A. Kompetensi
C. Uraian Materi
1) Fungsi Ragum
Ragum atau catok (vice) merupakan alat utama pada kerja bangku yang
berfungsi untuk memegang/ menjepit benda kerja ketika dikerjakan dalam
proses kerja bangku.
Teknik Mesin | 81
Ragum tersedia dalam berbagai macam variasi bentuk dan ukuran sesuai
dengan kebutuhan. Berdasarkan kemampuan sumbu gerakannya dibedakan
atas tiga macam ragum yaitu: Ragum Biasa, Ragum Berputar, dan Ragum
Universal.
Penggunaan Ragum
82 | Teknik Mesin
Memelihara Ragum
Ragum sebagai alat penjepit benda kerja, selama dan setelah dipakai harus
dirawat secara teratur dan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
memelihara ramu antara lain :
Benda kerja yang akan dibuat dengan menggunakan alat tangan, perlu dilukis
terlebih dahulu dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar
kerja. Garis-garis gambar ( lukisan ) yang dibuat pada benda kerja berfungsi
sebagai tanda batas pengerjaan. Hasil lukisan benda kerja yang akurat akan
memberi arahan, batas pengerjaan yang akurat pula.
Kondisi benda kerja yang akan dilukis tergantung pada kebutuhan pekerjaan,
namun pada prinsipnya benda kerja yang akan dilukis harus mempunyai tiga
bidang dasar di mana bidang dasar tersebut berfungsi sebagai dasar kesikuan,
dasar pengukuran dan dasar kesejajaran terhadap bidang yang lainnya.
Pembuatan bidang dasar bisa dikerjakan dengan mesin atau dikikir, atau
digunting, tergantung kebutuhan pekerjaan. Hal yang sangat penting
diperhatikan dalam pembuatan bidang dasar adalah setiap bidang dasar harus
rata dan menyiku satu sama lain.
Teknik Mesin | 83
Bahan Pelabur dan Alat Lukis Benda Kerja
Berikut ini beberapa macam alat lukis/ gambar benda kerja yang umum
digunakan dalam kerja bangku :
b. Memeriksa
kesikuan
84 | Teknik Mesin
5. Busur derajat, Spesifikasi a. Alat Bantu
yang umum digunakan membuat garis
dibengkel adalah 180 x miring/menyiku
100
b. Memeriksa
sudut
Teknik Mesin | 85
9. Meja rata/surface plate a. Landasan alat
ukur dan benda
Yang umum dipakai kerja dalam
ukuran panjang 600 mm penggambaran
dan lebar 400 mm
b. Memeriksa
kerataan
permukaan
86 | Teknik Mesin
c. Kesalahan dalam melukis bidang kerja :
1) Ada garis rangkap/ double hasil goresan yang bisa menimbulkan salah
persepsi pengerjaan
2) Titik senter hasil penitik yang tumpul akan menghasilkan garis rangkap
sewaktu membuat gambar lingkaran dengan jangka tusuk
Alat-alat melukis pada benda kerja yang perlu dirawat selama dan setelah
digunakan. Prosedur memelihara penggores antara lain:
a. Fungsi Penitik
Penitik pusat (center-punch) termasuk jenis alat penanda yang terbuat dari
baja perkakas dengan bagian badanya dikartel agar tidak licin sewaktu
dipegang, ujungnya berbentuk lancip dengan sudut 90. Penitik pusat
digunakan untuk menandai titik pusat lubang yang akan dibor. Penggunaan
penitik pusat biasa dilakukan untuk mendapatkan hasil pengeboran yang
presisi.
Teknik Mesin | 87
Gambar 4.4 Penitik Pusat (Center Punch)
Sedangkan untuk menandai benda kerja dengan garis yang akan dipotong
membentuk pola tertentu digunakan penitik garis (prick punch), penitik garis
sama bentuknya dengan penitik pusat hanya besar sudut lancipnya adalah 60.
88 | Teknik Mesin
Sedangkan cara penggunaan penitik
garis bisa dilihat seperti gambar 11
disamping berikut ini:
c. Memelihara Penitik
Penitik sebagai alat menandai posisi dan menajamkan garis hasil melukis pada
benda kerja yang perlu dirawat selama dan setelah digunakan. Prosedur
memelihara penitik antara lain:
Jangka (Divider)
Jangka adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat garis lingkaran, garis lurus,
garis sejajar bidang sisi. Selain fungsi tersebut jangka juga digunakan sebagai alat
bantu pada pengukuran tak langsung suatu objek dimensi.
Teknik Mesin | 89
Jangka dibedakan atas beberapa bentuk
sesuai dengan fungsinya antara lain : jangka
tusuk, jangka bengkok, jangka hati, jangka kaki
dan jangka tongkat. Macam-macam bentuk
jangka dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Jangka Tusuk
90 | Teknik Mesin
Jangka Tongkat
1) Pastikan posisi jarum dalam keadaan kuat dan tidak goyang pada batang.
2) Tangan kiri memegang jangka yang berada pada pusat lingkaran.
3) Tangan kanan memutar ujung jangka membentuk lingkaran.
Teknik Mesin | 91
Cara menggunakan penggunaan Jangka Hati/ Pincang.
Jangka Bengkok
92 | Teknik Mesin
Cara menggunakan jangka bengkok
1) Ukur diameter luar benda kerja.
2) Kencangkan baut pengatur
3) Ukur diameter luar benda kerja dengan bantuan mistar.
Jangka Kaki
Teknik Mesin | 93
Cara menggunakan jangka Kaki.
Mengukur Benda Kerja dengan Jangka Luar dan Dalam
Jangka sebagai alat menandai posisi dan melukis pada benda kerja yang perlu
dirawat selama dan setelah digunakan. Prosedur memelihara jangka antara
lain:
94 | Teknik Mesin
Gergaji tangan
Gergaji tangan adalah perkakas tangan yang terdiri dari sengkang dan daun gergaji.
Sengkang gergaji ada yang tetap dan ada yang dapat diatur panjang pendeknya
menyesuaikan panjang daun gergaji yang digunakan. Sengkang gergaji berfungsi
sebagai pemegang sekaligus penegang daun gergaji saat digunakan.
Jenis gigi
Teknik Mesin | 95
No. Ilustrasi Nama Fungsi
Non ferro/
2. Straight set
paduan
Pemakaian
No. Jumlah gigi tiap inci
Jenis bahan Tebal bahan minimum
1. 14 Lunak 5.5 mm
2. 18 Lunak s.d Sedang 4.2 mm
3. 24 Sedang s.d Keras 3,2 mm
4. 32 Keras 2,4 mm
Tabel 4.4 Jenis daun gergaji berikut fungsinya (lihat di lampiran materi)
96 | Teknik Mesin
b. Cara menggunakan gergaji tangan
Gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang sederhana,
bagian sisinya terdapat gigi-gigi pemotong yang dikeraskan. Bahan daun
gergaji pada umumnya terbuat dari baja perkakas (tool steel), baja kecepatan
tinggi (HSS) dan baja tungsten (tungsten steel).
Ketegangan daun gergaji harus cukup, sehingga tidak terjadi lenturan pada waktu
dipakai.
Teknik Mesin | 97
c. Pemegangan dan penekanan gergaji
Cara menggergaji hampir mirip sama dengan cara mengikir, yang berbeda
adalah cara pemegangan.
1) Langkah penggergajian
Awal penggergajian
98 | Teknik Mesin
Gambar 4.24 Sudut Awal Penggergajian
Potonglah benda kerja pada bagian yang dekat dengan mulut catok/ragum.
Bila bahan yang akan digergaji melebihi lebar sengkang gergaji, maka
pemasangan daun gergaji harus diputar 90º.
Teknik Mesin | 99
Gambar 4.26 Daun Gergaji Tegak Lurus terhadap Sengkang Gergaji
Gergaji tangan sebagai alat memotong logam atau benda kerja perlu dirawat
selama dan setelah digunakan. Prosedur memelihara mata gergaji dan
sengkangnya antara lain:
1. Tebal minimal bahan yang dipotong adalah 2 x pitch gigi (tiga gigi harus
selalu berada pada daerah pemotongan). Hal ini diperlukan untuk
menghindari gigi rontok.
2. Perhatikan pada waktu pemasangan daun gergaji, arah gigi atau mata
sayat harus menghadap ke depan.
3. Pengencangan tidak boleh membuat sengkang menjadi bengkok namun
daun gergaji terikat dengan kuat dan aman.
4. Setelah digunakan, sengkang gergaji dikendorkan dengan cara
mengendorkan mur pengencang.
5. Untuk pemotongan yang dianggap presisi atau perlu lurus, penekanan
gergaji diatur cukup ringan dan diawali dengan kikir segitiga.
Kikir adalah perkakas tangan (hand tools) yang umumnya tersedia pada sebagian
besar bengkel (workshop). Kikir terbuat dari bahan baja jenis khusus untuk
perkakas yang telah di perkeras.
Bagian-bagian utama dari kikir rata (flat file) adalah sebagai berikut :
Keterangan:
1. Ujung
2. Muka
3. Bahu
4. Tangkai
Gambar 4.27 Bagian-Bagian Utama Kikir 5. Panjang
1. Ujung : biasanya digunakan untuk mengikis terak karbon pada material komponen
3. Bahu : bagian ini digunakan saat melepaskan tangkai dan batang kikir dengan cara
dipukul dengan palu
c. Spesifikasi kikir
Pada proses kerja bangku terdapat beberapa perkakas tangan termasuk alat
potong yang digunakan untuk proses pembentukan benda kerja.
Salah satu alat potong yang digunakan untuk proses kegiatan tersebut adalah
kikir, dimana aplikasinya dapat digunakan untuk berbagai proses kegiatan
kerja bangku.
Yang dimaksud dengan bidang dasar adalah bidang yang dijadikan acuan
untuk pengambilan ukuran, kesikuan dan kesejajaran terhadap bidang lain.
Pemilihan Kikir
Selama digunakan kikir harus dipegang dengan kuat namun tidak membuat jari
dan pergelangan terasa pegal dan cepat lelah.
Cara pemegangan dan penekanan kikir disesuaikan dengan ukuran kikir dan
sifat pengerjaan. Tabel 5.9 menunjukkan pemegangan kikir untuk berbagai
ukuran dan kebutuhan pengikiran.
Deretan gigi kikir dibuat miring terhadap sumbu badan kikir. Pada jenis double
cut kedua alur tidak sama dalam, semua ini mempunyai fungsi yang berbeda.
Alur yang lebih dalam berfungsi untuk jalan keluar tatal sedangkan alur yang
dangkal berfungsi untuk mematahkan tatal menjadi pendek-pendek sehingga
mudah keluar.
Gigi kikir memenuhi semua badan kikir, ada gigi samping dan ada gigi muka.
Gigi-gigi ini dibuat dengan fungsi yang berbeda.
Di samping arah pengikiran, hal lain yang sangat berpengaruh terhadap hasil
pengikiran adalah panjang - pendeknya langkah pangikiran. Semakin panjang
langkah pengkiran, semakin labil kikir bekerja, dan sebaliknya semakin pendek
langkah pengikiran semakin stabil kikir bekerja.
Pengikiran bidang dasar 2 bisa dimulai jika bidang dasar 1 sudah betul-betul
rata, jika tidak maka kesikuan bidang dasar 2 terhadap bidang dasar 1 sulit
diperoleh. Demikian pula dengan kesikuan bidang dasar 3 terhadap bidang
dasar 2. Dalam pengikiran bidang dasar 2, konsentrasi pengerjaan lebih sulit
apalagi pada waktu pengikiran bidang dasar 3. Hal ini dapat dipahami karena
selain mengejar kerataan juga mengejar kesikuan di mana keduanya itu harus
dicapai secara simultan.
1) Perhatian
Jika bidang dasar tidak rata dan tidak menyiku satu sama lain maka dengan
sendirinya akan timbul masalah dalam pelukisan nanti, terlebih-lebih jika
pelukisan menggunakan pengukur tinggi di atas meja perata.
2) Mengikir miring
Pada prinsipnya pengikiran miring sama saja dengan pengikiran rata, yang
berbeda hanya terletak pada posisi pemasangan benda kerja. Demikian pula
dengan jenis dan spesifikasi kikir yang digunakan. Prinsip pemeriksaan hasil
pengikiran sama dengan prinsip pemeriksaan bidang dasar 3.
Ada dua jenis pengikiran radius yaitu pengikiran radius luar dan radius dalam.
Jenis kikir yang digunakan untuk mengikir radius dalam adalah kikir bundar
atau kikir setengan bundar, sedangkan untuk radius luar adalah kikir pelat atau
kikir yang mempunyai bidang rata.
Kikir sebagai alat pengikis dan pembentuk benda kerja logam yang memiliki
mata potong yang banyak perlu dirawat selama dan setelah digunakan.
Prosedur memelihara kikir antara lain:
1. Pilih dan gunakan kikir sesuai dengan kebutuhan dan prosedur yang benar
2. Jangan gunakan kikir untuk meratakan atau membentuk logam yang keras
atau sudah dikeraskan
3. Jangan gunakan kikir untuk memukul atau mencongkel
4. Tempatkan kikir tidak bertumpuk atau bergesekan dengan benda keras
lainnya
5. Bersihkan mata-mata kikir dari geram besi atau kotoran dan debu selama
digunakan.
6. Bersihkan kikir dan kotoran dan simpan pada yang telah disediakan
Pelukisan/ tracing pada benda kerja yang akan dikerjakan, akan dilakukan
menggunakan alat-alat antara lain: bahan pelabur, penggores, penitik, penyiku,
mistar baja, busur derajat, jangka tusuk, jangka garis, high gauge, meja rata, dan
v blok. Sedangkan untuk pemeliharaan dan keselamatan kerja yang harus
diperhatikan antara lain: tidak boleh menggunakan alat lukis untuk pekerjaan yang
tidak pada tempatnya.
Pemotongan pada benda kerrja dilakukan dengan gergaji tangan yang dapat
dipasang berbagai jenis daun gergaji sesuai dengan benda yang akan dipotong.
Cara pemasangan, tahapan dalam menggergaji dan kecepatan menggergaji
sesuai dengan benda yang digergaji. Pemeliharaan dan perawatan alat pemotong
dilakukan dengan mengendorkan daun gergaji sehingga elastisitas daun gergaji
tetap terjaga.
Pengikiran pada benda dilakukan menggunakan jenis kikir sesuai dengan bentuk
profil dari benda yang dikikir. Bagian-bagian kikir memiliki fungsi yang berbeda
beda, sehingga menghasilkan pekeraan kikir yang cepat dan rapi. Teknik
pengikiran dilakukan dengan mengatur terlebih dahulu tinggi ragum sesuai dengan
tinggi badan pekerja, kemudian memasang benda kerja pada ragum, dan memulai
pekerjaan mengikir. Gerakan mengikir harus dilakukan sebanyak 40 sd. 50
gerakan per menit dengan arah pemakanan miring terhadap sumbu badan kikir
agar diperoleh hasil yang maksimal. Perawatan dan pemeliharaan kikir dilakukan
sema dan setelah penggunaan dengan prosedur yang sesuai dengan ketentuan.