Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah : Pancasila

Dosen Pengampuh : Didin Wahyudi, S.Pd, M.Pd

MAKALAH
(WAWASAN KEBANGSAAN)

Disusun oleh :
Tingkat 1 Kelas A
Kelompok 2

1. Anugrah (221002) 6. Nur Hikma Hadini (221023)


2. Andi Sulastri (221003) 7. Nuralisah (221025)
3. Anggi Lestari (221004) 8. Salmawati (221031)
4. Darwin N (221007) 9. Suryaningsi (221034)
5. Ismawaty Hamid (221014) 10. Ummul Zhaida (221035)

AKADEMI KEPERAWATAN SYEKH YUSUF GOWA


TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum wr.wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih memberi kita nikmat dan
karunianya sehingga kita selalu dalam keadaan sehat wal’afiat hingga saat ini. Alhamdulillah,
pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan makalah Pancasila tentang “Wawasan
Kebangsaan”. Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Akan tetapi dari pembuatan makalah ini pasti ada kekurangan atau ketidakpasan tentang
masalah yang kami bahas dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami harap agar semua pihak
dapat memakluminya serta dapat memberikan kritik dan sarannya. Akhir kata, kami berharap
agar tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.

Wassalamu ‘Alaikum wr.wb.

Sungguminasa, Jumat 6 Agustus


2021

penulis

i
DAFTAR ISI

COVER (JUDUL)
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Wawasan Kebangsaan.................................................................................................................... 3
B. Makna Wawasan Kebangsaan...................................................................................................................... 5
C. Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan............................................................................................................. 5
D. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan.......................................................................................................... 6
E. Asas Wawasan Kebangsaan.......................................................................................................................... 7
F. Hakekat Wawasan Kebangsaan................................................................................................................... 7
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan.......................................................................................................................................................... 8
b. Saran....................................................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wawasan kebangsaan dapat memberikan jaminan atas tercapainya


kepentingan nasional baik ke dalam maupun keluar. Hal ini berarti bahwa
Wawasan Kebangsaan memberikan gambaran dan arah yang jelas bagi
kelangsungan hidup bangsa, sekaligus perkembangan kehidupan bangsa
dan Negara di masa depan.
Era reformasi dan demokrasi, memang harus tetap berjalan. Namun,
penataan kehidupan Kebangsaan (berbangsa dan bernegara), harus berjalan
di atas rel kesepakatan bersama, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan
seloka Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila sebagai landasan idiil, menjadi
dasar bagi memantapkan pemahaman konsepsi Wawasan Kebangsaan;
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai
landasan konstitusional yang merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum
yang berlaku di Indonesia.
Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang
membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh
Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa Indonesia yang
waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil, karena belum
adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum colonial terus
menggunakan politik adu domba atau “devide et impera”. Kendati demikian,
catatan sejarah perlawanan para pahlawan itu telah membuktikan kepada
kita tentang semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah
padam dalam usaha mengusir penjajah dari Nusantara. Dalam
perkembangan berikutnya, muncul kesadaran bahwa perjuangan yang
bersifat nasional, yakni perjuangan yang berlandaskan persatuan dan
kesatuan dari seluruh bangsa Indonesia akan mempunyai kekuatan yang
nyata.

1
Wawasan adalah hasil mewawas, tinjauan, dan pandangan atau
konsepsi cara pandang kita. Karena itu, wawasan kebangsaan ini identik
dengan wawasan Nusantara dalam arti sebagai cara pandang bangsa
Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang meliputi perwujudan
kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan
pertahanan keamanan (Suhady dan Sinaga: 2006).Kebangsaan dari kata
bangsa yang berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan,
adat, sejarah, serta pemerintahannya sendiri. Kata kebangsaan itu
mengandung ciri-ciri golongan suatu bangsa atau dapat juga berarti
kesadaran diri sebagai satu warga dari suatu negara. Konsep wawasan
kebangsaan itu jelas sekali menunjukkan konsep sebagai cara pandang yang
dilandasi kesadaran diri, sebagai warga dari suatu negara akan diri dan
lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi wawasan kebangsaan?


2. Apa makna wawasan kebangsaan?
3. Apa nilai dasar wawasan kebangsaan?
4. Apa unsur dasar wawasan kebangsaan?
5. Apa asas wawasan kebangsaan?
6. Bagaimana hakekat wawasan kebangsaan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi wawasan kebangsaan


2. Untuk mengetahui makna dari wawasan kebangsaan
3. Untuk mengetahui nilai-nilai dasar wawasan kebangsaan
4. Untuk mengetahui unsur dasar wawasan kebangsaan
5. Untuk mengetahui asas dari wawasan kebangsaan
6. Untuk mengetahui hakekat wawasan kebangsaan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Wawasan Kebangsaan


Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu
“Wawasan” dan “Kebangsaan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2002) dinyatakan bahwa secara etimologis istilah “wawasan” berarti: (1) hasil
mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti (2) konsepsi cara
pandang. Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara
yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang
mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial
budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan (Suhady dan Sinaga, 2006).

“Kebangsaan” berasal dari kata “bangsa” yang menurut Kamus Besar


Bahasa Indonesia (2002) berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal
keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.
Sedangkan “kebangsaan” mengandung arti (1) ciri-ciri yang menandai
golongan bangsa, (2) perihal bangsa; mengenai (yang bertalian dengan)
bangsa, (3) kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara. Dengan
demikian wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara
pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara
akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Prof. Muladi, Gubernur (Lemhannas RI 2005-2011), meyampaikan


bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kesatuan atau integrasi nasional bersifat kultural dan tidak hanya
bernuansa struktural mengandung satu kesatuan ideologi, kesatuan politik,
kesatuan sosial budaya, kesatuan ekonomi, dan kesatuan pertahanan dan
keamanan.

3
Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa mendayagunakan
kondisi geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan politik serta
pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan
nasional. Wawasan kebangsaan menentukan bangsa menempatkan diri
dalam tata berhubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan
dengan bangsa lain di dunia internasional. Wawasan kebangsaan
mengandung komitmen dan semangat persatuan untuk menjamin
keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan bangsa dan menghendaki
pengetahuan yang memadai tentang tantangan masa kini dan masa
mendatang serta berbagai potensi bangsa.

Wawasan kebangsaan dapat juga diartikan sebagai sudut


pandang/cara memandang yang mengandung kemampuan seseorang atau
kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa
dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa
dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal (Suhady dan Sinaga,
2006).

Dengan demikian dalam kerangka NKRI, wawasan kebangsaan adalah


cara kita sebagai bangsa Indonesia di dalam memandang diri dan
lingkungannya dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan
pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan
UUD 1945 atau dengan kata lain bagaimana kita memahami Wawasan
Nusantara sebagai satu kesatuan POLEKSOSBUD dan HANKAM.

4
B. Makna Wawasan Kebangsaan

Makna Wawasan Kebangsaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna:

1. Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar


menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
2. Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian
rupa sehingga asas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan;
3. Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik;
4. Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup
Pancasila, bangsa Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani
misinya di tengah-tengah tata kehidupan di dunia;
5. NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur bertekad untuk
mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin,
sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.

C. Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan


Nilai Wawasan Kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan
kesatuan bangsa memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar dan
fundamental, yaitu:

1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk


ciptaan Tuhan Yang Maha Esa;
2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merkeka,
dan besatu;
3. Cinta akan tanah air dan bangsa;
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat;
5. Kesetiakawanan sosial;
6. Masyarakat adil-makmur.

5
D. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan
1) Wadah (Contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara


mencakup seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara
dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa
Indonesia mempunyai organisasi kenegaraan yang merupakan wadah
beragam kegiatan kenegaraan dalam bentuk supra struktur politik dan wadah
dalam kehidupan bermasyarakat pada berbagai kelembagaan dalam bentuk
infra struktur politik.

2) Isi (Content)

Isi (Content) merupakan aspirasi bangsa yang berkembang di


masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional.

3) Tata laku (Conduct)

Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan kebangsaan akan berwujud
tata laku, yang terdiri dari :

 Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam perbuatan, tindakan dan perilaku
dari bangsa Indonesia.
 Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas
yang baik dari bangsa Indonesia.

Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas kepribadian / jati diri bangsa
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang mempunyai rasa bangga
dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menyebabkan rasa
nasionalisme yang tinggi dalam segala aspek kehidupan nasional.

6
E. Asas Wawasan Kebangsaan
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, dipelihara,
ditaati dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya unsur /
komponen pembentuk bangsa Indonesia (golongan/suku) terhadap
kesepakatan (commitment) bersama. Asas Wawasan Kebangsaan terdiri dari:

1. Kepentingan/Tujuan yang sama


2. Solidaritas
3. Keadilan
4. Kerjasama
5. Kejujuran
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan

F. Hakekat Wawasan Kebangsaan


Hakekat Wawasan Kebangsaan Adalah keutuhan nasional / nusantara,
dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup
nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga negara dan
aparatur negara wajib berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh
menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-
produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.

7
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kesatuan atau integrasi nasional bersifat kultural dan tidak hanya
bernuansa struktural mengandung satu kesatuan ideologi, kesatuan politik,
kesatuan sosial budaya, kesatuan ekonomi, dan kesatuan pertahanan dan
keamanan. Adapun makna Wawasan Kebangsaan bagi bangsa Indonesia
memiliki makna: Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh
bangsa agar menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian
rupa sehingga asas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan; wawasan
kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik; dengan
wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila,
bangsa Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani misinya di tengah-
tengah tata kehidupan di dunia; NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur bertekad untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri
serta sejahtera lahir batin, sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju. Nilai
wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa
memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental

b. Saran
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, namun kami
berharap makalah ini tetap dapat memberikan manfaat meskipun sedikit.
Selain itu kami juga berharap pembaca berkenan memberikan masukan baik
berupa kritik maupun saran.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://kesbangpol.bantenprov.go.id/id/read/bidang-bina-ideologi-dan-wawas.html

https://m.mediaindonesia.com/opini/405294/wawasan-kebangsaan

https://kesbangpollinmas.klungkungkab.go.id/2017/06/09/wawasan-kebangsaan-
pengertian-makna-nilai/

https://kesbangpol.gunungkidulkab.go.id/berita-315/mengenal-wawasan-
kebangsaan-.html

Anda mungkin juga menyukai