Anda di halaman 1dari 10

PENGUJIAN DISOLUSI TERHADAP 

TABLET ASAM
MEFENAMAT”

I.             Tujuan
 Melakukan uji disolusi terhadap tablet glycerol guaiacolat

Alat dan Bahan


a.      Alat
1.      Alat Spektrofotometri
2.      Alat Uji disolusi
3.      Beaker glass
4.      Botol vial
5.      Kuvet
6.      Pipet tetes
7.      Syringe

b.      Bahan
1.      Aquadest
2.      Baku pembanding Glycerol Guaiakolat
3.      Tablet asam mefenamat
4. NaOH
5. KH2PO4

V.           Prosedur

1. Pembuatan medium disolusi dapar fosfat 7.4


Komposisi dapar pH7,4 (USP 35, P.1068)
KH2PO4 0,2 M 50 ML
NAOH 0,2 M 39,1 ML
AQUADES AD 200 ML

Pembuatan NaOH 0,2 M


W = g/mr x 1000/v
0,2 M = g/40 x 1000/1000
=40 x 0,2 = 8 gr

Pembuatan KH2PO4 0,2 M


W = g/mr x 1000/v
0,2 M = g/174,2 x 1000/1000
=136,04x 0,2 = 27,2 gr

NAOH  39,1 ml/200 ml X 1000 ml = 195,5 ML


KH2PO4  50 /200 X 1000 = 250 ML

Buffer fosfat pH 7,4 dibuat dengan mencampurkan larutan NaOH dan KH2PO4. Ditimbang
masing-masing NaOH dan KH2PO4 secara seksama sebanyak 8 g dan 27,2 g. Kemudian,
dilarutkan dengan akuades secukupnya dalam gelas beker ditempat yang berbeda. Larutan
kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 1000 mL dan ditambahkan akuades sampai
tanda batas.
Dipipet 195,5 mL larutan NaOH dalam labu ukur 1000 mL kemudian dimasukkan dalam
labu ukur 1000 mL. Dipipet juga 250 mL larutan KH2PO4 dalam labu ukur 1000 mL
kemudian dicampurkan dengan larutan NaOH dalam labu ukur 1000 mL yang sama. Diukur
larutan menggunakan pH meter. Apabila pH terlalu asam ditambahkan dengan NaOH dan
bila pH terlalu basa maka dapat ditambahkan KH2PO4 hingga pH mencapai 7,4.

2. Penentuan kurva kalibrasi

a. Pembuatan kurva baku

Baku asam mefenamat sebanyak 12.5 mg ditimbang dan dilarutkan

dalam 50 ml dpar fosfat 7.4  250 ppm. Kemudian dibuat

pengenceran kosentrasi 70ppm, 60ppm, 50ppm, 40ppm, dan 30ppm masing

masing sebanyak 10 ml. Setelah itu diukur absorbansinya dengan

spektrofotometer pada panjang gelombang maksimum. Lalu dibuat kurva baku

dari hasil pengukuran yang diukur pada panjang gelombang ...... nm

Tuliskan perhitungannya

Vi n1 = v2 n2

3. Uji Disolusi

Langkah selanjutnya adalah tablet dicelupkan ke dalam medium aquadest sampai ke


dasar yang terdapat dalam labu sebanyak 900mL, suhu dipertahankan pada 37.5oC,
motor diatur pada kecepatan konstan100 rpm. Kemudian cairan sample sebanyak 5
mL diambil pada selang waktu menit ke 5, menit ke 10 , menit ke 15, menit ke 30,
dan menit ke 45 untuk menentukan jumlah obat dalam cairan itu. Kemudian
diencerkan 1 mL dari setiap cuplikan menjadi 10 mL dengan medium dan tentukan
absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang didapat pada
percobaan. Untuk menentukan kadar obat maka digunakan alat spektrophotometri
dengan mengukur tingkat absorbansi-nya.
VI.        Data Pengamatan
1.      Pembuatan Kurva Kalibrasi
Tabel 1. Hasil pengukuran absorbansi larutan baku
No Konsentrasi Absorbansi rata-rata

1 30 ppm 0,3113

2 40 ppm 0,3967

3 50 ppm 0,4955

4 60 ppm 0,5836

5 70 ppm 0,6674

BUAT Kurva Kalibrasi konsentrasi (sumbu x) dan absorbansi (sumbu y)


Cari persamaannya yang y=bx + a
y = 0,009x + 0,0414
R² = 0,9993

Kolom absorban masukan absorbansi rata-rata pada masing-tablrt yang ada pada

table di diatasnya (A rata-rata yang dimasukkan). dibawah ini hitungan buat table

diatas

Persamaan regresi dari y=bx + a yang kalian cari diatas. y = a + bx

Ini hanya contoh bukan untuk diikuti angkanya…kalian cari sendiri.

y = 0,00525x + 0,00684

Tablet 1.

1. Serapan (Absorbansi rata-rata) menit ke-5 = 0,201

0,201 = 0,009x + 0,0414  0,009 X = 0,0414-0,201 /0,009=…x…. 

X = 36,9828 µg/mL

X = 3,698x10-2 mg/mL

2.      Pengukuran absorbansi 3 tablet hasil disolusi dengan interval waktu 5, 15, 25, 35, 45
menit
Tabel 2.1 Hasil pengukuran absorbansi tablet ke-1
Menit ke- A1 A2 A3 A rata-rata
5 0.277 0.2764 0.2763 X

15 0.5118 0.5122 0.5123

25 0.4875 0.4875 0.4877

35 0.51 0.5076 0.5062

45 0.4592 0.4593 0.4595

Tabel 2.2 Hasil pengukuran absorbansi tablet ke-2


Menit ke- A1 A2 A3 A rata-rata

5 0.3893 0.3897 0.3891

15 0.4657 0.4653 0.4654

25 0.4729 0.4723 0.4728

35 0.4498 0.4497 0.45

45 0.4779 0.4768 0.4761

Tabel 2.3 Hasil pengukuran absorbansi tablet ke-3


Menit ke- A1 A2 A3 A rata-rata

5 0.3475 0.3479 0.3484

15 0.4392 0.44 0.4398

25 0.4994 0.5001 0.5005

35 0.5189 0.5184 0.5181

45 0.4934 0.4931 0.4929

Tabel 2.3 Hasil pengukuran absorbansi tablet ke-4


Menit ke- A1 A2 A3 A rata-rata
5 0.256 0.289 0.276

15 0.278 0.272 0.345

25 0.3994 0.3001 0.3005

35 0.4189 0.4184 0.5181

45 0.6234 0.5931 0.5929

Tabel 2.3 Hasil pengukuran absorbansi tablet ke-5


Menit ke- A1 A2 A3 A rata-rata

5 0.1475 0.1479 0.1484

15 0.2392 0.244 0.2398

25 0.3994 0.3301 0.3705

35 0.4189 0.4084 0.3981

45 0.5934 0.5931 0.5629

Tabel 2.3 Hasil pengukuran absorbansi tablet ke-6


Menit ke- A1 A2 A3 A rata-rata

5 0,2475 0.2479 0.2484

15 0.3561 0.3671 0.3612

25 0.4341 0.4211 0.4312

35 0.5219 0.5184 0.5025

45 0.5712 0.5672 0.5261

Tablet 1
FP Kadar Kadar Jumlah Terdisol %
Absor Total
Waktu (Faktor sampel (μg/ml) (mg) Koreksi usi (mg) disolusi
bansi koreksi
pengenc (μg/ml) (mg)
(mg)
eran)
5m 10
10m 10
20m 10
30m 10
45m 10

Tablet 2
FP Kadar Kadar Jumlah Terdisol %
Absor Total
Waktu (Faktor sampel (μg/ml) (mg) Koreksi usi (mg) disolusi
bansi koreksi
pengenc (μg/ml) (mg)
(mg)
eran)
5m
10m
20m
30m
45m

Tablet 3
FP Kadar Kadar Jumlah Terdisol %
Absor Total
Waktu (Faktor sampel (μg/ml) (mg) Koreksi usi (mg) disolusi
bansi koreksi
pengenc (μg/ml) (mg)
(mg)
eran)
5m
10m
20m
30m
45m

Tablet 4
FP Kadar Kadar Jumlah Terdisol %
Absor Total
Waktu (Faktor sampel (μg/ml) (mg) Koreksi usi (mg) disolusi
bansi koreksi
pengenc (μg/ml) (mg)
(mg)
eran)
5m
10m
20m
30m
45m
Lampiran 7. (Lanjutan)
Tablet 5
FP Kadar Kadar Jumlah Terdisol %
Absor Total
Waktu (Faktor sampel (μg/ml) (mg) Koreksi usi (mg) disolusi
bansi koreksi
pengenc (μg/ml) (mg)
(mg)
eran)
5m
10m
20m
30m
45m

Tablet 6
FP Kadar Kadar Jumlah Terdisol %
Absor Total
Waktu (Faktor sampel (μg/ml) (mg) Koreksi usi (mg) disolusi
bansi koreksi
pengenc (μg/ml) (kadar x (mg)
(mg)
eran) 900 ml)
5m 6 0
10m
20m
30m
45m
Kadar = kadar sampel x faktor pengenceran ( factor pengencaran adalah 10).

3,698x10-2 mg/mL x 10 ml = 3,698x10-1 mg/mL  ubah ke µg/ml (x 1000) = 369,8

µg/ml

Jumlah kadar = kadar (µg/ml ) x medium disolusi (L)

369,8 µg/ml x 900 mL baca prosedur. Volume buat uji kalian 900 ml

Faktor koreksi = volume sampling (5mL)/medium disolusi (900 mL) x jumlah kadar

mmenit sebelumnya (jumlah sample sebelumnya ini di dapat dari kalo sampling waktu 5

masukkan jumlah kadar sebelumnya biasanya dianggap 6 (5/900 x6 =0). Kalo waktu 15

masukkan jumlah kadar waktu 5. Kalo waktu 25 masukkan jumlah kadar waktu 15 . Kalo

waktu 35 bearti yg dimasukkan adlah jumlah kadar waktu 25. Kalo waktu 45 bearti yg

dimasukkan adlah jumlah kadar 35)faktor

Total koreksi = factor koreksi pada sampling sebelumnya (mg) + factor koreksi (mg) pada waktu t

 misalkan pada waktu 5 faktor koreksi adalah dianggap 0 bearti total koreksi adalah 0 karna tidak ada

sampling sebelumnya. . kalo waktu 15 bearti = factor koreksi waktu 5 + factor koreksi waktu 15, kalo

waktu 25 = factor koreksi waktu 15+ factor koreksi waktu 25, kalo waktu 35 = factor koreksi waktu 25 +

factor koreksi waktu 35, kalo waktu 45= factor koreksi waktu 35+ factor koreksi waktu 45.

Jumlah obat terdisolusi total = jumlah obat yang terdisolusi (mg) + total koreksi  missal pada

waktu 5 yang jumlah kadar adalah 6,7 + total koreksi pada waktu 5)= jumlah obat terdisolusi. Begitu

juga untuk waktu 15, 25 35 dan 45. Jadi ikuti jumlah kadar dan total koreksi pada waktu masinng-

masing. Q + 15% = 67 + 15% =…

Persen disolusi ; jumlah obat yang terdisolusi/kandungan obat (Anggap 1 tablet gliseril guaiacolat

mengandung 500 mg) *100%


BUAT Kurva laju disolusi tablet glycerol guaiacolat (% terdisolusi di sumbu y dan
waktu di sumbu x)
7

Anda mungkin juga menyukai