Anda di halaman 1dari 10

ANALISA TINGKAT KEBISINGAN KAMAR MESIN PADA KAPAL KMP.

MURIA
Rindianti Wibowo, Samuel, Untung Budiarto1)
1)
Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik,
Universitas Diponegoro Semarang
Email: Rindiantiwibowo@ymail.com

ABSTRAK

Kebisingan adalah suara yang tidak diharapkan yang dapat mengganggu kesehatan,
kenyamanan dan dapat menyebabkan ketulian. Kebisingan dengan intensitas tinggi tanpa sadar dapat
menyebabkan dampak yang serius bagi ABK KMP. Muria serta ketidaknyamanan bagi penumpang.
Sehingga, pengukuran tingkat kebisingan harus dilakukan untuk mengetahui tingkat kebisingan yang
terjadi di kapal, terutama di kamar mesin dan ruang akomodasi, sehingga dapat direncanakan
alternative system yang tepat apabila tingkat kebisingan yang terjadi melebihi batas yang ditetapkan
oleh IMO, ABS dan LR. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan Environment meter tingkat
kebisingan di kamar mesin melebihi batas yang ditetapkan oleh IMO dan ABS sebesar 102,9 dB.
Setelah melakukan proses perhitungan Transmission Loss yang dihasilkan oleh sebuah
Barrier, untuk frekuensi kritis barrier dengan material plywood dapat mengurangi suara sebesar 34,39
dB, Glasswool 31,22 dB, Rockwool 39,58 dB, Poliuretan 37,01 dB. Untuk frekuensi kritis sebuah
barrier dengan kombinasi dua material penyusun yaitu kombinasi Rockwool dengan plywood
menghasilkan transmission loss sebesar 38,36 dB, Rockwool dengan glasswool sebesar 39,10 dB, dan
kombinasi Rockwool dengan Poliuretan dapat mengurangi tingkat kebisingan hingga 42,39 dB.
Proses simulasi terhadap perencanaan penggunaan modifikasi Muffler yang telah terpasang pada
exhaust gas outlet dengan menggunakan Actran Student Edition dapat disimpulkan bahwa semakin
besar dimensi muffler, transmission loss yang dihasilkan juga akan semakin besar.

Katakunci : Noise, Environment meter, Plywood, Rockwool, Glasswool, Poliuretann, Actran Student
Edition

Noise is an unwanted sound that can interfere the health, comfort and can cause deafness. High
intensity unconscious noise cause a serious impact for the crew on board as well as inconvenience for
every passenger. So the analysis of noise levels must be conduct by direct measurement. This
measurement have a purpose to know the noise level in KMP Muria, especially in engine room and
accomodation room, then we can choose the right alternative noise reducer if the noise level on that
ship exceeds the limit set by IMO, ABS and LR. From the results of measurements in the field by
using the Environmeter known noise level in the engine room exceeds the limits defined by the IMO
and the ABS amounted 102,9 dB. So it needs an Alternative System to reduce the noise level, the
author designed it with 3 kind of absoreder material combination, that is 25 mm thick Plywood,
Plywood and Glaswool each 25 mm thick, Plywood and polyetyhlen each 25 mm thick, each
combination can reduce the noise until 39,56 dB, 38,36 dB, 37.8 dB. The author also designed
modifications of Muffler so the noise level caused by exhaust gas outlet can be minimized. Analysis
using actran student edition with some variations in size,the best one is Muffler with 2 m length and
0,9 m diameter of expansion room can reduce noise level until 34,29 dB.

Keyword :Noise, Environmeter, Plywood, Glasswool, Polyethylen, Actran Student Edition

1. PENDAHULUAN yang sangat berbahayadalam banyakhal, yaitu


Kebisingan adalah bunyi atau suara yang dampak dari segi kesehatan dan juga dari
tidakdikehendaki dan dapat mengganggu segipsikologis serta teknis. Kerusakan pada
kesehatan,kenyamanan serta dapat alatpendengaran merupakan salah satu
menimbulkan ketulian.Kebisingan merupakan dampakdari segikesehatan dan secara
suatu permasalahan yang cukuppenting psikologis dampak yang dapatditimbulkan
terutama dalam kaitannya dengan yaitu gangguan emosional sedangkan darisegi
kenyamanan.Tingkat kebisinganyang teknis kebisingan dapat menjadi indikasi
berlebihan dapat memberikandampak negatif adanyamasalah pada peralatan yang ada. [3]

Jurnal Teknik Perkapalan – Vol. 2, No. 4 Oktober 2014 102


Kebisingan dengan intensitas tinggi yang 2.1 Definisi Kebisingan
tidak disadari menyebabkan dampak yang Bising adalah bunyi yang ditimbulkan
serius bagi ABK serta ketidaknyamanan untuk oleh gelombang suara dengan intensitas dan
setiap penumpang. Contoh kebisingan yang frekuensi yang tidak menentu (Buku Ajar
berpengaruh langsung pada kenyamanan Kesehatan Kerja Ridwan Harrianto).Jenis
penumpang antara lain dari main engine itu kebisinganberdasarkan mekanismepenyebaran
sendiri yang merupakan sumber kebisingan dan perambatan energi bunyi adalah:
terbesar, exhaust gas outlet pada dek serta 1. Struktur-Borne Noise, yaitu kebisingan
auxiliary machinery dan lain lain. [5] yang dihasilkan oleh perambatan getaran
Berdasarkan latar belakang diatas struktur komponen dari suatusystem
permasalahan yang akan dibahas pada struktur atau bagian yang bergetar
penelitian ini adalah Besarnya tingkat tersebutakan meradiasikan atau
kebisingan yang terjadi di kamar mesin dan merambatkan nergi akustik dalam bentuk
ruang akomodasi pada saat kapal beroperasi gelombang longitudinal. Sumber energy
dalam kondisi bermuatan penuh, kemudian tersebut diperoleh dari adanya kerusakan
Alternative System apakah yang akan atau tidak seimbangnya bagian serta
digunakan dalam upaya mereduksi apabila gerakan bolak-balik dari suatu system.
tingkat kebisingan yang terjadi pada kapal 2. Liquid-Borne Noise, yaitu kebisingan yang
tersebut melampaui nilai batas ambang yang ditimbulkan oleh adanya perambatan
ditentukan. SetelahBarrier dan Muffler fluktuasi tekanan fluida, sehingga terjad
ditentukan sebagai Alternative System, getaran kolom fluida, pusaran fluida, bunyi
seberapa besar transmission loss yang dapat aliran dan kavitasi.
dihasilkan oleh kedua Alternative System 3. Air-borne Noise, yaitu kebisingan yang
tersebut. Dalam penelitian ini terdapat merambat melalui fluktuasi tekanan yang
beberapa batasan masalah agar dalam timbul di udara Perambatan kebisingan
penyusunannya dapat terfokuskan pada melalui dua media seperti ini akan saling
permasalahan yang telah ditentukan. Adapun berkaitan. Dimana jika terjadi suatu
batasan masalah tersebut diantaranya peneliti perambatan bunyi yang bersumber dari
hanya membahas kebisingan yang berasal dari struktur, maka getaran struktur akan dapat
mesin utama serta tidak menganalisa kondisi menggetarkanudara disekelilingnya. Pada
lingkungan kamar mesin yang diakibatkan saat yang sama udara yang bergetar tersebut
adanya perubahan/penambahan sistem akan menggetarkan struktur kembali.[10]
peredam kebisingan. Peneliti
menggunakan”Code on Noise Levels on Board 2.2 Sumber Bising
Ships” yang merupakan resolusi No. A.468 Dilihat dari sifat sumber kebisingan
(XII) dari Organisasi Dunia Negara – negara dibagi menjadi dua yaitu:
Maritim atau International Maritime 1. Sumber kebisingan statis, misalnya pabrik,
Organization (IMO), American Bureau of mesin, tape, dan lainnya
Shipping(ABS) dalam ABS Guide For 2. Sumber kebisingan dinamis, misalnya
American Bureau of Shipping – Guide for mobil, pesawat terbang, kapal laut, dan
PassengerComfort on Ship dan Llyod’s lainnya.
Register – Provisional Rules for Passenger Untuk menentukan besarnya daya mesin
and Crew Accomodation Comfort, Provosional sebagai sumber suara digunakan
Rules for Passenger and Crew dalam proses persamaan[Daniel R Raichel, 2006]:
analisa tingkat kebisingan yang P = Fn x Pm
terjadi.[2,6,7,8] Keterangan: P = Suara daya mesin, W
Kemudian penulis menggunakan Pm = Daya Mesin, W
software Actran Student Edition untuk Fn = faktor konversi
mensimulasikan tingkat reduksi kebisingan
yang dihasilkan oleh Alternative System yang 2.3 Dampak Kebisingan
digunakan. [1] 1. Pengaruh Fisiologi
Pengaruh pada fisiologi dapat berupa:
2. TINJAUAN PUSTAKA peningkatan tekanan darah, peningkatan

Jurnal Teknik Perkapalan – Vol. 2, No. 4 Oktober 2014 103


denyut nadi, basal metabolism, gangguan 𝐶𝐶² 𝐶𝐶² 𝑀𝑀s 1/2
Fc = = � �
1,8.𝐶𝐶Lt 2𝜋𝜋 𝐵𝐵
P

tidur, dapat menyebabkan pucat, gangguan


sensoris dan gangguan refleksi C = kecepatan suara pda suhu 25⁰ C, m/s
2. Pengaruh Psikologi cL = kecepatan suara secara membujur pada
Reaksi psikologis yang timbul dari material, m/s
kebisingan adalah: t = tebal material, m
- Marah Penggunaan dua jenis material absorder,
- Mudah tersinggung/curiga mempunyai persamaan:
- Mudah gugup Ms = (p 1 x h 1 ) + ( p 2 x h 2 )
- Jengkel atau annoyance Tiap material mempunyai tebal yang
3. Trauma Akustik mempengaruhi nilai Transmission Lossyang
4. Gangguan Pendengaran berbeda, sehingga netral aksis dari kedua
Macam macam gangguan pendengaran material di atas adalah:
yang disebabkan oleh adanya pajanan 𝐸𝐸1 h1² − 𝐸𝐸₂h₂²
ℵ=
kebisnginan: 2(𝐸𝐸1h1 + 𝐸𝐸₂h₂)
- Temporasily Threshold Shifts ( TTS )
Adalah bergesernya (melemahnya) Untuk mendapatkan fc maka B adalah nilai
kemmapuan pendengaran seseorang kekakuan dari kedua material tersebut
ketika terpapar kebisingan yang cukup 𝐸𝐸1h1³
B = [1+3(1-2ℵ/ℎ1)²]+
intensif, bersifat sementara. 12(1−𝜎𝜎12 )
𝐸𝐸₂h₂³
- Permanent Threshold Shifts ( PTS ) [1+3(1-2ℵ/ℎ₂)²]
12(1−𝜎𝜎₂2 )
Adalah melemahnya secara permanent
kemampuan pendengaran seseorang Keterangan:
karena terpapar kebisingan yang intensif h1 = tebal material 1 (m)
dan mendadak. h2 = tebal material 2 (m)
p1 = density material 1 (kg/m3)
2.4 Pengendalian Kebisingan p2 = density material 2 (kg/m3)
Pengendalian bising secara umum dapat E1 = Young’s modulus material 1 (GPa)
dilakukan dengan 3 cara, antara lain : E2 = Young’s modulus material 2 (GPa)
1. Pengendalian kebisingan yang dihasilkan 𝜎𝜎1 = Poisson ratio material 1
oleh sumber bunyi Pengendalian kebisingan 𝜎𝜎2 = Poisson ratio material 2
pada sumbernya.
2. Pengendalian bising yang ditransmisikan. Sedangkan pada Muffler, Transmission Loss
3. Pengendalian bising pada penerima. dapat diperoleh dengan menggunakan Plane
[4] wave asummption dengan persamannya adalah:

2.5 Transmission Loss TL = 10 Log [ 1 +( (m²-1)/(2m ) sin kl )² ]


Rugi Transmisi Bunyi (Transmision
Loss/TL) merupakan jumlah energi bunyi yang Dimana: m : perbandingan luaspenampang
berkurang (lewat udara) pada suatu partisi, ruang ekspansi dan pipa
dinding atau jendela yang dinyatakan dalam inlet/outlet
desibel. Rugi transmisi sama dengan jumlah l :panjang bagian ruang ekspansi
decibel berkurangnya energi bunyi datang pada k : wave number
partisi bila melewati struktur. Menurut Watters : 2.π.freq / speed of sound[12]
1959, material yang dilewati gelombang suara
mempunyai Transmission Loss (TL): 3. METODOLOGI PENELITIAN
𝜋𝜋𝜋𝜋𝜋𝜋 s Pengukuran Tingkat Kebisingan pada
TL = 10 Log �1 + � � ²� - 5
𝜌𝜌0c kapal penyebrangan KMP. Muria
Dimana: menggunakan Environmeter dan dilakukan
Ms = Kerapatan material ( kg/m3 ) (m) pada setiap area kapal akan tetapi difokuskan
F = Frekuensi, Hz terhadap Kamar mesin dan ruang akomodasi.
frekuensi yang digunakan dalam kasus ini Perancangan eksperimental pada penelitian
merupakan frekuensi kritis ( fc ) tugas akhir ini disesuaikan dengan kondisi

Jurnal Teknik Perkapalan – Vol. 2, No. 4 Oktober 2014 104


lapangan yang ada. Adapun susunannya
sebagai berikut :
1. Kondisi kapal selama pengukuran tingkat
kebisingan yaitu berlayar dengan
menggunakan dua mesin utama serta satu Gambar 4. Titik pengukuran pada Car Deck
mesin pembantu.
2. Pengukuran dilakukan ketika kapal dalam
kecepatan servis yaitu 6.50 knots.
3. Sumber bunyi berupa mesin yang berada di
kamar mesin sebagai sumber yang tidak
berjalan.
4. Alat ukur (Environmeter) diletakkan ± 1,5
m diatas permukaan tanah dengan besaran Gambar 5. Titik pengukuranNavigation Deck
yang diukur dB A.
5.Waktu pengukuran dilakukan ± selama 2 Kondisi pada saat pengukuran:
menit 1. Ruang Akomodasi titik 2 3 4 5 (Economic
6. Jumlah titik ukur sebanyak 13 titik room):
7.Pengukuran tingkat kebisingan pada KMP. a. 6 buah jendela besar terbuka
Muria dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada b. Jumlah penumpang di dalam ruangan
saat perjalanan Jepara – Karimun Jawa dan lebih dari 50 orang
sebaliknya dengan persyaratan, prosedur c. Terdapat 4 buah pintu dengan kondisi
dan tahap yang sama. tertutup
d. Sebuah televisi menyala dengan volume
yang sangat rendah
e. Sumber suara diasumsikan berasal dari
kamar mesin dan dipengaruhi oleh
kondisi-kondisi diatas.
2. Ruang Akomodasi titik 6 7 (Economic
room)
a. Terdapat 10 jendela kecil dengan
kondisi 4 buah jendela terbuka
b. Jumlah penumpang lebih dari 20 orang
c. Terdapat sebuah televise dengan volume
Gambar 1 Environmeter [11] yang sangat rendah
d. Kondisi pintu terbuka (pintu terusan dari
tangga)
e. Sumber suara diasumsikan berasal dari
kamar mesin dan dipengaruhi oleh
kondisi-kondisi diatas.
3. Ruang Akomodasi titik 1 (VIP Room)
a. Kondisi pintu dan jendela tertutup rapat
Gambar 2 Titik pengukuran ruang
b. Jumlah penumpang kurang dari 50 orang
akomodasi KMP. Muria
c. Televise menyala dengan volume yang
sangat rendah
d. Sumber suara diasumsikan hanya
berasal dari kamar mesin tanpa ada
pengaruh dari sumber lain.
4. Kamar Mesin titik 1 2 3 4
a. Pintu tertutup rapat
b. Jumlah ABK yang terdapat di dalam
sebanyak 4 orang
Gambar 3. Titik pengukuran Kamar Mesin
5. Car deck titik 1 2
a. 18 jendela terbuka

Jurnal Teknik Perkapalan – Vol. 2, No. 4 Oktober 2014 105


b. Titik pengukuran dekat dengan ramdoor Besarnya tingkat kebisingan yang terjadi
c. Jumlah penumpang kurang dari 10 pada ruangan-ruangan tersebut sehingga
orang. melampaui batas ambang kebisingan yang
d. Sumber suara diasumsikan berasal dari diizinkan oleh bebarapa Klasifikasi
kamar mesin dan mendapat pengaruh internasional dapat dikarenakan oleh beberapa
dari kondisi-kondisi diatas faktor, diantaranya:
6. Navigation Room 1. Pada ruang akomodasi khususnya
a. Kondisi pintu dan jendela tertutup Economic room kebisingan yang berlebihan
b. Jumlah ABK pada saat pengukuran tersebut dapat terjadi karena suara yang
sebanyak 5 orang. ditimbulkan oleh para penumpang itu
c. Diasumsikan sumber suara hanya sendiri dan dengan kondisi ruangan yang
berasal dari kamar mesin dan mendapat terbuka, sehingga sumber suara tidak hanya
pengaruh jarak dari kamar mesin ke berasal dari Kamar Mesin saja.
Navigation room. 2. Sama halnya dengan tingkat kebisingan
7. Navigation Deck outdoor area yang terjadi pada ruang akomodasi, tingkat
a. Pengukuran dilakukan di ruang terbuka kebisingan yang terjadi pada navigaton
b. Titik pemgukuran dilakukan dekat deck outdoor area melampaui nilai batas
dengan cerobong ambang kebisingan yang diperbolehkan, hal
c. Jumlah penumpang pada saat ini terjadi karena pengukuran dilakukan di
pengukuran dilakukan sebanyak 20 luar ruangan sehingga proses pengukuran
orang mendapatkan pengaruh dari luar yaitu
d. Sumber suara diasumsikan berasal dari kecepatan angin ataupun suara penumpanag
kamar mesin dan cerobong serta yang berada pada pada navigation deck
mendapatkan pengaruh dari kondisi di ooutdoor.
atas

4 ANALISA DAN PEMBAHASAN


4.2 Tingkat Kebisingan Kamar Mesin
4.1 Hasil Pengukuran Sumber Suara yang beroperasi pada
Hasil Pengukuran tingkat kebisingan dengan Kamar Mesin
menggunakan Environmeter dan Tabel 2 Sumber bising dan besar dayanya
perbandingannya dengan Nilai ambang batas Sumber Bising Daya
yang ditentukan oleh IMO LR dan ABS
2 buah mesin induk 530 Ps
Tabel 1 Hasil pengukuran tingkat kebisingan 2 buah mesin bantu 74 Kw
Titik Hasil IMO LR ABS 2 buah generator 53 Kva
Pengukura Pengu dB(A) dB(A dB(A) 2 buah pompa hydraulic winch 18 Kw
n kuran ) 2 buah Pompa Bilga/Ballast 7,5 Hp
dB(A) 1 buah Pompa hidropor air laut 0,75 Kw
Engine 102,9 90 110 100 1 buah Pompa hidropor air tawar 0,75 Kw
Room 1 buah Pompa pemindah bahan
0,75 Kw
Car Deck 87,1 - 90 - bakar
VIP Room 51,4 60 50 55 1 buah pompa kotoran 2,2 Kw
Economic 78,1 75 65 65 1 buah pompa hydraulic SG 1,5 Kw
Room 1 buah kompresor 9 Kg/cm2
Navigation 86,4 70 72 -
Deck 4.3 Barrier
Outdoor Pada prinsip penghalangan kebisingan,
Area fungsi utama penghambat (Barrie ) adalah
Navigation 57,7 65 60 - memantulkan gelombang, suara yang diterima
Room (N) kembali kea rah sumber suara (N’)
sehingga tidak menembus bagian belakang
Barrier. Kesempurnaan pemantulan

Jurnal Teknik Perkapalan – Vol. 2, No. 4 Oktober 2014 106


gelombang suara sangat ditentukan oleh dua Dari rumus diatas dapat diketahui bahwa
karakteristik material penghambat suara, yaitu Transmission Loss adalah perbandingan antara
massa jenis (density) dan kelunakan material kekuatan gelombang yang memasuki Muffler
(limpness). Karakteristik massa jenis material dengan kekuatan gelombang yang keluar
berpengaruh terhadap kesempurnaan meninggalkan Muffler tersebut. Sehingga
pemantualan gelombang suara. Semakin tinggi persamaan akustik akan berlaku apabila:
massa jenis bahan penghambat suara maka - Pada bagian Outlet untuk transmitted wave
pemantulan yang dihasilkan akan makin - Pada bagian Inlet untuk reflected wave
sempurna. Sebaliknya, makin rendah massa Prosedur simulasi yang harus dilakukan pada
jenis bahan penghambat misalnya berpori-pori software Actran Student Edition adalah:
maka akan semakin rendah efektifitas 1. Pre Processing
pemantulan yang dihasilkan. 2. Launch Actran Analysis
Perhitungan Transmission LossBarrier 3. Post Processing
menurut teori pada persamaan Barron, Randall Dalam proses pemodelan dan analisa
F, 2001 adalah: Mufflermenggunakan Software Noise
analysisActran Student Edition, parameter
4.4 Muffler yang digunakan adalah:
Metode untuk meredam bising dengan
penggunaan alat peredam bising “Muffler” 1. Parameter peubah
yang diletakkan pada vent gas. Muffler dapat Tabel 3 Parameter peubah
digunakan untuk mengurangi kebisingan No parameter Keterangan
dengan frekuensi tinggi. Alat ini didesain 1 Frekuensi Frekuensi yang
sedemikian rupa sehingga aliran udara digunakan
melewati tabung akustik berlubang yang merupakan frekuensi
dikelilingi oleh lapisan tebal dari material dari Main Engine
penyerap suara yang akan menurunkan dengan rentang 30 –
kebisingan dengan range frekuensi tinggi 1850 Hz
dengan penurunan tekanan minimum.Penulis 2 Panjang Panjang ruang
merencanakan 9 pemodelan Muffler serta ruang ekspansi pada Muffler
besarnya Transmission Loss yang dapat ekspansi
dihasilkan jika modifikasi dari Muffler yang 3 Diameter Diameter tabung
sudah terpasang dibutuhkan karena kurang ruang ruang ekspansi pada
efisiensinya Muffler yang sudah terpasang ekspansi Muffler
tersebut. Pemodelan Muflfler tersebut
dilakukan dengan menggunakan software noise 2. Parameter tetap
analysis, yaitu Actran Student Edition. Dalam Tabel 4 Parameter tetap
software ini akan dilakukan pemodelan Muffler No parameter keterangan
secara 3 dimensi dan output dari program ini 1 Diameter Diameter Pipa Inlet
adalah nilai Transmission Loss yang Pipa Inlet dan Outlet pada
dihasilkan. Metode yang digunakan dalam dan Outlet Muffler
proses simulasi ini adalah metode elemen 2 Panjang Panjang pipa inlet
hingga. Proses simulasi Transmission Loss pipa inlet pada Muffler
pada Muffler menggunakan persmaaan: 3 Panjang Panjang pipa outlet
TL = 10 Log 10 (Winc/Wtrans) pipa outlet pada Muffler
Dimana: Winc : Incident Wave
Wtran : Transmitted Wave

Gambar 6. Desain Muffler Gambar 7. Desain dan dimensi Muffler

Jurnal Teknik Perkapalan – Vol. 2, No. 4 Oktober 2014 107


Ekspansi ( m )
Diamater Ruang
0,7 0,8 0,9
Ekspansi ( m)
Diameter pipa inlet
0,3 0,3 0,3
/outlet (m)
Panjang pipa inlet
0,5 0,5 0,5
(m)
Gambar 8 Model Muffler pada Actran Panjang pipa outlet
0,4 0,4 0,4
(m)
Perbandingan hasil nilai Transmission TL (dB) 25,38 28,15 34,29
Loss pada perancangan 3 buah Mufflerdengan
menggunakan software noise analysis Actran
Student Edition dengan variasi dimensi pada
panjang dan diameter ruang eksapansi seperti:

Tabel 5 Model Muffler dengan variasi panjang


dan diameter ruang ekspansi
Dimensi Muffler Muffler Muffler
Muffler 1 2 3
Panjang
Ruang 1,5 1,85 2
Ekspansi (m )
Diamater Gambar 10 Perbandingan nilai TL
Ruang 0,7 0,8 0,9
Ekspansi ( m) Tabel 10 Model Muffler dengan variasi
Diameter pipa diameter ruang ekspansi dan panjang tetap
inlet /outlet 0,3 0,3 0,3 (1,85m)
(m) Muffle Muffle Muffle
Dimensi Muffler
Panjang pipa r2 r6 r7
0,5 0,5 0,5
inlet (m) Panjang Ruang
1,85 1,85 1,85
Panjang pipa Ekspansi ( m )
0,4 0,4 0,4
outlet (m) Diamater Ruang
0,7 0,8 0,9
TL (dB) 25,38 28,15 34,29 Ekspansi ( m)
Diameter pipa
0,3 0,3 0,3
inlet /outlet (m)
Panjang pipa inlet
0,5 0,5 0,5
(m)
Panjang pipa
0,4 0,4 0,4
outlet (m)
TL (dB) 25,38 28,15 34,29

Gambar 9 Perbandingan nilai TL

Tabel 9 Model Muffler dengan variasi


diameter ruang ekspansi dan panjang tetap
(1,5m)
Muffler
Dimensi Muffler Muffler4 Muffler5
1
Panjang Ruang 1,5 1,5 1,5 Gambar 11 Perbandingan nilai TL

Jurnal Teknik Perkapalan – Vol. 2, No. 4 Oktober 2014 108


Tabel 11 Model Muffler dengan variasi hasil proses simulasi dengan perhitungan
diameter ruang ekspansi dan panjang tetap (2) secara manual untuk masing masing model
Muffle Muffle Muffle adalah:
Dimensi Muffler
r3 r8 r9
Panjang Ruang 1. Muffler 1
2 2 2
Ekspansi ( m )
Diamater Ruang
0,7 0,8 0,9
Ekspansi ( m)
Diameter pipa
0,3 0,3 0,3
inlet /outlet (m)
Panjang pipa inlet
0,5 0,5 0,5
(m)
Panjang pipa
0,4 0,4 0,4
outlet (m)
TL (dB) 25,38 28,15 34,29 Gambar 13 Perbandingan TL dari Actran
Solution dan Analytical solution
2. Muffler 5

Gambar 14 Perbandingan TL dari Actran


Gambar 12 Perbandingan nilai TL Solution dan Analytical solution
3. Muffler 7
Dari hasil tersebut menjelaskan bahwa
semakin besar dimensi dari Muffler yang
direncanakan maka nilai Transmission Loss
yang didapatkan juga akan semakin besar.
Nilai Transmission Loss terbesar akan
didapatkan pada rentang frekuensi terbesar
yang merupakan frekuensi yang dihasilkan
oleh sumber bising sebesar 1850 Hz.
Untuk memastikan bahwa hasil simulasi
dari Actran Student Eidition itu benar dan
Gambar 15 Perbandingan TL dari Actran
mempunyai nilai akurasi yang cukup tinggi,
Solution dan Analytical solution
maka penulis melakukan validasi dengan
menggunakan perhitungan secara manual
4. Muffler 9
dengan menggunakan Non Plane Wave
Assumption dan persamaan sebagai berikut:
TL = 10 Log [ 1 +( sin kl )² ]

Hasil dari perhitungan dengan


menggunakan persamaan tersebut disimpan
dalam bentuk file txt dan kemudian diimport
pada menu PLT Viewer pada Actran Student
Edition untuk kemudian dibandingkan dengan
hasil simulasi dari Actran tersebut. Dibawah
Gambar 16 Perbandingan TL dari Actran
ini bebrapa sampel grafik perbandingan antara
Solution dan Analytical solution

Jurnal Teknik Perkapalan – Vol. 2, No. 4 Oktober 2014 109


1. Jenis dan bentuk rancangan Muffler yang
Sesuai dengan hasil perhitungan validasi sangat sederhana sehingga belum sesuai
secara manual dengan menggunakan Non dengan rancangan Muffler yang sesuai
Plane Wave Assumption, hasil simulasi dengan dengan kebutuhan mesin diesel yang dapat
menggunakan software noise analysis actran meningkatkan nilai Transmission Loss yang
student edition dapat dikatan valid, karena dihasilkan.
perbedaan nilai Transmission Loss yang 2. Penulis tidak memperhatikan bahan dari
didapatkan tidak terdapat perbedaan yang Muffler yang direncanakan.
signifigan.
5.1 Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Dari hasil pengukuran dan penelitian
nilai Transmission Loss terbesar apabila Tingkat Kebisingan yang terjadi pada kapal
Alternative System yang digunakan adalah Ferry Penyebrangan Jepara – Karimun Jawa
Barrier dengan material Plywood. Sehingga yaitu KMP. Muria, dapat disimpulkan bahwa
Barrier dengan material Plywood ini menjadi terdapat beberapa titik/bagian dari KMP.
Alternative System yang lebih efisien jika Muria yang mempunyai nilai tingkat
dibandingkan dengan Alternative System kebisingan yang melampaui batas yang
lainnya. Meskipun Barrier dengan material diizinkan oleh beberapa rules ( IMO, ABS dan
Campuran Plywood dan Glasswool atau LR). Kemudian setelah melakukan proses
Plywood dan Polyethylene mempunyai perhitungan Transmission Loss yang
ketebalan yang lebih jika dibandingkan dengan dihasilkan oleh sebuah Barrier, untuk
material Plywood saja, akan tetapi faktor lain frekuensi kritis sebuah Barrier dengan material
mungkin mempengaruhi pemantulan Plywood dapat mengurangi suara sebesar 39,56
gelombang suara yang terjadi pada Barrier ini. dB. Untuk frekuensi kritis sebuah Barrier
Secara teori semakin tebal material Barrier dengan material Plywood dan Glasswool dapat
maka semakin besar pula Transmission Loss mengurangi tingkat kebisingan hingga 37,8 dB
yang dihasilkan, namun teori tersebut dapat dan untuk material Plywood dan Polyethylen
diterima jika tidak ada faktor lain yang bekerja mampu menghasilkan nilai Transmission Loss
pada Barrier tersebut, faktor-faktor lain itu sebesar 38,36 dB. Sedangkan untuk proses
diantaranya: density, kemampuan absorpsi simulasi terhadap perencanaan penggunaan
material dan lainnya. Hasil penelitian Melati modifikasi Muffler yang telah terpasang pada
Ferianita Fachrul Dkk dalam penelitiannya exhaus gas outlet dengan menggunakan
yang berjudul: “Desain Penyusunan Peredam Actran Student Edition diperoleh hasil untuk
Kebisingan Menggunakan Plywood, Busa, frekuensi kritis sebuah Muffler dapat
Tray Dan Sabut Pada Sumber Statis” mengurangi tingkat kebisingan hingga 25,38
menyebutkan bahwa bahan Plywood baik dB dengan panjang Muffler 1,5 m, 28,15 dB
digunakan sebagai rangka kotak pengendali dengan panjang mufler 1,85 m dan 34,29 dB
bising pada frekuensi rendah. Hal ini dengan panjang Muffler 2 m. Transmission
disebabkan karena Plywood mempunyai massa Loss terbesar diperoleh jika Alternative System
yang besar sehingga memiliki STL yang cukup yang digunakan adalah Barrier dengan
tinggi dan mampu mengurangi rambatan material Plywood. Sehingga Barrier dengan
getaran. Sedangkan ketidakefektifan dari material Plywood ini menjadi Alternative
lapisan busa dan serabut disebabkan karena System yang lebih efisien jika dibandingkan
massa dan densitasnya yang rendah. Selain itu, dengan Alternative System lainnya.
bahan ini dapat mematahkan arah gelombang
suara sehingga menyebabkan perubahan arah 5.2 Saran
yang berbeda secara konsisten sampai suara Adapun saran penulis untuk penelitian
yang terakhir. Sedangkan penggunaan Muffler lebih lanjut (future research) antara lain :
yang direncanakan penulis belum mencapai 1. Pengembangan model Muffler yang lebih
tingkat keefisiennanya jika dibandingkan efisien agar dapat menghasilkan nilai
dengan penggunaan Barrier dikarenakan oleh Transmission Loss yang lebih tinggi.
beberapa hal, diantaranya: 2. Penggunaan Software Actran VI full
version agar dalam proses simulasi tidak

Jurnal Teknik Perkapalan – Vol. 2, No. 4 Oktober 2014 110


terdapat pembatasan-pembatasan fungsi
dari software tersebut. [11] Spesifikasi Environment Meter (2013)
3. Untuk penelitian lebih lanjut penulis
menyarankan untuk memperhatikan sumber [12] Suandika, Mastria, (2007),Studi awal
bising lainnya selain mesin utama agar emisi kebisingan dengan profil silinder
dijadikan sebagai sumber bising yang juga yang dibuat dari material titanium
berpengaruh dalam proses pengukuran. dengan menggunakan simulasi metode
elemen hingga. Teknik Mesin Universitas
Sumatra Utara
DAFTAR PUSTAKA

[1] Actran 14.0 User’s guide 2012

[2] American Bureau of Shipping (ABS) dalam


ABS Guide For American Bureau of
Shipping – Guide for Passenger Comfort on
Ships

[3] Asfahl, C., Ray., (1999), Industrial Safety


and Health Management, Prentice Hall,
NewJersey.

[4] Dwilestari, Ratih, (2009), Pengendalian


tingkat kebisingan Di cabin abk (anak buah
kapal) kn.p 329 Akibat mesin, ITS Surabaya

[5] Haryanto dkk, (2009) , Analisa Tingkat


Kebisingan Di Kamar Mesin Pada
KapalCargo Km.Caraka Jaya Niaga Iii-17
Terhadap Kondisi Kerja Karyawan Dan
Anak Buah Kapal (Abk ). Department Of
Marine Engineering, Institute Technology
of Sepuluh Nopember Surabaya.

[6] International Maritime organization – Code


on Noise Levels on Board Ship – Chapter 4

[7] International Maritime Organization, 1966,


”Safety Of Life At Sea”, London.

[8] Llyod’s Register – Provisional Rules for


Passenger and Crew Accomodation
Comfort, Provosional Rules for Passenger
and Crew

[9] Melati Ferianita Fachrul Dkk, (2011),


Desain Penyusunan Peredam Kebisingan
Menggunakan Plywood, Busa, Tray Dan
Sabut Pada Sumber Statis, ITS Surabaya

[10] Sasono, Eko Julianto, (2007), Pengukuran


Tingkat Kebisingan pada Kapal Coaster,
Kapal, Vol. 4, No. 1, Undip Semarang

Jurnal Teknik Perkapalan – Vol. 2, No. 4 Oktober 2014 111

Anda mungkin juga menyukai