Anda di halaman 1dari 9

SOSIALISASI PENGUSULAN

DAK FISIK BIDANG


KESEHATAN TA 2022
KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN

24 Mei 2021
Perubahan DAK Fisik Bidang
Kesehatan TA 2022
Jenis DAK Bidang Kesehatan
TA 2022 merupakan DAK FISIK
REGULER, dengan adanya
ketentuan lokus prioritas, Terdapat 5 Sub Bidang
sehingga daerah hanya dapat dengan perubahan
mengusulkan menu sesuai Jenis nomenklatur yang difokuskan
dengan lokus yang telah DAK untuk pencapaian strategi
ditentukan. RPJMN Bidang Kesehatan
Tahun 2020-2024

Ruang
Menu. Lingkup

Rincian menu lebih disederhanakan


dengan target sasaran yang lebih
luas guna penuntasan pemerataan
pelayanan publik bidang kesehatan
Arah Kebijakan DAK Fisik Bidang
Kesehatan TA 2022

01 02 03
Mendukung 8 area Meningkatkan kualitas dan Mempercepat
reformasi Sistem akses pelayanan kesehatan
penurunan prevalensi
remaja, calon pengantin,
Kesehatan Nasional balita stunting melalui
pasangan usia subur (PUS),
(SKN) dalam ibu hamil, melahirkan, dan nifas optimalisasi intervensi
penguatan ketahanan melalui pemenuhan standar spesifik dalam
kesehatan, penguatan sarana, prasarana, dan alat pemenuhan gizi ibu
promotif, preventif, dan kesehatan (SPA) di Rumah hamil dan balita serta
pemenuhan supply side Sakit Mampu Pelayanan penguatan surveilans
pelayanan kesehatan Obstetri Neonatal Emergensi
gizi, edukasi, dan
Komprehensif (PONEK) dan
Puskesmas Mampu Pelayanan pengasuhan
Obstetri Neonatal Emergensi
Dasar (PONED) serta akses
pelayanan penunjangnya
Sasaran dan Target DAK Fisik
Bidang Kesehatan TA 2022
Mempercepat intervensi penurunan prevalensi balita
stunting: Meningkatkan intervensi pengendalian
▪ Memenuhi kebutuhan makanan tambahan bagi 856.485 ibu hamil penyakit:
kurang energi kronis dan 1.039.575 balita kurus (gizi kurang) di 34 ▪ Meningkatkan ketersediaan BHP dan alat
Provinsi pencegahan dan pengendalian penyakit
▪ Meningkatkan ketersediaan alat antropometri di 472 Kab/Kota menular di 442 Kab/Kota
(9.636) Puskesmas ▪ Meningkatkan ketersediaan BMHP Gula Darah
▪ Meningkatkan ketersediaan alat sanitarian kit di 308 di 508 Kab/Kota dan alat deteksi dini penyakit
Kabupaten/Kota (3.110 Puskesmas) dan alat kesling kit di 149 tidak menular di 117 Kab/Kota
Dinas Kesehatan Kab/Kota

1 2 3 4

Meningkatkan akses dan kualitas Supply Side


Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan pelayanan kesehatan:
▪ Membangun Puskesmas baru di 80 Kecamatan
kesehatan ibu hamil, melahirkan, dan nifas: ▪ Meningkatkan SPA Puskesmas sesuai standar di 4.741
▪ Meningkatkan SPA sesuai standar di 200 RS Mampu Puskesmas
PONEK dan 2.000 Puskesmas Mampu PONED ▪ Meningkatkan SPA RS Daerah sesuai standar di 863 RS Daerah
▪ Meningkatkan pemenuhan prasarana PSC 119 di 264 ▪ Meningkatkan ketersediaan layanan unggulan RS menuju center
Kab/Kota of excellence (29 RS Layanan Kardiovaskular. 7 RS Layanan Paru,
▪ Menyediakan alat Telekonsultasi di 4.180 Puskesmas 4 RS Layanan Kanker. 5 RS Layanan Stroke, 7 RS Layanan DM
▪ Menyediakan UTD di 16 Kab/Kota yang belum memiliki UTD dan Hipertensi)
▪ Meningkatkan ketersediaan obat dan BMHP sesuai standar di
9.340 Puskesmas
▪ Menyediakan RS Pratama di 34 daerah sulit dan sangat sulit akses
▪ Memenuhi sarana prasarana dan alat di 144 laboratorium
kesehatan daerah (Labkesda) menuju standar BSL-2
Ruang Lingkup DAK Fisik Bidang
Kesehatan TA 2022
a.Sarana Puskesmas Mampu PONED
b.Alat Kesehatan Puskesmas Mampu a.Pembangunan dan Rehabilitasi
1 PONED Puskesmas
c. Sarana Rumah Sakit Mampu PONEK
4 b.Prasarana Puskesmas
Sub Bidang Penguatan
d.Alat Kesehatan Rumah Sakit Mampu c. Penyediaan Alat Kesehatan Puskesmas
Penurunan Angka Subbidang Penguatan
Kematian Ibu dan Bayi PONEK d.Pembangunan dan Rehabilitasi RS
Sistem Kesehatan
e.Penguatan PSC 119 e.Penyediaan Prasarana RS
f. Telekonsultasi f. Penyediaan Alat Kesehatan RS
g.Unit Transfusi Darah (UTD) g.Penguatan Layanan Unggulan RS
h.Pembangunan RS Pratama
i. Peningkatan kapasitas Laboratorium
2 Kesehatan Daerah (Labkesda) menuju
a.Penyediaan Makanan Tambahan standar BSL-2
Subbidang Penguatan (Pabrikan)
Percepatan b.Penguatan Promosi, Surveilans, dan
Penurunan Stunting
Tata Laksana Gizi
5
Subbidang
Penyediaan Obat dan Bahan
Kefarmasian Medis Habis Pakai (BMHP)
3
Subbidang a. Bahan Habis Pakai (BHP)
Pengendalian Penyakit b. Peralatan
Pengusulan DAK Fisik Bidang
Kesehatan TA 2022
Menggunakan Aplikasi Timeline :
KRISNA DAK 2022 • 21 Mei – 21 Juni
(OPD agar berkoordinasi Pengusulan oleh Pemda
dengan Bappeda untuk • 14 – 25 Juni Verifikasi oleh
proses pengusulan ke Daerah
dalam aplikasi) • 21 Juni – 19 Juli Penilaian
Awal (Pusat)

Data Dukung: Lokpri:


Data dukung yang diupload Setiap daerah hanya dapat
dalam aplikasi KRISNA DAK mengusulkan menu yang telah
2022 akan digunakan sebagai ditetapkan untuk wilayahnya,
dasar penilaian awal oleh sesuai dengan yang tersedia
pusat dalam Aplikasi KRISNA DAK 2022
Hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Dinkes Provinsi agar mengkoordinasikan dengan baik Kab/Kota di
wilayahnya dalam seluruh proses perencanaan dan penganggaran DAK
Fisik Bidang Kesehatan TA 2022;
2. Setiap Daerah agar memperhatikan LOKASI PRIORITAS di wilayahnya
pada setiap rincian menu yang telah ditetapkan oleh Kemenkes;
3. Setiap Daerah agar memastikan kesesuaian urutan prioritas rincian
menu yang diusulkan;
4. Data Dukung berupa TOR, RAB, dan data teknis/readiness criteria yang
harus dipenuhi dalam Aplikasi KRISNA DAK 2022 agar dilengkapi untuk
mempermudah proses penilaian oleh pusat;
CATATAN!

Agar seluruh proses dilakukan secara profesional, bersih dari


korupsi dan tidak ada konflik kepentingan, serta menerapkan
prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
TERIMA KASIH

S A L A M S E H AT
PRODUKTIF

SEMANGAT N
iat baik – Kerja keras – R asional – I
khlas

Anda mungkin juga menyukai