Anda di halaman 1dari 2

8 Kalimat Syekh Hatim Yang Membuat Gurunya Terkejut (ihya juz 1 : 64)

Siapa yang tidak kenal dengan Syeikh Hatim al-Ashom. Seorang wali besar di zamannya.
Beliau mempunyai seorang guru bernama Syiekh Syaqiiq al-Bilkha.
Gurunya bertanya padanya. Hatim sudah berapa lama kamu bersamaku?. Hatim menjawab,
sudah 33 tahun wahai guru. Lalu ilmu apa yang sudah kamu ambil dari ku?. Saya hanya
mendapatkan 8 saja. Mendengar jawaban Hatim, gurunya terkejut:
“‫ ذهب عمرى معك ولم تتعلم إال ثمانى مسائل‬,‫”إنا هلل و إنا اليه راجعون‬
”Innalillahi wainna ilaihi raajiuun, umurku habis bersamamu dan kamu tidak mendapatkan
pelajaran kecuali hanya 8 perkara saja?!”
Mendengar respon sang guru, Hatim dengan nada rendah berkata.
“Wahai guru, cukup 8 perkara ini saja yang aku pelajari, dan aku tidak berbohong atas apa
yang sudah aku ucapkan”
Kalau begitu, ceritakan kepadaku 8 perkara itu, hingga aku mendengarnya.
Hatim pun mulai bercerita;
[Pertama]
“Aku melihat manusia ini. Maka aku melihat setiap orang, mencintai kekasihnya. Selalu
bersamanya hingga kekasihnya tadi meninggal, hingga diantarkan menuju kuburan. Begitu
sudah masuk dalam kubur, dia pun berpisah dengan kekasihnya tadi. Maka aku jadikan amal
baik sebagai kekasihku. Ketika nanti aku masuk ke dalam liang kubur, kekasihku pun ikut
masuk.”
Gurunya terkejut, dengan mengatakan, “alangkah indahnya ucapanmu wahai Hatim!. Lalu
apa yang kedua?”
[Kedua]
“Aku renungkan Firman Allah ta’ala:

٤١ ‫ فَاِ َّن ْال َجنَّةَ ِه َي ْال َمأْ ٰو ۗى‬٤٠ ‫س ع َِن ْالهَ ٰو ۙى‬
َ ‫َواَ َّما َم ْن َخافَ َمقَا َم َرب ِّٖه َونَهَى النَّ ْف‬
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari
(keinginan) hawa nafsunya. Maka sungguh, surgalah tempat tinggal (nya).” (an-Nazi’at: 40-
41)
Aku tahu bahwa Firman Allah SWT adalah benar. Maka aku bersungguh-sungguh melawan
hawa nafsu ku, sehingga aku fokus untuk taat kepada Allah.”
[Ketiga]
“Sesungguhnya aku melihat pada manusia ini. Maka aku melihat setiap orang segala sesuatu
yang ada harganya
[Keempat]
“Sesungguhnya aku melihat pada manusia ini. Maka aku melihat setiap dari mereka
menginginkan harta, jabatan, kemuliaan, dan nasab. Maka aku coba renungkan itu semua.
Dan aku renungkan Firman Allah ta’ala:

ۗ ‫م ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم‬oْ ‫اِ َّن اَ ْك َر َم ُك‬


Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa.
Maka aku berusaha untuk taqwa, agar aku menjadi orang mulia di sisi Allah.
[Kelima]

Anda mungkin juga menyukai