Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SEL DAN ORGANEL SEL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan Air

Disusun Oleh:

Rafhadian Arif Koesoemadinata 230110200152

Robby Alfiansyah 230110200176

Rifaldi Leonardo Panjaitan 230110200180

Irvan Nur Rokhim 230110200197

Ayuni Nasrunnisa 230110200201

Kelompok 1/ Perikanan C

PROGRAM STUDI PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah
mata kuliah Fisiologi Hewan Air tepat waktu.
Penulisan makalah berjudul “Sel dan Organel Sel” dapat diselesaikan
karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang fisiologi hewan air
ini dapat menjadi referensi. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca
mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini. Penulis
menyadari makalah bertema ilmiah ini masih memerlukan penyempurnaan,
terutama pada bagian isi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah
dengan judul “Sel dan Organel Sel”ini dapat bermanfaat.

Jatinangor, September 2021

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

DAFTAR GAMBAR................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................

1.1 Latar Belakang.........................................................................................


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

2.1 Pengertian Sel...........................................................................................


2.2 Komponen Penyusun Sel.........................................................................
2.3 Organel Penyusun Sel..............................................................................
2.4 Macam dan Perbedaan Sel
2.5 Dur Hidup Sel..........................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

3.1 Kesimpulan..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sel..................................................................................................

Gambar 2. Struktur Inti Sel.............................................................................

Gambar 3. Struktur Sitoplasma.......................................................................

Gambar 4. Struktur Mitokondria.....................................................................

Gambar 5. Struktur Ribosom..........................................................................

Gambar 6. Struktur Retikulum Endoplasma...................................................

Gambar 7. Struktur Badan Golgi....................................................................

Gambar 8. Struktur Lisosom...........................................................................

Gambar 9. Struktur Vakuola...........................................................................

Gambar 10.Gambar Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik.....

Gambar 11. Daur Hidup Sel............................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat
hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel memiliki sifat
yang fundamental (mendasar) dalam ilmu biologi. Penemuan sel ini yang menjadi
salah satu objek pengetahuan manusia, pertama kali ditemukan oleh para peneliti
ketika menggunakan mikroskop elektron dalam melakukan pengamatan pada
beberapa jenis organisme. Peneliti melakukan fraksionasi sel serta menganalisis
struktur molekul dan fungsi – fungsi yang berhubungan dengan semua bagian sel.
Penemuan sel ini memberikan dampak yang sangat baik bagi dunia penelitian
karena jutaan informasi baru sangat membuat mereka tertarik untuk
memahaminya sehingga informasi – informasi mengenai sel selalu up to date.
Adapun pembelajaran mengenai sel ini tertuang dalam sebuah pembelajaran yang
dikenal dengan sebutan Biologi sel. (Rahmadina dan Febriana, 2017)
Makhluk hidup atau organisme khususnya yang berada di air banyak
terjadi proses- proses kejadian di dalam tubuhnya. Adapun ilmu untuk
mempelajari proses-proses tersebut tertuang dalam ilmu fisiologi hewan air yang
mana mempelajari tentang proses-proses yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup atau organisme dalam hal ini terkhusus pada hewan yang hidup diperairan.
Proses-proses yang dipelajari dalam ruang lingkup fisiologi hewan air meliputi
sel, sistem adaptasi, respirasi, sirkulasi, osmoregulasi, pencernaan, metabolisme,
pertumbuhan, bioenergenetika, ekskresi, reproduksi, syaraf dan sistem hormon.
(Dewi, 2017)
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penyusunan makalah sel dan organel sel yaitu:
1. Apa pengertian sel?
2. Apa saja komponen penyusun sel?
3. Apa saja macam-macam organel sel?
4. Apa saja macam dan perbedaan sel?
5. Bagaimana daur hidup sel?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah sel dan organel sel yaitu:
1. Mengetahui pengertian sel
2. Mengetahui komponen penyusun sel
3. Mengetahui macam-macam organel sel
4. Mengetahui macam dan perbedaan sel
5. Mengetahui daur hidup sel
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sel


Sel berasal dari kata latin cella, yang berarti ruangan kecil, yang
ditemukan oleh Robert Hooke, yang melakukan pengamatan terhadap sayatan
gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang meyusun gabus tersebut). Dalam
biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan
merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan
kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel
tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba.
Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan
organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan
fungsinya masing –masing. Namun demikian, seluruh tubuh organisme berasal
dari hasil pembelahan satu sel. Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan
bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan
menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang
membentuk tubuh organisme(Kant, 2002).
Sel (Sitologi) merupakan salah satu cabang Ilmu Biologi yang
mempelajari tentang sel. Sel merupakan salah satu unit dasar kehidupan yang
susunannya secara struktural dan fungsional sangat berpengaruh terhadap
kepribadian dan tingkah laku dari masing – masing makhluk hidup. Seluruh
makhluk hidup tersusun atas sel yang saling berinteraksi satu dengan yang
lainnya.Semua organisme kehidupan tersusun atas sel tunggal. Makhluk bersel
tunggal ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat khusus berupa
mikroskop. Walaupun demikian, sel tunggal ini banyak menyimpan materi yang
lebih kecil lagi yang disebut mikroplasma. Sel tunggal ini merupakan salah satu
organisme kehidupan yang dapat dipercaya sehingga dapat memperlihatkan
semua atribut kehidupan. Mereka merupakan makhluk terkecil yang
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengumpulkan dan menata dengan
mudah mesin molekulernya yang dapat dijadikan dalam satu kemasan yang lebih
kecil lagi daripada mikoplasma. (Rahmadina dan Febriana, 2017)

Gambar 1. Sel

2.2 Komponen Penyusun Sel


Sel merupakan struktur yang dibangun oleh komponen kimiawi berupa
bahan anorganik dan organik. (Waluyo dan Wahyuni. 2020)
2.2.1 Komponen Anorganik
Komponen anorganik pada sel berfungsi sebagai proses kerja yang
terdapat didalam sel yang berupa :
1. Air (H2O)
Air menjadi pelarut biologis yang ideal. Dalam reaksi metabolik, air
berfungsi sebagai reaktan tetapi juga sebagai produk. Air mempunyai 2
sifatpenting secara biologis yaitu sifat polar dansifat kohesif. Air
merupakan produk akhir utama dari metabolisme oksidatif makanan
(Hardin, 2009)
2. Gas
Diantara unsur kimiawi golongan gas dalam sel adalah nitrogen (N),
ammonia (NH3), oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2).
2.2.2 Komponen Organik (Makromolekul)
Makromolekul di dalam sel terdiri dari 4 jenis yaitu:
1. Karbohidrat
Ada 3 golongan karbohidrat yaitu monosakarida (glukosa, fruktosa, dan
galaktosa), disakarida (gabungan 2 monosakarida), dan polisakarida
(gabungan dari banyak monosakarida). Karbohidrat berfungsi sebagai
sumber energi, cadangan energi, dan sebagai sumber kerangka karbon
penyusun tubuh.
2. Lipid
Lipid atau lemak merupakan molekul yang memiliki sifat hidrofob
(sukar larut dalam air). Di alam lemak terdapat dalam bentuk 2 macam
yaitu lemak jenuh (pada hewan, bentuk padat pada suhu kamar 25
derajad) dan lemak tak jenuh/minyak (pada tumbuhan, bentuk cair pada
suhu kamar 25 derajad). Ada 3 kelompok lipid yaitu trigliseraldehid,
fosfolipid, dan steroid.
3. Protein
Protein merupakan molekul yang disusun oleh 20 jenis asam amino
yang memiliki fungsi sebagai penyusun embran sel, sebagai katalis
reaksi kimiawi sel, dan pembentuk struktur sel.
4. Asam Nukleat
Pada organisme terdapat 2 golongan asam nukleat yaitu DNA
(Deoksiribonukleat) dan RNA (Ribonukleat). Asam nukleat dapat
dipecah menjadi monomer-monomer yang disebut nukleotida yang
terdiri dari tiga bagian.
2.3 Organel Penyusun Sel
Organel Sel merupakan salah satu struktur yang melakukan fungsi yang
sangat spesifik di dalam sel dimana struktur tersebut merupakan benda – benda
padat yang terdapat di dalam sitoplasma sel yang bersifat hidup dan berperan
khusus dalam menjalankan kehidupan sel seperti sintesis bahan seperti protein dan
lipid, respirasi sel, penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang.Organel sel
merupakan salah satu tempat dimana segala aktivitas sel terjadi dan berperan
sesuai dengan fungsinya masing - masing. Sebuah sel dikatakan hidup jika
memiliki organel sel. Tanpa organel sel, sebuah sel tidak akan memiliki aktivitas
kehidupan sehingga bisa dikatakan sel mati. Organel sel ini banyak ditemukan
dalam berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan bakteri. (Rahmadina dan Febriana,
2017)

Adapun jenis organel yang sangat berperan dalam kehidupan makhluk


hidup tersebut dapat kita lihat sebagai berikut.

1. Inti Sel/Nukleus
Inti sel memiliki bentuk bulat berukuran besar di dalam sel. Membrane
inti sel berperan melindungi inti sel. Inti sel terdiri dari kromatin yaitu untaian
panjang yang mengapung di dalam inti sel, dan mengandung materi
genetic.Adapula nucleolus yaitu bagian dari inti sel yang berukuran kecil yang
juga mengapung di dalam inti sel. Nukleolus adalah tempat dimana ribosom
dibuat.

Gambar 2. Struktur Inti Sel


2. Sitoplasma
Sitopasma merupakan materi seperti gel di dalam membrane sel dan di
luar inti sel yang mengandung organel-organel. Tidak seperti gelatin, sitoplasma
bergerak secara konstan.

Gambar 3. Struktur Sitoplasma

3. Mitokondria
Mitokondria memiliki struktur melingkar, menghasilkan energy yang
dibutuhkan oleh sel untuk menjalankan fungsinya. Istilah lain mitokondria sebagai
rumah energi bagi sel.

Gambar 4. Struktur Mitokondria


4. Ribosom
Ribosom memiliki badan seperti biji yang menempel di bagian luar
permukaan reticulum endoplasma atau sering isebut dengan bagian yang bebas
mengapung di dalam sitoplasma. Bagian kecil membuat RNA, menghasilkan
protein dan mengeluarkannya menuju retikulum endoplasma.

Gambar 5. Struktur Ribosom

5. Retikulm Endoplasma
Retikulum endoplasma menyambung dengan membrane inti, bagian
halus dari RE (dengan atau tanpa ribosom) membentuk lipid, sedangkan bagian
RE yang kasar (dengan atau tanpa ribosom) memproduksi protein.

Gambar 6. Struktur RE
6. Badan Golgi
Badan golgi terlihat dengan membrane inti, bagian halus dari RE
(dengan atau tanpa ribosom) membentuk lipid, sedangkan bagian RE yang kasar
(dengan atau tanpa ribosom) memproduksi protein.

Gambar 7. Struktur Badan Golgi

7. Lisosom
Lisosom merupakan struktur yang melingkar kecil yang mengandung
enzim pencernaan yang memotong-motong bagian makanan dan mendaur ulang
bagian sel yang sudah tua.

Gambar 8. Struktur Lisosom


8. Vakuola
Vakuola memiliki bagian sel berukuran besar, bundar, terlihat seperti
karung yang mengapung di dalam air dalam sitoplasma. Hampir seluruh tanaman
memiliki 4 satu vakuola yang besar. Berfungsi menyimpan makanan, air dan
sampah hasil metabolisme

Gambar 9. Struktur Vakuola

9. Dinding Sel
Dinding sel merupakan lapisan diluar membran sel yang mengelilingi
jenis sel tertengtu biasanya terdapat di tumbuhan, jamur.
10. Membran Sel
Membran sel atai plasma membran merupakan fitur universal yang
dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antas muka yang disebut membran
plasma, yang memisahkan sel dengan ronde yang terkait diluar sel, terutama
sebagai pelindung inti sel dan sistem kelangsungan hidup.
11. Kloroplas
Kloroplas merupkanbagian dari plastid yang mengandung klorofil
yang biasanya berada di sel tumbuhan.
2.4 Macam Dan Perbedaan Sel

Sel merupakan unit terkecil suatu organisme atau makhluk hidup yang
punya macam dan perbedaan.

2.4.1 Macam-Macam Sel

Sel mempunyai dua kelompok besar yang memiliki peranan yang berbeda
satu dengan yang lainnya yaitu :

1. Sel Prokariotik
Sel prokariotik merupakan bentuk kehidupan yang terkecil dan
memiliki metabolisme paling bervariasi. Kata prokariotik sendiri
berarti “ sebelum nukleus” yaitu suatu organisme bersel satu tanpa
memiliki nukleus. Sel prokariotik ini memiliki tiga komponen dasar
diantaranya yaitu: plasmalemma, ribosom, dan nukleoid. Sel
prokariotik memiliki ukuran antara 1 – 10 µm. Masing – masing sel
prokariotik dapat menghasilkan sel baru dengan cara membelah diri
dan menghasilkan spora atau melakukan pertunasan. Adapun contoh
dari sel prokariotik ini ialah pleuropneumonia–like organism (PPLO),
bakteri, alga biru (Cyanobacteria, blue green algae), dan archaea.
2. Sel Eukariotik
Sel eukariotik ialah sel yang memiliki inti atau nukleus (karion) yang
dikelilingi oleh membran, sehingga sel ini memiliki dua membran
yaitu membran sitoplasma dan membran inti (membran nukleus). Kata
eucaryotic ini berasal dari kata yunani, eu (sejati), dan karyon (bagian
dalam biji/nukleus). Sel eukariotik memulai kehidupannya dengan
sebuah nukleus yang dikelilingi oleh berbagai macam organel yang
memiliki struktur dan fungsi tertentu dan terbungkus dalam sebuah
membran sehingga bentuknya kokoh dan tersusun dengan teratur.Sel
eukariotik ini terdapat pada organisme yang lebih kompleks lagi dan
susunan organelnya sudah tersusun dengan teratur. Sel ini terdapat
pada sel hewan dan sel tumbuhan.
2.4.2 Perbedaan Sel
Sel prokariotik dan sel eukariotik meskipun memilikijenis yang berbeda
satu dengan yang lainnya sel ini juga masih memiliki keterkaitan dan saling
membutuhkan. Sel prokariotik ini lebih dahulu berkembang baru kemudian sel
eukariotik yang berkembang. Kedua sel ini memiliki perbedaan yang utama
diantaranya adalah lokasi DNA – nya, seperti yang terdapat dalam kedua jenis sel
tersebut. Dalam sel eukariotik sebagian besar DNA berada dalam organel yang
disebut nukleus, yang dibatasi oleh membran ganda. Sedangkan pada sel
prokariotik DNA – nya terkonsentrasi pada wilayah yang tidak memiliki membran
yang disebut nukleoid. Interior yang terdapat pada sel prokariot disebut
sitoplasma, sedangkan pada sel eukariot sitoplasma ini juga merupakan bagian
interior yang terdapat diantara nukleus dengan membran plasma. Di dalam sel
eukariotik, sitoplasma ini keberadaannya memiliki berbagai macam organel
dengan bentuk dan fungsinya secara terspesialisasi, yang tersuspensi dalam sitosol
sedangkan pada sel prokariot tidak memiliki hal tersebut sehingga ada atau
tidaknya nukleus sejati pada kedua sel tersebut merupakan salah satu perbedaan
dari kompleksitas struktural antara kedua sel. Sel eukaritok umunya memiliki
ukuran yang lebih besar daripada sel prokariotik, hal ini dikarenakan sel
eukariotik memiliki organel sel yang lebih banayk dan lebih besar dari pada sel
prokariotik.
Gambar 10. Gambar dan Table Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

2.5 Daur Hidup Sel

Siklus sel merupakan suatu kegiatan yang terjadi dari satu pembelahan sel
ke pembelahan sel lainnya. Siklus sel meliputi pertambahan massa, duplikasi
bahan genetis yang disebut interfase dan pembelahan sel. Interfase meliputi 3
tahap yaitu G1 (periode pertumbuhan), S (Sintesis), G2 (persiapan pembelahan).
Sedangkan pembelahan sel terdiri dari dua tahap yaitu mitosis atau kariokinesis.
Tahap kariokinesis disebut juga siklus kromosom dan sitokinesis disebut juga
siklus sitoplasma. (Rahmadina dan Febriana, 2017)

1. Interfase
Interfase disebut sebagai fase istirahat. Interfase merupakan fase
dimana sel membelah tetapi tetap melakukan aktivitas non
pembelahan. Tahap interfase terbagi 3 tahap yaitu tahap G1. Tahap ini
merupakan tahapan yang paling lama berlangsung bila dibandingkan
dengan dua tahapan lainnya.
2. Mitosis
Fase mitosis berawal dari aktivitas MPF (Mitosis promoting factor)
yang menimbulkan terjadinya proses fosforilasi protein dan berakhir
dengan defosforilasi. Fosforilasi ini akan menyebabkan terjadinya
perubahan – perubahan morfologi sel misalnya kondensasi
(pemampatan) kromatin menjadi kromatid untuk dua kromatid bersatu
menjadi kromosom, menghilangnya selubung nukleus, dan perubahan
organisasi sitoskelet.

Pada fase kariokinesis ini terdapat 5 tahap yaitu profase, prometafase, metafase,
anafase, dan telofase. Tahapan tersebut akan diuraikan dibawah ini.

1. Profase
Tahapan ini diawali dengan perubahan sentrosoma. Sentrosm ini
terduplikasi menjadi dua pada daerah sntrosomer menjadi kromosom.
Sentrosom sendiri diikat oleh kinetokor dan kinetokor diikat oleh
mikrotubula kinetokor.
2. Prometafase
Suatu proses dimana pecahnya selubung inti yang menyebabkan
mikrotubula yang tadinya berada di luar inti dapat memasuki daerah
inti. Akhir dari prometafase ini ditandai dengan bergeraknya
kromosom ke bidang ekuator pembelahan.
3. Pada tahap ini diawali dengan pengaturan letak dan arah kromosom
oleh mikrotubula kinetokor sehingga setiap kromosom menghadap
kutub masing – masing. Selanjutnya mikrotubula kinetokor
menggerakkan kromosom ke bidang ekuator. Kromosom tertata di
tengah bidang ekuator. Kromosom dapat tertata pada bidang ekuator
karena adanya gaya tarik yang sama kuat dari masing – masing kutub
pembelahan.
4. Anafase
Diawali dengan terbelahnya kromosom menjadi dua kromatida,
masing – masing dengan sebuah kinetokor. Kromatida tersebut
bergerak ke arah kutub pembelahan masing – masing karena
memendeknya mikrotubula konetokor secara tuba – tiba yang disebut
sebagai anafase A dan saling menjauhnya kutub mitosis 117 disebut
anafase B. Setelah kromatid tersebut berkumpul di kutub pembelahan
masing – masing, kariokinesis akan memasuki tahapan telofase.
5. Telofase
Pada tahap ini diawali dengan terakitnya kembali selubung nukleus di
sekkeliling tiap kelompok kromosom baru. Mikrotubula kinetokor
menghilang, tetapi mikrotubula kutub masih tetap ada. Telofase akan
mengakhiri serangkaian proses panjang kariokinesis, untuk selanjutnya
masuk ke fase sitokinesis.
6. Sitokinesis
Pada tahapan sitokinesis ini proses pembelahan sitoplasma yang
ditandai dengan pelekukan pada sel.

Gambar 11. Daur Hidup Sel


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari materi dalam makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Sel berasal dari kata latin cella, yang berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh
Robert Hooke. Sel merupakan salah satu unit dasar kehidupan yang
susunannya secara struktural dan fungsional sangat berpengaruh terhadap
kepribadian dan tingkah laku dari masing – masing makhluk hidup.
2.   Komponen sel merupakan bahan-bahan yang terkandung di dalam sel yang
terdiri dari komponen organik (karbohidrat, lipit, protein, asam nukleat) dan
komponen anorganik (air dan gas)
3. Organel sel merupakan pembentuk suatu sel sehingga tampak bentuk dan
fisiknya yang terdiri dari inti sel/nukleus, ribosom, mitokondria, lisosom,
badan golgi, vakuola, retikulum endoplasma, sitoplasma, dinding sel, membran
plasma dan kloroplas.
4. Macam sel ada dua yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik yang memiliki
perbedaan
5. Daur hidup sel merupakan rangkaian kehidupan sel dari mulai tumbuh hingga
membelah dan menghasilkan anak yang mana terjadi dua fase yaitu interfase
dan metafase.

3.2 Saran
Sebaiknya makalah ini dapat dibaca dengan baik dan dimanfaatkan sebaik
mungkin, jika dalam makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi isi ataupun
penulisan maka pembaca dapat membantu penulis untuk memperbaiki makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., J.B. Reece, L.G. Mitchell. Biology Eight Edition. Pearson

Benjamin Cummings: San Fransisco

Dewi, Nelya Rosana. 2017. Fisiologi Hewan Air. Aswaja Pressindo. Yogyakarta

Hardin, Jeff; Bertoni. Gregory;Kleinsmith, Lewis,J. 2012. BECKER’S World of


the Cell Eighth Edition. St. San Fransisco : Pearson Benjamin
Cummings

Rahmadina, dan Husnarika Febriana. 2017. Biologi Sel (Unit Terkecil Penyusun
Tubuh Makhluk Hidup). CV Selembar Papyrus. Surabaya

Rochima. Emma dan Nia Kurniawati. 2016. Modul Biokimia Perairan. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjadjaran

Waluyo, Joko dan Dwi Wahyuni. 2020. Biologi Dasar. Trussmedia Grafika.
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai