0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang penegakan hukum terhadap tambang ilegal yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Lamandau. Meskipun undang-undang melarang tambang tanpa izin, masih banyak masyarakat yang melakukannya di kabupaten tersebut. Dokumen ini ingin mengetahui penyebab dan hambatan dalam penegakan hukum terhadap tambang ilegal oleh masyarakat di Kabupaten Lamandau.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Penegakan Hukum Tambang Ilegal yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Lamandau
Dokumen ini membahas tentang penegakan hukum terhadap tambang ilegal yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Lamandau. Meskipun undang-undang melarang tambang tanpa izin, masih banyak masyarakat yang melakukannya di kabupaten tersebut. Dokumen ini ingin mengetahui penyebab dan hambatan dalam penegakan hukum terhadap tambang ilegal oleh masyarakat di Kabupaten Lamandau.
Dokumen ini membahas tentang penegakan hukum terhadap tambang ilegal yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Lamandau. Meskipun undang-undang melarang tambang tanpa izin, masih banyak masyarakat yang melakukannya di kabupaten tersebut. Dokumen ini ingin mengetahui penyebab dan hambatan dalam penegakan hukum terhadap tambang ilegal oleh masyarakat di Kabupaten Lamandau.
Penegakan Hukum Tambang Ilegal yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Lamandau
A. Latar belakang Masalah
Kekayaan hasil tambang di Indonesia sangat melimpah dengan jenis yang
bermacam-macam di antaranya minyak bumi, batu bara, timah, biji besi, emas tembaga dan sebagainya. Sebelum memperoleh barang tambang tersebut, orang harus melakukan penambangan, baik dilakukan dengan cara yang resmi yaitu mendapatkan izin maupun tidak resmi. Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangkan upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian. Pertambangan sudah merupakan suatu industri untuk mengolah sumber daya alam dan memproses bahan galian yang terdapat dalam perut bumi untuk menghasilkan berbagai produk akhir yang dibutuhkan manusia. Pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan, telah mengatur tentang persoalan pertambangan yang tercantum Pasal 1 ayat (1), ayat (6) dan ayat (19); Pada Ayat (1) misalnya disebutkan bahwa “Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang”. Pada ayat (6) disebutkan bahwa “Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan secara umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta pasca tambang”. Pada ayat (19) disebutkan bahwa “Penambangan adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau batubara dan mineral ikutannya”. Berdasarkan hal tersebut, maka setiap orang atau badan hukum yang akan melakukan kegiatan penambangan harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari negara (pemerintah). Jika terjadi kegiatan penambangan di suatu wilayah yang dilakukan oleh, baik orang dan/atau badan hukum dengan tanpa memperoleh izin negara (pemerintah), maka perbuatan tersebut merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang- Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 158. Namun pada kenyataannya masih terdapat beberapa penambangan ilegal termasuk di kabupaten lamandau seperti pada kasus Jajaran Satreskrim Polres Lamandau menangkap empat pelaku illegal mining (Tambang tanpa izin) di daerah aliran Sungai Lamandau, Desa Penopa, Kabupaten Lamandau. Berdasarkan laporan masyarakat yang kita kembangkan dan juga hasil laporan anggota kita, kita berhasil mengamankan empat tersangka dengan lokasi ditempat berbeda, yang hanya berjarak 50 meter dari TKP pertama, dan juga 1 orang penampung untuk membeli emas mereka. Pelaku tertangkap tangan sedang melakukan kegiatan penambangan emas tanpa izin dengan menggunakan (satu) buah Lanting/rakit yang berisi peralatan pertambangan lainnya berupa pipa Spiral, Keong, Paralon, Bak karpet terbuat dari Kayu, Karpet, selang, mesin Dompeng, NS dan katok/keong yang berhasil kita amankan dilokasi. Empat pelaku tersebut bernama Suryadi, Welington, Helmet, dan Masi dimana ke empat pelaku tersebut operasi tambang mereka tidak berjauhan dari TKP pertama. Masih terdapat banyaknya penambangan ilegal oleh masyarakat di kabupaten Lamandau membuat penulis menjadi tertarik ingin mengetahui penyebab dan hambatan dalam penegakan tambang ilegal tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Penegakan Hukum Tambang Ilegal yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Lamandau ? 2. Apa yang menjadi kendala Penegakan Hukum Tambang Ilegal yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Lamandau ?