Disusun oleh :
Julian Denny Irawan (190331100090)
Artika Rahma Pujining Tyas (190331100091)
Jihan Shafira Wardhani (190331100092)
Penulis
DAFTAR ISI
Gambar 1. Lambang K3
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin,
pesawat, alat kerja, bahan, proses pengolahannya, dan landasan tempat kerja
dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Sasaran mengenai
keselamatan kerja berada pada lingkungan kerja dan bersifat teknik.
Sedangkan kesehatan kerja digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental,
dan sosial juga menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan
lingkungan dan pekerjaannya.
A. Definisi Kecelakaan Kerja
Menurut Sumamur (1967), bahaya adalah sesuatu yang berpotensi
menyebabkan cedera atau luka, sedangkan risiko adalah kemungkinan
kecelakaan akan terjadi dan dapat mengakibatkan kerusakan. Kecelakaan
dapat terjadi akibat kelalaian dari perusahaan, pekerja, maupun keduanya,
dan akibat yang ditimbulkan dapat memunculkan trauma bagi kedua pihak.
Bagi pekerja, cedera akibat kecelakaan dapat berpengaruh terhadap
kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, dan kualitas hidup pekerja tersebut
(Ridley, 2008).
Adanya kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan sering kali tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian
baik waktu, harta benda, bahkan korban jiwa yang terjadi dalam suatu proses
kerja industri atau yang berkaitan. Pada pelaksanaannya, kecelakaan kerja di
industri dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kategori, yaitu kategori kecelakaan
industri (industrial accident) dan kategori kecelakaan di dalam perjalanan
(community accident) (Tarwaka, 2014). Oleh karena itu, keselamatan kerja
dimaksudkan untuk memberi perlindungan kepada tenaga kerja agar tenaga
kerja secara aman dapat melakukan pekerjaannya guna meningkatkan hasil
kerja dan produktivitas kerja agar memperoleh perlindungan keselamatan dan
kesehatannya dalam setiap pelaksanaan pekerjaannya sehari-hari (Fridayati,
2016).