OLEH :

DR. MIMIEK MURRUKMIHADI, SU., APT

KELARUTAN FASE

 Gas dalam cairan

 Cairan dalam cairan
 Padat dalam cairan
 Padat dalam padat
 Gas dalam cairan

Pengaruh:
Tekanan
Temperatur
Garam
Interaksi

Kelarutan gas dlm larutan

Tekanan gas dlm larutan naik naik (menurut hukum
Henry)
 Kelarutan gas turun
Temperatur krn kecenderungan
naik gas berekspansi

Contoh sediaan :
Aerosol
effervescent
 Salting out
(penggaraman)

Elektrolit : Na Cl Non Elektrolit :

sukrosa

Dlm lrt fase air yg

mengandung
senyawa organik
 Efek dari reaksi
kimia

Gas HCl, amonia, Menaikkan kelarutan

CO2 gas dlm solven

HCl 1000 x lebih

larut drpd O2
 Perhitungan
kelarutan

V gas,STP
------------------ = α p
V soln

α=koefisien Bunsen
 CAIRAN DALAM CAIRAN

TERCAMPUR TERCAMPUR
SEMPURNA SEBAGIAN

Air + alkohol
Fenol + air
Gliserin + alkohol
Air + eter
Alkohol + aseton
 CAIRAN DALAM CAIRAN
 Larutan  Larutan
ideal encer

Suatu larutan tdk ada perub sifat

komponen ketika membentuk larutan.
Tidak ada panas yg dilepas dan Contoh :
diabsorpsi. campuran
Tidak ada penyusutan atau pemuaian. metanol -
Terbentuk dg mencampurkan zat zat etanol
yg sifatnay sama
 Satu atau lebih cairan dicampur dlm pembuatan
sediaan farmasetik
 Contoh sediaan bidang farmasi: sirup, eliksir, parfum
 Kelarutan cairan dlm cairan berdasarkan hukum
Raoult, mk disebut larutan ideal
 Jk lrt mendekati ideal, mk tekanan dalam dihitung:
Pi = Hv – RT/ V
KELARUTAN ZAT PADAT DLM CAIRAN
 Larutan ideal
Kelarutan zat pdt dlm lrt ideal tergantung temp, titik
leleh zat pdt, panas peleburan molar
- Log x2 = Hf/2,303 R x T0 – T/T T0
 Larutan non ideal
Kelaruran zat padat dlm lrt non ideal dinyatakan dlm
persamaa:
- Log x2 = Hf/2,303 Rx T0 –T/T T0 + log y2
- y2= koefisien keaktifan
 Kelarutan elektrolit lemah yang dipengaruhi pH
Pembuatan larutan homogen yg jernih supaya
keaktifannya maksimal harus disesuaikanpH
maksimum
pH maksimum tergantung dari sifat keelektrolitan zat
terlarut
1. Asam tdk terdisosiasi: pH maksimum dihitung dg
pHp = pKa + log S – S0/S0
pHp: obat akan terpisah dibawah pH ini
S: konsentrasi molar awal
S0:konsentrasi asam tdk terdisosiasi
2. Basa lemah
pH maksimum kelarutan basa lemah:
pHp = pKw – pKa + log S0/S –S0

pHp: pH dimana diatas ph tersebut obat mulai

mengendap sebagai basa bebas
 100 ml asam sulfat
LARUTAN TDK + 100 ml air
IDEAL/SEJATI/NYATA menjadi 180 ml
campuran dg
melepas panas
 larutan

Larutan Larutan
jenuh tidak jenuh

Larutan
lewat jenuh
 KELARUTAN
 SATU GRAM ZAT TERLARUT DLM BRP ML
PELARUT
 KONSENTRASI ZAT TERLARUT DLM LRT JENUH PD
T TERTENTU (KWANTITATIF)
 INTERAKSI SPONTAN DR 2 ATAU LEBIH ZAT
UNTUK MEMBENTUK DISPERSI MOLEKULER
HOMOGEN
 PELARUT
PELARUT NON POLAR :
MELARUTKAN ZAT-ZAT NON POLAR
PELARUT POLAR :
MELARUTKAN ZAT-ZAT POLAR
PELARUT SEMI POLAR :
PERANTARA DARI PELARUT POLAR DAN NON
POLAR
KELARUTAN

 TERGANTUNG :
PENGARUH KIMIA MENYEBABKAN
INTERAKSI
PENGARUH LISTRIK TIMBAL BALIK
PENGARUH STRUKTUR ANTARA ZAT
TERLARUT DAN
PELARUT
 LARUTAN SEJATI
CAMPURAN DARI 2 ATAU LEBIH KOMPONEN YG
MEMBENTUK DISPERSI MOLEKUL YG HOMOGEN

DISPERSI

DISPERSI DISPERSI DISPERSI

KASAR KOLOID MOLEKULER
 DISPERSI KASAR
PARTIKEL SUSPENSI DAN EMULSI
DIAMETER = 0,1 UM ( 1000 A ATAU 10-5 )
 DISPERSI MOLEKULER

MERUPAKAN LARUTAN HOMOGEN, DPT

DINAMAKAN LARUTAN SEJATI
 DISPERSI KOLOID
HETEROGEN HOMOGEN
(DUA FASE) (SATU FASE)

DISPERSI PERAK DISPERSI AKASIA

PROTEINAT DLM DLM AIR
AIR DISPERSI CMC DLM
AIR
 LRT YG BERCAMP DLM
LARUTAN BINER (DUA SEGALA
ZAT) PERBANDINGAN :
ALKOHOL DAN AIR

PELARUT DAN JML BESAR SBG

CAIR DAN
ZAT TERLARUT PELARUT, ADA AIR SBG
CAIR
PELARUT
 SIFAT
LARUTAN
SIFAT
KOLIGATIF
SIFAT ADITIF
SIFAT
KONSTITUTIF
 SIFAT
KOLIGATIF

TEKANAN OSMOSIS
TEKANAN UAP
PENURUNAN TITIK
BEKU
KENAIKAN TITIK
DIDIH
 SIFAT ADITIF

TERGANTUNG JML
ATOM TOTAL DLM
MOL/JML
KONSTITUEN DLM
LARUTAN
 SIFAT
KONSTITUTIF

TERGANTUNG JML
ATOM DLM MOL

CONTOH :
PEMBIASAN CAHAYA
SIFAT LISTRIK
TEGANGAN MUKA
KELARUTAN OBAT
 LARUTAN
NON ELEKTROLIT ELEKTROLIT
 Apabila dilrtkan air tdk  Membentuk ion dlm
membentuk ion larutan
 Tdk menghantar listrik  Menghantar listrik
 Kelainan sifat koligatif  Sifat koligatif sama
 Contoh : sukrosa,  Contoh : HCl, Na2SO4
gliserin
 Larutan
elektrolit

Kuat Lemah

Terionisasi Terionisasi
sempurna sebagian
 Escaping tendency
 Panas mengalir dari T tinggi ke T rendah sampai
kedua benda setimbang panasnya

Benda 1 Benda 2 (T
(T sama) sama)

Jika T1 > T2 : panas mengalir dari benda 1 ke benda 2

Benda 1 mempunyai escaping tendency > benda 2
Larutan ideal dan hukum Raoult
Tekanan uap : besaran kuantitatif escaping tendency

Hukum Raoult : dalam larutan ideal, tekanan uap parsial

konstituen yang dapat menguap = tekanan uap
konstituen murni dikalikan fraksi mol
Konstituen : zat A dan B
PA = PA0 . XA
PB = Pbo . XB
 Larutan tidak
ideal/nyata

Tek uap parsial tdk

sama dg tek uap
konsentrasi murni
kali fraksi mol

Terjadi
penyimpangan
 Destilasi

 Semakin tinggi tekanan uap cairan, semakin mudah

menguap, makin rendah titik didihnya
 Proses destilasi dpt digun unt memisahkan konstituen
yg mdh menguap dengan yg tidak
 Azeotrop

 Campuran azeotrop tdk dpt dipisahkan secara

sempurna karena titik didihnya konstan
 Campuran dua cairan yg tdk campur dipnasi, molekul
bergerak ke permukaan, destilasi terjadi . Ini adalah
prinsip destilasi uap
Sifat koligatif lain
 Titik beku larutan tergantung pd
 Titik didih larutan perband relatif
 Tekanan osmotik larutan jml mol solut &
solven
Kenaikan titik didih

Titik didih
normal

Temperatur
dimana tekanan
uap cairan sama
dengan tekanan
luar = 760
mmHg
Kenaikan titik didih

Kenaikan Penurunan
tekanan uap
Fraksi
titik didih mol solut
relatif
Penentuan kenaikan titik didih

cottrell

Uap + pelarut mendidih

dipompakan melalui
tabung gelas menyebar ke
termometer
Penurunan titik beku

 Titik beku/titik leleh : T dimana terjadi

kesetimbangan antara fase padat dan fase cair pada 1
atm
 Penurunan titik beku sebanding dengan konsentrasi
molar zat terlarut
 Penurunan titik beku tergantung jumlah partikel
dalam larutan
Penentuan penurunan titik beku

 Metode Backmann
 Metode keseimbangan : paling teliti ( menggunakan
labu Dewar
 Tekanan
osmosis

Proses difusi
melalui membran
tempera Kelarutan Titik
zat padat leleh zat
tur padat
dlm cairan

Panas
peleburan
 Pemindahan 1 mol
terlarut kedlm plrt
Proses
pemindahan Pembentukan
mol dr fase lubang dr mol terlrt
terlarut unt menerima mol
kedlm zat terlrt
pelarut
Mol zat terlryt
diletakkn dlm
lubang tsb
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA