Anda di halaman 1dari 11

MK.

Hygiene Sanitasi Makanan & Minuman

HIGIENE PERORANGAN

MK. HIGINEN SANITASI MAKANAN/ DESRI MS


PENDAHULUAN

 Kebersihan penjamah makanan dalam istilah populernya disebut


hygiene perorangan (personal hygiene), merupakan kunci kebersihan
dalam pengolahan makanan yang aman dan sehat.
 Penjamah makanan memegang peranan penting dalam melindungi
kesehatan konsumen akibat kontaminasi makanan, untuk itu perlu
diperhatikan prinsip hygiene perorangan.
 Penjamah makanan adalah orang yang secara langsung berhubungan
dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan,
pembersihan, pengolahan, pengangkutan, sampai dengan tahap
penyajian.

MK. HIGINEN SANITASI MAKANAN/ DESRI MS


Prinsip Hygiene Perorangan
 Hygiene perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis

 Manfaat dari hygiene perorangan antara lain: meningkatkan derajat


kesehatan seseorang, memelihara kebersihan diri seseorang,
memperbaiki kebersihan seseorang yang kurang baik, menciptakan
keindahan, serta meningkatkan rasa percaya diri.

MK. HIGINEN SANITASI MAKANAN/ DESRI MS


Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene adalah:
 Body image, yaitu gambaran individu terhadap dirinya yang mempengaruhi kebersihan diri
 Praktik sosial, yaitu pada anak – anak selalu diatur dalam kebersihan diri, maka kemungkinan
akan terjadi perubahan pola hygiene perorangan.
 Status sosial ekonomi, yaitu personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta
gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
 Pengetahuan, yaitu pengetahuan mengenai personal hygiene sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes
mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya.
 Budaya, yaitu pada sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh mandi.
 Kebiasaan seseorang, yaitu ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan diri seperti penggunaan sabun, sampo dan lain-lain.
 Kondisi fisik atau psikis, yaitu pada keadaan tertentu atau sakit kemampuan untuk merawat diri
berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.

MK. HIGINEN SANITASI MAKANAN/ DESRI MS


Jenis Hygiene Perorangan
Hygiene Perorangan Kulit
 Perawatan kulit dapat dilakukan dengan mandi minimal dua kali sehariyang bermanfaat
untuk menghilangkan atau membersihkan bau badan, keringat dan sel yang mati,
merangsang sirkulasi darah, serta membuat rasa nyaman.
Hygiene Perorangan Kuku Tangan dan Kaki
 Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan
perawatan diri karena kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui kuku. Perawatan
memotong kuku jari tangan dan jarikaki dapat mencegah masuknya mikroorganisme ke
dalam kuku yang panjang.
Hygiene Perorangan Rambut
 Rambut merupakan bagian daritubuh yang memiliki fungsi sebagai proteksi serta pengatur
suhu. Melalui rambut perubahan status kesehatan diri dapat diidentifikasi. Rambut
barmanfaat mencegah infeksi daerah kepala. Untuk menjaga supaya rambut kelihatan
bersih dan tidak berketombe dianjurkan minimal dua hari sekali keramas(cuci rambut)
dengan memakai samphoo. Samphoo berfungsi membersihkan rambut juga memberikan
beberapa vitamin bagirambut sehingga rambut subur dan berkilau.
MK. HIGINEN SANITASI MAKANAN/ DESRI MS
Jenis Hygiene Perorangan
Hygiene Perorangan Gigi dan Mulut
 Gigi dan mulut harus dipertahankan kebersihannya sebab melalui organ ini kuman dapat
masuk. Menyikat gigi bertujuan untuk menghilangkan plak yang dapat menyebabkan gigi
berlubang dan menyebabkan sakit gigi. Sebagaimana kita ketahui gigi berfungsi disamping
untuk keindahan juga untuk mengunyah makanan. Oleh karena itu, makanan yang tidak
dibersihkan dan menempel di gigi dapat menjadi sarang penyakit. Dianjurkan untuk menyikat
gigi minimal dua kali dalam sehari.
Hygiene Perorangan Lingkungan Sekitar
 Lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan seseorang seperti
tempat penyimpanan pakaian atau lemari, tempat tidur, alat-alat mandi dan sebagainya.
Kebersihan pribadi apabila tidak ditunjang dengan kebersihan di lingkungan sekitarnya tetap
akan berpotensi dalam menularkan penyakit. Oleh karena itu hygiene perorangan lingkungan
sekitar dapat dilakukan dengan cara membersihkan lemari pakaian, menjemur kasur atau
tempat tidur, memperhatikan kebersihan alat-alat mandi, dan sebagainya.

MK. HIGINEN SANITASI MAKANAN/ DESRI MS


Agar bahan makanan tidak sampai tercemar, maka penjamah makanan harus
terpelihara higiene dan sanitasinya. Syarat yang ditetapkan pada penjamah
makanan antara lain:

1. Memiliki temperamen yang baik.


2. Memiliki pengetahuan dan higiene perorangan yang baik
seperti menjaga kebersihan panca indera (mulut, hidung, tenggorokan, telinga),
kebersihan kulit, kebersihan tangan (potong kuku dan mencuci tangan),
kebersihan rambut (pakai tutup kepala), dan kebersihan pakaian kerja.

MK. HIGINEN SANITASI MAKANAN/ DESRI MS


Syarat yang ditetapkan pada penjamah makanan antara lain:
Tenaga/karyawan pengolah makanan harus :
1. Memiliki sertifikat kursus higiene sanitasi makanan.
2. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
3. Tidak mengidap penyakit menular seperti tipus, kolera, TBC, hepatitis dan lain-lain atau pembawa
kuman (carrier). Tidak diperoleh adanya carrier (pembawa kuman patogen) pada penjamah makanan
yang diperiksa (usap dubur/rectal swab)
4. Setiap karyawan harus memiliki buku pemeriksaan kesehatan yang berlaku.
5. Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara terlindung dari kontak langsung
dengan tubuh.
6. Perlindungan kontak langsung dengan makanan dilakukan dengan menggunakan alat :
a. Sarung tangan plastik sekali pakai (disposal)
b. Penjepit makanan
c. Sendok garpu
7. Untuk melindungi pencemaran terhadap makanan menggunakan :
a. Celemek/apron
b. Tutup rambut
c. Sepatu kedap air
 Perilaku selama bekerja/mengelola makanan:
1. Tidak merokok
2. Tidak makan atau mengunyah
3. Tidak memakai perhiasan, kecuali cincin kawin yang tidak berhias (polos)
4. Tidak menggunakan peralatan dan fasilitas yang bukan untuk keperluannya
5. Selalu mencuci tangan sebelum bekerja, setelah bekerja dan setelah keluar dari toilet/jamban
6. Selalu memakai pakaian kerja dan pakaian pelindung dengan benar
7. Selalu memakai pakaian kerja yang bersih yang tidak dipakai di luar tempat jasaboga
8. Tidak banyak berbicara dan selalu menutup mulut pada saat batuk atau bersin dengan
menjauhi makanan atau keluar dari ruangan
9. Tidak menyisir rambut di dekat makanan yang akan dan telah diolah
MK. HIGINEN SANITASI MAKANAN/ DESRI MS
RUJUKAN

 Kemenkes RI. 2010. Kumpulan Modul Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan
Minuman. Jakarta: Sub Direktorat Sanitasi Makanan dan Bahan Pangan
Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal PPM dan PL.
 Tarwoto, Wartonah. (2004). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Edisi ketiga. Jakarta : Salemba Medika.
 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
1096/MENKES/PER/VI/2011 TENTANG HIGIENE SANITASI JASABOGA.

MK. HIGINEN SANITASI MAKANAN/ DESRI MS

Anda mungkin juga menyukai