Anda di halaman 1dari 1

Kasus kardiovaskuler (CHF)

Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak saat
beraktifitas. Tiga bulan SMRS pasien mengeluh sesak nafas, sesak nafas dirasakan memberat
sejak 1 hari SMRS, sesak dipengaruhi aktivitas sehari hari yaitu bila berjalan ke toilet, tidak
dipengaruhi cuaca dan tidak diikuti suara mengi. Sesak berkurang bila duduk dan atau istirahat.
Pasien sering terbangun di malam hari karena sesak. Pasien lebih nyaman tidur menggunakan 3
bantal. Pasien tidak ada keluhan nyeri dada, ada palpitasi, ada batuk berdahak, tidak ada
demam, tidak ada mual dan tidak ada muntah. Pasien mengalami keluhan bengkak pada kedua
tungkai. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Pasien baru mengetahui kondisi darah tinggi sejak tahun 2013 tapi tidak teratur minum obat.
Pasien menyangkal adanya riwayat kencing manis dan penyakit dengan gejala yang sama
dalam keluarganya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan bahwa keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan darah
140/90 mmHg, nadi 92 x/m reguler, frekuensi pernapasan 40 x/m, suhu 36.7ºC. Pada
pemeriksaan paru terdapat ronkhi basah halus pada kedua basal paru dan pada pemeriksaan
jantung didapatkan batas jantung membesar yaitu batas jantung atas ICS II linea sternalis
sinistra, batas jantung kanan ICS V linea parasternalis dextra, batas jantung kiri ICS VI linea
axillaris anterior sinistra dan pada auskultasi didapat heart rate 92x/m. Pada inspkesi abdomen
tampak datar, pada palpasi ditemukan adanya nyeri tekan epigastrium, hepar teraba 2 jari, dan
pada ekstremitas ditemukan edem pretibia.

Anda mungkin juga menyukai