DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Yulia Fitri, SE., M.Si.Ak selaku Dosen
Pengampu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman kelompok kami yang telah
membantu sehingga dapat terselesaikan tugas Makalah Penyusunan Anggaran Utang dan
Modal ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I : PENDAHULUAN 1
BAB II : PEMBAHASAN 3
PENUTUP 22
A. Kesimpulan 22
B. Saran 22
DAFTAR PUSTAKA 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan zaman yang semakin pesat maka diikuti pula dengan
perkembangan dalam dunia usaha. Setiap perusahaan bersaing untuk meningkatkan
kualitas dan eksistensinya di pasar. Untuk mampu bersaing di pasar maka setiap
perusahaan harus berusaha untuk memperluas akses pasar dan berkembang untuk menjadi
perusahaan yang lebih besar. Sehingga manajemen perusahaan harus mampu
berpikir kedepan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan diawal
yaitu untuk memperoleh laba dan mempertahankan kelangsungan perusahaan. Oleh
karena itu perlu adanya perencanaan dan pengawasan yang memadai.
Hutang yang timbul dalam suatu perusahaan perlu dikelola dengan baik agar
pemanfaatan dari hutang dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Selain hal tersebut
kita juga perlu untuk merencanakan anggaran hutang. Menyusun angaran hutang penting
bagi perusahaan untuk memanajemen hutang yang dimiliki sehingga frekuensi
penambahan hutang dan pembayaran hutang dapat dilakukan dengan lancar dan mampu
memberikan kontribusi kelancaran terhadap aktivitas perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
1. Untuk mengetahui apa saja jenis utang dan manfaatnya
2. Untuk mengetahui apa saja faktor yang memengaruhi anggaran utang
3. Untuk mengetahui bagaimana ilustrasi penyusunan anggaran utang
4. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan anggaran modal
BAB II
PEMBAHAS
A. Jenis Utang dan AN
Manfaatnya
1. Jenis Utang
Utang terdiri atas utang jangka pendek (utang lancar) dan utang jangka
panjang (utang tak lancar). Utang jangka pendek (short-term debt) atau utang
lancar (current debt) adalah utang yang berjangka waktu paling lama 1
tahun, seperti utang usaha, beban terutang,wesel bayar,kredit modal
kerja,dan lain-lain. Utang jangka panjang (long-term debt) atau utang tak
lancar (noncurrent debt) adalah utang yang berajangka waktu lebih dari 1
tahun, seperti : utang obligasi , utang hipotek, kredit investasi, dan lain-lain.
Utang dagang beda dengan utang usaha. Utang dagang (trade payable)
adalah utang yang terjadi sebagai akibat membeli barang secara kredit. Utang
dagang hanya terdapat pada perusahaan dagang. Utang usaha (account payable)
adalah utang yang terjadi sebagai akibat membeli barang/jasa secara kredit
untuk keperluan rutin(sehari- hari). Utang usaha terdapat pada bermacam
perusahaan, termasuk perusahaan dagang. Utang dagang sebagai kebalikan
daari piutang dagang, sedangkan utang usaha kebalikan dari piutang usaha.
Kredit modal kerja (working capital loan) adalah kredit yang
diberikan bank untuk keperluan modal kerja. Keperluan modal kerja mencakup
keperluan membayar gaji, membeli bahan baku(barang dagangan),
membayar utang usaha, dan lain-lain. Kredit modal kerja biasanya dalam
bentuk kredit rekening Koran, yaitu kredit yang dikaitkan dengan simpanan
giro. simpanan giro tanpa dikaitkan dengan kredit
(simpanan giro murni)., saldo rekening korannya yang dibuat bank bersaldo kredit,
artinya bank sebagai debitor dan giran sebgo kreditor. Sebaliknya kredit dalam bentuk
rekening Koran bersaldo debit, artinya bank sebagai kreditor dan giran sebagai debitor.
Beban terutang atau akrual beban (accured expenses) adalah utang sebagai akibat
pengakuan beban (expenses) pada ssaat terjadinya walaupun belum dibayar.
Beban terutang antara lain utang gaji dan upah, utang bunga, utang pajak,utang sewa,
dan lain- lain.
Wesel bayar (note payable) adalah utang wesel yang merupakan kebalikan
piutang wesel (wesel tagih). Utang wesel terjadi karena suatu perusahaan
mengeluarkan surat pengakuan utang yang berisikan kesanggupan membayar sejumlah
utang tertentu kepada pihak tertentu dan pada saat tertentu, biasanya berjangka waktu
kurang dari 1 tahun.
Utang obligasi (bonds debt) adalah utang uang untuk jangka waktu yang
lebih dari 1 tahun yang dikeluarkan debitor (peminjam) dalam bentuk surat pengakuan
utang yang mempunyai nilai nominal tertentu. Utang obligasi biasanya digunakan
untuk membeli asset tetap(bangunan,mesin,dan alat). Terdapat 3 jenis obligasi, antara
lain:
1. Obligasi biasa ialah obligasi yang bunganya tetap dibayar oleh debitor dalam
waktu tertentu, tanpa memandang debitor memperoleh laba atau menderita rugi
2. Obligasi hasil ialah obligasi yang Bungannya dibayar debitor bila
debitor memperoleh laba, tetapi kreditor mempunyai hak kumulatif atas bunga.
3. Obligasi yang dapat ditukarkan adalah obligasi yang memberikan kesempatan
kepada pemegang obligasi (kreditor) untuk menukarkannya dengan saham dari
perusahaan pembuat obligasi.
Kredit investasi (investment loan) adalah pinjaman yang diberikan bank
untuk keperluan memperoleh barang modal (harta tetap), seperti keperluan relokasi
pabrik, modernisasi,rehabilitasi alat/bangunan,ekspansi.dan lain-lain.
Menambah utang jangka pendek maupun utang jangka panjang dan modal
sendiri dimaksudkan untuk ekspansi, yaitu memperluas kegiatan perusahaan,
4
memperluas kegiatan produksi, memperluas kegiatan pemasaran dengan tujuan
memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
5
Utang jagka pendek digunakan sebagai modal kerja, yaitu untuk membiayai
kegiatan rutin sehari hari seperti membeli bahan baku(barang dagangan) serta
membayar gaji dan upah. Dengan bertambahnya utang jangka pendek berarti
bertambah pula bahan baku yang dibeli (bagi perusahaan manufaktur) atau barag
dagangan yang dibeli (bagi perusahaan dagang)
Utang jangka panjang dan modal sendiri digunakan untuk membiayai asset tak
lancar, seperti memperoleh bangunan, mesin,dan alat. Utang jangka panjang dan
modal sendiri diperlukan sebagai akibat dari bertambahnya kebutuhan jangka pendek
untuk modal kerja. Bahan baku bertambah berarti kegiatan produksi meningkat dan
harus diimbangi dengan menambah bangunan dan alat produksi dibelanjai dari utang
jangka pendek, hal ini dapat mengganggu likuiditas dan mengganggu kelancaran
membayar kewajiban yang harus segera dibayar.
1. Ekspansi
Setiap perusahaan yang ingin menerapkan going concern atau tetap berjalan dan
sukses maka haruslah berusaha untuk dapat selalu berkembang. Berkembangnya suatu
perusahaan selalu menyangkut masalah pembelanjaan. Perusahaan yang mengadakan
ekspansi selalu membutuhkan tambahan modal. Kebutuhan modal untuk
keperluan ekspansi semakin lama semakin besar karena sifat ekspansi perusahaan yang
dilakukan scara berangsur-angsur.
5
Pada umumnya ekspansi hanya membutuhkan tambahan modal kerja karena
perusahaan bekerja pada kapasitas produksi yang sudah ada. Namun apabila
kemudian
6
perusahaan harus menambah alat produksi atau membangun pabrik baru maka
kebutuhan modalnya akan bertambah. Pada ekspansi ini selain dibutuhkan tambahan
modal kerja juga dibutuhkan tambahan modal tetap. Dengan demikin pengertian
ekspansi itu dimaksudkan sebagai perluasan modal, baik perluasan modal kerja saja
maupun modal kerja dan modal tetap, yang digunakan secara tetap dan terus menerus
di dalam perusahaan. Perluasan modal ini dapat memperbesar utang.
Masalah yang penting dalam ekspansi ialah masalah penentuan besarnya optimal
perusahaan. Besarnya optimal perusahaan berbeda disetiap perusahaan bahkan dalam
satu perusahaanpun efisien maksimal dari tenaga kerja, modal dan manajemen dapat
berubah pada tingkat pertumbuhan yang berbeda. Besarnya optimal perusahaan
mungkin tercapai sebelum tercapainya efisiensi maksimal dari tenaga kerja, tetapi
sesudah tenaga kerja itu mencapai imbangan yang optimal dengan modal. Imbangan
yang paling baik antara pekerja ahli dengan pekerja kasar mungkin terdapat pada luas
produksi yang berbeda – beda. Besarnya optimal perusahaan selalu berubah dan hal ini
dipengaruhi oleh banyak factor, misalnya besarya dari watak persaingan, berubahnya
selera konsumen, serta kemajuan teknologi atau konjungtur.
2. Struktur Modal
Dalam hubungan dengan struktur keuangan dan struktur kekayaan, dikenal
dengan adanya pedoman atau aturan struktur keuangan yang konservatif, baik vertikal
maupun horizontal. Aturan struktur financial (struktur keuangan ) konservatif yang
vertical memberi batas imbangan yang harus dipertahankan oleh suatu perusahan
mengenai besarnya modal asing (utang) dengan modal sendiri. Berdasarkan anggapan
bahwa pembelajaan yang sehat itu pertama – tama itu harus dibangun atas dasar atas
dasar modal sendiri, modal yang tahan resiko, maka aturan financial
tersebut menetapkan bahwa besarnya modal asing (hutang) dalam keadaan
bagaimanpun juga tidak melebihi besarnya modal sendiri. Koefisien utang, yaitu
angka perbandingan antara jumlah modal dengan modal sendiri tidak melebihi 1:1.
Setiap perluasan basis modal akan memperbesar kemampuan perusahaan dalam
menanggung risiko yang akan dibelanjainya. Pandangan ini terutama didasarkan
pada “prinsip keamanan”, hal ini akan memberikan pengaruh yang baik
terhadap kreditor maupun terhadap perusahaan sendiri.
Apabila jumlah modal sendiri lebih kecil atau kurang dari besarnya aset tetap
plus sediaan, berarti aset tetap tersebut “kurang tertutup” oleh modal sendiri,
sehingga besarnya modal sendiri tidak cukup untuk menjamin atau menutup aset tetap
tersebut. Aset tetap dan sediaan merupakan aset yang akan tetap terikat dalam
perusahaan untuk jangka waktu yang lama sehingga untuk mempelajari aset
tersebut juga diperlukan modal yang akan tetap tertanam dalam perusahaan, yaitu
dalam bentuk modal sendiri. Apabila besarnya modal sendiri lebih kecil dari aset tetap
plus sediaan, berarti bahwa sebagian dari aset tersebut dibelanjai dengan modal asing.
Apabila jangka waktu modal asing tersebut lebih pendek dari jangka waktu terikatnya
dana dalam aset tersebut, hal ini akan menganggu likuiditas perusahaan yang
bersangkutan. Sebaliknya, apabila
jumlah modal sendiri lebih besar dari jumlah aset tetap tersebut, sehingga
kelebihannya itu dapat digunakan untuk menutup sebgian aset lancar.
Jadi, modal sendiri kecil maka besarnya utang (modal asing) juga
kecil,sebaliknya bila modal sendiri besar maka utang (modal asing) juga dapat besar,
tetapi tidak melebihi besarnya modal sendiri.
Contoh soal:
Skedul pengambilan hutang tahun depan dari suatu perusahaan adalah
sbb:
1. Pada bulan Januari ’th depan akan membeli komputer seharga Rp.
50.000.000,-, dengan syarat 60% dibayarkan tunai, sedangkan sisanya diangsur 6 kali
per bulan dengan bunga 2% per bulan. Pembayaran angsuran mulai bulan Feb’th
depan. Penyelesaian Soal Anggaran Hutang:
Pembelian Komputer:
Jumlah Rp. 50.000.000,-
60% tunai Rp. 30.000.000,-
Hutang Rp. 20.000.000,-
Bunga 2% x 6 x 20 jt = Rp.2.400.000,-
Hutang+Bunga =Rp. 22.400.000,-
Angsuran /bln =Rp. 22.400.000,-:6
kali
= Rp.
3.733.333,,-/bulan
2. Pada bulan April akan membeli peralatan kantor seharga Rp. 15.000.000,-
diangsur 4 kali mulai bulan Mei sampai Agustus, dengan bunga 2% per bln yang
dibayarkan pada angsuran terakhir.
Penyelesaian:
Pembelian Peralatan:
Jumlah Rp. 15.000.000,-
Bunga 2% x 4 x 15Jt = Rp.1.200.000,-
Karena bunga dibayakan pada akhir angsuran (bulan Agustus),
maka; Angsuran /bln= Rp. 15.000.000,- : 4 kali
= Rp. 3.750.000,- /bln (mei-Juli) Sedangkan untuk Agustus, angsurannya adalah= Rp.
3.750.000,- + Rp. 1.200.000,- = Rp.4.950.000,-
3. Pada bulan Agustus direncanakan akan membeli program sofware senilai Rp.
12.000.000,- dapat diangsur 3 kali mulai bulan Oktober – Desember thn depan.
Penyelesaian:
Pembelian Sofware:
Jumlah Rp. 12.000.000,-
Dibayar mulai Oktober-Des, masing-masing sebesar= Rp. 4.000.000,-/bln.
Dalam hal penyusunan anggaran utang dibuat ilustrasi penyusunan anggaran utang
jangka pendek dan utang jangka panjang untuk kredit investasi.
Januari Rp 20.000
Februari Rp 30.000
Maret Rp 40.000 +
Jumlah Rp 90.000
Syarat pembayaran 5/20/net 30, artinya pembeli mendapat potongan 5%
dari barang yg dibeli bila membayar dalam waktu 20 hari sejak barang diterima
dengan jangka win kredit paling lambat 30 hari.
Dari data tersebut dapat dihitung utang usaha yang dibayar sebagai
Dengan demikian, seluruh utang usaha yang dibayar kepada pemasok (kas
keluar) sebesar Rp 87.750, yaitu bulan Februari Rp 15.500, Maret Rp 27.250, April Rp
37.000, dan Mei Rp 8.000. Jumlah belian selama 3 bulan sebesar Rp 90.000, yaitu
seluruh utang usaha yang dibayar kepada pemasok sebesar Rp 87.750 tambah
potongan belian sebesar Rp 2.250
Potongan belian sebesar Rp 2.250, terdiri atas bulan: Februari Rp 500, Maret Rp
750, dan April Rp 1.000.
Adapun anggaran utang usaha PT Bulehai selama tiga bulan dapat dihitung
sebagai berikut:
Untuk beli mesin dan alat pabrik rencananya dibelanjai (dibiayai) dengan
kredit investasi bank sebesar Rp 11.000.000 dengan ketentuan:
i ( 1 + i )t
A=P
( 1+ i ) t – 1
A = angsuran
P = Pinjaman = Rp 11.000.000
I = tingkat bunga = 12 %
t = tahun
0,12 x
1,57351936
= 11.000.000
x
1,573519
6 -1
= Rp
3.621.579
X Bayar
Tahun Angsuran
Pokok utang Bunga utang Sisa utang
1 Rp1.320.000 Rp1.320.000 Rp11.000.000
2 Rp3.621.579 Rp2.301.579 Rp1.320.000 Rp8.698.421
3 Rp3.621.579 Rp2.577.768 Rp1.043.811 Rp6.120.653
4 Rp3.621.579 Rp2.887.101 Rp743.478 Rp3.233.552
5 Rp3.621.579 Rp3.233.552 Rp388.027 Rp0
Sisa utang pada Tabel di atas merupakan anggaran utang jangka panjang di bank,
sedangkan angsuran merupakan jumlah kas keluar tiap akhir tahun. Kas masuk dari
pinjaman sebesar Rp 11.000.000 diterima awal tahun, tetapi dibayarkan kembali untuk
beli mesin dan ia pabrik seluruhnya pada awal tahun.
Modal yang di maksudkan dalam bahasan pokok ini disebut juga dengan modal
sendiri. Modal sendiri adalah selisih lebih harta atas utang, Penyusunan anggaran modal
disini berupa anggaran perubahan modal. Anggaran perubahan modal antara badan usaha
yang satu dengan badan usaha yang lainnya berbeda. Bentuk badan usaha
diindonesia terdiri atas :
1. Perusahaan perseorangan
2. Firma
3. Persekutuan komanditer
4. Perseorangan terbatas
5. Koperasi
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang
dijalankan oleh satu orang pemilik. Setiap orang bisa menciptakan entitas bisnis
individual yang dibuat tanpa izin dan tanpa adanya prosedur khusus. Selain itu, hampir
setiap orang juga mempunyai kebebasan untuk bisa berkembang dalam menjalankan
bisnis usahanya tanpa ada paksaan terkait pembatasan modal untuk mendirikan
usahanya. Sementara itu, setiap perusahaan perseorangan biasanya hanya dimiliki oleh
satu pemilik saja. Tanggung jawab yang diemban oleh pemilik memiliki sifat
yang tidak terbatas.
Laba menambah modal, sebaliknya rugi mengurangi modal dan prive juga mengurangi
modal.
2. Firma
Firma adalah sebuah bentuk badan usaha yang dijalankan oleh dua orang atau
lebih (disebut Firmant) dengan memakai nama bersama atau satu nama yang
digunakan bersama untuk memperluas usahanya. Sedangkan menurut Pasal 16
dan Pasal 18 KUHD, yang dimaksudkan dengan Perseroan Firma adalah tiap-tiap
perseroan (maatschap) yang didirikan untuk menjalankan sesuatu perusahaan di bawah
satu nama bersama, di mana anggota-anggotanya langsung bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap tindakan yang diadakan dengan orang-orang pihak ketiga.
Ciri-ciri Firma
Ada beberapa ciri-ciri firma yang membentuk karakteristik badan usaha ini.
Mempelajari ciri-ciri firma dapat memberi pemahaman tentang beragamnya jenis
badan usaha yang ada dalam dunia bisnis. Berikut di antaranya :
Anggota Firma biasanya sudah saling mengenal dan saling
mempercayai.
Perjanjian Firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah
tangan.
Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas.
Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.
Anggaran Perubahan Modal Firma
Sebagai contoh, Firma Pabrik Bata Keluarga mempunyai data selama tahun2017
sebagai berikut: modal awal tahun januari 2017 dari tuan kanda sebesar Rp 100.000 dan
tuan dinda Rp 90.000. bulan maret keduanya berencana untuk menambah modalnya
masing masing sebesar Rp 30.000 dan Rp 20.000. pada bulan juni tuan kanda bermaksud
menarik uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp 20.000. begitu juga dengan
tuan Dinda sebesar Rp 10.000. laba bersih dianggarkan tahun ini sebesar Rp 40.000 dan
dibagi sebanding dengan modal yang dimiliki masing-masing.
16
3. Pendiri yang terdiri dari beberapa orang memiliki kemampuan manajemen
yang lebih besar karena pembagian kerja antar anggota yang seprofesi
dan mahir di bidang yang sama.
4. Tergabung alasan-alasan rasional
5. Perhatian anggota yang sungguh-sungguh pada perusahaan
6. Prosedur pendirian relatif mudah.
17
Setiap seorang sekutu komanditer memiliki status hukum yang sama
dengan seorang yang meminjamkan ataupun memberikan modal pada suatu
perusahaan dan diharapkan penanaman modal tersebut mampu memberikan hasil
keuntungan dari modal yang sudah disetorkan atau dipinjamkan.
Setiap sekutu komanditer tidak memiliki hak sama sekali untuk terlibat dalam
hal pengelolaan serta pengurusan CV. Artinya, setiap sekutu komanditer ini seolah-
olah tidak berbeda dengan pelepas uang yang sebelumnya sudah diatur dalam
Undang- Undang Pelepas Uang.
Berikut ini adalah status dan tanggung jawab sekutu komanditer serta
penanaman modal berdasarkan Pasal 20 KUHD.
CV Bubuhan
Anggaran Perubahan Modal
Tahun berakhir 31 desember 2017
Karakteristik yang menempel pada badan usaha bisa dianalisa apakah badan
usaha tersebut tergolong dalam unit badan Perseroan Terbatas atau tidak. Secara umum,
ciri-ciri PT adalah sebagai berikut:
PT Amanah
Anggaran laba ditahan
Tahun berakhir 31 desember 2017
Laba ditahan awal januari 2017 Rp 200.000
Laba bersih tahun 2017 Rp 10.000+
Rp 210.000
Deviden yang dibagikan Rp 5.000 -
Laba ditahan akhir desember 2017 Rp 205.000
Deviden adalah laba yang dibagikan kepada pemegang saham. Sebagai contoh pada
tahun 2016 perusahaan kecap sehat yang berbentuk PT mempunyai data laba ditahan
awal januari 2016 sebesar Rp 1.081.283 dan anggaran laba bersih selama empat triwulan
(triwulan I: Rp 739.601, triwulan II: Rp 1.255.311, triwulan III: Rp 593.939, dan
triwulan IV: Rp 249.021)
Perusahaan kecap sehat
Anggaran laba ditahan
Tahun 2016
keterangan I II III IV
Laba ditahan awal Rp1.081.283 Rp1.820.884 Rp3.076.195 Rp3.670.134
Manfaat Koperasi
1. Setiap anggota, pada akhir tahun akan mendapatkan keuntungan yang disebut Sisa
Hasil Usaha (SHU)
2. Setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong
3. Setiap anggota dapat berlatih tanggung jawab
Kelebihan Koperasi
1. Mengutamakan kepentingan anggota
2. Anggota koperasi berperan sebagai produsen dan konsumen
3. Dasar sukarela dan terbuka
4. Prinsip pengelolaan dalam koperasi bertujuan untuk menumpuk laba
guna kepentingan anggota
5. Badan usaha yang sesuai dengan sikap bangsa Indonesia
Kekurangan Koperasi
A. Kesimpulan
Ismail, Ibnu. 2020. “PT (Perseroan Terbatas): Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, dan
Unsur-unsur PT” https://accurate.id/bisnis-ukm/pengert ian-pt/ diakses pada 1
November 2021.
Affifah, Farrah Putri. 2021. “Apa itu Koperasi? Inilah pengertian, Lengkap dengan
tujuan, Manfaat dan jenisnya”
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/09/13/apa-itu koperasi-inilah-
pengertian-lengkap-dengan-tujuan-manfaat-dan-jenisnya diakses pada 1
November 2021.