Anda di halaman 1dari 6

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

POLITIK HUKUM DI INDONESIA


PUTU EKA PITRIYANTINI
I WAYAN SUARDANA
I WAYAN ANTARA
Fakultas Hukum Universitas Tabanan

ABSTRAK

“Pancasila Sebagai Paradigma Politik Hukum di Indonesia”. Peristiwa reformasi 1998, salah
satu sub sistem kemasyarakatan yang mengalami rusak parah selama pemerintahan Orde Baru
adalah Hukum. Oleh sebab itu, jika orang berbicara tentang reformasi, maka bidang hukum selalu
menjadi bagian yang tak terpisahkan, di samping bidang politik dan ekonomi. Satu hal yang
menarik adalah kenyataan bahwa tidak ada yang mempersoalkan Pancasila atau mengusulkannya
untuk dijadikan bagian dari program reformasi. Tidak ada yang ingin agar Pancasila diganti. Semua
bersepakat bahwa Pancasila masih harus dijadikan dasar dan Ideologi Negara.
Berdasarkan kajian penelitian ini, bahwa Pancasila dijadikan paradigma Politik Hukum di
Indonesia, dikarenakan kualitas yang terkandung di dalam Pancasila yang sanggup mempersatukan
perbedaan pandangan politik yang ada di Indonesia. Sehingga Pancasila harus dijadikan paradigma
(kerangka berpikir, sumber nilai, dan orientasi arah) dalam pembangunan politik hukum Indonesia
yang akan menjadi cikal bakal sistem hukum nasional Bangsa Indonesia. Dengan sistem hukum
nasional yang baik dan berkualitas tentunya masyarakat Indonesia dapat hidup dengan damai dan
aman dalam keberaneka ragaman.

Kata Kunci : Pancasila, Politik Hukum, Paradigma Politik Hukum

PENDAHULUAN ini guna memanfaatkan peluang yang kini


terbuka untuk itu (Moh.Mahfud MD,2010,49-
Latar Belakang Masalah 50)
Akhir-akhir ini seruan bagi upaya Dalam wacana Reformasi kehidupan di
pembaruan hukum di Indonesia semakin kuat. segala bidang, terutama dalam bidang politik
setelah peristiwa 21 Mei 1998, saat Presiden dan hukum, telah mencuat berbagai pandangan
Soeharto menyatakan berhenti sebagai tentang perlunya amademen, bahkan
Presiden Republik Indonesia. Dikatakan perubahan atas Undang-Undang Dasar 1945.
bahwa salah satu sub sistem kemasyarakatan Dikatakan bahwa Undang-Undang Dasar 1945
yang mengalami rusak parah selama yang beberapa pasalnya bersifat multi
pemerintahan Orde Baru adalah Hukum. interpretable dan memberikan porsi kekuasaan
Produk Hukum, baik materi maupun besar kepada Presiden hal inilah yang memberi
penegakannya,dirasakan menjauh dari nilai- kontribusi bagi terjadinya krisis politik dan
nilai keadilan dan keamanusiaan sehingga mandulnya hukum dalam memfungsikan
subsistem ini tidak mampu menjadi pelindung dirinya sebagai penjamin keadilan dan
bagi kepentingan masyarakat atau pengarah penegak ketertiban. Oleh sebab itu upaya
yang imperative bagi penyelenggara reformasi tidak boleh mematikan wacana
pemerintahan yang bersih dan demokratis. untuk memperbaiki konstitusi baik melalui
Oleh sebab itu, jika orang berbicara tentang perubahan langsung maupun melalui
reformasi, maka bidang hukum selalu menjadi amademen. Hal yang paling kuat dari gagasan
bagian yang tak terpisahkan, di samping reformasi konstitusi itu adalah dilakukannya
bidang politik dan ekonomi. Dan itulah amademen atas Undang-Undang Dasar 1945,
relevansi kuat yang memberi alasan untuk bukan perubahan menyeluruh.
membicarakan pembaharuan hukum di negeri

Majalah Ilmiah Untab, Vol. 15 No. 1 Maret 2018 37


Satu hal yang menarik adalah kenyataan METODE PENELITIAN
bahwa tidak ada yang mempersoalkan
Pancasila atau mengusulkannya untuk Pendekataan yang dipergunakan dalam
dijadikan bagian dari program reformasi. pendekataan masalah ini adalah
Tidak ada yang ingin agar Pancasila diganti. mempergunakan pendekataan secara normatif,
Semua bersepakat bahwa Pancasila masih pendekatan secara normatif adalah pendekatan
harus dijadikan dasar dan Ideologi Negara. yang dilakukan dengan mengacu pada
Tidak satu pun dari gagasan-gagasan reformasi kepustakaan yaitu pada ketentuan perundang-
politik, hukum ekonomi, dan lain-lain yang undangan serta mengacu pada teori-teori yang
mengusulkan reformasi Pancasila, malahan dikemukakan oleh pakar hukum Tata Negara
hampir semuanya mengusulkan agar reformasi dan Politik Hukum yang berhubungan dengan
itu diorientasikan pada upaya permasalahan yang diangkat
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila Setelah data didapat dikumpulkan
dalam berbagai bidang kehidupan. kemudian diolah dengan teknik pengolahaan
Berbicara tentang Pancasila sebagai data secara kualitatif yakni dengan memilih
paradigma dalam kehidupan politik tentunya data yang terbaik yang diperoleh melalui
yang dimaksudkan adalah bagaimana peran penelitian kepustakaan, selanjutnya dari hasil
dan fungsi Pancasila sebagai landasan dan peolahan tersebut kemudian secara deskriptif
sekaligus tujuan dalam kehidupan politik analitis yaitu menggambarkan secara lengkap
bangsa kita. Dalam proses pembangunan dan detail aspek-aspek tertentu yang
politik bangsa Indonesia sekarang ini bersangkut paut dengan permasalahan dan
permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana kemudian dianalisis untuk mendapatkan
mentraformasikan sistem politik kita yang ada kebenaran dan berusaha memahami kebenaran
dan berlaku menjadi sistem politik Demokrasi tersebut.
yang handal, yaitu sistem politik yang bukan
saja mantap tetapi sekaligus juga memiliki HASIL DAN PEMBAHASAN
kualitas kemandirian yang tinggi yang
memungkinkannya untuk membangun atau 1. Pancasila sebagai Ideologi dalam
mengembangkan dirinya secara terus menerus Kehidupan Politik Bangsa Indonesia
sesuai dengan tuntutan perkembangan aspirasi Ketika angin reformasi berhembus dengan
masyarakatnya dan laju perubahan zaman. kencang dan merontokan aturan main dan
Dengan begitu sistem politik Demokrasi mainstream berbagai wacana politik di
Pancasila kita itu akan terus berkembang Indonesia, maka satu hal yang menarik adalah
bersamaan dengan berkembangnya jati dirinya kenyataan bahwa hampir tidak ada yang
yang terkandung dalam hakekat ideologi yang mempersoalkan Pancasila atau
mendasari dan menjadi tujuannya( Oetojo mengusulkannya untuk dijadikan bagian dari
Oesman dan Alfian,1992,190). program reformasi. Semuanya bersepakat
bahwa Pancasila masih harus dijadikan dasar
Rumusan Masalah dan ideologi Negara.Istilah Ideologi berasal
Dari uraian diatas, dapat dikemukakan dari kata “idea”, yang artinya gagasan,konsep,
beberapa rumusan masalah sebagai berikut : pengertian dasar, cita-cita. Kata idea sendiri
1. Mengapa Pancasila dipilih sebagai berasal dari bahasa yunani “eiios” yang artinya
Ideologi dalam kehidupan politik bangsa bentuk. Sedangkan “ logos” berarti ilmu.
Indonesia ? Secara harfiah ideology merupakan ilmu
2. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai tentang ide-ide (the science of ideas), atau
Paradigma dalam pembangunan Politik ajaran tentang pengertian dasar. Menurut
Hukum di Indonesia (tinjauan yuridis) ? KBBI, (1) ideology adalah sebagai kumpulan
konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat
yang memberikan arah dan tujuan untuk
kelangsungan hidup.(2)Ideologi dapat
diartikan paham, teori, dan tujuan yang

38 Pt. Eka Pitriyanthi, I Wyn. Suardana, I Wyn. Antara, Pancasila Sebagai.......


merupakan satu program social politik. rakyatnya karena sifat-sifat otoriter dan
Sedangkan politik sendiri Menurut Prof totaliter yang terkandung di dalamnya.
Miriam Budiardjo (pakar ilmu politik Negara-negara komunis yang menyebut
Indonesia) politik adalah bermacam-macam dirinya sebagai Negara-negara demokrasi
kegiatan dalam suatu sistem negara yang rakyatatau demokrasi sosialis menghilangkan
menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan hakekat kedaulatan rakyat melalui konsep
sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan dictator proletar yang biasanya juga bermuara
sistem tersebut. Dan begitu banyak terdapat pada sistem otoriter dan totaliter. Begitupun
ideology yang berlaku di seluruh dunia, yang Negara berpaham liberalism, kapitalis, dimana
dijadikan dasar/ide pijakan (ideology) bagi kebebasan individu begitu diagungkan yang
Negara-negara dalam menjalankan segala menciptakan persaingan bebas yang tidak
bentuk kegiatannya termasuk didalamnya sehat dan bermuara pada penghisapan manusia
aspek politik. Contoh ideology yang ada di oleh manusia sehingga tercipta sistem
dunia : Sosialisme, marxisme, leninisme, monopoli dan oligopoly khususnya dalam
liberalis, kapitalis dan masih banyak lagi. kehidupan social politik yang penuh
Menurut Garuda Nusantara, Politik Hukum manipulasi karena keserakahan manusia.
Nasional secara harfiah dapat diartikan sebagai Sebagaimana kita ketahui bersama nilai-nilai
kebijakan hukum (legal policy) yang hendak dasar yang terkandung dalam Pancasila
diterapkan atau dilaksanakan secara nasional bersumber atau digali dari budaya dan
oleh suatu pemerintahan Negara tertentu. pengalaman bangsa Indonesia yang beraneka
Politik Hukum Nasional meliputi : (1) ragam. Sifat kekeluargaan, kegotongroyongan
pelaksanaan ketentuan hukum yang telah ada atau kebersamaan itu direkatkan dan dijiwai
secara konsisten ;(2) pembangunan hukum dengan keimanan dan ketakwaan terhadap
yang intinya adalah pembaruan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rasa perikemanusiaan,
ketentuan hukum yang telah ada dan yang semangat persatuan, suasana Musyawarah
dianggap usang, dan penciptaan ketentuan Mufakat, dan rasa keadilan social itulah yang
hukum baru yang diperlukan untuk memenuhi dianggap hakiki dan riil dalam kehidupan
tuntutan perkembangan yang terjadi dalam politik masyarakat Indonesia.
masyarakat; (3) penegasan fungsi lembaga Pancasila sebagai ideologi dalam
penegak atau pelaksana hukum dan pembinaan kehidupan politik bangsa Indonesia antara lain
anggotanya; (4) meningkatkan kesadaran terletak pada kualitas yang terkandung di
hukum masyarakat menurut persepsi dalam dirinya. Di samping itu relevansinya
kelompok elit pengambil kebijakan. juga terletak pada posisi komparatifnya
Pancasila sebagai ideology dari sistem terhadap ideologi-ideologi lain sehingga
politik demokrasi dapat pula dibandingkan bangsa kita yang meyakininya memahami dan
dengan ideology bangsa-bangsa lain yang pada menghayati betul mengapa Pancasila adalah
dasarnya juga bersistem politik demokrasi. ideologi terbaik untuk dipakai sebagai
Dalam makalahnya yang berjudul “Demokrasi landasan dan sekaligus tujuan dalam
Pancasila:Prospek Perkembangannya Dalam membangun dirinya dalam berbagai bidang
Pembangunan Nasional” tahun 1988, Alfian kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
berpendapat hakekat demokrasi adalah bernegara.Dengan menempatkan Pancasila
kedaulatan atau kekuasaan berada di tangan sebagai ideology nasional diharapkan bahwa
rakyat. Dalam mewujudkan kedaulatan rakyat orientasi kegiatan masyarakat dapat selalu
itu berbagai masyarakat atau bangsa bersumber pada Pancasila. Orientasi apapun
memperlihatkan berbagai macam paham yang yang sedang tumbuh dan berkembang dalam
melandasinya serta berbagai macam prosedur masyarakat Indonesia harus dilandasai dengan
dalam pelaksanaanya. Dalam hal ini sejumlah dasar perkembangan untuk pemenuhan
Negara dapat saja menyatakannya dirinya tuntutan yang dikehendaki oleh cita-cita
demokratis,seperti Negara fasis dan komunis, Indonesia, yang secara nyata tersebut sebagai
tetapi sebenarnya tidaklah demokratis. Negara- ideology nasional (Laboratorium IKIP
negara fasis kehilangan hakekat kedaulatan Malang,1979,29).

Majalah Ilmiah Untab, Vol. 15 No. 1 Maret 2018 39


2. Pancasila sebagai Paradigma Politik cita-cita bangsa Indonesia mendirikan suatu
Hukum di Indonesia Negara merdeka.Oleh karena Pembukaan
Undang-undang Dasar 1945 merupakan
Berbicara tentang Pancasila sebagai Declaration of Independence bangsa
paradigma dalam kehidupan politik tentunya Indonesia, maka ia merupakan suatu rangkaian
yang dimaksudkan adalah bagaimana peran yang tak terpisahkan dari Proklamasi
dan fungsi Pancasila sebagai landasan dan Kemerdekaan itu sendiri. Dengan demikian,
sekaligus tujuan dalam kehidupan politik siapapun juga, termasuk para legislator hasil
bangsa kita. Dalam proses pembangunan pemilu tidak dapat merubahnya, karena
politik kita sekarang ini permasalahan kita merubah Pembukaan berarti membubarkan
ialah bagaimana mentraformasikan sistem Negara. Jiwa dan semangat Pancasila secara
politik kita yang ada dan berlaku menjadi resmi dan authentic telah dirumuskan pula
system politik Demokrasi yang handal, yaitu dalam Alinea terakhir Pembukaan Undang-
system politik yang bukan saja mantap tetapi Undang Dasar 1945. Hal ini berarti, bahwa
sekaligus juga memiliki kualitas kemandirian tiap usaha dari manapun datangnya yang
yang tinggi yang memungkinkannya untuk bermaksud untuk merumuskan Pancasila
membangun atau mengembangkan dirinya dengan susunan kata-kata atau urutan-urutan
secara terus menerus sesuai dengan tuntutan yang lain daripada perumusan Pancasila yang
perkembangan aspirasi masyarakatnya dan laju termuat dalam Pembukaan Undang-Undang
perubahan zaman. Dengan begitu system Dasar 1945dianggap hendak menyelewengkan
politik Demokrasi Pancasila kita itu akan terus Pancasila itu sendiri.
berkembang bersamaan dengan Kedudukan Pancasila sebagai Norma
berkembangnya jati dirinya yang terkandung Hukum Tertinggi, dalam hal ini sebagai
dalam hakekat ideologi yang mendasari dan pokok-pokok Pikiran Pembukaan Hukum
menjadi tujuannya. Dalam kedudukannya Dasar yang menciptakan pasal-pasal Hukum
sebagai dasar dan Ideologi Negara yang tidak Dasar tersebut, menentukan isi dan bentuk
dipersoalkan lagi bahkan sangat kuat, maka lapisan-lapisan hukum yang lebih rendah dan
Pancasila itu harus dijadikan paradigma norma hukum yang lebih tinggi, maka
(kerangka berpikir, sumber nilai, dan orientasi penentuan Pancasila sebagai Norma Hukum
arah) dalam pembangunan hukum, termasuk yang menggariskan Pokok-pokok Pemikiran
semua upaya pembaruannya. Pancasila sebagai Pembukaan Hukum dasar merupakan jaminan
dasar Negara memang berkonotasi yuridis tentang adanya adanya keserasian dan tiadanya
dalam arti melahirkan berbagai peraturan pertentangan antara Pancasila sebagai norma
perundang-undangan yang tersusun secara hukum yang terdapat dalam Hukum Dasar dan
hiearkis dan bersumber darinya ; sedangkan norma-norma hukum yang lebih rendah.
Pancasila sebagai ideologi dapat dikonotasikan Sebagai norma yang tertinggi dalam system
sebagai program social politik tempat hukum norma hukum Indonesia, yang berasal dari
menjadi salah satu alatnya dan karenanya juga pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
harus bersumber darinya (A. Hamid S. Pembukaan UUD 1945, Pancasila merupakan
Attamimi dalam Oetojo Oesman dan Norma Dasar (Grundnorm), yang menurut
Alfian,1992,62). Secara Yuridis terdapat Nawiasky bagi sesuatu Negara sebaiknya
beberapa alasan bahwa Pancasila menjadi disebut Norma Fundamental Negara
Paradigma dalam pembangunan Politik hukum (Staatsfundamental norm), yang menciptakan
di Indonesia diantaranya : semua norma yang lebih rendah dalam system
norma hukum tersebut,serta menentukan
1. Undang-undang Dasar 1945 berlaku atau tidaknya norma-norma dimaksud.
Pembukaan Undang-undang Dasar
merupakan Declaration of Independence atau 2. Tap MPRS No. XX/MPRS/ 1966
pernyataan kemerdekaan yang terperinci dari Di dalam tata hukum baru , TAP MPR/S
proklamasi kita yang artinya memberi sudah tidak dikenal ,tetapi dasar pikiran
penjelasan tentang dasar,maksud, tujuan dan tentang Pancasila yang dimuat di dalam TAP

40 Pt. Eka Pitriyanthi, I Wyn. Suardana, I Wyn. Antara, Pancasila Sebagai.......


MPR/S No.XX/MPRS/1966 tetap cocok untuk Staatfundamentalnorm diperkenakan pertama
menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai kali oleh Hans Nawiasky dalam bukunya
sumber dari segala sumber hukum. Yang Allgemeine Rechtslehre als System der
dimaksud dengan kalimat “ sumber dari segala rechtlichen Grundbegriffe yang diterbitkan
sumber hukum “ dalam TAP MPRS tersebut pada tahun 1940. Di Indonesia istilah
ialah sumber tertib hukum suatu Negara. Dan Nawiasky tersebut menjadi terkenal karena
apabila di sana dinyatakan, bahwa Pancasila disebarluaskan oleh Prof Notonegoro melalui
adalah Sumber dari Segala sumber hukum, pidato Dies Natalis tersebut. Menurut
maka yang dimaksud ialah Pancasila adalah Nawiasky , dalam suatu Negara yang
Sumber Tertib Hukum Negara Republik merupakan kesatuan tata hukum itu terdapat
Indonesia. suatu norma yang tertinggi (deroberst Norm),
Apabila kita menelusuri kepustakaan yang kedudukannya lebih tinggi dari
hukum , maka kita mengetahui bahwa tertib konstitusi atau undang-undang dasar suatu
hukum (Rechtsordnung) menurut para ahli Negara. Disini Nawiasky dengan sadar
ialah suatu kesatuan hukum objektif, yang menyatakan tidak menggunakan istilah
keluar tidak bergantung kepada tertib hukum grundnorm, karena grundnorm adalah
yang lain, dan ke dalam menentukan semua digunakan untuk hukum dasar atau
pembentukan hukum dalam kesatuan tertib konstitusi.Sedangkan kedudukan
hukum tersebut. Rumusan ini sangat penting staatsfundamentalnorm lebih tinggi dari
bagi menentukan ada atau tidak adanya grundnorm, bahkan tidak dapat diubah. Inilah
kesatuan yuridis dalam suatu tertib hukum. yang dapat menjelaskan mengapa secara
Walaupun dalam tata hukum Indonesia filosofi kedudukan Pembukaan (yang
yang baru , TAP MPR/S sudah tidak dikenal, didalamnya memuat Pancasila) itu dibedakan
tetapi TAP MPRS No XX/MPRS/1966 tetap dari Batang Tubuh UUD 1945, Pancasila yang
dijadikan sumber hukum Materiil. Di ada di dalam Pembukaan merupakan bagian
dalamnya disebutkan bahwa Pancasila dari staatsfundamentalnorm yang tidak dapat
merupakan sumber dari segala sumber hukum diubah sedangkan Batang Tubuh UUD 1945
yang berarti bahwa semua sumber, produk dan merupakan Grundnorm yang meskipun sulit,
proses penegakan hukum haruslah mengacu dapat diubah dengan prosedur dan cara
pada Pancasila sebagai sumber nilai utamanya. tertentu. Itulah sebabnya, ketika melakukan
Secara teorotis dikatakan bahwa sumber Amademen sampai empat kali atas UUD 1945,
hukum dapat dilihat dari dua sudut/segi, yaitu yang diamademen hanya Batang Tubuh ke
segi materiil dan segi formil (A.Siti bawah. Istilah Batang Tubuh ini pun sekarang
Soetami,2012,9).Sumber hukum materiil dihapus, diganti istilah “ Pasal-pasal”
biasanya diartikan sebagai bahan yang
menentukan isi suatu kaidah atau norma SIMPULAN DAN SARAN
hukum yang diperlukan oleh para pembuat
hukum . Sedangkan sumber hukum formal Simpulan
adalah tempat di mana kita dapat menemukan 1. Alasan Pancasila sebagai ideologi dalam
dan mengenal hukum. kehidupan politik bangsa Indonesia antara
lain terletak pada kualitas yang
3. Norma Fundamental Negara terkandung di dalam dirinya,maksudnya
Pancasila dikaitkan dengan Norma dengan karakteristik yang bermacam-
Fundamental Negara, menurut pendapat macam kepribadian, Pancasila sanggup
Prof.Mr.Drs,Notonegoro,yang dikemukannya mempersatukan perbedaan pandangan
dalam pidato Dies Natalis Univesitas politik tersebut. Di samping itu
Airlangga pada 10 November 1955,bahwa relevansinya juga terletak pada posisi
Pancasila adalah Norma Fundamental Negara komparatifnya terhadap ideologi-ideologi
(Staatsfundamentalnorm),atau menurut istilah lain sehingga bangsa kita meyakininya
yang dipergunakannya Pokok Kaidah memahami dan menghayati betul
Fundamentil Negara. Istilah mengapa Pancasila adalah ideologi terbaik

Majalah Ilmiah Untab, Vol. 15 No. 1 Maret 2018 41


untuk dipakai sebagai landasan dan DAFTAR PUSTAKA
sekaligus tujuan dalam membangun
dirinya dalam berbagai bidang kehidupan Imam Syaukani,2004, Dasar-dasar Politik
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Hukum, Pt Rajagrafindo Persada, Jakarta.
2. Pancasila sebagai paradigma dalam Laboratorium Pancasila,Ikip
kehidupan politik adalah peran dan fungsi Malang,1979,Pokok-pokok Pembahasan
Pancasila sebagai landasan dan sekaligus Pancasila dasar Filsafat Negara Republik
tujuan dalam kehidupan politik bangsa Indonesia, Usaha Nasional Surabaya,
Indonesia. Sehingga Pancasila harus Surabaya
dijadikan paradigma (kerangka berpikir, Moh.Mahfud MD,2010,Membangun Politik
sumber nilai, dan orientasi arah) dalam Hukum,Menegakan Konstitusi, Pt
pembangunan politik hukum Indonesia RajaGrafindo Persada, Jakarta
yang akan menjadi cikal bakal sistem Oetojo Oesman dan Alfian,1990 Pancasila
hukum nasional Bangsa Indonesia. sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa
Saran dan Bernegara, BP-7 Pusat, Jakarta.
1. Untuk membangun Politik Hukum dan Siti Soetami, Pengantar Tata Hukum
Politik Demokrasi yang sehat di Indonesia Indonesia,Refika Aditama, Jakarta.
sudah seharusnya tetap berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik
kepada Pancasila, untuk itu sebaiknya Indonesia 1945 TAP MPRS NOMOR XX
para penggiat demokrasi ataupun para (MPRS) 1966
pelajar sudah seharusnya diberikan
pendidikan khusus tentang Pancasila
sebagai dasar politik hukum di Indonesia.
2. Walaupun kedudukan Pancasila sangat
kuat dan tidak dapat tergantikan, selain
diatur dalam pembukaan UUD 1945.
Seharusnya nilai-nilai Pancasila tersebut
diatur secara tegas dan jelas ke dalam
sebuah Undang-undang agar setiap
Peraturan Perundang-undangan yang
berada di bawah Pancasila dapat
memasukan nilai-nilai Pancasila ke dalam
peraturan tersebut.

42 Pt. Eka Pitriyanthi, I Wyn. Suardana, I Wyn. Antara, Pancasila Sebagai.......

Anda mungkin juga menyukai