Contoh manajemen operasional dapat dilihat dari salah satu perusahaan yaitu
JNT yang bergerak pada bidang logistik. JNT berkaitan dengan
pendistribusian barang. Dalam mendistribusikan barang, JNT tidak semata-
mata hanya mengirim barang hingga sampai ke pelanggan, melainkan juga
memperhatikan kualitas, kelengkapan, tepat waktu pengiriman, dan masih
banyak lagi. Hal itu akan selalu dipantau oleh pengelola manajemen
operasional agar profitabilitas perusahaan meningkat. Manajemen operasional
yang dilakukan yaitu:
1. Memperhatikan setiap pengemasan. Apabila terdapat pengemasan
yang tidak sesuai prosedur, JNT akan menjelaskan kepada pengirim
apa saja konsekuensi jika barang tetap dikirim. Pihak JNT akan
berdiskusi apakah barang tersebut tetap dikirim atau dari pihak JNT
sendiri menambah keamanan pengemasan.
2. Memperhatikan kapasitas gudang. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak
terjadi overload barang. Karena jika terjadi overload, bisa berdampak
pada waktu pengiriman barang bahkan kemungkinan buruk
terlambatnya barang sampai ke tujuan.
3. Melakukan pendataan barang. Setiap pengiriman wajib melakukan
pendataan terlebih dahulu supaya pihak JNT mengetahui apa barang
yang hendak dikirim, alamat tujuan barang, dan berapa ongkos kirim
yang harus dibayar. Dari pendataan ini bisa diketahui pula jumlah
barang yang masuk pengiriman dalam sehari. Selain itu, dengan
pendataan dapat meminimalisir terjadinya perdagangan illegal.
4. Mengawasi kinerja kurir. JNT harus mengawasi setiap kurir dalam
mengirim barang sehingga barang sampai ke pelanggan dengan aman,
tanpa ada kerusakan.
5. Mendengar keluh kesah pelanggan. Pihak JNT harus siap menerima
serta mencari solusi setiap pelanggan yang melakukan complain.
6. Mengeratkan hubungan sesama karyawan untuk menghindari miss
komunikasi.
7. Mengevaluasi seluruh operasional perusahaan dengan mengadakan
rapat. Evaluasi ini bisa dilakukan setiap sebulan sekali untuk
mengetahui sampai mana performa perusahaan telah berkembang.