Kelompok 1 - Sel Dan Organel Sel
Kelompok 1 - Sel Dan Organel Sel
Disusun Oleh:
Kelompok 1/ Perikanan C
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah
mata kuliah Fisiologi Hewan Air tepat waktu.
Penulisan makalah berjudul “Sel dan Organel Sel” dapat diselesaikan
karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang fisiologi hewan air
ini dapat menjadi referensi. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca
mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini. Penulis
menyadari makalah bertema ilmiah ini masih memerlukan penyempurnaan,
terutama pada bagian isi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah
dengan judul “Sel dan Organel Sel”ini dapat bermanfaat.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sel..................................................................................................
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah sel dan organel sel yaitu:
1. Mengetahui pengertian sel
2. Mengetahui komponen penyusun sel
3. Mengetahui macam-macam organel sel
4. Mengetahui macam dan perbedaan sel
5. Mengetahui daur hidup sel
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1. Sel
1. Inti Sel/Nukleus
Inti sel memiliki bentuk bulat berukuran besar di dalam sel. Membrane
inti sel berperan melindungi inti sel. Inti sel terdiri dari kromatin yaitu untaian
panjang yang mengapung di dalam inti sel, dan mengandung materi
genetic.Adapula nucleolus yaitu bagian dari inti sel yang berukuran kecil yang
juga mengapung di dalam inti sel. Nukleolus adalah tempat dimana ribosom
dibuat.
3. Mitokondria
Mitokondria memiliki struktur melingkar, menghasilkan energy yang
dibutuhkan oleh sel untuk menjalankan fungsinya. Istilah lain mitokondria sebagai
rumah energi bagi sel.
5. Retikulm Endoplasma
Retikulum endoplasma menyambung dengan membrane inti, bagian
halus dari RE (dengan atau tanpa ribosom) membentuk lipid, sedangkan bagian
RE yang kasar (dengan atau tanpa ribosom) memproduksi protein.
Gambar 6. Struktur RE
6. Badan Golgi
Badan golgi terlihat dengan membrane inti, bagian halus dari RE
(dengan atau tanpa ribosom) membentuk lipid, sedangkan bagian RE yang kasar
(dengan atau tanpa ribosom) memproduksi protein.
7. Lisosom
Lisosom merupakan struktur yang melingkar kecil yang mengandung
enzim pencernaan yang memotong-motong bagian makanan dan mendaur ulang
bagian sel yang sudah tua.
9. Dinding Sel
Dinding sel merupakan lapisan diluar membran sel yang mengelilingi
jenis sel tertengtu biasanya terdapat di tumbuhan, jamur.
10. Membran Sel
Membran sel atai plasma membran merupakan fitur universal yang
dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antas muka yang disebut membran
plasma, yang memisahkan sel dengan ronde yang terkait diluar sel, terutama
sebagai pelindung inti sel dan sistem kelangsungan hidup.
11. Kloroplas
Kloroplas merupkanbagian dari plastid yang mengandung klorofil
yang biasanya berada di sel tumbuhan.
2.4 Macam Dan Perbedaan Sel
Sel merupakan unit terkecil suatu organisme atau makhluk hidup yang
punya macam dan perbedaan.
Sel mempunyai dua kelompok besar yang memiliki peranan yang berbeda
satu dengan yang lainnya yaitu :
1. Sel Prokariotik
Sel prokariotik merupakan bentuk kehidupan yang terkecil dan
memiliki metabolisme paling bervariasi. Kata prokariotik sendiri
berarti “ sebelum nukleus” yaitu suatu organisme bersel satu tanpa
memiliki nukleus. Sel prokariotik ini memiliki tiga komponen dasar
diantaranya yaitu: plasmalemma, ribosom, dan nukleoid. Sel
prokariotik memiliki ukuran antara 1 – 10 µm. Masing – masing sel
prokariotik dapat menghasilkan sel baru dengan cara membelah diri
dan menghasilkan spora atau melakukan pertunasan. Adapun contoh
dari sel prokariotik ini ialah pleuropneumonia–like organism (PPLO),
bakteri, alga biru (Cyanobacteria, blue green algae), dan archaea.
2. Sel Eukariotik
Sel eukariotik ialah sel yang memiliki inti atau nukleus (karion) yang
dikelilingi oleh membran, sehingga sel ini memiliki dua membran
yaitu membran sitoplasma dan membran inti (membran nukleus). Kata
eucaryotic ini berasal dari kata yunani, eu (sejati), dan karyon (bagian
dalam biji/nukleus). Sel eukariotik memulai kehidupannya dengan
sebuah nukleus yang dikelilingi oleh berbagai macam organel yang
memiliki struktur dan fungsi tertentu dan terbungkus dalam sebuah
membran sehingga bentuknya kokoh dan tersusun dengan teratur.Sel
eukariotik ini terdapat pada organisme yang lebih kompleks lagi dan
susunan organelnya sudah tersusun dengan teratur. Sel ini terdapat
pada sel hewan dan sel tumbuhan.
2.4.2 Perbedaan Sel
Sel prokariotik dan sel eukariotik meskipun memilikijenis yang berbeda
satu dengan yang lainnya sel ini juga masih memiliki keterkaitan dan saling
membutuhkan. Sel prokariotik ini lebih dahulu berkembang baru kemudian sel
eukariotik yang berkembang. Kedua sel ini memiliki perbedaan yang utama
diantaranya adalah lokasi DNA – nya, seperti yang terdapat dalam kedua jenis sel
tersebut. Dalam sel eukariotik sebagian besar DNA berada dalam organel yang
disebut nukleus, yang dibatasi oleh membran ganda. Sedangkan pada sel
prokariotik DNA – nya terkonsentrasi pada wilayah yang tidak memiliki membran
yang disebut nukleoid. Interior yang terdapat pada sel prokariot disebut
sitoplasma, sedangkan pada sel eukariot sitoplasma ini juga merupakan bagian
interior yang terdapat diantara nukleus dengan membran plasma. Di dalam sel
eukariotik, sitoplasma ini keberadaannya memiliki berbagai macam organel
dengan bentuk dan fungsinya secara terspesialisasi, yang tersuspensi dalam sitosol
sedangkan pada sel prokariot tidak memiliki hal tersebut sehingga ada atau
tidaknya nukleus sejati pada kedua sel tersebut merupakan salah satu perbedaan
dari kompleksitas struktural antara kedua sel. Sel eukaritok umunya memiliki
ukuran yang lebih besar daripada sel prokariotik, hal ini dikarenakan sel
eukariotik memiliki organel sel yang lebih banayk dan lebih besar dari pada sel
prokariotik.
Gambar 10. Gambar dan Table Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Siklus sel merupakan suatu kegiatan yang terjadi dari satu pembelahan sel
ke pembelahan sel lainnya. Siklus sel meliputi pertambahan massa, duplikasi
bahan genetis yang disebut interfase dan pembelahan sel. Interfase meliputi 3
tahap yaitu G1 (periode pertumbuhan), S (Sintesis), G2 (persiapan pembelahan).
Sedangkan pembelahan sel terdiri dari dua tahap yaitu mitosis atau kariokinesis.
Tahap kariokinesis disebut juga siklus kromosom dan sitokinesis disebut juga
siklus sitoplasma. (Rahmadina dan Febriana, 2017)
1. Interfase
Interfase disebut sebagai fase istirahat. Interfase merupakan fase
dimana sel membelah tetapi tetap melakukan aktivitas non
pembelahan. Tahap interfase terbagi 3 tahap yaitu tahap G1. Tahap ini
merupakan tahapan yang paling lama berlangsung bila dibandingkan
dengan dua tahapan lainnya.
2. Mitosis
Fase mitosis berawal dari aktivitas MPF (Mitosis promoting factor)
yang menimbulkan terjadinya proses fosforilasi protein dan berakhir
dengan defosforilasi. Fosforilasi ini akan menyebabkan terjadinya
perubahan – perubahan morfologi sel misalnya kondensasi
(pemampatan) kromatin menjadi kromatid untuk dua kromatid bersatu
menjadi kromosom, menghilangnya selubung nukleus, dan perubahan
organisasi sitoskelet.
Pada fase kariokinesis ini terdapat 5 tahap yaitu profase, prometafase, metafase,
anafase, dan telofase. Tahapan tersebut akan diuraikan dibawah ini.
1. Profase
Tahapan ini diawali dengan perubahan sentrosoma. Sentrosm ini
terduplikasi menjadi dua pada daerah sntrosomer menjadi kromosom.
Sentrosom sendiri diikat oleh kinetokor dan kinetokor diikat oleh
mikrotubula kinetokor.
2. Prometafase
Suatu proses dimana pecahnya selubung inti yang menyebabkan
mikrotubula yang tadinya berada di luar inti dapat memasuki daerah
inti. Akhir dari prometafase ini ditandai dengan bergeraknya
kromosom ke bidang ekuator pembelahan.
3. Pada tahap ini diawali dengan pengaturan letak dan arah kromosom
oleh mikrotubula kinetokor sehingga setiap kromosom menghadap
kutub masing – masing. Selanjutnya mikrotubula kinetokor
menggerakkan kromosom ke bidang ekuator. Kromosom tertata di
tengah bidang ekuator. Kromosom dapat tertata pada bidang ekuator
karena adanya gaya tarik yang sama kuat dari masing – masing kutub
pembelahan.
4. Anafase
Diawali dengan terbelahnya kromosom menjadi dua kromatida,
masing – masing dengan sebuah kinetokor. Kromatida tersebut
bergerak ke arah kutub pembelahan masing – masing karena
memendeknya mikrotubula konetokor secara tuba – tiba yang disebut
sebagai anafase A dan saling menjauhnya kutub mitosis 117 disebut
anafase B. Setelah kromatid tersebut berkumpul di kutub pembelahan
masing – masing, kariokinesis akan memasuki tahapan telofase.
5. Telofase
Pada tahap ini diawali dengan terakitnya kembali selubung nukleus di
sekkeliling tiap kelompok kromosom baru. Mikrotubula kinetokor
menghilang, tetapi mikrotubula kutub masih tetap ada. Telofase akan
mengakhiri serangkaian proses panjang kariokinesis, untuk selanjutnya
masuk ke fase sitokinesis.
6. Sitokinesis
Pada tahapan sitokinesis ini proses pembelahan sitoplasma yang
ditandai dengan pelekukan pada sel.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebaiknya makalah ini dapat dibaca dengan baik dan dimanfaatkan sebaik
mungkin, jika dalam makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi isi ataupun
penulisan maka pembaca dapat membantu penulis untuk memperbaiki makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, L.G. Mitchell. Biology Eight Edition. Pearson
Dewi, Nelya Rosana. 2017. Fisiologi Hewan Air. Aswaja Pressindo. Yogyakarta
Rahmadina, dan Husnarika Febriana. 2017. Biologi Sel (Unit Terkecil Penyusun
Tubuh Makhluk Hidup). CV Selembar Papyrus. Surabaya
Rochima. Emma dan Nia Kurniawati. 2016. Modul Biokimia Perairan. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjadjaran
Waluyo, Joko dan Dwi Wahyuni. 2020. Biologi Dasar. Trussmedia Grafika.
Yogyakarta