Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
N NaOH =
𝑚𝑔 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝑜𝑘𝑠𝑎𝑙𝑎𝑡
𝑉 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑡𝑎𝑟 𝑥 𝐵𝑠𝑡 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝑜𝑘𝑠𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑥 𝐹𝑃
650
= 10,15 𝑥 63 𝑥 10
Ditambahkan indikator pp 2-3 tetes.
= 0,101 N
Larutan berwarna merah muda seulas
V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 12,25 x N2
1,015 = 12,25 x N2
1,015
N2 = 12,25
N2 = 0,082 N
Larutan berwarna merah muda seulas
3.2 Perhitungan
Pembakuan NaOH dengan BBP Asam Oksalat
Bobot asam oksalat : 0,65 gr = 650 mg
Bst asam oksalat : 63
100
FP ( 10 ) = 10
Volume penitaran
Simplo : 10,10 ml
Dimplo : 10,20 ml
10,10+10,20
Rata-rata = = 10,15
2
𝑚𝑔 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝑜𝑘𝑠𝑎𝑙𝑎𝑡
N NaOH = 𝑉 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑡𝑎𝑟 𝑥 𝐵𝑠𝑡 𝐴𝑠𝑎𝑚 𝑜𝑘𝑠𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑥 𝐹𝑃
650
= 10,15 𝑥 63 𝑥 10
= 0,101 N
V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 12,25 x N2
1,015 = 12,25 x N2
1,015
N2 = 12,25
N2 = 0,082 N
1 V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 13,65 x N2
1,015 = 13,65 x N2
1,015
N2 = 13,65
N2 = 0,074 N
2 V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 12,4 x N2
1,015 = 12,4 x N2
1,015
N2 = 12,4
N2 = 0,082 N
3 V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 14,65 x N2
1,015 = 14,65 x N2
1,015
N2 = 14,65
N2 = 0,069 N
4 V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 13,65 x N2
1,015 = 13,65 x N2
1,015
N2 = 13,65
N2 = 0,074 N
5 V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 14,75 x N2
1,015 = 14,75 x N2
1,015
N2 = 14,75
N2 = 0,068 N
6 V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 12,35 x N2
1,015 = 12,35 x N2
1,015
N2 = 12,35
N2 = 0,082 N
7 V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 15,75 x N2
1,015 = 15,75 x N2
1,015
N2 = 15,75
N2 = 0,064 N
8 V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 13,25 x N2
1,015 = 13,25 x N2
1,015
N2 = 13,25
N2 = 0,076 N
9 V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 15,25 x N2
1,015 = 15,25 x N2
1,015
N2 = 15,25
N2 = 0,066 N
10 V1 N1 = V2 N2
10,15 x 0,1 = 14,4 x N2
1,015 = 14,4 x N2
1,015
N2 = 14,4
N2 = 0,070 N
3.3 Reaksi
Reaksi asam oksalat dengan NaOH :
2NaOH + H2C2O4 → Na2C2O4 + 2H2O
3.4 Pembahasan
Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa
digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan. Karena
pengukuran volume memainkan peranan penting dalam titrasi, maka teknik ini juga
dikenali dengan analisis volumetrik.
Fungsi dari titrasi yaitu: Dapat menemukannya molaritas larutan yang
memiliki konsentrasi tidak diketahui. Dapat menemukan massa garam asam atau
massa garam basa. Titrasi bisa berguna dalam menentukan tingkat kemurnian dari
suatu padatan. Menentukan persentase massa zat yang terlarut di dalam sebuah
larutan tertentu. Selain itu, titrasi sederhana juga berguna untuk melakukan tes bagi
aktivitas buffering. Titrasi asam basa biasanya terjadi pada berbagai macam proses
seperti tes gula darah, nutrisi, atau pada pengujian air yang ada di akuarium. Bisa
juga dilihat pada proses anggur, tes kehamilan, dan analisis yang dilakukan pada air
limbah.
Dalam titrasi asam-basa kuat, titik akhir dari titrasi adalah titik pada saat pH
reaktan hampir mencapai 7, dan biasanya ketika larutan berubah warna menjadi
merah muda karena adanya indikator pH fenolftalein.
Indikator fenolftalein merupakan asam diprotik dan tidak berwarna. Fungsi
penambahan indikator fenolftalein pada titrasi asam basa yaitu untuk menentukan
titik ekuivalen.
Fungsi pembakuan yaitu untuk mengetahui konsentrasi sebuah larutan. Syarat
bahan baku primer untuk pembakuan yaitu: mempunyai kemurnian yang tinggi,
mempunyai rumus molekul yang pasti, tidak mengalami perubahan selama proses
penimbangan, larutan stabil dalam penyimpanan, berat ekivalen yang tinggi.
Fenolftalein biasanya digunakan sebagai indicator keadaan suatu zat yang
bersifat lebih asam atau lebih basa. Prinsip perubahan warna ini digunakan dalam
metode titrasi. Fenolftalein cocok untuk digunakan sebagai indikator untuk proses
titrasi HCl dan NaOH. Fenolftalein tidak akan berwarna (bening) dalam keadaan zat
yang asam atau netral, namun akan berwarna kemerahan dalam keadaan zat yang
basa. Tepatnya pada titik pH di bawah 8,3 fenolftalein tidak berwarna, namun jika
mulai melewati 8,3 maka warna merah muda yang semakin kemerahan akan muncul.
Semakin basa maka warna yang ditimbulkan akan semakin merah.
BAB IV
KESIMPULAN