Tujuan akhir: membangun kompetensi untuk melakukan penelitian: MPSD, MPSI-I, MPSI-II,
Asesmen Psikologi, dan Psikometri.
Topik Psikometri: membahas 4 topik besar; reliabilitas, validitas, analisis item, dan
penormaan tes. Materi utama dari buku Cohen & Swerdlik, Anastasi & Urbina, Urbina, Caplan
& Sacuzzo, dll.
SELALU BAWA BUKU atau LAPTOP karena Mba Dewi & Bu Jul tidak akan memperbolehkan
masuk ke kelas.
link Google Drive buku-buku tentang Pengukuran Psikologis + Jadwal untuk Semester 6
(2017):
https://drive.google.com/drive/folders/1hD10HDByQQv9hy8dlTahHwS4fmmnSuPX
Peraturan Perkuliahan:
1. Selalu membawa materi referensi dan buku untuk perkuliahan.
2. Perkuliahan akan dimulai jam 08.20. Jika telat, maka boleh masuk namun tidak boleh
absen.
3. Kuis akan dilangsungkan 2x; sebelum UTS (3 Maret; UTS 31 Maret - 3 April) dan UAS
(28 April; UAS 9 Juni 12 Juni). Tidak ada susulan.
4. Mahasiswa WAJIB membaca buku.
Bobot Penilaian:
1. Untuk Tugas Kelompok (5 orang), yang dikumpulkan adalah satu laporan keselurahan
yang berisi dari tugas-tugas mingguan (deadline: 2 Juni 2019 atau Jum’at terakhir
perkuliahan). Akan ada penilaian peer review.
2. Tugas mingguan akan dikumpulkan di hari Jumat jam 15.00 di admin Metriset. Akan
di feedback oleh Mba Dewi, tidak perlu mengumpulkan revisi namun include revisi di
laporan akhir. Di Tugas Mingguan akan dibuat laporan kontribusi (peer review
mingguan).
3. Persentase penilaian sudah dirincikan di dalam dokumen Silabus yang diberikan Mba
Dewi di dalam link Google Drive.
4. Materi UTS: Pengantar, Norma, dan Reliabilitas. Materi UAS: Analisis Item dan
Validitas.
Perbedaan testing dan asesmen dapat dilihat di Cohen, Swerdik, Sturman (2013, p. 3)
Testing Assement
Objective Typically, to answer a referral question,
Typically, to obtain some gauge, usually solve a problem, or arrive at a decision
numerical in nature, with regard to an ability through the use of tools of evaluation
or attribute.
Process Assement is typically individualized. In
Testing may be individual or group in nature. contrast to testing, assessment more
After test administration, the tester will typically focuses on how an individual
typically add up “the number of correct process rather than simply the results of
answers or the number of certain types of that processing.
responses… with little if any regard for the
how or mechanics of such content”
(Maloney & Ward, 1976, p. 39)
Role of Evaluator The Assessor is key to the process of
The tester is not key to the process; selecting tests and/or other tools of
practically speaking, one tester may be
Aliya Fitri – 1706050801 Mba Dewi Maulina & Bu Julia Suleeman
Reliabilitas tidak lepas dari margin of error. Skor yang diperoleh dari tes (raw
score) selalu mengandung error. Alat tes yang baik adalah yang memiliki
margin of error yang kecil.
c. Validitas
Menunjukkan seberapa baik tes memenuhi fungsinya, yakni:
i. Benar-benar mengukur apa yang hendak diukur.
ii. Menunjukkan derajat ketepatan (akurasi) dalam penyimpulan damn
interpretasi skor tes (Kaplan & Saccuzo, 2005).
d. Objektif
Proses administrasi, skoring, dan interpretasi bebas dari
bias/keberpihakan/penilaian pribadi tester.
e. Norma
i. Norma dari suatu psychological testing merupakan acuan/pedoman
yang digunakan untuk memaknai hasil skor dari suatu tes psikologis.
ii. Norma terdiri dari data yang memungkin untuk menentukan
kedudukan relatif testee.
iii. Norma berfungsi sebagai dasar untuk membandingkan individual
dengan group; berbentuk z score atau persentil. Contoh norma:
ranking di kelas ditentukan oleh nilai rata-rata yang dimiliki semua
siswa di kelas.
iv. Norma diaplikasikan setelah scoring sudah dilakukan. Norma
digunakan untuk membantu menginterpretasi skor.
5. Apa saja langkah-langkah penyusunan tes psikologis? Cohen & Swerdlik (2009)
Chapter 8
a. Test Conceptualization
Pembuat tes harus mengajukan beberapa pertanyaan, seperti:
• Tingkah laku/Apa yang dapat diukur oleh alat tes ini?
• Apa objektif dari alat tes ini?
• Apakah pembuatan alat tes ini dibutuhkan?/ Apakah terdapat demand
terhadap alat tes ini?
• Siapa yang akan menggunakan alat tes ini?
• Siapa yang akan mengerjakan alat tes ini? Karakteristik testee.
• Norm Referenced vs Criterion Referenced
b. Test Construction
Membuat item sesuai format yang ditentukan sebelumnya. Menentukan
teknik penyekoran.
c. Test Tryout: alat tes dicobakan ke testee yang memiliki karakteristik tertentu.
Pengujian alat tes dilakukan secara empiris agar test maker dapat melakukan
analisis validitas, reliabilitas, dll.
d. Item Analysis
i. Index of the item’s difficulty, reliability, validity, discrimination.
e. Test Revision
i. Dilakukan ketika terdapat item yang belum oke.
ii. Setelah revisi, alat tes akan diujikan kembali.
Test Tryout – Item Analysis – Test Revision diulang-ulang hingga test maker dapat
menciptakan alat tes psikologis yang memenuhi syarat-syarat; terstandarisasi, objektif, valid,
reliabel, dan norma sesuai.
PSYCHOMETRICS
1. The science of psychological measurement (Cohen, Swerdlik, & Sturman, 2013).
2. Psychometrics = Psychology + Metrics
3. Ilmu tentang pengukuran variable psikologis yang didasarkan pada teori dan metod e
4. Measurement = proses pemberian angka pada suatu objek atau karakteristik dari
objek tersebut.
a. The act of assigning numbers of symbols to characteristic od people or objects
according to rules (Cohen, Swerdlik, & Sturman, 2013). Measurement is the
assignment of numerals to obejcts or events according to the rules (Stevens,
dalam Crocker & Algina, 1986). Bersifat kuantitatif.
5. Pengukuran tidak dilakukan terhadap keselurahan objek yang hendak diukur
melainkan hanya terhadap atribut/aspek/karakterisitk/property dari objek tersebut,
yang merupakan sampel tingkah laku yang merepresentasikan objek tersebut (Lord &
Novick, 1968, Torgerson, 1958, dalam Crocker & Algina, 1986).
Aliya Fitri – 1706050801 Mba Dewi Maulina & Bu Julia Suleeman
ii. Speed test à relative mudah dan memiliki batas waktu yang singkat,
hasil dilihat dari kecepatan individu mengerjakan tes.
1. Untuk memunculkan individual differences, maka jangka
waktu tes dibatasi à seberapa banyak/cepat individu dapat
mengerjakan item-item tes.
2. Contoh: Perceptual Speed Test
d. Sifat/Bentuk Respon:
i. Paper & Pencil Test
ii. Oral Test
iii. Non-Verbal Test; Performance Test