Anda di halaman 1dari 1

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi yang


ditandai dengan anasarka, edema, oliguria, dan protein urea (+).
2. Retensi urine berhubungan dengan suspect nefrotik syndrom yang ditandai dengan
kencing sedikit.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
malnutrisi sekunder yang ditandai dengan tidak mau makan dan tampak pucat.

INTERVENSI

NO. Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi


1. 1. kelebihan volume cairan Setelah dilakukan tindakan 1. Catat intake dan
berhubungan dengan 2x24 jam diharapkan : output secara akurat.
gangguan mekanisme 1. Volume cairan menjadi 2. Kaji dan catat
regulasi yang ditandai dengan seimbang. tekanan darah, BJ
anasarka, edema, oliguria, 2. Edema menjadi urine.
dan protein urea (+) berkurang. 3. Timbang berat badan
3. Protein urin menjadi tiap hari dalam skala
berkurang. yang sama.
4. Berikan cairan secara
hati-hati dan diet
rendah garam.
5. Diet protein 1-2gr/kg
BB/hari.
2. Retensi urine berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji intak dan output
dengan suspect nefrotik 2x24 jam diharapkan : cairan.
syndrom yang ditandai 1. Kencing menjadi 2. Kontrol pemberian
dengan kencing sedikit. normal. cairan.
2. Volume urine menjadi 3. Kolaborasi dengan
normal. dokter.

3. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji intake dan


kurang dari kebutuhan tubuh 2x24 jam diharapkan : output nutrisi.
berhubungan dengan 1. Nutrisi tubuh menjadi 2. Berikan diet rendah
malnutrisi sekunder yang tercukupi. protein dan rendah
ditandai dengan tidak mau 2. Pasien tidak terlihat garam.
makan dan tampak pucat. tampak pucat. 3. Berikan pengetahuan
untuk mengurangi
makanan yang tinggi
protein dan rendah
garam terhadap
keluarganya.
4. Kolaborasi dengan
ahli gizi.

Anda mungkin juga menyukai