Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN

PALLIATIVE CARE

oleh :

Ni Komang devi arianti

19.321.3028

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2021
Enam Elemen Penentu Efektivitas Palliative Care

1. Case management
kegiatan berulang untuk keberhasilan upaya penggalian kebutuhan masing-masing
individu Dalam perawatan paliatif. Kebutuhan ini mencakup aktivitas sehari-hari dan
kesejahteraan sosial. Dalam case management dilakukan koordinasi layanan secara berkala
dengan berbagai sector Kesehatan termasuk layanan sosial dan keagamaan.

Keuntungan:
Kegiatan penggalian dapat meningkatkan efektivitas Dalam perawatan paliatif
karena dengan hal tersebut maka kasus akan mudah diatur dan kita sebagai perawat akan
lebih mudah untuk memberikan pelayanan paliatif kepada pasien jika di Dalam berbagai
sector layanan Kesehatan seperti sosial dan keagamaan sudah ditemukan data mengenai
pasien, perawat dapat memberikan pelayanan yang terintegrasi dengan memperhatikan
kebutuhan pasien.

Kerugian:
Seorang perawat akan mencari data-data mengenai pasien yang membuat perawat
kesulitan saat mengkaji berbagai masalah pasien. Karena perawat tidak hanya mengkaji
satu pasien namun lebih banyak dan dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda.

2. Shared care
shared care merupakan sebagai elemen efektif layanan paliatif. Karakteristik
elemen ini adalah klinisi yang bekerja bersama profesi Kesehatan dari disiplin lain, focus
pada komunikasi dan koordinasi, serta respon cepat sesuai kebutuhan dan strategi navigasi.
Keuntungan:
Keuntungan yang didapatkan dari elemen shared care ini adalah saat semua bekerja
sama membentuk tim pelayanan perawatan paliatif, maka keseluruhan proses perawatan
yang akan diberikan pada pasien lebih banyak mendapatkan referensi tidak hanya dari
sudut pandang seorang perawat saja namun juga dari berbagai praktisi Kesehatan lain
seperti ahli gizi yang akan memberikan bagaimana mengatur pola makan pasien, psikiater
yang memberikan atau membimbing pasien agar tidak mudah stress, dokter memberikan
pelayanan pengobatan, dan serta peran keluarga juga sangat membantu proses perawatan
paliatif agar pasien selalu merasa diberikan dukungan.

Kerugian:
Jika dari berbagai praktisi Kesehatan berkontribus memberikan pelayanan paliatif,
maka harus diimbangi dengan komunikasi yang bagus antar sesame praktisi Kesehatan.
Disini kerugian yang dapat ditimbulkan jika komunikasi tidak berjalan dengan sesuai maka
akan memecah tim pelayanan perawatan paliatif

3. Specialist outreach services


specialist outreach services diadopsi untuk meningkatkan outcone untuk
underserved population melalui pemantapan klinik spesialis di praktek layanan primer
perkotaan, pemantapan klinik spesialis di rumah sakit daerah yang tidak punya dokter
spesialis, dan pemantapan klinik sub spesialis di pusat regional.

Keuntungan:
Dalam hal ini perawatan paliatif disini dikhususkan pembuatan pelayanan yang
terjangkau sehingga pasien dapat mendapatkan pelayanan dengan maksimal. Dengan
klinik khusus perawatan paliatif tidak ada gangguan lain , pasien akan focus pada
pelayanan paliatif yang diterimanya serta dapat meningkatkan outcome pasien, menjamin
penyampaian layanan Kesehatan lebih efisien dan konsisten berbasis bukti ilmiah, serta
menurunkan layanan rawat inap.

Kerugian:
Jika specialist outreach services hanya ada di kota maka Pasien harus menempuh
perjalanan jauh untuk datang, sehingga outcome yang dihasilkan kurang maksimal.

4. Managed clinical network


Merupakan jejaring klinis (clinical networks) yang telah lama diintegrasikan
dengan berbagai sistem layanan Kesehatan. Tujuannya menjamin akses layanan Kesehatan
yang bermutu dan clinically-effective bagi populasi dengan akses dan outcome rendah.
Jaringan ini memfasilitasi hubungan formal antara kelompok profesi Kesehatan dan
organisasi dari layanan primer, sekunder, dan tersier untuk bekerja secara terkoordnir serta
tanpa memandang Batasan-batasan profesi dan organisasi. Batasan-batasan ini biasanya
terkait pendanaan dan Batasan geografisnya.

Keuntungan;
pelayanan Kesehatan ini untuk berdiskusi dan merancang bagaimana proses
perawatan paliatif, elemen ini akan membawa semua pelayanan paliatif untuk membangun
perawatan yang lebih efektif dan efisien.

Kerugian:
kurangnya Informasi yang diberikan membutuhkan waktu karena tidak
terkoordinasi ecara langsung. Karena keterbatasan tempat atau dana maka perawatan akan
terganggu, jika tidak ada informasi yang jelas
5. Integrated care
Pelayanan integrasi merujuk kepada koordinasi beberapa pusat pelayanan sesuai
kebutuhan pasien dan keluarganya. Tujuannya untuk memastikan keberlanjutan layanan
Kesehatan.

Keuntungan:
Memberikan hak dan tanggung jawab kepada keluarga pasien untuk ikut
berkontribusi atas Kesehatan pasien, tidak hanya memberikan dukungan psikologis namun
akan memberikan keputusan yang tepat sesuai kemampuan keluarga untuk mengikuti
perawatan paliatif.

Kerugian:
Jika keluarga atau pasien tidak dipikirkan secara baik dapat menimbulkan
perawatan yang kurang efektif dan teradi kesalahpahaman antara praktisi Kesehatan
dengan keluarga atau pasien.

6. Volunteers
Dalam pemberian layanan paliatif, misalnya Dalam kondisi minimnya tenaga
Kesehatan. Model layanan paliatif menggunakan volunteer telah jamak digunakan namun
bukti dan implementasi dan evaluasinya masih terbatas.

Keuntungan:
Sangat membantu tenaga Kesehatan saat kondisi tenaga Kesehatan Dalam jumlah
yang terbatas, volunteers akan bekerja sama dengan tenaga Kesehatan memberikan
pelayanan paliatif kepada pasien.

Kerugian:
Dalam hal ini dipastikan akan keahlian yang dimiliki, dikhawatirkan keahlian yang
dimiliki belum mampu memberikan perawatan paliatif yang baik kepada pasien, karena
volunteers baru datang dan belum terjalin komunikasi yang dekat dengan praktisi
Kesehatan yang sudah lebih dulu melayani perawatan paliatif.

Anda mungkin juga menyukai