sifat-sifat kuantitatif memperlihatkan variasi kontinu yang dikendalikan oleh banyak gen, masing- masing gen secara individu berpengaruh kecil, tetapi kinerjanya serupa dan akan bersifat kumulatif apabila bekerja bersama-sama. Adanya variasi kontinu ini dijelaskan oleh Yule (1906), kemudian pertama kali oleh Nelson- Ehle (1909), dan East (1916) pada tanaman gandum dan tembakau. Banyaknya gen pengendali sifat kuantitatif awalnya oleh Nelson-Ehle (1909) disebut sebagai multiple factor dan oleh East (1916) disebut sebagai plural segregating factor. Saat ini sifat-sifat kuantitatif disebut sebagai polygenic,istilah lainnya adalah gen minor karena pengaruhnya terhadap individu kecil (Mather, 1941). 4. Contoh keragaman kualitatif misalnya warna bunga, bentuk biji. Contoh karakter kuantitatif ialah bobot biji per tanaman, hasil panen. 5. Tujuan kita memperlajari perkuliaan tanaman yaitu agar kita mengetahui sifat sifat tanaman agar bisa dikembangkan dan menghasilkan tanaman unggul