0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut memberikan ringkasan diagnosa keperawatan dan intervensi untuk tiga masalah kesehatan pasien, yaitu kelebihan volume cairan, retensi urine, dan ketidakseimbangan nutrisi. Diagnosa mencakup gejala dan tanda klinis pasien, sedangkan intervensi meliputi tindakan perawat untuk mencapai hasil yang diharapkan seperti menstabilkan volume cairan, meningkatkan produksi urine, dan meningkatkan status gizi pasien.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan diagnosa keperawatan dan intervensi untuk tiga masalah kesehatan pasien, yaitu kelebihan volume cairan, retensi urine, dan ketidakseimbangan nutrisi. Diagnosa mencakup gejala dan tanda klinis pasien, sedangkan intervensi meliputi tindakan perawat untuk mencapai hasil yang diharapkan seperti menstabilkan volume cairan, meningkatkan produksi urine, dan meningkatkan status gizi pasien.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan diagnosa keperawatan dan intervensi untuk tiga masalah kesehatan pasien, yaitu kelebihan volume cairan, retensi urine, dan ketidakseimbangan nutrisi. Diagnosa mencakup gejala dan tanda klinis pasien, sedangkan intervensi meliputi tindakan perawat untuk mencapai hasil yang diharapkan seperti menstabilkan volume cairan, meningkatkan produksi urine, dan meningkatkan status gizi pasien.
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi yang
ditandai dengan anasarka, edema, oliguria, dan protein urea (+). 2. Retensi urine berhubungan dengan suspect nefrotik syndrom yang ditandai dengan kencing sedikit. 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan malnutrisi sekunder yang ditandai dengan tidak mau makan dan tampak pucat.
INTERVENSI
NO. Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi
1. 1. kelebihan volume cairan Setelah dilakukan tindakan 1. Catat intake dan berhubungan dengan 2x24 jam diharapkan : output secara akurat. gangguan mekanisme 1. Volume cairan menjadi 2. Kaji dan catat regulasi yang ditandai dengan seimbang. tekanan darah, BJ anasarka, edema, oliguria, 2. Edema menjadi urine. dan protein urea (+) berkurang. 3. Timbang berat badan 3. Protein urin menjadi tiap hari dalam skala berkurang. yang sama. 4. Berikan cairan secara hati-hati dan diet rendah garam. 5. Diet protein 1-2gr/kg BB/hari. 2. Retensi urine berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji intak dan output dengan suspect nefrotik 2x24 jam diharapkan : cairan. syndrom yang ditandai 1. Kencing menjadi 2. Kontrol pemberian dengan kencing sedikit. normal. cairan. 2. Volume urine menjadi 3. Kolaborasi dengan normal. dokter.
3. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji intake dan
kurang dari kebutuhan tubuh 2x24 jam diharapkan : output nutrisi. berhubungan dengan 1. Nutrisi tubuh menjadi 2. Berikan diet rendah malnutrisi sekunder yang tercukupi. protein dan rendah ditandai dengan tidak mau 2. Pasien tidak terlihat garam. makan dan tampak pucat. tampak pucat. 3. Berikan pengetahuan untuk mengurangi makanan yang tinggi protein dan rendah garam terhadap keluarganya. 4. Kolaborasi dengan ahli gizi.