Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Engelbertha Savsavubun


NIM : 19310410015
Mata Kuliah : PSIKOLOGI ABNORMAL
Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M. A

Soal
1. Jelaskan klasifikasi gangguan kepribadian menurut DSM! Berikan contohnya
Jawab : Kepribadian terlahir dari suatu kebiasaan, dan kebiasaan bermula pada
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus. Kepribadian adalah pola tingkah laku,
kebiasaan, dan bentuk tubuh seseorang yang diperlihatkan oleh seseorang dalah
kehidupannya sehari – hari. Suatu kepribadian dapat dipengaruhi oleh bebrapa hal
seperti lingkungan dan keluarga, kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan dan
merupakan awal dari pembentukan kepribadian dari seorang individu.

Contoh : Gangguan Kepribadian Paranoid Individu yang memiliki kepribadian


paranoid dalam DSM – IV ditandai dengan ketidakpercayaan terhadap orang lain dan
menganggap oranglain memiliki motif tersembunyi dan ditafsirkan sebagai orang
yang jahat.

Daftar pustaka
Ahmadi, Sholeh, 2005, h. 158

2. Depresi merupakan tipe gangguan mood. Jelaskan ciri umum dan faktor resiko
depresi .
Jawab. : Setiap orang pasti mengalami berbagai masalah dan rintangan dalam
hidupnya. Kajian dan Penelitian Psikologi mudah putus asa dan tidak kuat
menghadapi masalah hidupnya, orang tersebut bisa mngelami depresi bahkan bisa
menjadi stress. Depresi bukan saja dialami oleh orang dewasa tetapi anak-anak juga
bisa mengalami depresi yang tidak mengenal kelas sosial. Banyak faktor yang
menyebabkan seseorang menjadi depresi dan terpuruk. Depresi merupakan salah satu
penyebab utama kejadian bunuh diri (suicide). Sebanyak 40% penderita depresi
mempunyai ide untuk bunuh diri, dan hanya lebih kurang 15% saja yang sukses
melakukannya.
Depresi dan stress yang dibiarkan berlarut membebani pikiran, dapat
mengganggu system kekebalan tubuh. Apabila kita berada dalam emosi yang negatif
seperti rasa sedih, benci, putus asa, iri, kecemasan, dan kurang bersyukur maka sistem
kekebalan kita menjadi lemah. Dalam suatu penelitian di amerika, 28 dari 32 orang
pasien telah mengalami stres dan kehidupan yang tragis sebelum terserang penyakit.
Stres mental ini mengakibatkan system kekebalan tubuh menjadi tidak normal. Para
doketr di John Hopkin Medical School menemukan bahwa orang – orang yang
emosional dan pemurung cenderung menderita penyakit yang serius seperti kanker,
tekanan darah tinggi, jantung dan berumur pendek.
Faktor Biologi Beberapa peneliti menemukan bahwa gangguan mood
melibatkan patologik dan system limbiks serta ganglia basalis dan hypothalamus.
Dalam penelitian biopsikologi, norepinefrin dan serotonin merupakan dua
neurotrasmiter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood. Pada
wanita, perubahan hormon dihubungkan dengan kelahiran anak dan menoupose juga
dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi. Penyakit fisik yang berkepanjangan
sehingga menyebabkan stress dan juga dapat menyebabkan depresi.
Faktor Psikologis/Kepribadian Individu yang dependent, memiliki harga diri
yang rendah, tidak asertif, dan menggunakan ruminative coping. Nolen – Hoeksema
& Girgus juga mengatakan bahwa ketika seseorang merasa tertekan akan cenderung
fokuspada tekanan yang mereka rasa dan secara pasif merenung daripada

Daftar pustaka
Depresi. (spiritia. or. id).
Depresi-gejala dan cara mengobati. (alodokter. htm).

3. Jelaskan pengertian tentang gangguan kepribadian Borderline berikan contonya


Jawab : Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang
adalah gangguan mental serius yang memengaruhi perasaan dan cara berpikir
penderitanya. Kondisi ini ditandai dengan suasana hati dan citra diri yang senantiasa
berubah-ubah dan sulit dikontrol, serta perilaku yang impulsif.
Gangguan kepribadian ambang merupakan salah satu gangguan kepribadian
yang banyak ditemui dalam praktik layanan psikiatri maupun psikologi. Penelitian ini
bertujuan untuk memaparkan dinamika psikologis individu dengan kepribadian
ambang berdasarkan hasil asesmen yang akan dilakukan. Subjek dalam penelitian ini
merupakan seorang laki-laki usia dewasa awal yaitu 24 tahun yang menunjukkan
gejala-gejala dari gangguan kepribadian ambang. Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Pengambilan data dilakukan melalui asesmen psikologi mencakup wawancara,
observasi, dan pemberian tes psikologi yaitu tes grafis (BAUM, DAP, dan HTP),
SPM (Standart Progressive Matrices), SSCT (Sack’s Sentence Completion Test),
dan Drawing Completion Test (DCT). 

Contoh :
a. Gangguan pemahaman identitas.
b. Impulsif, tidak berpikir panjang.
c. Reaksi emosi yang intens dan sulit terkontrol.
d. Melakukan atau berprilaku yang membahayakan atau merusak diri
sendiri.
e. Disosiasi, sulit berinteraksi normal dengan orang lain atau suatu
kelompok.
f. Umumnya terdapat depresi, kecemasan berlebihan, kemarahan tidak pada
tempatnya, dan penyalahgunaan obat-obatan.
g. Pengidap dengan BPD memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap
penolakan atau kritik
Daftar pustaka
Akin, E., Kose, S., & Cetin, M. (2017). An update on borderline personality disorder:
Life in the fast line. Journal of Mood Disorder, 7(1), 65-72.
Ayo Clinic. Diseases and Conditions. Diakses pada 2019. Personality Disorders.
NIH. National Institute of Mental Health. Diakses pada 2019. Borderline Personality
Disorder Diperbarui pada 3 September 2019

4. Jelaskan perbedaan penyimpangan seksual yang diakibatkan oleh faktor genetik dan
faktor psikologis berikan contohnya
Jawab :
Persoalan penyimpangan seksual telah menjadi objek perdebatan yang cukup
lama dalam peradaban umat manusia. Norma masyarakat yang mengutuk berbagai
macam penyimpangan seksual mendapatkan tantangan dari kelompok yang merasa
dirugikan atas norma-norma tersebut. Perdebatan semacam ini menjadi semakin
terlihat setelah muncul kampanye yang dilakukan oleh gerakan LGBT (lesbian, gay,
biseksual dan transgender). Gerakan LGBT bermula dan berakar di dalam masyarakat
Barat. Cikal bakal lahirnya gerakan ini adalah pembentukan “Gay Liberation Front”
(GLF) di London tahun 1970.1 Gerakan ini terinspirasi dari gerakan pembebasan
sebelumnya di Amerika Serikat tahun 1969 yang terjadi di Stonewall.2 Kampanye
LGBT berfokus pada upaya penyadaran kepada kaum lesbian, gay, biseksual dan
transgender dan masyarakat umum bahwa perilaku mereka bukanlah termasuk kepada
penyimpangan, sehingga mereka layak mendapatkan hak seksual sebagaimana orang
biasa lainnya. Contohnya: Eccles dkk (2004) telah melakukan penelitian mengenai
pengalaman perkembangan dari remaja-remaja homoseksual. Dalam penelitian
tersebut Eccles dkk mendapatkan data bahwa peran keluarga yang mencakup
perhatian dan kasih sayang akan mempengaruhi orientasi seksual dari remaja. Remaja
yang mempunyai permasalahan keluarga dan disfungsi keluarga mempunyai
kecenderungan yang lebih untuk menjadi homoseksual (gay) dari pada remaja yang
mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari keluarga mereka. Akan tetapi, temuan
tersebut tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antar variable, oleh karena
itulah orientasi seksual tidak dapat ditentukan hanya dengan melihat bagaimana
individu berkembang didalam keluarganya saja, melainkan mesti dilihat dari sisi yang
lain yaitu sisi sosial dan budaya
Daftar Pustaka
Colin Spencer, Sejarah Homoseksualitas dari Zaman Kuno hingga Sekarang, diterj
oleh Ninik Rochani Sjams, Cetakan ke-2, (Bantul: Kreasi Wacana, 2011), 447.
Eccles dkk (2004

5. Apa yang dimaksud dengan Episode Manik! Jelaskan serta berikan contohnya?
Jawab: Bipolar berasal dari dua kata, yaitu bi dan polar, bi berarti dua dan polar
berarti kutub, maka bipolar adalah gangguan perasaan dengan dua kutub yang
bertolak belakang (Panggabean &Rona, 2015). Dua kutub yang dimaksud adalah
depresi dan manik. Depresi didefinisikan sebagai kedaan emosional yang ditandai
dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berarti dan rasa bersalah, menarik
diri dari orang lain, dan kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya dilakukan
(Davison, Neal, & King, 2010). Manik didefinisikan sebagai keadaan emosional
dengan kegemberiaan yang berlebihan, mudah tersinggung, disertai hiperaktivitas,
berbicara lebih banyak dari biasanya, serta pikiran dan perhatian yang mudah teralih.
Contonya: Episode manik terdiri dari 3 tingkatan keparahannya, meliputi (1)
hipomanik, (2) manik dengan gejala psikotik dan (3) manik tanpa gejala psikotik.
Contoh gangguan hipomanik yaitu jika wanita sedang jatuh cinta terhadap pria.
Perasaan sangat gembira, bersemangat dalam melakukan segala aktivitas, dan gairah
seksual yang meningkat. Gangguan hipomanik lebih bisa dikontrol daripada manik
karena gejala yang dialami tidak menyimpang dari masyarakat. (Dell’Osso L, dkk.
2006). Contoh gangguan manik seperti sangat optimis dalam suatu pekerjaan. Selain
itu perasaan mudah tersinggung saat berdiskusi dan curiga bila ada pasangan
selingkuh. Gejala tersebut sangat berat karena aktivitas sosialnya menjadi sangat
kacau. Selain itu manik merupakan hiperaktifitas motorik seperti bekerja melebihi
kemampuan/kewajaran yang terkadang tidak produktif, kegembiraan yang berlebihan,
banyak bicara, dan disertai dengan waham kebesaran. Pengertian waham kebesaran
yaitu perilaku yang sesuai dengan keinginan wahamnya, tidak sistematik, perilaku
yang menyimpang dari normanorma yang ada di masyarakat. Apabila gejala tersebut
lalu berkembang selanjutnya menjadi waham untuk itu diagnosis dengan gejala
psikotik harus ditegakkan.
Daftar Pustaka
Purba Anggraeni & La Kahija,2017. Jurnal Empati: Pengalaman Terdiagnosis
Bipolar: Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis,vol 7 no 3
Gade Hendrikus & Putra Adhi. Gangguan Afektif Bipolar Mania Dengan Psikotik:
Sebuah Laporan Kasus

Anda mungkin juga menyukai