Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ullya Ajni Hati

NIM : 1901103010060

Auditing I

Terms related to negligence and fraud

1. Ordinary niglegence
Ordinary niglegence atau kelalaian biasa yaitu ketiadaan kepedulian dari seseorang yang
diharapkan dari seseorang dalam situasi tertentu. Dalam audit, merupakan kesalahan yang
dilakukan akuntan publik ketika menjalankan tugas. Akuntan publik tersebut tidak mengikuti
pikiran sehat (reasonable care). Dengan kata lain setelah mematuhi standar yang berlaku
ada kalanya auditor menghadapi situasi yang belum diatur standar. Dalam hal ini auditor
harus menggunakan ‘’common sense’’ dan mengambil keputusan yang sama seperti seorang
akuntan publik bertindak.

2. Gross Niglegence
Kelalaian besar dimaksudkan dengan tidak adanya sedikitpun kepedulian atau suatu
tindakan sembrono dari seseorang yang diharapkan. Dalam audit, gross niglegence
merupakan kegagalan akuntan publik memenuhi standar profesional dan standar etika.
Standar ini minimal harus dipenuhi.

3. Constructive fraud
Adanya kesembronoan yang luar biasa, meskipun tidak ada maksud untuk menipu atau
merugikan. Biasa terjadi jika auditor mengetahui audit yang memadai belum tuntas, tetapi
tetap mengeluarkan opini, meskipun tidak ada maksud menipu pengguna laporan keuangan.
Constructive fraud termasuk dalam pelanggaran berat.

4. Fraud (kecurangan)
Dalam fraud, terdapat misstatement, diketahui dan disengaja untuk menipu. Fraud juga
merupakan kesalahan yang sangat fatal, karena akuntan publik secara sadar terlibat
bersama manajemen dalam melakukan kecurangan.

Anda mungkin juga menyukai