Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkanrahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Flu Burung. Tak lupa pula Sholawat serta salam kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbingkita dari zaman
jahiliyah hingga ke zaman yang penuh dengan ilmu.
Berkat ridho Allah SWT dan doa kedua orang tua yang telah
dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
AGUS S HEHANUSSA
DAFTARISI
KATA PENGANTAR…………...………………………………………………2
Daftar Isi…………………………………………………………………………3
BAB I……………………………………………………………………………4
Pembahasan……………………………………………………………………...4
A. Latar Belakang.………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah…………...………………………………………………..6
C. Tujuan………….………………………………………………………………6
Bab II…………………………………………………………………………….7
Pembahasan…………………...…………………………………………………7
A. Pengertian Flu Burung……….………………………………………………7
B. Sejarah Penyebaran Penyakit Flu Burung…..……………………………….9
C. Cara penyembuhan Penyakit Flu Burung…………………………………..15
D. Cara pencegahan Penyakit Flu Burung…………………………….………18
Bab III Metode………………………………………………………………….20
Penutup………………………………………………………………………… 20
A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 20
B. Saran………………………………………………………………………... 20
Daftar Pustaka………………………………………………………………… 22
BAB I
PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG
flu burung adalah penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus
H5NI.
Flu burung sangat berbahaya karena menyebabkan kematian unggas secara menda
dak dan menyebar dengan cepat. Ayam, itik, angsa, kalkun, burung puyuh,
burung-burungliar, dan beberapa binatang lainnya dapat terkena infeksi flu
burung. Flu burung dapatmenyebar ke manusia dan menyebabkan kematian.
Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
influenza tipe Adan ditularkan oleh unggas. Penyakit flu burung yang
Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung dan tranportasi unggas
yang terinfeksi.
penyakit infeksi Menular
flu burung pada manusia sangat cepatyaitu 1-10 hari. Identifikasi tanda
melintasi negara.
Avian influenza (flu burung) adalah penyakit menular yang dapat
terjadi padaunggas dan mamalia yang disebabkan oleh virus infl uenza
tipe
A.Virusinfluenzatipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya
Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Virus fl u burung yang sedang
berjangkit saat ini adalah subtipeH5N1 yang memiliki waktu inkubasi sel
Penderita yang terinfeksi H5N1 pada umumnya dilakukan pemeriks
aanspesimen klinik berupa swab tenggorokan dan cairan nasal. Untuk uji
konfirmasiterhadap infeksi virus H5N1, harus dilakukan pemeriksaan den
gan cara : (a)mengisolasi virus, (b) deteksi genom H5N1 dengan metode
Polymerase ChainReaction (PCR)menggunakan sepasang primer spesifik,
titer antibodi terhadap H5N1, dan (e) pemeriksaan denganmetode west-
jan dan Indonesia. Sebagian besar kasus diyakini akibat transmisi dariun
yangterinfeksi H5N1.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit flu burung?
2. Bagaimana sejarah penyebaran penyakit flu burung?
3. Bagaimana cara penyembuhan penyakit flu burung?
4. Bagaimana cara pencegahan penyakit flu burung?
2. . Tujuan
Tujuan khusus
3. Tinjauan Pustaka
Avian Influenza (AI) yang juga dikenal sebagai fowl plague adalah
penyakitvirus zoonotik yang ditandai dengan pernapasan, menemukan sistem
pencernaan dansaraf dengan tinggi morbiditas dan mortalitas pada spesies
unggas. Burung, terutama burung air adalah yang alami reservoir virus influenza
A dan banyak spesies burung, peliharaan dan liar, dapat terinfeksi dengan ini
virus. (M.J. Mehrabanpour et al, 2007)
Penyakit flu burung yang disebabkan virus avian influenza (AI) tipe A
galur H5N1 telah menimbulkan kerugian besar karena membunuh jutaan ternak
unggas diIndonesia sampai 70% dan mempengaruhi industri peternakan ayam
skala kecilmaupun besar Virus yang awalnya hanya menyerang unggas kini
telah merebak menyerang babi, anjing, kucing dan manusia. Hal yang paling
ditakuti para ahliadalah apabila terjadi mutasi yang tidak diinginkan pada virus
H5N1 maka akanterjadi pandemi yang akan menelan korban jiwa manusia
sangat besar karena obatnya belum ditemukan. Di Indonesia, sampai dengan
November 2011, terdapat 182 kasusflu burung positif dan 150 orang (82,42 %)
diantaranya meninggal dunia (Anonim,2012). Kondisi demikian telah
menjadikan Indonesia sebagai negara dengan resikotertinggi penyebaran flu
burung di dunia. Penyakit ini dianggap sangat berbahayakarena resiko kematian
pasien > 50%. (Setiyono Agus, 2013)
Avian influenza (AI) mengacu pada infeksi burung dengan virus flu
burungfamili Orthomyxoviridae. RNA inivirus tersebar luas, sangat menulardan
sangat bervariasi. Virus AI adalah paling sering dicatat dalam unggas air
(didefinisikan untuk tulisan ini sebagai anggota pesanan Anseriformes - bebek,
angsa, dan angsa),yang dianggap menjadi reservoir biologis dan genetik dari
semua virus AI dan primordial reservoir semua virus influenza untuk burung dan
mamalia. (Surveillance,2016)
C. Cara penyembuhan Penyakit Flu Burung
Virus flu burung yang dapat menyerang pada hewan saat ini belum
diketahuiobat maupun vaksin yang tepat untuk mengobatinya. Pemberian obat
maupun vaksindilakukan lebih ke arah pencegahan supaya tidak menular kepada
hewan lain maupun manusia di sekitarnya. Beberapa langkah
yang dapat ditempuh
a. Biosekuriti
Disebut juga keamanan hayati, yaitu perlakuan
yang ditujukan untuk menjaga keamanan hayati pemeliharaan kesehatan dan
memperkecil ancaman
1) Membatasi secara ketat lalu lintas unggas atau ternak, produk unggas,
pakan, kotoran, bulu, dan alas kandang.
2) Membatasi lalu lintas pekerja atau orang dan kendaraan keluar masuk
peternakan.
( Irianto, K.,2007) b. Depopulasi
b. Depopulasi
adalah tindakan pemusnahan unggas secara selektif di peternakan yang
tertular virus flu burung. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran pen
yakit lebih luas. Cara pemusnahan unggas yangterinfeksi virus flu burung adalah
menyembelih semua unggas yang sakit danyang sehat dalam satu kandang
(peternakan). Selain itu, dapat juga dilakukandengan cara disposal, yaitu
membakar dan mengubur unggas mati, sekam dan pakan yang tercemar, serta
bahan dan peralatan yang terkontaminasi. (Khairil A. Notodiputro, 2008)
c. Vaksinasi
Dilakukan pada semua jenis unggas yang sehat di daerah yang telah
diketahui ada virus flu burung. Vaksin yang digunakan adalah vaksin
inaktif (killed vaccine) yang resmi dari pemerintah. (Pranata Setia, 2011).
g. Cukup istirahat.
Jika ada yang terkena flu burung di sekitar kita maka langkah yang dapat
diambil adalah:
c. Melaporkan pada pihak terkait, seperti Dinas Peternakan atau Dinas
kesehatan setempat supaya ditindaklanjuti.
BAB III
PENUTUPAN.
Kesimpulan
3. Flu burung pada manusia belum ada obatnya. Meskipun tidak semua
penderita mengalami kematian, flu burung tetap harus diwaspadai
karenadikhawatirkan virus ini akan mengalami mutasi menjadi lebih ganas4.
Secara umum prinsip-prinsip kerja yang higienis seperti mencuci tangan
danmenggunakan alat pelindung diri bila diperlukan merupakan upaya yang
harusdilakukan oleh mereka yang kontak dengan ternak. Karena telur juga dapat
tertular, penanganannya kulit telur dan telur mentah juga perlu diperhatikan.
WHO jugamenyatakan, dengan memasaknya seperti yang biasa kita lakukan
selama ini, virus flu burung akan mati. Ada anjuran: daging, daging unggas
harus dimasak sampai suhu700C atau 800C selama sedikitnya satu menit. Kalau
kita menggoreng atau merebusayam di dapur misalnya, tuntu lebih dari itu suhu
dan lamanya memasak. Artinyaaman mengkonsumsi ayam atau unggas lainnya
asal telah dimasak dengan baik.
20
B. Saran
- 65
22
Flu Burung.